Anda di halaman 1dari 4

HIDUP YANG DIGERAKKAN OLEH KASIH

1 KORINTUS 13:1-3; 1 KORINTUS 14

Pendahuluan

Seorang ibu tinggal dengan empat anaknya. Suatu ketika anak-anaknya saling
berebutan untuk mengatakan “sayalah yang paling mengasihi mama”.
- Si sulung berkata “saya yang paling besar karena itu saya yang lebih
dahulu dan paling lama mengasihi mama.”
- Anak kedua tidak mau kalah, “saya yang sangat mengasihi mama karena
di keluarga ini sayalah satu-satunya anak perempuan.”
- Anak ketiga dengan tegas berkata, “mama, aku sangat mengasihimu jika
ada hal yang mencelakai mama, pasti saya akan melindungi mama.”
- Anak bungsu berkata, “saya memang paling bungsu tapi sangat
mengasihi mama” lalu ia membuka kedua belah tangannya dan memeluk
ibunya.
Mama berkata, “ mama senang mendengar kalian semua mengasihi mama. Saat
ini mama harus ke kantor pos untuk mengirim surat penting. Siapa di antara
kalian yang mau membantu mama mengatar surat ini ke kantor pos?”
- Si sulung enggan melakukan karena masih harus mengerjakan PRnya.
- Anak kedua berpikir, “saya kan anak perempuan, sebaiknya mama
menyuruh yang laki-laki saja”
- Anak laki-laki melihat keluar di mana cuaca mendung gelap dan akan
turun hujan deras sehingga ia merasa malas.
- Si bungsu siap-siap memakai jas hujan untuk mengantarkan surat
mamanya. Ibu berkata, “diluar akan hujan lebat dan gelap, apakah kamu
tidak takut? Si bungsu menjawab, “saya tidak takut, saya akan pergi
karena saya mencintai mama”
Menurut bapak ibu semua, dari kisah tadi, siapakah yang benar-benar mengasihi
ibunya? Dengan jelas kita menjawab si bungsu. Dari kisah ini kita dapat belajar
itulah kasih, tidak sekedar diucapkan tetapi juga disertai dengan tindakan.

Ada beberapa pendapat mengenai kasih


- Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan
(Mahatma Gandhi).
- Saya memiliki tiga hal untuk diajarkan yakni kesederhanaan, kesabaran
dan kasih sayang. Ketiganya adalah harta karun terbesar anda (lao tzu).
- APA YANG ALKITAB KATAKAN TENTANG KASIH?
Pembacaan Teks

1 Korintus 13:1-3 dan 1 Korintus 14:1


“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih , aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing. 13:2 Sekalipun aku mempunyai
karunia untuk bernubuat  dan aku mengetahui segala rahasia  dan memiliki
seluruh pengetahuan;  dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk
memindahkan gunung,  tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali
tidak berguna. 13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang
ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.”

“Kejarlah kasih  itu dan usahakanlah  dirimu memperoleh karunia-karunia Roh ,


terutama karunia untuk bernubuat”

Penjelasan Teks

Teks yang kita baca dilatarbelakangi oleh keadaan dimana jemaat Korintus yang
mencoba mengejar beberapa karunia rohani dan diantara mereka ada yang
mempedebatkan siapa yang paling unggul dari pada yang lain. Itulah sebabnya,
melalui teks ini Paulus sedang mengingatkan jemaat Korintus bahwa kasih jauh
lebih penting daripada semua karunia yang ada. Semua ini dapat dilihat dari
awal ayat 1, 2 dan 3 di awali dengan kata sekalipun yang merupakan kata
penghubung untuk menandakan perlawanan makna. Itulah sebabnya pada
pertengahan kalimat terdapat kata tetapi sebagai penghubung bagian yang
berlawanan.

Dari ayat ini dapat kita lihat:


Dapat berbahasa malaikat
SEKALIPUN Bernubuat TETAPI TANPA KASIH
Memberi diri dibakar MENJADI SIA SIA

Contoh lain:
Sekalipun hp bagus, kalau tidak ada batreinya maka tidak bisa nyala.
Sekalipun mobil bagus, kalau tidak ada bahan bakar maka tidak bisa jalan.

Artinya adalah KASIH MENJADI DASAR DALAM KEHIDUPAN


ORANG PERCAYA.
Matius 22:37-40

Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu


dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua
hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Ayat ini merupakan ringkasan dari 10 hukum taurat dalam Keluaran 20. Dari
10 hukum yang ada, hukum 1-4 mengatur hubungan dengan Tuhan dan hukum
5-10 mengatur hubungan dengan sesama.

Dalam kehidupan sehari-hari, kasih dapat dilihat dari 3 dimensi

1. Dimensi vertical (Matius 22:37-38)


a. berkaitan dengan kasih kepada Tuhan
b. Apakah kita sudah mengasihi Tuhan?
c. Jelaskan contohnya: doa, baca firman, puasa, ibadah dan dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Pertanyaan refleksi: apa yang menjadi motivasi kita dalam melakukan
sesuatu untuk Tuhan?
e. Ada dua tipe orang dalam melakukan sesuatu
i. Tipe anak-anak di mana melakukan karena sesuatu seperti hadiah,
hukuman, takut orang tua marah. Contoh: cium mamanya karena
mau di kasih hadiah, mandi sore karena takut papa marah, belajar
supaya tidak di hukum, ke gereja supaya di berkati, supaya tidak
dicari bu gembala.
ii. Tipe orang dewasa di mana melakukan sesuatu karena kesadaran.
iii. Pertanyaannya, kita berada pada tipe yang mana?
iv. "Kita menaati Hukum Allah, bukan untuk dikasihi, tetapi karena
kita dikasihi di dalam Kristus." - Jerry Bridges

2. Dimensi Horisontal (Matius 22:39)


a. Berkaitan dengan kasih terhadap sesama
b. Apakah kita sudah mengasihi sesama?
c. Apa yang mendasari kita dalam berbuat baik dengan sesama?
d. Apakah kita berbuat baik supaya menerima kebaikan?
e. Berbuat baik merupakan sebuah keharusan (Galatia 6:10)
f. Matius 5:44 “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi yang
menganiaya kamu.”
g. Firman Tuhan tidak mengajarkan mata ganti mata tetapi mengalahkan
kejahatan dengan kebaikan (Matius 5:44).
i. Ketika ada orang buat jahat sama kita, jangan kita balas dengan
buat jahat
ii. Ketika ada orang yang curangi bisnis kita, jangan kita balas
curangi
iii. Ketika pasanganmu selingkuh, jangan balas dengan selingkuh

3. Dimensi Internal (Efesus 3:17)


a. Berkaitan dengan kasih kepada diri sendiri/pertumbuhan rohani
b. apakah kehidupan saya sudah semakin bertumbuh di dalam
Kristus?
c. Allah menghargai setiap progress pertumbuhan kerohanian kita.
Tidak harus cepat berubah secara instan namun perlu ada
pertumbuhan dari tiap waktu ke waktu.
d. Metamorfosa kupu-kupu menjadi contoh pertumbuhan. Dari telur-
ulat-kepompong-kupu-kupu.

Penutup

Kiranya Tuhan menolong kita untuk terus bertumbuh dalam FirmanNya.

Anda mungkin juga menyukai