Anda di halaman 1dari 13

1.

The Big 6
The Big 6 adalah model literasi yang ditujukan sebagai pendekatan untuk menyelesaikan
masalah dalam hal mengajar informasi,keterampilan informasi dan teknologi.Model
literasi ini dikembangkan oleh dua pustakawan asal Amerika Serikat pada tahun
1998,yakni Mike Esdenberg dan Bob Berkowitz.
Tahap-tahap model literasi informasi The Big 6 :
1. Definisi Tugas
Merupakan tahap mendefinisikan masalah informasi yang dibutuhkan dan
mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan.
2. Strategi Penelusuran Informasi
Merupakan tahap menentukan sumber-sumber yang kemungkinan dapat digunakan dan
memilih sumber yang terbaik.
3. Lokasi dan Akses
Merupakan tahap mengalokasikan sumber secara intelektual dan fisik,dan menemukan
informasi dalam sumber tersebut. Untuk menemukan informasi,dapat menggunakkan
alat-alat seperti search engine,OPAC dan database elektronik.
4. Penggunaan Informasi
Merupakantahap menentukan bagian-bagian informasi yang akan digunakan,dan
memisahkan data-data yang akan digunakan dalam membuat produk bedasarkan data
yang telah ditentukan sebelumnya.
5. Sintesis
Merupakan tahap melakukan kegiatan mengorganisasi infromasi dari berbagai sumber
dan mempresentasi informasi tersebut. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
membandingkan,mengelola,menyusun dan menggabungkan informasi yang diperoleh.
6. Evaluasi
Terakhir,adalah kegiatan mengevaluasi.yang. kegiatan ini adalah kegiatan yang
melakukan pengukuran maupun perbaikan dan peningkatan seseorang dalam literasi
informasi secara terus-menerus.Baik pada hasil maupun pada proses

2. The Seven Pillars Of Information Literacy


The Seven Pillars merupakan model literasi informasi yang memiliki dua keterampilan,yakni
menentukan lokasi infromasi beserta mengaksesnya dan memahami dan menggunakkan
informasi.Model ini dikembangkan oleh SCONUL (Standing Conference of National and
University Libraries) di Inggris pada tahun 2011.
Pada model ini,empat (4) pilar utamanya berisi keterampilan dasar yang diisyaratkan untuk
menentukan lokasi dan akses informasi.Dan untuk tiga (3) pillar terakhirnya berisi
keterampilan tingkat lanjut yang dibtuhkan untuk memahami dan menggunakkan informasi.
Berikut pillar-pillarnya dibawah ini :
Pilar 1 : Mengenal kebutuhan informasi.
Yakni dengan cara mengetahui apa saja yang belum diketahui dan sudah diketahui.Dan
mengidentifikasikan seberapa jauh kesenjangan antara yang sudah dan belum diketahui
Pilar 2 : Membedakan cara mengatasi kesenganan antara yang sudah dan belum diketahui.
Yakni dengan Mengetahui sumber informasi yang memiliki peluang kepuasan kebutuhan
yang terbesar.
Pilar 3 : Membuat strategi untuk menentukan informasi.Misalnya,bagaimana cara untuk
memperbaiki dan mengembangkan strategi penelusuran secara efektif.
Pilar 4 : Menentukan lokasi dan akses informasi.
Pada bagian ini,dapat dilakukan dengan memahami cara untuk mengakses sumber informasi
dan memeriksa alat dan akses temu kembali informasi.
Pilar 5 : Membandingkan dan mengevaluasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengetahui bagaimana cara mengakses relevansi dan
kualitas dari informasi yang ditemukan.
6. Pilar 6 : Mengorganisasi,mengaplikasikan dan mengkomunikasikan.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui bagaimana merangkai informasi baru dengan
informasi lama,mengambil keputusan serta bagaimana berbagi hasil temuan informasi dengan
orang lain.
7. Pilar 7 : Sintesis dan menciptakan
Hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui cara mengasimilasi informasi dari berbagai
sumber.
3.EMPOWERING 8
Empowering 8 atau E-8 merupakan hasil pengembangan model literasi informasi pada 2
workshop. Workshop yang pertama yaitu di International Workshop on Information Skill for
learning International Workshop on Information Skills fort Learning di Kolombo, Sri langka
tahun 2004 ini dihadiri oleh 10 negara, yaitu Bangladesh, India, Indonesia, Maldiva,
Malaysia, Nepal, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Muangthai, dan Vietnam, sedangkan
workshop kedua diselenggarakan di Patiala (India), pada November 2005 silam.
Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah untuk resource-based learning.
Menurut model ini, literasi informasi terdiri dari kemampuan untuk :
1. Identifikasi topik/subyek, sasaran audiens, format yang relevan, jenis-jenis sumber
2. Eksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan topik.
3. Seleksi dan merekam informasi yang relevan, dan mengumpulkan kutipan-
kutipan yang sesuai.
4. Organisasi, evaluasi dan menyusun informasi menurut susunan yang logis,
membedakan antara fakta dan pendapat, dan menggunakan alat bantu visual untuk
membandingkan dan mengkontraskan informasi.
5. Penciptaan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri, edit, dan pembuatan
daftar pustaka.
6. Presentasi, penyebaran atau display informasi yang dihasilkan.
7. Penilaian output, berdasarkan masukan dari orang lain.
8. Penerapan masukan, penilaian, pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang
akan datang dan penggunaan pengetahuan baru yang diperoleh untuk berbagai situasi.

Kalau dijabarkan dalam langkah nampak sebagai berikut :

Langkah Komponen Hasil pembelajaran yang didemonstrasikan

1 Mengidentifikasi -Mendefinisikan topik/subjek.

-Menentukan dan memahami sasaran penyajian.

-Memilih format yang relevan untuk produk akhir.

-Mengidentifikasi kata kunci.


-Merencanakan strategi penelusuran.

-Mengidentifikasi berbagai jenis sumber informasi, di mana


dapat ditemukan.

2 Eksplorasi - Menentukan lokasi sumber yang sesuai dengan topik.

-Menemukan informasi yang sesuai dengan topik.

-Melakukan wawancara, kunjungan lapangan atau


penelitian di luar lainnya.

3 Memilih -Memilih informasi yang relevan-Menentukan sumber mana


saja yang terlalu mudah, terlalu sukar atau sesuai.

-Mencatat informasi yang relevan dengan cara membuat


catatan atau membuat pengorganisasian visual seperti cart,
grafik, bagan ataupun ringkasan.

-Mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses.

-Mengumpulkan sitiran (mengutip) yang sesuai.

4 Mengorganisasi -Memilah informasi.

-Membedakan antara fakta, pendapat dan khayalan.

-Mengecek ada tidaknya bias atau prasangka dalam sumber.

-Mengatur informasi yang diperoleh dalam urutan yang


logis.

-Menggunakan pengorganisasi visual untuk


membandingkan atau membuat kontras informasi yang
diperoleh.

5 Menciptakan -Menyusun informasi sesuai dengan pendapat dalam cara


yang bermakna.

-Merevisi dan menyunting, sendiri atau bersama-sama


pembimbing.

-Finalisasi format bibliografis.


6 Menyajikan -Mempraktikkan aktivitas penyajian.

-Berbagi informasi dengan orang atau pihak yang sesuai.

-Memaparkan informasi dalam format yang tepat sesuai


dengan hadirin.

-Menyusun dan menggunakan peralatan yang sesuai.

7 Mengakses -Menerima masukan dari orang lain.

-melakukan evaluasi kinerja kita sebagai tanggapan atas


evaluasi karya dari pihak lain.

-Merefleksi seberapa jauh keberhasilan yang telah mereka


lakukan.

-Menentukan apakah masih diperlukan ketrampilan baru.

-Pertimbangkan apa yang dapat dilakukan lebih baik pada


kesempatan berikut.

8 Menerapkan -Meninjau masukan serta evaluasi yang masuk.

-Menggunakan masukan serta evaluasi untuk keperluan


pembelajaran/aktivitas berikutnya.

-Mendorong menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari


berbagai situasi.

-Menentukan ketrampilan sekarang dapat diterapkan pada


subjek.

