Anda di halaman 1dari 12

PARTISIPASI POLITIK

KELOMPOK 4
AMANDA TRIYANSIH O 172010057
IRA RODIAH 172010045
MIA VEBI ANDINI 172010069
PARTISIPASI POLITIK
Anwar Arifin menjelaskan
bahwa partisipasi politik adalah
keterlibatan warga negara
secara individu dalam kegiatan
politik sampai pada bermacam-
macam level di dalam sistem
politik.
• Menurut Miriam Budiardjo:
Partisipasi Politik merupakan
kegiatan seseorang atau
sekelompok orang untuk ikut
serta secara aktif dalam
kehidupan politik.
Misal : Memilih pimpinan
negara.
Herbert McClosky
(Miriam Budiardjo) :

“ The term political participation


will refer to those voluntary
activities by which members of
a society share in the selection
of rulers and directly or
indirectly, in the formation of
public policy ”

Herbert McClosky, “Political Participation,” International Encyclopedia


Of the Social Sciences, ed. Ke-2 (New York: The Macmilla Company, 1972, XII, 252
Samuel P. Huntington & Joan M. Nelson
( Miriam Budiardjo)
“ By political participation we mean
activity by private citizens designed to
influence government decision making.
Participation may be individual or
collective, organized or spontaneous,
sustained or sporadic, peaceful or
violent, legal or illegal, effective or
ineffective ”
Dalam Sumber : No Easy Choice : Political Participation in Developing Countries
PARTISIPASI POLITIK DI BERBAGAI NEGARA

1. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA DEMOKRASI

2. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA OTORITER

3. PARTISIPASI POLITIK DI NEGARA BERKEMBANG

Sumber : Miriam Budiardjo “Dasar-Dasar Ilmu Politik”


1. Partisipasi Politik di Negara Demokrasi
Contoh : Amerika

Keterangan : PEMAIN

Pemain : 5-7% orang yang aktif dalam


Dunia Politik

Penonton : 60% populasi aktif dalam PENONTON


Memakai hak pilihnya

Apatis : 33% orang yang tidak aktif


dalam politik
APATIS

Piramida Partisipasi Politik I


Menurut Pandangan Milbrath dan Goel
Piramida Partisipasi Politik II

David Roth dan Frank Wilson

Aktivis : Karakter penyimpangan perilaku ;


Aktivis pembunuhan politik, pembajakan, terorisme.

Partisipan : Seseorang / Kelompok yang aktif di Partai,


Melakukan Kampanye.
Partisipan
Penonton : Orang yang terlibat dalam kepentingan
politik
Hal ini adalah Pe-Lobby, Pemilih aktif.
Penonton
Apolitis : Orang yang tidak ingin mengenal dunia politik

Apolitis
2. Partisipasi Politik di Negara Otoriter
• Negara otoriter seperti komunis tujuan utama partisipasi
massa adl merombak masyarakat yg terbelakang menjadi
masyarakat modern, produktif, kuat, dan berideologi
kuat.
• Partisipasi yg tinggi dlm pemilu dianggap memperkuat
keabsahan sebuah rezim di mata dunia. Contohnya adl
Uni Soviet adl salah slh satu negara yg berhasil mencapai
presentase voter turnout yg sangat tinggi.
• Dalam pemilu angka partisipasi hampir selalu mencapai
lebih dari 99%.

Sumber : Miriam Budiardjo (Dasar-Dasar Ilmu Politik)


3. Partisipasi Politik di Negara Berkembang
• Partisipasi di negara berkembang akan
membantu penanganan masalah-masalah yg
ditimbulkan oleh perbedaan-perbedaan etnis,
budaya, status sosial, dan ekonomi, agama, dan
sebagainya.
• Samuel Hutington berpendapat bahwa
pembangunan yg cepat, dan ikut sertanya
banyka kelompok baru dalam politik dalam
waktu yg singkat, dapat mengganggu stabilitas.

Sumber : Miriam Budiardjo


• Michael Roskin menyatakan bahwa Afrika
Selatan adl contoh negara yg cepat menyadari
pentingnya partisipasi politik. Negara yg semula
diperintah oleh minoritas kulit putih ini cepat-
cepat membuka peluang bagi peran-peran rakyat
kulit hitam untuk menghindarkan ledakan yg
lebih berbahaya. (Budiardjo)
• Akan tetapi setiap usaha pembangunan,
terutama di negara yg menghadapi masalah
kemiskinan dan sumber daya langka, akan selalu
di barengi dengan gejolak-gejolak sosial.
(Budiardjo)

Anda mungkin juga menyukai