Pelayanan tranfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan darah manusia sebagai dasar untuk tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Darah dilarang diperjual belikan dengan dalih apapun. Pelyanan tranfusi darah merupakan upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang sangat membutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, berkualitas dan mudah diakses serta terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan tranfusi darah yang aman bermanfaat, mudah diakses, sesuai kebutuhan masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran khususnya dalam teknolohi pelayanan darah, penanganan komponen darah dan pemanfaatannya dalam pelayanan kesehatan harus memiliki landasan hukum sebagai asa negara berlandasakan hukum. Oleh karena itu dalam upaya memberikan pelindungan kepada masyarakat, pelayanan darah hanya dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM0 yang memiliki kompetensi dan kewenangan, hanya dilaksanakan pada fasilitas pelyanan kesehatan yang memenuhi persyaratan. Semua bertujuan untuk mencegah timbulnya risiko terjadinya penularan penyakit baik bagi penerima darah transfusi maupun bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan maupun lingungan sekitarnya. Pelayanan transfusi darah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyedia darah, pengerahan dan pelestarian dan tindakan medias pemberian darah kepada pasien untuk bertujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Setiap kegiatan pelayanan tranfusi darah harus dikerjakan sesuia dengan standart prosedur operasional (SPO) karena kesalahan yang terjadi pada setiap langkah kegiatan tersebut akan berakibat fatal bagi resipen dan juga dapat mebahayakan pendonor maupun petugas kesehatan yang melaksanakan kegiatan transfusi darah tersbut selain itu rangkaian kegiatan distribusi darah sampai kepasien/ resipen harus dilakukan dengan sistem tertutup dan rantai dingin, yaitu dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus (coolbox) dan sesuai dengan standart prosedure operasional (SPO) B. Panduan Transfusi Darah Pengamanan terhadap pelayanan tranfusi darah harus dilaksanakan pada tiap tahap kegiatan