4.GUIDE INQUIRY
Kuhlthau & Todd (2007) menyatakan guide inquiry adalah pembelajaran inquiry yang
direncanakan, diawasi, diintervensi. Sund & Trowbridge (1973) menyarankan penggunaan
inquiry terbimbing, sebagai bentuk pelaksanaan yang menyediakan bimbingan dan petunjuk
yang luas, diberikan pada peserta didik yang belum berpengalaman dengan pendekatan
inquiry. Menurut Jauhar (2011: 64), pembelajaran inquiry terbimbing ada beberapa ciri
utama model pembelajaran inquiry yaitu:
a. Menekankan kepada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, artinya menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar.
b. Seluruh aktivitas peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan suatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self-
belief), artinya dimana pembimbing hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar
peserta didik, yang dilakukan dengan proses tanya jawab.
c. Mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, artinya
peserta didik tidak hanya dituntut untuk menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana
mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Langkah-langkah model inquiry terbimbing


Sutikno. (2014) mengemukakan langkah-langkah model pembelajar inquiry terbimbing
sebagai berikut:
1. Orientasi. Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi peka terhadap
masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi fokus penelitian.
2. Rumusan hipotesis. Digunakan sebagai pembimbing atau pedoman di dalam
melakukan penelitian.
3. Definisi. Merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada di dalam hipotesis.
4. Eksplorasi. Dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka validasi dan
pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses pengujian.
5. Pembuktian. Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersangkut paut
dengan esensi hipotesis.
6. Perumusan generalisasi. Yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar terbaik
dalam pemecahan masalah.

C. Penerapan Skill literasi informasi dalam pembelajaran


1.Pendefinisian Tugas
Dalam The Big 6,pendefinisian tugas dapat dilakukan dengan mendefinisikan masalah
informasi yang dibutuhkan dan mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan.Definisi tugas
dapat dilakukan dengan merumuskan masalah,sebab masalah merupakan kalimat/pertanyaan
yang memerlukan informasi untuk menjawabnya.Untuk merumuskan masalah,dapat
dilakukan dengan kalimat tanya.

Kalimat tanya dalam perumusan masalah


 Kapan
 Dimana
 Siapa
 Apa
 Mengapa
 Bagaimana
 Berapa
Langkah-langkah merumuskan masalah :
 Melakukan Brainstorming (menggali/mengembangkan gagasan).
 Mengajukan Pertanyaan.Contoh : Kapan Boolean logic dikembangkan?
 Menvisualisasikan pikiran/ membuat mindmapping.Hal ini dilakukan untuk
mempermudah pengorganisasian pemikian dan meningkatkan penggambaran tentang
hubungan antar konsep.
Teknik Mind Mapping
 Lineargram.
 Sekuens.
 Spidergram.
 Siklus.
 Tabel Perbandingan.
 Kerangka Interaksi.
 Kerangka Pemecahan Masalah.
 Webbing.
 Concept Mapping.
 Idea Mapping.

2 . Strategi Penelusuran Informasi


Apa itu strategi penelusuran informasi ?
Strategi penelusuran informasi merupakan suatu keputusan yang dilakukan dalam proses
pencarian informasi.Tujuannya agar dapat mendapatkan informasi yang relevan dan
menghindari dari informasi yang tidak relevan,mengurangi banyaknya informasi yang
terekam dan menghindari tidak terekamnya informasi.

Adapun strategi penelusuran informasi yang dapat dilakukan untuk pencarian web sebagai
berikut :

1.menentukan kata kunci.seperti judul,subjek pengarang,penerbit.

2.Mengetahui domain yang diinginkan.Hal ini perlu diketahui mengingat domain

Pada web itu bermacam-macam.(seperti .org,.co.id,.ac.id,.gov,dan masih banyak lagi).

3.Mengetahui domain-domain yang disarankan untuk menjadi rujukan (Seperti


domain .co.id,.go.id,.ac.id,.edu,.sch) dan

4,Menghindari domain-domain yang kurang dipercaya


(wordpress,net.id,web.id,blogspot,.com,dll)
5.Menghindari sumber-sumber web seperti wikipedia dan blogspot (kecuali blogspot dengan
domain.go.id,.gov,.edu,.co.id)
6.membatasi domain-domain Web (.co.id,.go.id,.ac.id,dll).contoh :literasi digital site:.ac.id.
7.membatasi format file (pdf,doc,ppt,xls).contoh :literasi informasi filetype:pdf.
8.Memilih Search engine.(google.com,yahoo.com,Ask.com,dll).
9.Menggunakkan Google Syntax dan Boolean Logic.
Apa itu Google syntax dan Boolean Logic ?
Google Syntax adalah sintaks khusus yang digunakan dalam mesin pencarian
Google.Tujuannya untuk “membatasi” area penelusuran,agar dapat terhindar dari informasi
yang tidak relevan.
Boolean logic merupakan pencarian yang menyatakan tentang hubungan antara variabel yang
dicari dengan variabel yang terkait.Umumnya,jenis strategi pencarian ini digunakan dalam
advanced search
Contoh Penggunaan :
1. .Google Syntax
a. Intitle,intitle merupakan sintaks untuk membatasi pencarian hanya pada judul.
Contoh penulisan : Intitle:Literasi digital.
b. Filetype,Filetype merupakan sintaks untuk membatasi pencarian hanya pada format
file tertentu,sesuai dengan yang diketik.
Contoh penulisan : Literasi digital filetype:pdf.
c. Site,Site merupakan sintaks untuk membatasi domain-domain web tertentu,sesuai
dengan yang diketik.
Contoh penulisan : literasi digital site:.co.id.

2. Boolean Logic
a. AND,AND merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk mencari informasi dari
kedua istilah dari kata kunci.contoh penulisan :Literasi “AND” Digital.
b. OR,OR merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk mencari informasi dari
salah satu istilah dari kata kunci sesuai dengan popularitas isitlah tersebut.contoh :
Literasi “OR” Digital.
c. NOT,NOT merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk mencari informasi dari
kata bagian depan dari kata kunci.Contoh : Literasi “NOT” Digital.yang berarti
mencari informasi dari kata “Literasi” bukan “Digital”.

3. Lokasi dan Akses Informasi


Apa itu skill Lokasi dan Akses Informasi ?
Skill lokasi dan akses informasi merupakan skill untuk menentukan lokasi sumber secara
intelektual maupun secara fisik dari sumber elektronik/tercetak/digital/online.Dan
menemukan informasi dari sumber-sumber tersebut.Serta mengetahui bagaimana cara untuk
mengakses sumber informasi dan memeriksa alat untuk akses temu kembali.

Lokasi :
 Sumber primer : Sumber yang didapat dari orang yang tepat untuk mejawab informasi
(narasumber).
 Sumber tercetak : Lembaga informasi,seperti perpustakaan,kearsipan,dll.
 Sumber digital/online/elektronik : perpustakaan digital.lembaga arsip digital,serta
situs-situs online dan situs web lembaga pengindeks database yang terpecaya seperti
Jstor,EMERALD,EBSCO,IOS,Garuda,SINTA,Onesearch dan Researchgate serta
DOAJ (Directory Open Access Journal).

Akses :
 Langsung berkunjung ke lembaga informasi,untuk melakukan temu kembali sumber
informasi untuk temu kembali atau langsung menuju ke rak koleksi.
 Melakukan pencarian informasi di internet dengan mengandalkan mesin
pencari.search engine.(Google,OPAC perpustakaan,dll)

4.Pemanfaatan Informasi
Pemanfaatan Informasi adalah kegiatan menentukan bagian-bagian informasi,memisahkan
data-data yang relevan,serta melakukan evaluasi terhadap sumber informasi yang
digunakan.Kegiatan ini dimulai dengan membaca informasi secara kritis dan kemudian
membuat catatannya,

Jenis catatan pada karya tulis :


 Catatan Bibliografi :
Catatan jenis ini berisi data bibliografi sumber,yang dimana memuat judul,tahun
terbit,tempat terbit,penerbit,dan halaman,Serta berisi daftar pustaka,catatan kaki
(footnote),bodynote,dan end note.Pembuatan catatan ini dilakukan dengan
menggunakkan RMS (Reference Management Software).Contohnya seperti
Zotero,Mendeley,dll.
 Catatan isi
Catatan jenis ini meliputi kutipan,frasa,ringkasan dan komentar :.
dalam catatan ini kutipan terbagi menjadi tiga (3),yakni :
1. Kutipan langsung,yang dimana ditulis dengan tanda kutip (“”),tidak lebih dari tiga
(3) baris,dan memiliki spasi yang rapat.
2. Kutipan tidak langsung (Parafrase),yakni kutipan yang dituliskan kembali dengan
kata dan bahasa sendiri.
3. Terakhir,dalam catatan ini juga menuliskan ringkasan,interpretasi,dan
penyimpulan.
5.Sintesis
Apa itu sintesis?
Sintesis adalah mengorganisasikan informasi dari berbagai sumber yang kemudian akan
informasinya akan dipresentasikan. Kegiatan dalam skill ini merupakan kegiatan
membandingkan,mengelola,menyusun dan menggabungkan informasi yang diperoleh agar
dapat membangun suatu karya yang selanjutnya akan dipresentasikan,baik secara lisan
maupun tertulis.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
 Empiris.
 Sistematis.
 Obyektif.
 Analitis.
 Verifikatif.
Kode Etik Penulis
 Mengerjakan dengan jujur.
 Menulis dengan cermat,tepat dan teliti.
 Originalitas akan karya ilmiah yang dihasilkan.
 Menjaga kebenaran dan makna informasi yang disebar,agar tidak menyesatkan.
 Hasil tulisannya bermanfaat.
Tahap persiapan pembuatan karya (menulis)
 Merumuskan Masalah.
 Mengidentfikasikan sumber
 Mengakses lokasi informasi dengan strategi penelusuran informasi.
 Menggunakkan informasi

Tahap Penulisan
 Membuat Outline/Daftar Isi (Kerangka).
 Membuat draft tulisan.
 Melakukan revisi tulisan,baik oleh orang lain maupun diri sendiri.
 Mempublikasikan tahap akhir.

Sistematika penulisan Tugas Kuliah :


COVER/SAMPUL;Jelaskan judul penulisan,dll.
KATA PENGANTAR :Jelaskan isi kata pengantar.
DAFTAR ISI :
BAB I : PENDAHULUAN.
Pada bab ini,jelaskan apa saja yang dibahas pada bab ini.
BAB II : TINJAUAN LITERATUR/TEORI
Pada bab ini,jelaskan apa saja yang dibahas di bab ini.
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini,jelaskan apa saja yang dibahas pada bab ini.
BAB IV : PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN).
Pada bab ini,jelaskan apa yang dibahas pada bagian kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6.Evaluasi
Apa itu Evaluasi ?
Evaluasi adalah pengukuran maupun perbaikan dan peningkatan kompetensi seseorang
tentang literasi informasi secara terus menerus.Skill ini menentukan seberapa efektif dan
efisien proses pemecahan masalah informasi yang dilakukan :

Evaluasi terbagi menjadi dua (2) bagian,yakni :


 Menilai Produk (Efektifitas).
 Menilai Proses (Efisiensi).

A. Menilai Produk (Efektifitas)


Menilai informasi yang sudah dituangkan dalam berbagai bentuk tulisan

Langkah-langkah :
 Mengubah cara pandang penulis menjadi pembaca.
 Menelaah isi tulisan dan memperbaiki apabila terdapat kesalahan.
 Periksa ulang nomor halaman sebelum melakukan pengemasan terakhir.

B. Menilai Proses (Efisiensi)


Menilai proses yang sudah dilakukan sejak tahap awal.

Langkah-langkah :
 Mengingat kembali proses yang telah dilakukan
 Mencatat apa saja kendala yang dialami pada saat melakukan proses.

KESIMPULAN
Literasi informasi mencakup pengetahuan dan kebutuhan informasi seseorang dan
kemampuan untuk mengenali, mengetahui lokasi, mengevaluasi, mengorganisasi dan
menciptakan, menciptakan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk mengatasi
isu atau masalah yang dihadapi seseorang. Model-model literasi informasi diantaranya ada
Big 6, Seven Pillars, Empowering 8, dan Guide Inquiry yang dimana masing-masing
memiliki kemiripan antara 1 dengan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
(BUKU AJAR JOHO LITERASI fix .pdf, t.t.)BUKU AJAR JOHO LITERASI fix .pdf. (t.t.).

Diambil 30 November 2022, dari

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/12776/BUKU%20AJAR

%20JOHO%20LITERASI%20%20fix%20.pdf?sequence=3&isAllowed=y

Himawan and Kom—Pengantar Literasi Informasi.pdf. (t.t.). Diambil 29 November 2022,

dari https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/81255/2/LITERASI

%20INFORMASI%20PENGANTAR.pdf

(Himawan and Kom - Pengantar Literasi Informasi.pdf, t.t.)

Teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Boolean-Logic-vs-Fuzzy-Logic/

635179cfbb58855dff3b0a9e5bef12f29af1a1db. (t.t.). Diambil 30 November 2022, dari

http://teknik-informatika-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Boolean-Logic-vs-Fuzzy-

Logic/635179cfbb58855dff3b0a9e5bef12f29af1a1db

Anda mungkin juga menyukai