Anda di halaman 1dari 22

KANWIL DJP RIAU

Tata Cara
Program Pengungkapan Sukarela (PPS)
Voluntary Disclosure Program (VDP)
1. 4.
2. 3. 5.
Masuk ke Mengisi SPPH
Unduh Buat Laporan dalam bentuk
Melakukan
akun DJP
Viewer SPPH e-form pembayaran
Online

Memilih jenis Mengisi eform secara


kebijakan lengkap
6. 8.
Mengunggah Surat 7. Mengunduh
Pencabutan Memilih media Mengirimkan e-form
Permohonan
Mengirimkan pengiriman token Suket
SPPH sebagai draft
(Khusus untuk Kebijakan SPPH Pengungkapan
2, jika ada) Harta Bersih
Mengunduh e-Form
GAMBARAN UMUM PENGUNGKAPAN HARTA PPS
PENGUNGKAPAN WP PEMBETULAN PENGUNGKAPAN KOMITMEN PENGAWASAN
REPATRIASI/INVESTASI
SPPH Ke-1 SPPH Ke-2, Ke-3, Dst.

online
• Perbaikan
• Pencabutan
4 5 SPT Masa
PPh Final

Bayar tambahan
1 2 • Repatriasi
PPh Final – sukarela

maks. 30 Sept 2022 Surat Teguran


• Investasi (tidak comply)
maks. 30 Sept 2023 Tidak bayar
SKET SKET tambahan PPh Final
SKET otomatis - penetapan
(Tanpa BPE ) SKET otomatis
(Tanpa BPE )
SKPKB
PEMBETULAN
PEMBATALAN SKET OLEH DJP

Klarifikasi Surat
Penelitian Pembetulan INVESTASI
WP
/Pembatalan WP PPS

3
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Cara Pengungkapan - Umum
1

Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH) WIB

Bentuk e-form disampaikan secara elektronik 24/7

melalui laman DJPonline

SKET

▪ Peserta PPS dapat menyampaikan SPPH kedua, ketiga dan seterusnya


▪ Peserta PPS dapat mencabut SPPH dengan mengisi SPPH selanjutnya dengan nilai 0
▪ Peserta PPS yang mencabut SPPH tidak dapat lagi menyampaikan SPPH berikutnya
4
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Cara Pengungkapan – Pembetulan SPPH
2

SPPH kedua, ketiga, dan seterusnya memuat:

1. Harta bersih setelah perubahan:


❑ harta bersih yang tidak dilakukan perubahan
❑ harta bersih yang diubah
❑ harta bersih yang baru diungkapkan

2. Perbaikan kesalahan tulis, hitung atau perubahan tarif

5
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Cara Pengungkapan – Pencabutan SPPH 3

Pencabutan SPPH = SPPH dengan nilai NOL

KONSEKUENSI PENCABUTAN SPPH:


a. SKET sebelum pencabutan SPPH batal demi hukum
b. SKET pada saat mencabut SPPH merupakan bukti pencabutan SPPH
c. WP dianggap tidak ikut PPS
d. WP tidak menerima manfaat dari program PPS (kebijakan I dan II)
e. WP tidak dapat menyampaikan kembali SPPH
f. Putusan banding, gugatan dan/atau PK atas WP kembali dapat ditindaklanjuti

6
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
SPPH
1

▪ SPPH induk
▪ Daftar rincian harta bersih
Kelengkapan SPPH :
▪ Daftar utang
▪ Pernyataan repatriasi dan/atau investasi

TAMBAHAN KELENGKAPAN UNTUK PESERTA KEBIJAKAN II


▪ Pernyataan mencabut permohonan (restitusi atau upaya hukum)
▪ Unggah surat permohonan pencabutan banding, gugat, dan/atau PK
▪ Pernyataan tidak meminta pengembalian kelebihan pembayaran
pajak

7
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Kebijakan I – Cara Hitung
1

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH


HARTA BERSIH:

= HARTA – UTANG SESUAI UU TA

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan kurs KMK
pada tanggal akhir tahun pajak terakhir
8
PEDOMAN NILAI HARTA KEBIJAKAN I 1

a. nilai nominal untuk kas atau setara kas


b. NJOP untuk tanah dan/atau bangunan dan NJKB untuk kendaraan sesuai keadaan
bermotor
pada akhir
c. nilai yang dipublikasikan oleh PT Aneka Tambang Tbk untuk emas dan Tahun Pajak
perak
Terakhir
d. nilai yang dipublikasikan oleh PT BEI untuk saham dan waran yang
diperjualbelikan di PT BEI
e. nilai yang dipublikasikan oleh PT Penilai Harga Efek Indonesia untuk:
1) SBN
2) efek bersifat utang dan/atau sukuk yang diterbitkan perusahaan

Bila tidak ada nilai pedoman maka menggunakan hasil


penilaian kantor jasa penilai publik (KJPP)

9
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Kebijakan II- Syarat dan Ketentuan
1

❑ tidak sedang diperiksa atau dibukper untuk Tahun


Pajak 2016, 2017, 2018, 2019, 2020
▪ PPh
▪ PPh Pot/Put
❑ tidak sedang dilakukan penyidikan, dalam proses ▪ PPN
peradilan atau sedang menjalani tindak pidana di
bidang perpajakan
Syarat umum: Lain-lain:
▪ Ber-NPWP ▪ Pembetulan SPT Peserta PPS setelah UU HPP
▪ Membayar PPh Final diundangkan dianggap tidak disampaikan
▪ Menyampaikan SPT Tahunan PPh OP 2020 ▪ WP OP yang belum lapor SPT PPh 2020 harus
lapor SPT 2020 dengan mencantumkan harta SPT
▪ Mencabut permohonan restitusi atau upaya
sebelum 2020 + harta dari penghasilan 2020
hukum Tahun Pajak 2016 – 2020 (PPh, PPh
Pot/Put, PPN)
Harta lainnya diungkapkan dalam PPS
10
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Kebijakan II – Cara Hitung
1

