Anda di halaman 1dari 12

BUAH SEJATI TUNGGAL KERING

A. Buah Sejati Tunggal Kering yang Hanya Mengandung Satu Biji, biasanya buah ini
kalua masak tidak pecah (indehiscens)
Contoh dari golongan ini adalah:
1. Buah padi (caryopsis)
a. Asal perkembangan
Pada tanaman padi setiap bakal buah mengandung satu bakal biji. Setiap bakal biji
akan berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi buah
(Pranoto,1990). Penyerbukan adalah step pertama dari reproduksi padi, butir
tepung sari pecah dari anter dan jatuh ke stigma. Pembuahan merupakan step
kedua-pembentukan biji. Proses dari penyerbukan sampai dengan pembuahan
sekitar 18-24 jam (Sutedja, 2018).
b. Ciri khas
Buah berdinding tipis, mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan
kulit biji, sedangkan kulit biji kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya.
Sering kali tidak dapat dibedakan buah dengan biji.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Padi (Oriza sativa L.)

Gambar 1. Bunga Padi (Sutedja, 2018).


Gambar 2. Buah Padi (Alponsin, 2018).

Gambar 3. Buah Padi (Zajuli, 2018).

2. Buah Kurung (achenium)


a. Asal perkembangan
Penyerbukan bunga matahari memanfaatkan polinator lebah madu untuk
terjadinya proses pembuahan putik (bunga betina) oleh benangsari (bunga jantan)
dan mengahasilkan biji berkualitas (Cholid, 2014).
b. Ciri khas
Buah berbiji satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan dengan kulit
biji, tetapi tidak berlekatan.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah bunga matahari (Helianthus annus L.)
Gambar 4. Morfologi Bunga Matahari (Longitudinal section) (Seiler, Gerald J.,
1997).

(a) (b)
Gambar 5. (a) Bunga Matahari dan Bagian-Bagiannya (NPN Citizen Science),
(b) Bunga Matahari (Wikipedia, 2021)
1-Pericarp, 2-Endocarp, 3-kernel
(a) (b)
Gambar 6. Buah Bunga Matahari (a) (ResearchGate, 2019)., (b) (Palomar.edu)

3. Buah Keras (nux)


a. Asal perkembangan

b. Ciri khas
Seperti buah kurung, yang seringkali hanya dibedakan dari buah kurung karena
buah ini mempunyai kulit buah yang kaku atau keras berkayu. Ada pula yang
membedakan dengan buah kurung menurut sifat bakal buah asalnya, semula
berasal dari bakal buah beruang satu disebut buah kurung, namun bila semula
berasal dari bakal buah yang beruang banyak tetapi kemudian semua ruang lebur
menjadi satu disebut buah keras.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah serangan (Castanea argentea B.)

4. Buah Keras Bersayap (samara)


a. Asal perkembangan

b. Ciri khas
Seperti buah keras, tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa
sayap, yang menyebabkan buah dapat beterbangan jika tertiup angin.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah meranti (Shorea) dan suku Dipterocarpaceae.

B. Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika
masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah
sedemikian rupa hingga biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya)
1. Buah Berbelah (schiwcarpium)
Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Jika buah masak,
buah pecah menjadi beberapa bagian, dan tiap bagian buah (mericarpiun) mempunyai
sifat seperti suatu buah kurung (achenium) atau buah keras (nux), jadi biji tetap di
dalam ruangan, tidak dapat keluar. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi
beberapa bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan lagi menjadi:
(a) Buah berbelah dua (diachenium)
a. Asal perkembangan

b. Ciri khas
Jika masak menjadi dua bagian buah, masing-masing bersifat sebagai suatu
buah kurung yang hanya mengandung satu biji di dalamnya.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah pegagan (Centella asiatica Urb.)

(b) Buah berbelah tiga (Triachenium)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Jika masak pecah menjadi tiga bagian buah.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Narturtium (Trapaeolum majus L.)

