Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA SEBAGAI KONSEP HUKUM di INDONESIA

Penulis Pertama *Philip Rio Meliala dan Penulis Kedua **Sofyan Soury Lubis
Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Asahan
Jl. Jend. Ahmad Yani, Kec. Kota Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara 21216

ABSTRAK
Prinsip dasar dari konsep hukum Indonesia yakni Pancasila, sehingga konsep negara Indonesia
mengunakan konsep hukum yang berlandaskan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar hukum
negara Indonesia merupakan prinsip moral dan karakter daripada hukum yang dimiliki oleh
negara Indonesia. Hukum di Indonesia seluruhnya harus berlandaskan dan mengacu kepada sila
yang terdapat di dalam Pancasila. Indonesia memiliki konsep negara yang berbeda dari negara
lain sehingga implementasi atas konsep negara Pancasila juga diterapkan secara spesifik pada
masing – masing sila Pancasila. Makna sila dari Pancasila sangat dekat dengan kehidupan
masyarakat Indonesia sehingga diharapkan dapat mengayomi maskayarat Indonesia dalam segala
segi kehidupan.

KATA KUNCI : Pancasila, konsep hukum, konsep negara hukum, negara hukum pancasila,
konsep hukum pancasila

ABSTRACT
The basic principle of the Indonesian legal concept is Pancasila, so legal concept of Indonesian
based on Pancasila. Pancasila as the legal basis of the Indonesian is about moral and character of
Indonesian law concept. Entire laws in Indonesia must be based on and refer to the precepts
contained in Pancasila. Indonesia has a state concept that is different from other countries so that
the implementation of the Pancasila state concept is also applied specifically to each of the
Pancasila precepts. The meaning of the precepts of Pancasila is very close to the life of the
Indonesian people so it can protect the Indonesian people in all aspects of life.
KEY WORDS : Pancasila, the concept of law, the concept of a rule of law

1
PENDAHULUAN negara hukum yang berdasarkan Pancasila2.
Konsep Negara Pancasila inilah kemudian
Latar Belakang yang membedakan Indonesia dengan konsep
yang digunakan oleh negara – negara
Pada dasarnya, negara Indonesia
lainnya. Demikian konsep negara Pancasila
merupakan negara yang berkonsep hukum,
telah menjadi karakteristik sendiri bagi
singkatnya Indonesia dikenal sebagai negara
negara Indonesia.
Hukum. Konsep hukum dalam Negara
Indonesia merupakan adopsi daripada Pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila
negara Kolonial Belanda. Meskipun lahir dan dirumuskan pada saat pembahasan
melakukan adopsi konsep hukum dari dasar – dasar Negara. Perumusan pancasila
negara Kolonial Belanda, namun konsep dilaksanakan di dalam sidang Badan
hukum yang dimiliki dan digunakan oleh Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia berbeda dengan konsep hukum Indonesia ( BPUPKI ). Soekarno di dalam
negara lain. Indonesia memiliki konsep pidatonya menyebutkan bahwa Pancasila
hukum yang dirancangnya sendiri yang kita sebagai rumusan dasar Negara Indonesia
kenal dengan konsep hukum Pancasila. yang artinya lima dasar 3. Pancasila sendiri
Negara hukum Indonesia lahir bukan terdiri atas 5 ( lima ) sila dimana masing –
sebagai reaksi dari kaum liberalis terhadap masing sila tersebut berisikan asas yang
pemerintahan absolute, melainkan atas menjadi dasar Negara Indonesia. Kelima sila
keinginan bangsa Indonesia untuk membina tersebut apabila dijelaskan satu per saru
kehidupan negara dan masyarakat yang terbagi menjadi 5 ( lima ) asas yakni sebagai
lebih baik guna mencapai tujuan yang telah berikut :
ditetapan menurut cara – cara yang telah
disepakati1. 1. Sila Pertama berisikan tentang asas
ketuhanan yaitu Ketuhanan Yang
Penjelasan UUD 1945 telah Maha Esa,
menjelaskan bahwa negara Indonesia adalah 2. Sila Kedua berisikan tentang asas
negara hukum (rechtsstaat) yang tidak kemanusiaan yaitu Kemanusiaan
berdasarkan atas kekuasaan belaka yang adil dan beradab,
(Machtsstaat). Pertimbangan utama 3. Sila Ketiga berisikan tentang asas
Indonesia tidak semata – mata langsung kebangsaan yaitu Persatuan
menganut konsep hukum dari Kolonial Indonesia,
Belanda, yakni dikarenakan budaya dan 4. Sila Keempat berisikan tentang asas
sosial masyarakat Indonesia yang berbeda kerakyatan yang diwujudkan dalam
dengan Belanda. Pasal 1 ayat 3 UUD NRI kedaulatan rakyat dengan bentuk
Tahun 19945 menyatakan bahwa negara demokrasi mufakat yaitu Kerakyatan
Indonesia adalah Negara Hukum. yang dimpin oleh hikmat
Berdasarakan pernyataan pasal 1 ayat 3 kebijaksanaan dalam
UUD tersebut bahwa Indonesia merupakan permusyawaratan/ perwakilan,
negara hukum, namun negara hukum yang 5. Sila Kelima berisikan tentang asas
dianut di Indonesia memiliki ciri – ciri yang keadilan sosial untuk kepentingan
khas yang berasal dari Indonesia yakni
2
Basah, Sjahran, 1985, Eksistensi dan Tolak Ukur
Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Cet, ke 3,
1
Bambang Arumanadi dan Sumarto, Konsepsi Alumni Bandung, hal. 11
3
Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Kaelan, 1987, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Cet.
Press, Semarang, 1990, hal. 106 Pertama, Liberty, Yogyakarta, hal. 10

