Anda di halaman 1dari 23

pelayanan

laboratorium,
pengolahan resiko
dan pelayanan darah
Kelompok 3
RISKA SRIDANTI
YUSTUSIA ROFINA
HASNIDAHLENA
FITRIYANA KAHAR
MARIA SURYANTI SOPU
ANNISA
UCI KARLINA
FEBI RAMADHANI
II ANUKA SARI
Latar belakang

Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan


yang diperlukan untuk menunjang pencegahan penyakit, pengobatan,
peningkatan dan pemulihan kesehatan (Depkes, 2008). Laboratorium klinik
memiliki tanggungjawab yang cukup berat dalam menunjang pelayanan medis
di rumah sakit (Sukorini, dkk., 2010),

Metode manajemen risiko yang paling baik digunakan adalah metode


HIRARC (Hazard Identification, Risk Analysis, and Risk Control),
dikarenakan metode ini merupakan manajemen risiko yang paling baru dan
metode ini dapat meminimalkan risiko lebih baik karena pada metode ini
risiko tersebut segera dicarikan alternatif pengendaliannya.

Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang


memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar tujuan kemanusiaan
dan tidak untuk tujuan komersial.
PELAYANAN LABORATORIUM
Laboratorium kesehatan adalah sarana
kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari
manusia untuk penentuan jenispenyakit,
penyebab penyakit, kondisi
kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan
perorangandan kesehatan masyarakat.
PELAKS ANAAN
PELAYANAN
Laboratorium klinik umummelaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi
klinik, parasitologi klinik & imunologi klinik
serta bidang lainnya,
sedangkan laboratorium klinik khusus hanya
melaksanakan pelayanan satu
bidang pemeriksaan khusus (misalnya ;
khusus mikrobiologi, parasitologi, patologi
anatomi dll) dengan kemampuan
pemeriksaan tertentu.
MANAJEMENRISIKO

Suatu pendekatan proaktif untuk


mengidentifikasi, menilai dan menyusun
prioritas risiko, dengan tujuan untuk
menghilangkan atau meminimalkan
dampaknya.
Risiko Klinis ( Clinical Risk )
• isu ►berdampak pencapaian Pelayanan pasien yang
bermutu , aman dan efektif

Risiko non klinis ( Non Clinical Risk / Corporate Risk )


• isu ►berdampak pencapaian tugas pokok dan kewaji
ban Hukum dari institusi
TUJUANMANAJEMENRISIKO

◉ Terciptanyabudaya keselamatanpasien dan stafdi Laboratorium


RS
◉ Meningkatkan akuntabilitas
◉ Menurunkan angka kejadiantidakdiharapkan(KTD)
◉ Terlaksananyaprogram pencegahan sehingga tidakterjadi
pengulanganKTD
◉ Meminimalisir risikoyang mungkinterjadidimasa mendatang
IDENTIFIKASIRISIKO

PROAKTIF REAKTIF

◉ Audit Dilakukan setelah risiko


◉ FMEA muncul berupa
Insiden/gangguan melalui
◉ Survei
pelaporan insiden
◉ Pendapat ahli
RESIKODILABORATORIUM
PELAYANAN
DARAH
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan
kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan
dan tidak untuk komersial. Pelayanan transfusi
darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang
terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengerahan dan pelestarian
pendonor darah, penyediaan darah,
pendistribusian darah, dan tindakan medis
pemberian darah kepada resipien untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
Standar pelayanan
transfusi darah meliputi:

1. Sistem manajemen mutu pelayanan darah


2. Pelayanan transfusi darah di Unit Transfusi
Darah
3. Pelayanan transfusi darah di pusat
plasmapheresis
4. Pelayanan transfusi darah di Bank Darah
Rumah Sakit
5. Pemberian transfusi darah kepada pasien
6. Sistem informasi pelayanan darah. (Depkes
RI, 2015)
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92
pasal 86
1. pelayanan dara merupakan uoaya
pelayanan kesehatan dengan tujuan
kemanusiaan dan tidak untuk komersil
2. darah di peroleh dari pendonor darah
sukarela yang memenuhi kriteria seleksi
pendonor
3. darah sebelum di gunakan harus di
lakukan pemeriksaan laboratorium guna
mencegah penyakit menular
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

pasal 87
1. penyelenggaraan donor darah dan
pengolahan darah dilakukan oleh unit
tranfusi darah
2. unit tranfusi darah dapat diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah atau
organisasi sosial yang tugas pokok dan
fungsinya di bidang kepalng merahan
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

pasal 88
1. pelayanan tranfusi darah meliputi
perencanaan, pendistribusian darah,
pengerahan donor darah penyediaan dan
tindakan medis pemberian darah kepada
pasien untuk tujuan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. pelaksanaan pelayanan tranfusi darah
dilakukan dengan menjaga keselamatan
dan kesehatan penerima darah dan tenaga
kesehatan dari penularan penyakit melalui
tranfusi darah.
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

Pasal 89
mentri mengatur standart dan
persyaratan pengolahan darah
untuk pelayanan tranfusi darah
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

pasal 90
1. pemerintah bertanggung jawab ats
pelaksanaan pelayanan darah yang aman,
mudah diakses dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
2. pemerintah menjamin pembiayaan dalam
penyelenggaraan pelayanan darah.
3. darah dilarang diperjualbelikan dengan
dalih apapun
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

pasal 91
1. komponen darah dapat digunakan untuk
tujuan penyembuhan penyakit pemulihan
kesehatan melalui proses pengolahan dan
produksi.
2. hasil proses penglahan dan produksi
sebagaimna dimaksud pada ayat (1) di
kendalikan oleh pemerintah.
UU NO 36/2009
TENTANG KESEHATAN
PASAL 86-92

Pasal 92
ketentuan lebih lanjut mengenai
pelayanan darah di atur dengan
peraturan pemerintah.
TANGGUNG JAWAB
PEMERI NTAH/PEMDA

1 2 3
MENGATUR/MEMBINA,MENGAW
PENDANAAN
ASI/MENYELENGGARAKAN MENDORONG LITBANG
PELAYANAN DARAH
PELAYANAN DARAH YANG KEGIATAN
AMAN, MUDAH DIAKSES, PELAYANAN DARAH
SESUAI KEBUTUHAN
MASYARAKAT.
PELAYANAN TRANFUSI DARAH
MELIPUTI DAHAPAN-TAHAPAN
SEBAGAI BERIKUT
3. penyediaan
1. perencanaan darah
4. pendis tribus ian
darah

2. penyelenggaraan 5. tindakan medis


dan pelestarian pemberian darah
pendonor darah
Manajemen Mutu Pelayanan Darah
Mengarahkan dan mengontrol
organisasi menuju mutu

● SDM dan pelatihan


● Bangunan dan fasilitas, Tempat dan ● Audit internal
lokasi kegiatan mobile unit ● Umpan balik pelanggan
● Pengelolaan peralatan dan bahan ● Pengambilan darah, Pemeriksaan
● Sistem dokumentasi, pengendalian wajib,Pengolahan darah
dokumen &Pengelolaan catatan ● Pengawasan proses, Pelulusan
● Kualifikasi /validasi produk
● Pengendalian perubahan ● Kontrak pembuatan, analisis dan
● Pelaporan penyimpangan / tindakan servis
perbaikan dan pencegahan ● Sistem komputerisasi
PELAYANAN TRANSFUSI
DARAH D I UTD
Prinsip dan Standar Teknis
untuk mencapai Ketersediaan
Darah yang Aman dan
Bermutu

 Rekrutmen Donor  UJI Saring Infeksi Menular Lewat Transfusi


Darah (IMLTD)
 Seleksi Donor
 Pengujian Serologi Golongan Darah 10.
 Pengambilan Darah Lengkap Penyimpanan & Distribusi Darah
 Pengambilan Darah Apheresis  Pengawasan Proses
 Umpan Balik Pelanggan  Sistim Komputerisasi
 Pengolahan Komponen Darah  Pengelolaan Mobile Unit
 Spesifikasi & Pengawasan Mutu  Notifikasi Donor Reaktif IMLTD
Komponen Darah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai