Anda di halaman 1dari 3

unani 

(bahasa Yunani: Ελλάδα, Ellaada [eˈlaða] (  simak)), secara resmi bernama Republik


Yunani,[a] dikenal pada zaman purba sebagai Hellas,[b] adalah sebuah negara tempat
lahirnya budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian tenggara, terletak di ujung
selatan Semenanjung Balkan, di bagian timur Laut Tengah (Mediterania).

Etimologi[sunting | sunting sumber]
Kata "Yunani" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab: yaitu ‫اليُو َنان‬ (al-yūnān), diserap
dari bahasa Persia, yaitu Yunân. Penamaan tersebut berdasarkan Ionia, suatu wilayah pesisir
barat Anatolia yang pernah menjadi daerah Yunani, sekarang bagian dari Turki.[15][16]
Dalam bahasa Yunani Kuno, negeri ini disebut sebagai Ἑλλάς (Hellas), sedangkan
menurut pengucapan baku modern disebut sebagai Elláda.[17]
Dalam bahasa Indonesia juga dikenal istilah Gerika, terutama penyebutan untuk bahasa Yunani,
yang diserap dari bahasa Latin: Graecus, yaitu untuk menamai daerah yang sekarang terletak di
sebelah utara Yunani, yang pernah dihuni oleh suku Graekos.[18]

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sejarah Yunani
Prasejarah[sunting | sunting sumber]

Peta wilayah dan koloni Yunani dalam periode purba (ἀρχαῖος).


Daerah sekitar Attica dihuni sejak zaman Upper Paleolithic (30.000–10.000 SM), tetapi bukti
arkeologi hanya dapat menunjukkan bahwa gua-gua kecil di sekitar Akropilis Athena dan mata air
Klepsythra digunakan dalam masa Neolithic (3000–2800 SM).
Di daerah Yunani inilah kebudayaan Eropa pertama kali muncul, dimulai dengan peradaban
"Cycladic" di kepulauan Laut Aegea sekitar 3000 SM, peradaban "Minoan" di pulau Kreta (2700–
1500 SM) dan peradaban "Mycenaean Greece" di tanah utama (1900–1100 SM). Periode antara
1200 dan 800 SM dikenal sebagai "Greek Dark Ages" diperkirakan setelah serangan orang Doria,
yang mengakhiri zaman Mycenea. Dua karya sastra Yunani
terkenal, Illiad dan Odyssey karya Homer, ditulis dalam zaman ini.

Parthenon di Akropolis Athena sebagai lambang Yunani klasik.


Detail "Alexander Mosaic", menggambarkan Aleksander Agung menunggangi kudanya, Bucephalus.
Di akhir zaman kegelapan Yunani, muncul berbagai negara dan kota-negara di seluruh
semenanjung Yunani sampai ke pantai Laut Hitam, Yunani Besar (Italia Selatan) dan Anatolia (Asia
Kecil/Asia Minor), mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi dengan perkembangan budaya yang
pesat, seperti bukti-bukti peninggalan arsitektur, drama, ilmu dan filsafat, yang dipelihara dalam
lingkungan demokrasi. Namun, karena bukan suatu kesatuan, sering terjadi konflik antara negara-
negara kecil di Yunani. Yang paling parah adalah Perang Peloponnesia, karena menandai
hancurnya Kerajaan Atena sebagai penguasa penting di Yunani.
Pada tahun 500 SM, Kekaisaran Persia (Achaemenid Empire) menguasai wilayah ini.

Aleksander Agung[sunting | sunting sumber]


Kerajaan Aleksander Agung membentang mulai dari Yunani di sebelah barat sampai ke Pakistan di
sebelah timur dan Mesir di selatan, sebelum mati mendadak pada tahun 323 SM. Setelah
kematiannya, kerajaan itu terpecah menjadi sejumlah negara kecil, yang akhirnya menjadi 4 negara
terkemuka:
1. Kerajaan Ptolemaik di Mesir (selatan)
2. Kekaisaran Seleukia di Persia (timur)
3. Kerajaan Pergamon di Asia Kecil (utara)
4. Kerajaan Makedonia di Yunani (barat).

Kekaisaran Romawi Timur[sunting | sunting sumber]


Kekaisaran Romawi Timur berlangsung lebih dari 1000 tahun, mulai abad ke-4 M sampai
tahun 1453. Selama berdirinya, Romawi Timur merupakan satu kekuatan penting di bidang
ekonomi, budaya dan militer di Eropa.

Peninsula Yunani menjadi bagian Kekaisaran Byzantine hampir sepanjang berdirinya.

Kesultanan Utsmaniyah[sunting | sunting sumber]


Kesultanan Utsmaniyah mulai menjamah wilayah Yunani di akhir abad ke-14. Pada
waktu Istanbul (Konstatinopel) jatuh pada tahun 1453, banyak wilayah Kekaisaran Romawi Timur,
termasuk kota kedua terbesarnya (yang sekarang menjadi kota kedua terbesar di Yunani
modern), Thessaloniki, sudah direbut oleh kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1500-an sebagian
besar Yunani ada di bawah kekuasaan Utsmaniyah, termasuk Siprus (direbut tahun 1571)
dan Kreta (direbut tahun 1670). Bagian yang tidak dikuasai Ottoman adalah kepulauan Ionia, yang
tetap merdeka di bawah perlindungan Republik Venesia sampai direbut oleh Republik Prancis
Pertama pada tahun 1797, dan Britania Raya pada tahun 1809, serta dikembalikan bersatu dengan
Yunani pada tahun 1864. Setelah negosiasi bertahun-tahun, Republik Hellenik Pertama akhirnya
diakui di bawah London Protocol pada tahun 1830.

Abad modern[sunting | sunting sumber]


Yunani menjadi anggota ke-10 Komunitas Eropa (kemudian menjadi Uni Eropa) pada tanggal 1
Januari 1981, dan memasuki periode pertumbuhan ekonomi yang pesat. Investasi di bidang industri
dagang dan infrastruktur, juga dana dari European Union serta turisme, perkapalan dan bidang jasa
yang meningkat, membuat peningkatan taraf hidup yang tidak terjangkau sebelumnya. Negara
Yunani memakai mata uang euro pada tahun 2001 dan dengan sukses
menyelenggarakan Olimpiade musim panas tahun 2004 di Athena.
Sejak akhir tahun 2000-an Yunani ditimpa resesi dan mengalami krisis moneter dan hutang,
sehingga mengancam stabilitas pasar uang pada tahun 2010-2011.

Anda mungkin juga menyukai