2
umum yaitu Keadilan sosial bagi METODE PENELITIAN
seluruh rakyat Indonesia.
1. Tipe penelitian
Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, maka
kita dapat menyatakan bahwa Pancasila Tipe penelitian hukum yang
merupakan jiwa dan falsafah dari hukum digunakan oleh penulis adalah penelitian
dan kehidupan berbangsa di Indonesia yang hukum normatif dengan pertimbangan
berasal dari jiwa bangsa Indonesia, selain itu bahwa titik tolak penelitian ini berdasarkan
Pancasila juga sebagai tolak ukur bagi pada konsep negara hukum yang
segara kegiatan kenegaraan, berlandaskan pada Pancasila. Sehingga
kemasyarakatan, dan perorangan yang penulis melakukan penelitian pustaka
menyangkut berkesusilaan atau bernilai dengan menggunakan buku – buku terkait
etika4. Kelima sila tersebut yang digunakan dengan Pancasila dan konsep negara hukum,
sebagai dasar filosifis ideologis untuk melainkan juga menggunakan UUD 1945.
mewujudkan 4 (empat) cita – cita bernegara
2. Pendekatan Masalah
sebagaimana yang tertuang di dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke IV yaitu : Sehubungan dengan tipe penelitian
yang digunakan adalah penelitian hukum
1. Melindungi segenap bangsa
normatif maka peneliti menggunakan 3
Indonesia dan seluruh tumpah darah
(tiga) pendekatan, yakni
Indonesia,
2. Meningkatkan kesejahteraan umum, a. Pendekatan Perundang – undangan
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, Pendekatan perundang- undangan
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia digunakan oleh peneliti untuk
berdasarkan kemerdekaan, meneliti dan menganalisis peraturan
perdamaian abadi dan keadilan perundang – undangan yang terkait
sosial. dalam hal ini UUD 1945 dan
Pembukaan UUD 1945
Rumusan Masalah b. Pendekatan Konseptual
1. Apa sajakah makna setiap sila Pendekatan konseptuan digunakan
Pancasila dalam hubungannya dalam penelitian ini untuk meneliti
dengan negara konsep Pancasila? dan menganalisis apa yang dimaksud
2. Bagaimanakah implementasi dengan konsep negara hukum yang
Pancasila sebagai dasar dari konsep digunakan di Indonesia.
negara di Indonesia? c. Pendekatan Sejarah
Peneliti bermaksud menelusuri latar
Tujuan Penelitian belakang sejarah mengenai
munculnya konsep dan unsur – unsur
1. Mengetahui apa saja makna dari penyebab pancasila digunakan
setiap sila Pancasila dalam sebagai konsep hukum negara
hubungannye dengan konsep Indonesia.
Pancasila.
2. Mengetahui implementasi dari
Pancasila sebagai dasar dari konsep
negara di Indonesia.