(c) Buah berbelah empat (tetrachenium)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Jika masak pecah menjadi empatbagian buah
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah selasih (Ocimum basilicum L.)

(d) Buah berbelah banyak (polyachenium)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Jika masak pecah menjadi sejumlah (banyak) bagian buah, yang masing-
masing bersifat seperti buah kurung.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: ( L.)

2. Buah Kendaga (rhegma)


Mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi,
sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya. Tiap bagian buah berbentuk dari
sehelai daun buah, jadi buah ini tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan
jumlah ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah itu. Menurut jumlah kendaganya
buah ini dapat dibedakan lagi dalam:
(a) Buah berkebdaga dua (dicoccus)
a. Asal perkembangan

b. Ciri khas
Jika masak buah ini pecah menjadi dua bagian buah, masig-masing buah
pecah lagi dan mengeluarkan satu biji.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: ( L.)

(b) Buah berkendaga tiga (tricoccus)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Jika masak pecah menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan
mengeluarkan satu biji.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah Jarak (Ricinus communis L.)

(c) Buah berkendaga lima (pentacoccus)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Dengan lima bagian buah, masing-maisng dengan satu biji
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah Geranium

(d) Buah berkendaga banyak (polycoccus)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Jika buah mempunyai sifat-sifat seperti di atas, tetapi jika masak dapat
menjadi beberapa bagian buah, masing-masing dengan satu biji yang dapat
dikeluarkan.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh:

3. Buah kotak
Suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas satu atau
beberapa daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai
lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dibedakan menjadi:
(a) Buah bumbung (folliculus)
a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Tersusun atas sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan banyak biji
di dalamnya, jarang sekali hanya mempunyai satu biji. Jika sudah masak, buah
pecah menurut salah satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh
perutnya.
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah biduri (Calotropis gigantea Dryand.)

(b) Buah polong (legumen)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Buah ini terbentuk dari satu daun buah pula, dan mempunyai satu ruangan
atau lebih (karena adanya sekat-sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah
menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau
terputus-putus sepanjang sekat-sekat semuanya
c. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.)

Selain adanya sekat-sekat semu, yang menyebabkan ruang buah polong itu terbagi
menjadi beberapa bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah polong
yang sifatnya menyimpang dari kedua tipe tersebut yaitu:
a. Buah masak di dalam tanah, dan jika masak tidak pecah, misal kacang tanah
(Arachis hypogaea L)
b. Buah mempunyai kulit yang berdaging, dan jika masak juga tidak pecah,
misalnya buah asam (Tamarindus indica L.)
c. Buah mempunyai susunan seperti buah batu dengan tiga lapisan kulit buah,
hanya mempunyai satu ruang dan satu biji, jika masak juga tidak pecah,
misalnya pada pohon gayam (Inocarpus edulis Forst.)

(c) Buah lobak atau polong semu (siliqua)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Buah ini tersusun atas dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua
tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini membentuk sekat semu,
sehingga kedua tembuni pada perlekatan daun buah terpisah oleh sekat semu
tadi, dan oleh sekat semu itu buah lalu terbagi menjadi dua ruangan, masing-
masing dengan dua tembuni. Jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut
kedua kampuhnya, tetapi tidak seperti buah polong yang pecahnya mulai dari
ujung buah, melainkan dari pangkal buah dan tetap berlekatan di bagian
ujungnya. Biji agak lama menempel pada kedua sisi sekat semu tadi, tetapi
akhirnya akan runtuh pula. Jika perbandingan lebar/Panjang buah kurang dari
3, maka kita dapati buah lobak buntek atau pendek (silicula).
d. Contoh buah disertai foto saat masih berupa bunga dan foto buah dengan
keterangan
Contoh: Buah lobak (Raphanus sativus L.)

