Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi pelyanan transfusi darah


Pelayanan tranfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan dengan
memanfaatkan darah manusia sebagai dasar untuk tujuan kemanusiaan dan
tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang diperjual belikan dengan
dalih apapun. Pelyanan tranfusi darah merupakan upaya kesehatan dalam
rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang sangat
membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup,
aman, berkualitas dan mudah diakses serta terjangkau oleh masyarakat.
Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan tranfusi darah
yang aman bermanfaat, mudah diakses, sesuai kebutuhan masyarakat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran
khususnya dalam teknolohi pelayanan darah, penanganan komponen darah
dan pemanfaatannya dalam pelayanan kesehatan harus memiliki landasan
hukum sebagai asa negara berlandasakan hukum. Oleh karena itu dalam
upaya memberikan pelindungan kepada masyarakat, pelayanan darah
hanya dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM0 yang memiliki
kompetensi dan kewenangan, hanya dilaksanakan pada fasilitas pelyanan
kesehatan yang memenuhi persyaratan. Semua bertujuan untuk mencegah
timbulnya risiko terjadinya penularan penyakit baik bagi penerima darah
transfusi maupun bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan maupun lingungan sekitarnya.
Pelayanan transfusi darah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi
perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyedia darah,
pengerahan dan pelestarian dan tindakan medias pemberian darah kepada
pasien untuk bertujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Setiap kegiatan pelayanan tranfusi darah harus dikerjakan sesuia dengan
standart prosedur operasional (SPO) karena kesalahan yang terjadi pada
setiap langkah kegiatan tersebut akan berakibat fatal bagi resipen dan juga
dapat mebahayakan pendonor maupun petugas kesehatan yang
melaksanakan kegiatan transfusi darah tersbut selain itu rangkaian
kegiatan distribusi darah sampai kepasien/ resipen harus dilakukan dengan
sistem tertutup dan rantai dingin, yaitu dilakukan dengan menggunakan
peralatan khusus (coolbox) dan sesuai dengan standart prosedure
operasional (SPO)
B. Panduan Transfusi Darah
Pengamanan terhadap pelayanan tranfusi darah harus dilaksanakan pada
tiap tahap kegiatan

MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DARAH

Anda mungkin juga menyukai