4
Kaelan I, Loc. Cit, hal. 6.

3
PEMBAHASAN dari pandangan individuakis dan
koletifisme, pandangan rechtsstaat dan rule
1. Makna setiap sila Pancasila dalam of law dan pandangan law as tool of social
hubungannya dengan negara konsep engineering dan the living law, dan
Pancasila pandangan religious nation state yakni
negara berlandaskan agama, namun bukan
Menurut Mochtar Kusumaatmadja
agama tertentu8. Nilai – nilai jatidiri
tujuan hukum berdasarkan Pancasila adalah
Indonesia dirumuskan dalam Pancasila
untuk memberikan pengayoman kepada
sebagai falsafah dan pandangan hidup,
manusia yakni melindungi manusia secara
haluan persatuan dan perjuangan, serta
pasif (negatif) dengan mencegah tindakan
kepribadian bangsa. Kelima sila Pancasila
sewenang – wenang, dan secara aktif
mempunyai landasan ontologism,
(positif) dengan menciptakan kondisi
epistemologis dan aksiologis yang kuat.
kemasyarakatan berlangsung secara wajar
Selebihnya adalah tuntutan akan
sehingga secara adil tiap manusia
pendalaman pemahaman, peneguhan
memperoleh kesempatan secara luas dan
keyakinan dan kesungguhan komitmen dan
sama untuk mengembangkan seluruh potensi
mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam
kemanusiaannya secara utuh5. Sedangkan
segala lapis dan bidang kehidupan
mengenai konsep negara hukum yang
kenegaraan dan pebangsaan termasuk
didasarkan pada Pancasila, Hasan Zaini
mewujudkan negara hukum pancasila.
mengemukakan pendapat bahwa dasar
negara hukum menurut Pancasila antara lain Berikut merupakan sila – sila yang
dilandasi oleh pengakuan adanya hukum terdapat di dalam Pancasila dan peran serta
Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis. Lain hubungannya dengan Indonesia sebagai
daripada itu dapat disusun kedudukan dan negara yang berkonsep Pancasila :
hubungan tiga macam hukum antara satu
dengan yang lain dan terahadap negara serta A. SILA PERTAMA
hukum positif dalam satu rangka6. Sila pertama di dalam Pancasila
yakni berbunyi Ketuhanan yang Maha
Konsep negara hukum Pancasila bersifat
Esa. Sila ini dilambangkan dengan
primatik (hukum prismatik). Moh Mahfud
bintang emas berlatar hitam. Kata yang
MD menyatakan bahwa sistem hukum
Pancasila merupakan sistem hukum yang menjadi kunci dari sila ini yakni kata
Tuhan, dikareakan artinya yang abstrak
bersifat prismatic, yakni suatu konsep
maka dapat diartikan bahwa sila ini
perpaduan antara hal – hal yang baik dari
mengacu kepada nilai – nilai agama
seluruh sistem yang ada7. Pancasila berisi
secara umum, yakni tidak berpihak
perpaduan antara dari hal – hal yang baik
kepada agama atau keyakinan mana pun
yang diakui oleh Indonesia. Sehingga
5
Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur sebagai konsekuensi penerapan sila ini
Ilmu Hukum Sebuah Penelitian Tentang Fondasi maka hukum positif yang ada di
Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Indonesia harus di ukur dan sesuai
Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional dengan aturan Tuhan yang memegang
Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2000, Hal. 190. budi pekerti kemanusiaan yang luhur.
6
Bambang Arumanadi dan Sunarto, Loc Cit, hal. 46 – Sehingga hukum di Indonesia haruslah
47.
7
Moh. Mahfud MD, Politik Hukum dalam PERDA
Berbasis Syariah, Jurnal Quia Iustum, Volume 14
8
Nomor 1, 2017, hlm. 9. Moh. Mahfud MD, Loc. Cit hlm. 11

