Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI
Self Management merupakan upaya meningkatkan lima keterampilan inti yang
meliputi kemampuan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, pemanfaatan
sumber daya, komunikasi dengan profesional kesehatan serta perencanaan atau
penetapan tujuan perawatan untuk mengelola aspek fisik dan psikososial pada
penyakit kronis (Boland et al., 2018 dalam (Dwidiyanti et al., 2018)
Proses memberikan dukungan manajemen diri sering diikuti dengan Model Siklus
5 A. Model 5 A adalah kerangka kerja dengan pendekatan konseling yang
melibatkan serangkaian langkah berurutan (Assess, Advice, Agree, Assist dan
Arrange). Pendekatan ini menekankan penetapan tujuan kolaboratif
pengembangan keterampilan pasien untuk mengatasi hambatan, pemantauan diri,
umpan balik yang dipersonalisasi ke sumber daya masyarakat. (Sattoe et al., 2021)
Assess :
1. Menilai pasien untuk kebutuhan informasi prefensi belajar mereka,
perilaku, tekanan psikososial dan masalah, kemajuan menuju tujuan
mengelola diri sendiri dan self efficacy (Breitbart, 2015)
2. Keyakinan, perilaku dan pengetahuan pasien (Ballweg & Vetrosky, 2017)
3. Keyakinan, perilaku dan pengetahun klien (Guzys & Petrie, 2013)
Advice :
1. Memberikan pasien informasi yang relevan dan ilmiah yang disampaikan
sesuai dengan prefensi pembelajaran, budaya dan literasi mereka
(Breitbart, 2015)
2. Memberikan informasi yang spesifik tentang risiko kesehatan dan manfaat
perubahan(Ballweg & Vetrosky, 2017)
3. Tentang risiko kesehatan klien dan manfaat perubahan melalui penyediaan
informasi spesifik dan relevan (Guzys & Petrie, 2013)
Agree :
1. Menemukan kesamaan antara perspektif pasien dan saran profesional
(Breitbart, 2015)
2. Serangkaian tujuan kolaboratif berdasarkan kepercayaan pasien pada
kemampuan mereka untuk mengubah perilaku(Ballweg & Vetrosky, 2017)
3. Tujuan berdasarkan pada minat dan kepercayaan pada kemampuan klien
sendiri untuk mengubah perilakunya sendiri (Guzys & Petrie, 2013)
Assist :
1. Proses kolaboratif mendefinisikan masalah, menetapkan tujuan untuk
menangani masalah, mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan dan
merevisi dari waktu ke waktu (Breitbart, 2015)
2. Pemecahan masalah pasien dengan mengidentifikasi hambatan pribadi,
strategi, dukungan sosial dan lingkungan (Ballweg & Vetrosky, 2017)
3. Mengidentifikasi hambatan pribadi menggunakan teknik pemecahan
masalah untuk mengatasi hal ini (Guzys & Petrie, 2013)
Arrange :
1. Membantu pasien mengidentifikasi dan terhubung dengan layanan yang
dibutuhkan (Breitbart, 2015)
2. Rencana tindak lanjut tertentu (Ballweg & Vetrosky, 2017)
3. Rencana khusus untuk tindak lanjut, seperti kunjungan dan panggilan
telepon (Guzys & Petrie, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Ballweg, R., & Vetrosky, D. (2017). Physician Assistant: Guide to Clinical
Practice (D. T. Vetrosky, D. Vetrosky, D. Brown, R. Ballweg, & T. S.
Ritsema (eds.); 6th ed.). Elsevier Health Sciences.
https://books.google.co.id/books?id=h80qDgAAQBAJ
Breitbart, W. S. (2015). Psycho-oncology (J. C. Holland & W. S. Breitbart (eds.);
1st ed.). Oxford University Press. https://books.google.co.id/books?
id=oy9mBgAAQBAJ
Dwidiyanti, M., Sujianto, U., Dwiantoro, L., Anggorowati, Andriany, M.,
Suhartini, Setiawati, D. N., Handayani, F., & Irawati, M. (2018).
Pengembangan Self Management pada Pelayanan Kesehatan (B. Iskandar
(ed.); 1st ed.). Fakulats Kedokteran Universitas Diponegoro.
Guzys, D., & Petrie, E. (2013). An Introduction to Community and Primary
Health Care (D. Guzys (ed.); 1st ed.). Cambridge University Press.
https://books.google.co.id/books?id=6fPMAQAAQBAJ
Sattoe, J. N. T., van Staa, A. L., & Hilberink, S. R. (2021). Self-Management of
Young People with Chronic Conditions: A Strength-Based Approach for
Empowerment and Support (A. Van Staa, J. N. . Sattoe, & S. R. Hilberink
(eds.)). Springer International Publishing. https://books.google.co.id/books?
id=d90XEAAAQBAJ

Anda mungkin juga menyukai