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH

HARTA BERSIH:

= HARTA – POKOK UTANG

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan kurs KMK
pada tanggal akhir tahun pajak 2020
11
PEDOMAN NILAI HARTA KEBIJAKAN II 1

nilai nominal, untuk kas atau setara kas

atau

harga perolehan, untuk selain kas atau setara kas

Bila tidak diketahui, menggunakan nilai wajar per 31 Desember 2020 dari aset yang
sejenis atau setara berdasarkan penilaian Wajib Pajak

12
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA 1
Cara Pembayaran

KODE AKUN PAJAK : PPh Final 411128

KETERANGAN KEBIJAKAN I KEBIJAKAN II


SPPH 427 428
SKPKB Kebijakan II (Kurang ungkap harta
- 319
dikenai PPh final 30% + sanksi bunga KUP)

SPT Gagal Repatriasi/Investasi 107 108

SKPKB Gagal Repatriasi/Investasi 317 318

Pembayaran tidak dapat dilakukan dengan Pemindahbukuan !


PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Pembetulan/Pembatalan SKET 3

Penelitian SKET
Pembetulan
salah tulis/hitung
SKET

• Harta bersih tidak sesuai dengan


Harta bersih yang
keadaan yang sebenarnya
diungkapkan tidak sesuai
dengan keadaan yang • Periode perolehan harta tidak
sebenarnya memenuhi syarat PPS
• Peserta PPS sedang diperiksa, dibukper,
disidik, dalam proses peradilan atau
menjalani tipijak
• Peserta PPS tidak mencabut
Pembatalan permohonan restitusi/upaya hukum
SKET • Peserta PPS tidak memenuhi
persyaratan
14
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA 4

KETENTUAN REPATRIASI

Batas Waktu:
Paling lambat 30 September 2022

Cara Pengalihan:
Melalui bank

Holding Period*:
5 tahun sejak diterbitkannya SKET

*Ketentuan holding period repatriasi juga berlaku untuk harta deklarasi dalam negeri

15
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
4
KETENTUAN INVESTASI
Bentuk Investasi:
▪ Hilirisasi SDA dan/atau renewable energy
(pendirian usaha baru atau penyertaan modal)
▪ SBN
Batas Waktu:
Paling lambat 30 September 2023

Holding Period:
5 tahun sejak diinvestasikan
Ketentuan lain:
▪ Investasi dapat dipindahkan ke bentuk lain setelah minimal 2 tahun
▪ Perpindahan antarinvestasi maksimal 2 kali dengan maksimal 1 kali perpindahan dalam 1 tahun kalender
▪ Diberikan maksimal jeda 2 tahun perpindahan antarinvestasi
▪ Jeda waktu perpindahan antarinvestasi menangguhkan holding period 5 tahun 16
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA 4
Investasi SBN

Ketentuan *Pembelian SBN :


SBN
Pengungkapan Harta Mata Uang
IDR USD

IDR YA TIDAK
Deklarasi Dalam Negeri
Valas YA YA

IDR YA TIDAK
Repatriasi
Valas YA YA

*dilakukan di pasar perdana dengan mekanisme Private Placement melalui Dealer Utama
dengan menunjukkan Suket
17
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Laporan Investasi
4

Peserta PPS dengan Wajib menyampaikan LAPORAN REALISASI


Komitmen Investasi INVESTASI melalui laman DJP

Informasi yang dilaporkan :


informasi per akhir tahun buku sebelum tahun laporan disampaikan

Waktu Pelaporan:
▪ Pelaporan tahunan paling lambat pada saat berakhirnya batas waktu
penyampaian SPT Tahunan
▪ Dilaporkan sampai dengan berakhirnya batas waktu investasi
18
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Tambahan PPh Final karena wanprestasi Repatriasi/Investasi – Kebijakan I 5

Tarif PPh
Tambahan PPh final
Final
Gagal investasi, Gagal investasi dan
Gagal repatriasi,
Kebijakan I SPPH hanya repatriasi gagal repatriasi,
hanya deklarasi LN
LN/deklarasi DN hanya deklarasi LN
Aset Aset
Sukarela SKPKB Sukarela SKPKB Sukarela SKPKB
LN DN
Repatriasi aset LN dan 6% 6% 3% 4,5% 6% 7,5%
deklarasi aset DN, yang
diinvestasikan dalam
SBN/hilirisasi SDA/ renewable
energy
Repatriasi aset LN dan 8% 8% 4% 5,5%
Deklarasi aset DN
Deklarasi aset LN 11%

19
PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA
Tambahan PPh Final karena wanprestasi Repatriasi/Investasi – Kebijakan II 5

Tarif PPh
Tambahan PPh final
Final
Gagal investasi, Gagal investasi dan
Gagal repatriasi,
Kebijakan II SPPH hanya repatriasi gagal repatriasi,
hanya deklarasi LN
LN/deklarasi DN hanya deklarasi LN
Aset Aset
Sukarela SKPKB Sukarela SKPKB Sukarela SKPKB
LN DN
Repatriasi aset LN dan 12% 12% 3% 4,5% 7% 8,5%
deklarasi aset DN, yang
diinvestasikan dalam
SBN/hilirisasi SDA/
renewable energy
Repatriasi aset LN dan 14% 14% 5% 6,5%
Deklarasi aset DN
Deklarasi aset LN 18%

20
22

Anda mungkin juga menyukai