LANDASAN TEORI
sebagai berikut:
orang untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan
jalan memilih pimpinan Negara dan, secara langsung atau tidak langsung,
individu memiliki pola pikir dan cara pandang yang berbeda-beda dalam
politik.
1 9
10
sebagai berikut:
pengrusakan.
11
Tabel 2.1
Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
Konvensional Non-Konvensional
Konvensional Non-Konvensional
Membentuk dan bergabung dalam Pengajuan petisi
kelompok kepentingan
Kegiatan kampanye Berdemonstrasi
Pemberian suara (voting) Konfrontasi
Komunikasi individual dengan Mogok
pejabat politik atau administrative
Diskusi Politik Tindak kekerasan politik terhadap harta-
benda (pengrusakan, pemboman,
pembakaran)
Tindakan kekerasan politik terhadap
manusia (penculikan, pembunuhan)
Perang gerilya dan revolusi
Sumber: Gabriel Almond (Mohtar Mas’oed:2011:57-58) dalam jurnal (Andriyus:2013;26)
politikyang normal dan dapat dilakukan melalui prosedur yang wajar serta
cara-cara diluar prosedur yang wajar, bahkan dapat berupa tindakan yang
politik menurut Gabriel Almond agar penulis bisa menentukan mana yang
Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Pekanbaru Tahun 2017.
12
1. Partisipasi politik apatis, orang yang tidak berpartisipasi dan menarik diri
3. Partisipasi politik gladiator, mereka yang secara aktif terlibat dalam proses
1. Partisipasi aktif, yaitu partisipasi yang berorientasi pada proses input dan
output.
politik,
membuat mereka dapat menjadi lebih peduli terhadap politik, atau malah
pemulung,
3. Tingkat Pendidikan. Bagi pemilih yang buta huruf, akan sangat sulit
guruppkn.com)
dan tujuan itu ditentukanoleh nilai atau pilihan. Ada dua unsur utama
Teori ini tidak memandang apa yang menjadi pilihan atau apa
2. Teori Behavioralisme
politik. Teori sistem umum dipercaya juga sebagai akar dari kemunculan
dari citra diri, harga diri seseorang sehingga berkepribadian yang positif
ada pula yang melenceng sama sekali dari ideologi semula. David E. Apter
sebagai berikut :
+ individu+ struktur dan proses politik secara holistik= Tingkah Laku. dari
seseorang.
3. Teori Strategi
jelas bagi seseorang, atau yang selama ini diabaikan oleh lawan. Citra
diinginkan terkait pilihan tema, gaya, cara konforntasi dan tawaran sumber
daya manusia.
yang akan dilakukan, ataupun ide-ide dasar partai dalam meraih simpati
partai politik, sehingga gambaran dari satu tindakan dapat diduga, bahkan
yang berasal dari kata serapan bahasa Inggris disability ( Jamak: disabilitas)
fisik, mental, intelektual, maupun sensorik dalam jangka waktu lama yang
a) Buta (Tuna Netra). Orang buta adalah orang yang tidak bisa melihat
Selain buta total, ada juga orang yang mengalami kebutaan parsial yang
tidak dapat mengidentifikasi tes menghitung jumlah dari jarak tiga meter.
b) Tuli (Tuna Rungu). Orang tuli adalah orang yang tidak memiliki
dengan baik.
c) Bisu (Tuna Wicara). Orang bisu adalah orang yang tidak bisa berbicara
dengan orang lain. Orang yang bisu biasanya disebabkan oleh masalah
juga mengalami bisu selektif yang hanya menjadi bisu ketika berhadapan
d) Cacat fisik ( Tuna Daksa). Orang yang tuna daksa adalah orang yang
belakang, kecelakaan, cacat sejak lahir, dan lain sebagainya. Contoh yang
21
paling mudah dari tuna daksa adalah orang yang tangannya buntung, kaki
terbelakang biasanya dapat dilihat dari kelainan fisik maupun dari perilaku
f) Cacat pengendalian diri (Tuna Laras). Orang yang tuna laras adalah orang
rendah, senang berbuat jahat, malu tampil didepan umum, dan lain
sebagainya. Selain itu orang yang cacat suara dan nada juga termasuk ke
g) Cacat Kombinasi (Tuna Ganda). Orang yang tuna ganda adalah orang
yang mengalami kecacatan lebih dari satu. Misalnya seperti orang yang
berkualitas dengan cara-cara yang damai, jujur, dan adil. Salah satu prinsip
2005, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih oleh Dewan
rakyat melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau
disingkat PILKADA. Pilkada pertama kali dilaksanakan pada bulan Juni tahun
secara resmi bernama Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
dilakukan menurut UU ini adalah Pilkada DKI Jakarta tahun 2007.UU itu
juga dapat berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh
daerah-daerah yang akan habis masa jabatannya pada tahun 2015 dan
a. Dalam Pasal 157 : ayat (1). Pemilih tuna netra, tuna daksa dan yang dapat
b. Pasal 164 : ayat (1). Pemilih tuna netra, tuna daksa, dan yang mempunyai
Presiden :
tunadaksa, atau yang mempunyai halangan fisik lain dapat dibantu oleh
Disabilitas yaitu belum ada wacana bagaimana memberikan dasar hukum yang
24
Disabilitas meliputi hak : point (a). memilih dan dipilih dalam jabatan public;
point (f). berperan serta secara aktif dalam sistem pemilu pada semua tahap
Bupati/Walikota, dan pemilihan Kepala Desa/ nama lain ; dan Point (h).