(d) Buah kotak sejati (capsula)


a. Asal perkembangan
b. Ciri khas
Buah ini terjadi dari dua daun buah atau lebih, dan mempunyai ruangan yang
jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak
juga membuka, sehingga biji yang ada di dalamnya dapat keluar. Berikut
adalah cara membuka buah ini:
(1) Dengan katup-katup atau kelep (valva). Daun buah mulai lepas dari ujung
buah, tetapi pangkal tetap berlekatan. Pecahnya buah ini dapat:
 Membelah ruangan (loculicidus), hingga biji langsung dapat keluar
(katup-katup di tengah daun buah),
 Membelah sekat-sekat (septicidus), jadi katup-katupnya sesuai dengan
lipatan daun buahnya.
Buah-buah yang pecah dengan membelah ruangan buah, misalnya buah
durian (Durio zibethinus Murr.), sedangkan yang membelah sepanjang
sekat contohnya buah kesumba (Bixa orellana L.)
(2) Dengan retak-retak atau celah-celah (rima), buah pecah menurut bagian
tengah katup-katup, pada ujung dan pangkal buah tetap berlekatan,
misalnya pada buah anggrek (Orichidaceae).
(3) Dengan gigi-gigi (dens), jika buah pecah hanya sepanjang bagian ujung
katup-katup saja, misalnya buah anyelir (Dianthus caryophyllus L.).
(4) Dengan liang (porus), kalau sudah masak buah membuka dengan liang-
liang pada ujung atau pangkalnya, misalnya buah tanaman apyun (Papaver
somniferum L.).
(5) Dengan tutup (operculum), pada ujung buah terdapat bagian yang
merupakan tutup, yang membuka jika buah sudah masak, misalnya buah
krokot (Portulaca oleracea L.).
DAFTAR PUSTAKA
BAB II Kajian Pustaka dari Etheises.uin-malang.ac.id (Pranoto, 1990), data diperoleh
memalui situs internet: http://etheses.uin-malang.ac.id/853/6/08620029%20Bab
%202.pdf. Diunduh pada tanggal 5 Mei 2021.
BAB II Tinjauan Pustaka dari Eprints.undip.ac.id (Cholid, 2014), data diperoleh melalui situs
internet: http://eprints.undip.ac.id/57747/3/Bab_II.pdf. Diunduh pada tanggal 5
Mei 2021.
Fruit Terminology (Part 2) dari Palomar.edu, data diperoleh melalui situs internet:
https://www2.palomar.edu/users/warmstrong/termfr2.htm. Diunduh pada tanggal
10 Mei 2021
Helianthus dari Wikipedia, data diperoleh melalui situs internet:
https://en.wikipedia.org/wiki/Helianthus. Diunduh pada tanggal 10 Mei 2021).
Morfologi tanaman dan Bunga Padi dari Siska Sutedja, data diperoleh melalui situs internet:
https://slideplayer.info/slide/12575324/. Diunduh pada tanggal 5 mei 2021.
Morphological Structure of the Sunflower Seed dari ResearchGate, data diperoleh melalui
situs internet: https://www.researchgate.net/figure/Morphological-structure-of-the-
sunflower-seed-1-pericarp-2-endocarp-3-kernel_fig1_331651207. Diunduh pada
tanggal 10 Mei 2021.
Padi dari Athallah Emeraldo Zajuli, data diperoleh melalui situs internet:
http://athallahemeraldozajuli.blogspot.com/2018/07/padi.html. Diunduh pada
tanggal 5 mei 2021.
Sunflower anatomy dari NPN Citizen Science, data diperoleh melalui situs internet:
https://sites.google.com/site/npncitizenscience/sunflower-anatomy. Diunduh pada
tanggal 10 Mei 2021.
Seiler, Gerald J. (1997) : Anatomy and Morphology of Sunflower. Agronomy Monograph.
35. 84.
Tipe-Tipe Buah dari Alponsin, data diperoleh melalui situs internet:
https://alponsin.wordpress.com/2018/10/09/tipe-tipe-buah/. Diunduh pada tanggal
5 Mei 2021.
Tjitrosoepomo, Gembong. (1985): Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai