Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan tentang teori belajar (social cognitive theory) menurut albert bandura
dan berikan contohnya

lbert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social ( Social Learning
Teory ) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada
komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi. Eksperimen yang sangat
terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru
seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya.

Teori Pembelajaran Sosial yang dikemukakan oleh Bandura telah memberi


penekanan tentang bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh Lingkungan
melalui penguatan (reinforcement) dan pembelajaran peniruan (observational
learning), Tingkah laku individu dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia tinggal,
dan menghasilkan penguatan ( reinforcement). Menurut Bandura proses
mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan
tindakan belajar. Proses mengamati dilakukan terus menerus

Dalam kehidupannya anak-anak suka mengamati apa yang terjadi disekita mereka,
seperti orang tua atau orang dewasa, guru, teman sebaya. Anak-anak juga dapat
menemukan orang yang akan menjadi model dalam kehidupan mereka, dengan
melihat acara- acara ditelevisi, misalnya penyanyi terkenal, pemain sepak bola,
dari model tersebut anak-anak mengamati prilaku, gaya hidup, cara berpakaian,
make up, dan akhrnya meniru gaya modelnya. Sebagian besar manusia belajar
melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain”.

Contoh yang bisa kita temukan dan pahami. Salah satunya adalah ketika kita
terpengaruh atau cenderung meniru kata-kata “ashiap”. Kata ini dipopulerkan
melalui media online yaitu youtube oleh Youtuber Atta Halilintar. Banyak juga
dari mahasiswa , anak anak dan masyarakat lain yang menirukan gaya berbicara
tersebut.
2. Jelaskan teori belajar menurut kohler pada contoh kasus hewan simpanse

Teori Insight in Learning wolfgang kohler adalah suatu proses belajar mengajar
yang diawali dengan proses coba-coba dan salah, setelah menemukan suatu cara
dalam pemecahan masalah tersebut seseorang akan dengan mudah untuk
mengulang cara yang sama sesuai pengalaman yang lalu meskipun masalahnya
agak berbeda hingga akhirnya dicapai suatu pemahaman. Kohler dkk melahirkan
psikologi Gestalt. Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang berarti “keseluruhan”.
Untuk memperkuat teorinya Kohler mengadakan percobaan dengan hewan
simpanse

Seekor kera harus menemukan solusi untuk meraih seiris pisang yang diletakkan
disisi luar kandang. Dalam studinya, ada problem ”tongkat”, dan seekor kera harus
menggunakan tongkat panjang untuk mencapai seiris pisang.

dalam hal ini ada problem kotak , kera harus memindahkan kotak itu dibawah
pisang atau menumpuk satu kotak diatas yang lain untuk mencapai pisang.

 Dari eksperimen inilah kohler menemukan catatan penting, bahwa inteligensi


kera bukan belajar dengan trial and error.

 Menurut Kohler simpanse tidak kurang dari manusia yaitu mampu memecahkan
masalah sekaligus dengan proses integrasi atau pemahaman

 Pemahaman yang serupa itu, yang datang dengan tiba-tiba oleh Kohler disebut
”Aha Erlebnis”.

 Proses pelibatan dalam serangkaian solusi ini adalah pengetahuan (insight)`

3. Jelaskan teori belajar menurut pavlov pada contoh kasus hewan anjing dengan
bel

Teori belajar ini menggunakan anjing sebagai binatang percobaan. Dalam


percobaannya, anjing yang semula tidak mengeluarkan air liur pada waktu
dibunyikan bel, kemudian setelah diberikan makanan bersamaan dengan bunyi bel,
maka keluar air liur. Setelah dilakukan secara berulang-ulang, walaupun tidak
disertai dengan pemberian makanan, hanya dibunyikan bel, air liur tetap keluar.
Peristiwa tersebut disebut kondisioning atau pengondisian, yaitu pemberian
stimulus berbentuk makanan bersamaan bunyi bel. Ini berarti terjadi asosiasi antara
stimulus dengan responnya. Pavlov menyimpulkan bahwa perilaku itu dapat
dibentuk melalui kondisioning atau kebiasaan. Dalam kehidupan sehari-hari teori
ini dapat diaplikasikan dengan membiasakan anak mencuci kaki sebelum tidur atau
membiasakan menggunakan tangan kanan untuk menerima pemberian sesuatu dari
orang lain.

4. Jelaskan dan beri contoh teori belajar menurut skinner tentang reward dan
punishment

Metode reward (ganjaran) dan punishment (hukuman) merupakan suatu bentuk


teori penguatan positif yang bersumber dari teori behavioristik. Menurut teori
behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon.

Reward atau penghargaan merupakan respon terhadap suatu tingkah laku yang
dapat meningkatkan kemungkinan kembalinya tingkah laku tersebut.

Contoh reward dibagi menjadi 2

1. Verbal. Bentuk penghargaan verbal bisa diberikan pada pencapaian peserta didik
dengan suatu tindakan spontan berupa pujian. "Wah, hebat kamu!", "Anak pintar",
"Jawabannya tepat, hebat", dan lainnya.

2. Nonverbal. Bentuk penghargaan nonverbal bisa dengan simbol atau gerakan


anggota tubuh pendidik ketika melihat perilaku peserta didik, misalnya tepuk
tangan, menepuk bahu peserta didik, menunjukkan ibu jari atau jempol, dan
lainnya.

Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang tidak menyenangkan yang


digunakan untuk melemahkan perilaku. Hukuman merupakan konsekuensi yang
diberikan dalam rangka memperlemah perilaku negative seseorang dengan harapan
bahwa perilaku tersebut tidak terulang kembali. Hukuman yang diberikan biasanya
berupa stimulus yang tidak menyenangkan.

jenis hukuman yangdiberikan oleh guru kepada siswa di sekolah adalah sebagai
berikut:
1) Pengurangan Skor atau Penurunan Peringkat

2) Pengurangan Hak

3) Hukum berupa Denda

Anda mungkin juga menyukai