Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Siti Fauziah Yasmin Qurratu Ain

PRODI : Akuntansi 3B
SUBJEK : Jawaban UAS AK Perpajakan

1. Diketahui : PT.Rejo pada bulan maret 2021 mempunyai saldo rekening koran di
Bank A sebesar Rp 324,000,000 dan memperoleh bunga 0,9% / bulan.
Ditanyakan : Besarnya PPh Pasal 4 Ayat 2 dengan dan tanpa NPWP.
Jawaban :
Bunga Bank : 0,9% x Rp. 324,000,000 = Rp. 2,916,000
a. Jika PT. Rejo memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 4 Ayat 2 :
PPh Pasal 4 (2) = 20% x Rp. 2,916,000
PPh Pasal 4 (2) = Rp. 583,200
b. Jika PT. Rejo tidak memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 4 Ayat 2 :
PPh Pasal 4 (2) = 100% x 20% x Rp. 2,916,000
PPh Pasal 4 (2) = Rp. 1,166,400
Jurnal :
Catatan PT. Rejo :
(Mencatat penerimaan pendapatan deposito, hadiah, lainnya)
Kas Rp. 2,916,000
Pendapatan Deposito Rp. 2,916,000
(Mencatat PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Biaya PPh Pasal 4 (2) Rp. 583,200
Kas Rp. 583,200
Catatan Bank A :
(Mencatat pengeluaran untuk bunga deposito, hadiah, lainnya)
Biaya Bunga Deposito Rp. 2,916,000
Kas Rp. 2,916,000
(Mencatat PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Kas Rp. 583,200
Hutang PPh Pasal 4 (2) Rp. 583,200
(Mencatat penyetoran PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
(Mencatat penyetoran PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Hutang PPh Pasal 4 (2) Rp. 583,200
Kas Rp. 583,200

2. PPh Pasal 28A/29 :


Penghasilan Kena Pajak : RP. 340,000,000
Pajak Terutang setahun (28% X 340 Juta) : Rp. 95,200,000
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 Rp. 2,000,000
- PPh Pasal 23 Rp. 3,000,000 +
Total Kredit Pajak Rp. 5,000,000 -
Pajak Kurang Bayar (Pasal 29) Rp. 90,200,000
PPh Pasal 25:
Penghasilan kena pajak : RP. 340,000,000
Pajak Terutang setahun (28% X 340 Juta) : Rp. 95,200,000
Kredit Pajak
- PPh Pasal 22 Rp. 2,000,000
- PPh Pasal 23 Rp. 3,000,000 +
Total Kredit Pajak : Rp. 5,000,000 -
Pajak Kurang/Lebih Bayar : Rp. 90,200,000
PPh Pasal 25 : Rp. 90,200,000 : 12
: Rp. 7,516,667
Jadi Besarnya PPh Pasal 25 adalah sebesar Rp. 7,516,667,-
Jurnalnya : (Mencatat PPh kurang bayar)
Biaya Pajak Rp. 95,200,000
PPh Pasal 22 Rp. 2,000,000
PPh Pasal 23 Rp. 3,000,000
Hutang PPh Pasal 29 Rp. 90,200,000

3. Penghasilan Netto dikurangi kerugian yang belum dikompensasikan :


Rp. 162,000,000 – Rp. 28,000,000 = Rp. 134,000,000
Karena tidak ada lagi kredit pajak yang dipotong atau dipungut, maka adapun PPh terhutang
tahun 2020 :
25% x Rp. 134,000,000 = Rp. 33,500,000
Adapun selisih antara PPh terhutang dengan kredit pajak menjadi dasar perhitungan besarnya
PPh pasal 25 perbulan. Dengan demikian perhitungan PPh pasal 25 tiap bulannya adalah
sebagai berikut : Rp. 33,500,000 / 12 bulan = Rp. 2,791,667,.

4. Bunga Bank : 0,6% x Rp. 232,000,000 = Rp. 1,392,000


a. Jika PT. Rejo memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 4 Ayat 2 :
PPh Pasal 4 (2) = 20% x Rp. 1,392,000
PPh Pasal 4 (2) = Rp. 278,400
b. Jika PT. Rejo tidak memiliki NPWP maka besarnya PPh Pasal 4 Ayat 2 :
PPh Pasal 4 (2) = 100% x 20% x Rp. 1,392,000
PPh Pasal 4 (2) = Rp. 556,800
Jurnal :
Catatan PT. Rejo :
(Mencatat penerimaan pendapatan deposito, hadiah, lainnya)
Kas Rp. 1,392,000
Pendapatan Deposito Rp. 1,392,000
(Mencatat PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Biaya PPh Pasal 4 (2) Rp. 278,400
Kas Rp. 278,400
Catatan Bank A :
(Mencatat pengeluaran untuk bunga deposito, hadiah, lainnya)
Biaya Bunga Deposito Rp. 1,392,000
Kas Rp. 1,392,000
(Mencatat PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Kas Rp. 278,400
Hutang PPh Pasal 4 (2) Rp. 278,400
(Mencatat penyetoran PPh Pasal 4 (2) yang dipungut)
Hutang PPh Pasal 4 (2) Rp. 278,400
Kas Rp. 278,400

5. “Peranan Sumber Daya Manusia dalam Menyikapi pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi
MA Miftahul Ulum Kragilan dengan menempati Orang yang Tepat pada Tempatnya dan
Menduduki Jabatan sesuai Kemampuannya (the right man on the right place)”

6. “The audit expectations gap and the role of audit education: the case of an emerging
Economy”

1. Alasan mengapa topik Karena penting untuk diketahui bahwasannya di negara-negara


ini penting untuk diteliti berkembang, terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal
pembangunan ekonomi dan sosial-budaya lingkungan. Ini
mencerminkan harapan yang rendah dan kurangnya pemahaman
tentang pentingnya audit daripada AEG dan peran dari standar
teknis dan etika auditor yang tinggi (World Bank, 2001). Dalam
kasus tersebut, pentingnya hasil serta arah perlu dipertimbangkan
untuk mengidentifikasi "kesenjangan kewajaran" seperti yang
diidentifikasi oleh Porter (1988).
2. Apa yang unik dari Diidentifikasi bahwa ICAB kekurangan fasilitas pelatihan yang
penelitian ini tepat untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan teknis
dan fungsional yang memadai, keterampilan manajemen
organisasi dan bisnis, keterampilan interpersonal dan komunikasi,
dan keterampilan dalam membentuk penilaian profesional.Fitur
unik inilah yang berlaku di negara ini dapat berkontribusi untuk
menciptakan tingkat ekspektasi yang berbeda mengenai peran dan
tanggung jawab auditor di benak pengguna dan juga auditor. Ini
menetapkan konteks untuk penelitian.

Anda mungkin juga menyukai