4
memiliki nilai dan sifat ketuhanan di kesadaran dari setiap manusia berasal
dalamnya. dari potensi hati nurani manusia dalam
Makna yang terkandung di dalam hubungannya dengan norma dan
sila ini yakni bahwa negara yang kesusliaan terhadap makhluk hidup
didirikan adalah tujuan manusia sebagai lainnya. Demikian diharapkan setiap
makhluk Tuhan yang Maha Esa. Bintang hukum yang dibuat sebaiknya
sebagai lambangnya berarti setiap warga berlandaskan kepada nilai – nilai
negara berhak memiliki kebebasan kemanusiaan.
dalam memeluk agama dan menjalankan
ibadah sesuai dengan kepercayaannya C. SILA KETIGA
masing – masing seperti yang tertuang di
dalam Pasal 29 UUD 1945. Hal ini Sila ketiga di dalam Pancasila yakni
mengacu kepada keyakinan kita terhadap berbunyi persatuan Indonesia. Sila ini
Tuhan atau keyakinan yang kita anut dan dilambangkan dengan pohon beringin
hidup baik juga bermasyarakat dengan putih dengan warna yang sama persis
menjalankan segala perintah Tuhan dengan yang ada pada warna putih
tanpa mengganggu pemegang keyakinan bendera Indonesia. Pada sila ini yang
yang lain atau bahkan memaksakan menjadi kata utama yakni satu atau
keyakinan yang kita miliki kepada yang persatuan, dimana dapat diartikan bahwa
lain sila ini menghendaki Indonesia memiliki
rasa, jiwa dan kehendak yang satu untuk
B. SILA KEDUA mencapaintujuan dan cita – cita bangsa.
Sejak awal sudah dipahami bahwa
Sila kedua di dalam Pancasila yakni Indonesia memiliki bangsa, suku, ras,
berbunyi Kemanusiaan yang adil dan bahwa yang sangat beraneka ragam
beradab. Sila ini dilambangkan dengan maka dengan diterapkannya nilai
rantai belatar merah yang sesuai dengan kesatuan ini diharapkan semakin erat
warna merah bendera Indonesia. Kata rasa tolerans, rasa gotong royong dan
yang menjadi kunci di dalam sila ini rasa saling memiliki sebagai satu
salah satu nya yakni kemanusiaan yang kesatuan di Indonesia.
bertintikan manusia. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki jiwa, Makna yang terkandung di dalam
akal, rasa dan kehendak dengan tujuan sila ini yakni sebagai negara yang
mencari kebahagiaan yang sempurna di dikenal dengan banyak pulau dan aneka
dalam menjalani kehidupannya. budayanya maka keanekaragaman
tersebut hendaknya menjadi satu
Makna daripada sila ini yakni bahwa kesatuan atau pemersatu di Indonesia.
pada hakekatnya manusia memiliki Pada cakupan yang lebih luas lagi maka
kedudukan pada tingkatan martabat persatuan Indonesia ini mencakup
tertinggi yang dibandingkan dengan persatuan dalam arti ideologi, politik,
makhluk hidup lainnya sehingga ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
sebaiknya hidup sesuai martabat. kemanan dan segi lainnya yang dimiliki
Maksud dari hidup sesuai martabat ini oleh Indonesia dan menyangkut hajat
yakni segala aspek hidup, keputusan dan hidup orang banyak. Sehingga jiwa
tindakan yang dilakukan oleh seorang kesatuan ini juga ada di dalam
manusia kiranya sesuai dengan nilai – pembentukan, pelaksanaan, dan
nilai Pancasila. Sehingga tercipta penerapan hukum di Indonesia, sehingga

5
hukum dapat juga dijadikan alat yang dijelaskan dengan lebih singkat dan
mempersatukan tujuan, nilai dan jiwa mudah dipahami maka makna daripada
rakyat Indonesia. Persatuan Indonesia sila keempat ini yakn bahwa rakyat
merupakan hal yang dinamis dalam dalam melaksanakan tugasnya dilibatkan
kehidupan yang bertujuan untuk dan ikut serta di dalam pengambilan
melindungi segenap bangsa dan seluruh keputusan.
tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan E. SILA KELIMA
kehidupan bangsa serta mewujudkan
perdamaian dunia yang abadi. Sila kelima di dalam Pancasila
berbunyi keadilan sosial bagi seluruh
D. SILA KEEMPAT rakyat Indonesia. Sila ini dilambangkan
dengan padi dan kapas dengan warna
Sila keempat di dalam Pancasila putih yang menjadi latarnya. Kata
yakni berbunyi kerakyatan yang penting yang terdapat di dalam sila ini
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan yakni kata keadilan. Seperti yang kita
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila pahami bahwa keadilan memiliki
ini dilambangkan dengan kepala banteng pengertian yang cukup luas juga abstrak
berwarna hitam dan merah sebagai namun setiap individu tentu
latarnya. Apabila diartikan secara mengharapkan keadilan terhadi di dalam
sederhana maka sila ini berfokus kepada hidupnya di dalam hidup bermasyarakat.
rakyat yang artinya seluruh bangsa dan Nilai yang terdapat dalam sila kelima ini
masyarakat Indonesia berasar daripada merupakan salah satu dari tujuan yang
rakyat berikut dengan tujuan dan cita – ingin dicapai bangsa Indonesia, yakni
citanya juga diutamakan untuk menciptakan keadilan yang sama bagi
kepentingan rakyat Indonesia. Demikian seluruh bangsa Indonesia, bukan
diharapkan hak dan kewajiban menjadi keadilan yang berbeda.
seimbang, sehingga dibutuhkan
pemimpin yang asalnya daripada rakyat Makna yang dapat diambl dari sila
itu sendiri dan menggunakan sistem ini yakni tentang hubungan yang
demokrasi Pancasila yakni musyawarah dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia.
mencapai mufakat di dalam memilihnya. Merupakan hal yang penting untuk
Mufakat merupakan wujud daripada memiliki hubungan baik antara manusia
kesatuan kehendak seluruh rakyat dengan manusia secara pribadi dengan
Indonesia, terlepas itu berasal dari pribadi, terutama hubungan antara
kelompok yang mayoritas maupun pribadi manusia sebagai bagian dari
kelompok yang minoritas, kaum kaya masyarakat Indonesia. Keadilan yang
ataupun miskin seluruhnya diberikan dimaksud di dalam sila ini meliputi di
perlakuan yang sama dalam member dalamnya yakni keadlan distributif,
pendapat demi terciptanya mufakat. keadilan legal, dan keadilan
komunikatif. Pada intinya seluruh
Makna yang dapat diambil pada sila masyarakat di Indonesia memiliki hak
ini yakni bahwa pada dasarnya sistem untuk mendapat keadilan tanpa adanya
yang dianut oleh bangsa Indonesia yakni perbedaan di antara satu dengan yang
sistem demokrasi, dimana menempatkan lainnya dimana secara detail telah
para rakyat pada posisi yang tertinggi di dicantumkan di dalam UUD1945.
dalam hirarki kekuasaan. Apabila

6
Rangkaian penjelasan mengenai undang - undang yang kandungan
makna sila daripada Pancasila tersebut di nilainya bertentangan dengan norma
dalam perjalanannya tentu mengalami dasar Pancasila.
sedikit banyak pergeseran, terutaman 4. Pengembangan demokrasi harus
dikarenakan seringnya terjadi perubahan sejalan dengan nomokrasi (rule of
peraturan di Indonesia. Namun meskipun law). Agar kualitas demokrasi kita
demikian ada beberapa hal yang harus tetap berjalan sehat, perlu ada jaminan
dipegang dan dijunjung tinggi meskipun ada penegakan dan kepastian hukum,
perubahan – perubahan yang terjadi di yang benar, adil dan profesional.
Indonesia. Untuk itu harus ada pembenahan
mendasar pada aparatur penegak
2. Implementasi Pancasila sebagai dasar hukum9.
dari konsep negara di Indonesia
Keempat hal tersebut di atas sesuai dengan
Terdapat hal - hal yang perlu untuk tetap pendapat yang dikemukakan oleh Oemar
diperhatikan di dalam hal mengukuhkan Seniadji, dimana beliau mengemukakan
Pancasila sebagai ideologi dan pandangan bahwa negara hukum Pancasila mempunyai
hidup bangsa serta mengukuhkan negara ciri – ciri khas Indonesia dengan
hukum Pancasila, diantaranya yakni : menggunakan Pancasila sebagai dasar pokok
dan sumber hukum10. Sehingga segala hal
1. Menetapkan norma hukum dan terkait hukum yang ada di Indonesia harus
norma etika yang mewajibkan pada dikembalikan kepada Pancasila sebagai
penyelenggara negara untuk dasar negara Indonesia. Sebagai negara
menjunjung tinggi nilai Pancasila dengan konsep hukum pancasila ada
sebagai pedoman kebijakan dan beberapa elemen atau unsur – unsur yang
tindakan dalam teori Friedman dimiliki oleh negara hukum Pancasila.
termasuk budaya hukum. Berikut beberapa pendapat mengenai
2. Mengusahakan agar Pancasila rumusan unsur negara hukum Pancasila :
mempunyai konsistensi dengan
konstitusi dan perundang – A. Menurut Philipus M. Hadjon
undangan, koherensi antar sila dan merumuskan elemen atau unsur –
korespondensi dengan realitas sosial. unsur negara hukum Pancasila
Artinya seluruh materi peraturan sebagai berikut :
perundang – undangan di Indonesia 1. Keserasian hubungan antara
tidak boleh bertentangan dengan pemerintah dan rakyat
nilai – nilai Pancasila. Dalam teori berdasarkan asas kerukunan
Friedman termasuk substansi hukum 2. Hubungan fungsional yang
sebagaimana yang disebutkan di proposional antara kekuasaan –
atas. kekuasaan negara
3. Memantapkan Indonesia sebagai
negara hukum (rechtsstaat) dengan
menempatkan pancasila sebagai
Staatfundamentalnorm yang harus
9
menjadi sumber dari segala sumber Yudi Latif, 2012, Negara Paripurna : Historitas,
hukum. Oleh karena itu harus ada Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakaerta :
audit terhadap peraturan perundang – Gramedia Pustaka Utama 168 – 169.
10
Hamdan Zoelva, 2011, Pemakzula Presiden di
undangan dengan mengapus segala
Indonesia. Jakarta : Sinar Grafis. Hal 17

7
3. Prinsip penyelesaian sengketa 1. Implementasi Pancasila di dalam
secara musyawarah dan peradlan bidang perpolitikan
merupakan sarana terakhir Pada bidang politik, maka
4. Keseimbangan antara hak dan nilai – nilai yang terkandung di
kewajiban. 11 dalam Pancasila dapat
diimplementasikan di dalam sikap
B. Menurut Bernard Arief Sidharta menghargai dan saling menghormati
mengemukakan unsure – unsur antara satu orang dengan yang
negara hukum Pancasila, yaitu : lainnya tertutama dalam setiap
1. Adanya supremasi hukum pilihan seseorang. Turut aktif dan
2. Adanya pemerintahan ikut serta dalam proses pemilihan
berdasarkan hukum yang diadakan di Indonesia,
3. Demokrasi misalnya dalam pemilihan pemimpin
4. Kekuasaan kehakiman yang desa ataupun negara serta tidak
bebas menyebarkan isu yang tidak benar
5. Adanya sarana control hukum ataupun fitnah terkait lawan politik.
bagi tindakan – tindakan Selain daripada itu implementasi
pemerintah Pancasila di dalam bidang politik
6. Hukum bertujuan untuk juga dapat digunakan pada saat
mewujudkan kesejahteraan dan adanya perkembangan politik dalam
keadilan sosial warga masyarakat suatu negara hendaknya harus
7. Pengakuan dan perlindungan hak mendasar kepada moralitas seperti
asasi manusia hal yang terkandung di dalam sila
8. Berdasarkan asas Ketuhanan pancasila, demi menghindari sikap
yang Maha Esa.12 menghalalkan segala cara yang
sering terdapat di dalam perpolitikan.
Menurut Wahyu, W (2015), nilai – nilai
pancasila bersifat fundamental, mutlak, 2. Implementasi Pancasila di dalam
universal dan abadi dan nilai – nilai yang bidang perekonomian.
merupakan berasal dari luhur budaya Perekonomian merupakan
masyarakat yang tersebar di seluruh salah satu bidang yang paling dekat
nusantara13. Berikut merupakan nilai – nilai dengan masyarakat Indonesia dan
dari pancasila yang diimplementasikan mempengharuhi banyak segi
dalam berbagai bidang dalam kehidupan kehidupan masyarakat. Demikianlah
berbangsa dan bertanah air di Indonesia, sehingga kebijakan ekonomi di
diantaranya yakni : Indonesia harus mengacu dan
berdasar kepada Pancasila dan UUD
1945. Menurut Huriah R
keberhasilan daripada suatu bangsa
11
Philipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum dapat dilihat dari sumberdaya
Bagi Rakyat di Indonesia, Surabaya : Bina Ilmu. Hal ekonomi masyarakatnya.
90 Keberadaan sila Ketuhanan Yang
12
Yopi Gunawan dan Kristian, Perkembangan Konsep
Maha Esa menjadi dasar
Negara Hukum & Negara Hukum Pancasila, Bandung
: Refika Aditama, 2015. Hal 92 pertimbangan pembuatan kebuakan
13
Wahyu W, 2015, Pelaksanaan Pilkada berdasarkan sehingga akan memperhatikan sistem
Asas Demokrasi dan Nilai – Nilai Pancasila, Jurnal moral dan sifat perekonomian di
Ilmiah CIVIS,

8
Indonesia demi harkat hidup 4. Implementasi Pancasila dalam
masyarakat pada umumnya. bidang Sosial dan Budaya
Membuat kebijakan dengan mengacu Indonesia terkenal sebagai
pada sila pertama Pancasila maka negara dengan jumlah budaya yang
diharapkan dapat menghasilkan sangat beragam dan indah. Sehingga
kebijakan ekonomi yang sesuai dapat dikatakan bahwa masyarakat
dengan perilaku masyarakat dengan Indonesia merupakan masyarakat
tidak mengeluarkan kebijakan – yang sangat dekat dengan budaya
kebijakan yang memungkinkan dan kehidupan sosial. Sebagai
menindas masyarakat yang memiliki makhluk sosial yang berbudaya
kemampun ekonomi kecil dan maka masyarakat Indonesia
menengah. Selain itu perkembangan seharusnya menggunakan Pancasila
ekonomi yang terjadi dengan cepat sebagai dasar dan sumber harkat dan
juga harus mengacu kepada sila martabatnya dengan menerapkan
Pancasila terutama sila kedua terkait nilai – nilai pancasila di dalam
kemanuasiaan dan kesejahteraan mereka menjalani kehidupannya
seluruh masyarakat Indonesia sehari – hari. Hal ini dapat
sehingga apapun kebijakan baru diimplementasikan dengan cara
yang diambil akan mengutamakan saling menjaga dan menghargai
kesejahteraan masyarakat Indonesia. budaya yang satu dengan yang
Implementasi yang lebih sederhana lainnya yang terdapat di Indonesia.
pada bidang Pancasila dan
perekonomian dapat kita lihat dalam 5. Implementasi Pancasila di dalam
kehidupan sehari – hari, yakni seperti bidang Pendidikan
ikut aktif di dalam kehidupan sehari Nilai – nilai Pancasila dapat
– hari ataupun menggunakan prduk diterapkan dan dilaksanakan di
local dalam memenuhi kebutuhan dalam momen tertentu, seperti dalam
hidup. hal memperingati hari sumpah
pemuda, hari pahlawan atau hari
3. Implementasi Pancasila dalam kemerdekaan Indonesia. Hal ini
bidang Pertahanan dan Keamanan dapat mendorong rakyat Indonesia
Sebagai warga negara menjadi mengenal negaranya sejak
Indonesia, maka sudah seharusnya dini, bahkan menanamkan rasa cinta
kita memiliki rasa tanggung jawab dan bangga karena menjadi anak
dalam menjaga pertahanan dan Indonesia.
keamanan negara. Hal ini
dikarenakan pertahanan merupakan PENUTUP
suatu usaha untuk dapat
mempertahankan kedaulatan negara Kesimpulan
yakni keutuhan dan kesatuan
Indonesia terutama dari ancaman dan Konsep negara Pancasila terletak
gangguan pihak luar. Pertahanan dan pada peran Pancasila di dalam hukum
Keamanan ini mengacu kepada sila negara Indonesia. Pancasila berperan sangat
ke 3 di dalam Pancasila yakni terkait fundamental dan merupakan dasar dari
dengan Persatuan Indonesia segala hukum yang berlaku di Indonesia.
Kelima sila yang terdapat di dalam Pancasila
masing – masing nya memiliki makna

9
tersendiri yang secara keseluruhannya sehari – hari terutama di dalam hidup
mencakup semua segi kehidupan masyarakat bermasyarakat.
Indonesia. Konsep Hukum Indonesia dengan
Pancasila bagaikan 2 (dua) sisi mata uang
yang tidak dapat dipisahkan sehingga
seringkali lebih dikenal dengan istilah
Konsep Hukum Pancasila. Sebagai dasar
negara Pancasila memiliki fungsi dan
kedudukan yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia sehingga dengan menjaga
konsistensi dan relevansi dari Pancasila
maka memungkinkan tercapainya
masyarakat yang hidup nyaman dan
sejahtera.

Implementasi Pancasila sebagai


konsep negara Indonesia sangat penting
terutama di dalam menjaga eksistensi
bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan nilai
– nilai yang terkandung di dalam Pancasila
seluruhnya lebih mengutamakan harkat
hidup orang banyak dan kesejahteraan
masyarakatnya. Dasar formal daripada
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
telah tertuang di dalam pembukaan UUD
1945 pada alinea ke 4 (empat) dan
keseluruhnya dapat di implimentasikan ke
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia.

Demikian konsep negara Pancasila


merupakan konsep negara yang baik karena
selain daripada menganut hal – hal baik
daripada konsep negara lainnya maka
Pancasila sangat tepat untuk Indonesia
karena seluruh elemen yang terkandung di
dalamnya diambil dan disesuaikan dengan
kehidupan masyarakat Indonesia.

Saran

Melihat pentingnya Pancasila bagi aspek


hidup orang banyak, maka hendaknya
seluruh masyarakat Indonesia perlu
menyadari dan memaknai Pancasila serta
menerapkannya dalam menjalani kehidupan

10
DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Basah, Sjahran, 1985, Eksistensi dan Tolak Ukur Badan Peradilan Administrasi di Indonesia, Cet, ke 3,
Alumni Bandung.

Hadjon, Philipus M., 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, Surabaya : Bina Ilmu

Kaelan, 1987, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Cet. Pertama, Liberty, Yogyakarta.

Kristian, dan Yopi Gunawan,2015, Perkembangan Konsep Negara Hukum & Negara Hukum
Pancasila, Bandung : Refika Aditama,

Latif, Yudi, 2012, Negara Paripurna : Historitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakaerta :
Gramedia Pustaka Utama

MD, Moh. Mahfud, 2017, Politik Hukum dalam PERDA Berbasis Syariah, Jurnal Quia Iustum, Volume
14 Nomor 1, 2017.

Sidharta, Bernard Arief,2000, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum Sebuah Penelitian Tentang
Fondasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu
Hukum Nasional Indonesia, Mandar Maju, Bandung.

Sumanto, Bambang Arumanadi,1990, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang
Press, Semarang.

W, Wahyu, 2015, Pelaksanaan Pilkada berdasarkan Asas Demokrasi dan Nilai – Nilai Pancasila,
Jurnal Ilmiah CIVIS.

Zoelva, Hamdan, 2011, Pemakzula Presiden di Indonesia. Jakarta : Sinar Grafis.

Peraturan Perundang – undangan

Pembukaan UUD 1945

UUD 1945

11

Anda mungkin juga menyukai