kesamaan hak dan kebebasan yang mendasar yang salah satunya adalah hak
bagi para penyandang cacat tertentu untuk mengakses kegiatan yang terkait
atau media tertulis untuk memahami pidato yang terkait dengan pemilu.
kursi roda (contohnya tidak terletak ditempat yang harus melewati tangga-
tangga), bilik suara harus cukup luas untuk dimasuki kursi roda, dan
pencoblosan (template) bagi tuna netra. Selain itu, memastikan bahwa visi,
adanya peran penyandang disabilitas dalam pemilu maka pemilu akses tidak
https://pilkada.tempo.co/)
Disabilitas.
sebagian pihak masih dirasa kurang dilakukan KPU. Para Penyandang Cacat,
melaksanakan hak pilihnya. Untuk itu, KPU dan Pusat Pemilihan Umum
pemilih tuna netra berupatemplate Braille. Peluncuran alat bantu ini didasari
suara(m.hukumonline.com/berita/baca/hol21466/kpu-jamin-hak-suara-
penyandang-cacat) ini juga didasari dalam sebuah Peraturan KPU No. 3 tahun
PenghitunganSuara di TPS.
jelas mengatur bahwa pemilih tunanetra, tuna daksa dan cacat lainnya dalam
pemberian suara untuk anggota DPD dapat menggunakan alat bantu yang
dalam memberikan suaranya, KPU akan menyebar alat bantu ini keseluruh
Sementara itu, untuk memilih anggota DPR, DPRD, pemilih tuna netra, tuna
daksa, atau yang mempunyai halangan fisik lainnya dapat didampingi orang
27
yang dipercayainya atau petugas KPPS. Yang akan menjadi pendamping nanti
menjamin kerahasiaan form yang harus diisi oleh pendamping dari pemilih
Ulama dan sarjana Islam sepakat akan kebolehan Pemilu jika hal tersebut
terbatas pada wilayah Ahwa, yakni mereka yang terdiri dari para ulama,
mengemuka dikalangan ulama dan sarjana hukum islam adalah model pemilu
yang berlangsung hari ini, ketika cakupan wilayah dalam proses Pemilu lebih
padahal pondasi ini merupaka sesuatu yang dicela dalam syariat seperti
Artinya: Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka
bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.
mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)
berasal dari satu orang, atau kebatilan yang wajib ditolak meskipun berasal
mayoritas”.
ridha terhadap seseorang yang akan di bai‟at dan hal ini terwujud dalam
:Pertama : Syari‟at Islam tidak membatasi metode tertentu untuk sampai pada
tampuk kekuasaan tertinggi. Metode apa saja yang diridhai rakyat untuk
maka tidak ada halangan jika kemudian pengaruh dan kekuatan tersebut
kekuasaan politik yang absah oleh rakyat dan dilakukan melalui keterlibatan
satu perwujudan dari prinsip keterbukaan yang merupakan hak pilih universal
pada tubuh yang membatasi fungsi fisik salah satu anggota badan mereka,
contohnya tuna netra, tuna daksa, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, dan
tuna ganda tetapi peneliti hanya akan mewawancarai tuna netra, tuna daksa,
tuna rungu, tuna grahita, dan tuna ganda. Penelitian ini menggunakan
dari Gabriel Almond walaupun penelitian ini lebih mengacu pada bentuk
memberikan suara dalam pilkada kota Pekanbaru tahun 2017, adanya diskusi
pemerintah.
31
indikator yang tepat tentu akan sangat menunjang penilaian terhadap “Strategi
Walikota Dan Wakil Walikota Kota Pekanbaru Tahun 2017”. Agar lebih
ans
Strategi KPUD Dalam Meningkatkan
Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas
Dalam Pilwak\o Kota Pekanbar
dalam Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Kota Pekanbaru tahun 2017
atau Administratif
(2008:367) adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut secara
aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan
Pengertian Pilkada
berkulitas dengan cara-cara yang damai, jujur dan adil.Salah satu prinsip
a) Penelitian yang dilakukan oleh Nissa Nurul Fathia, tahun 2015, dengan
kampanye yang dilaksanakan oleh para calon kepala daerah kota Bandar
Partisipasi aktif, karena sudah dijelaskan dlm teori yang ada di Bab II
partisipasi aktif itu yang ikut serta dalam kegiatan politik seperti
menyalurkan suara dalam pilkada dan juga memiliki kesadaran politik dari
Tabel 2.2
Variabel Penelitian