Anda di halaman 1dari 5

Review Q3 PKn Bab 3

Rakyat Indonesia menganut agama yang berbeda-beda. Ada enam jenis agama yang dianut oleh rakyat
Indonesia, antara lain:
a. Agama Islam merupakan agama yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Penganut agama
Islam disebut umat islam atau umat muslim
Tempat ibadah: Masjid
Hari Raya besar: Idul Fitri dan Idul Adha
Kitab suci: Al-Quran
Pemuka agama disebut ulama, ustaz, atau kiai.

b. Agama Kristen Protestan


Tempat ibadah: Gereja
Hari Raya besar: Natal dan Paskah
Natal memperingati kelahiran Yesus, sedangkan Paskah memperingati kebangkitan Yesus.
Kitab suci: Alkitab
Pemuka agama disebut pendeta.

c. Agama Katolik
Tempat ibadah: Gereja Katolik
Hari Raya besar: Natal dan Paskah
Natal memperingati kelahiran Yesus, sedangkan Paskah memperingati kebangkitan Yesus.
Kitab suci: Alkitab
Pemuka agama disebut pastor.

d. Agama Hindu, masyarakat di Pulau Bali banyak menganut agama Hindu


Tempat ibadah: Pura
Hari Raya besar: - Nyepi, yaitu perayaan tahun baru Saka
- Galungan, yaitu hari perayaan kemenangan Dharma (Kebenaran) melawan Adharma
(Ketidakbenaran)
- Kuningan, yaitu hari raya yang diperingati 10 hari setelah Hari Galungan untuk
memohon keselamatan dan kemakmuran
Kitab suci: Weda

e. Agama Buddha
Tempat ibadah: Wihara
Hari Raya besar: Waisak, dilakukan untuk mengenang kelahiran, kesempurnaan, dan kematian Sang
Buddha. Candi Borobudur sering digunakan untuk merayakan hari raya agama Buddha
Kitab suci: Tripitaka
Pemimpin agama Buddha adalah biksu.

f. Agama Khonghucu, resmi diakui di Indonesia pada tahun 2000, yaitu pada masa pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid. Sebagian besar agama Konghucu adalah etnis Tionghoa
Tempat ibadah: Klenteng
Hari Raya besar: Imlek, yaitu perayaan tahun baru (Sin Cia)
Cap Go Meh, yaitu akhir perayaan Imlek yang terjadi pada hari ke-15 setelah Imlek
Kitab suci : Si Shu Wu Jing
Pemuka agama Khonghucu adalah xuesi.
Setiap agama memiliki cara beribadah dan hari raya keagamaan yang berbeda-beda. Setiap kita harus saling
menghormati meskipun berbeda agama. Sikap seperti ini disebut toleran antarumat beragama,
Toleransi antarumat beragama adalah sikap saling menghargai dan menghormati kepada orang lain yang
berbeda agama.
Sikap toleran mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga rakyat Indonesia dapat berjuang
mengusir penjajah. Toleransi antarumat beragama tercermin dari kalimat dalam Pasal 29 Ayat (2) UUD
1945 sebagai berikut.
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”
Pasal 29 Ayat (2) mengandung pengertian bahwa:
 Negara menjamin kebebasan setiap orang untuk memeluk agama;
 Setiap orang harus menghormati agama lain;
 Setiap orang bebas melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing;
 Negara melindungi pelaksanaan ibadah setiap umat beragama di Indonesia.
Pasal ini melindungi kebebasan yang dimiliki setiap orang untuk memeluk agama. Tidak ada orang yang
boleh memaksakan agamanya kepada orang lain.
Negara menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh umat beragama.
Agama kita tidak selalu sama dengan agama yang dianut teman-teman kita atau orang lain. Oleh sebab itu,
kita perlu bersikap toleran demi tercipta kehidupan yang rukun di lingkungan masyarakat.
1. Toleransi bersama teman-teman bermain, contoh: kita harus memberi kesempatan beribadah kepada
teman kapan pun dan di mana pun.
2. Toleransi kepada tetangga, contoh: jika ada tetangga yang sedang melaksanakan ibadah, kita tidak boleh
bermain di dekatnya apalagi sampai gaduh. Memberikan selamat kepada tetangga yang merayakan hari
raya agama.
3. Toleransi keluarga kepada tetangga, contoh: apabila ada tetangga yang rumahnya ramai dikunjungi saat
hari raya, kita sebaiknya bersikap toleran dengan cara kita dapat meminjamkan kursi kepada tetangga
dan mengizinkan kendaraan tamu tetangga untuk parkir di halaman rumah kita.
4. Toleransi kepada teman sekelas, contoh: kita harus menghargai teman yang sedang belajar agama
dengan tidak membuat gaduh. Kita dapat menghabiskan waktu dengan membaca di perpustakaan. Kita
harus memberi kebebasan kepada teman sekelas yang ingin beribadah.
5. Toleransi kepada guru di sekolah, contoh: saat guru tidak dapat mengajar karena harus melaksanakan
kegiatan ibadah agamanya, dan saat kita menerima tugas dari guru tersebut maka kita harus mengerjakan
tugas dengan senang hati dan tidak membuat keributan di kelas.
6. Toleransi antarumat beragama di sekolah, contoh: berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing saat mengheningkan cipta.
Manfaat toleransi antarumat beragama:
1. Sikap toleran kepada teman bermain yang berbeda agama membuat kita bisa bermain dan memiliki
banyak teman.
2. Sikap toleran kepada tetangga yang berbeda agama membuat kita saling menyayangi dan saling
membantu.
3. Sikap toleran kepada teman sekelas yang berbeda agama membuat kita dapat belajar dan bermain
dengan rukun.
4. Sikap toleran kepada guru yang berbeda agama di sekolah akan membuat guru kita merasa senang dan
dihormati.
5. Sikap toleran antarumat beragama di masyarakat membuat suasana kehidupan menjadi rukun dan damai.
6. Terciptanya kerukunan dalam masyarakat membuat persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih erat.
7. Negara yang aman dan damai turut menciptakan kedamaian dunia. Hal ini sesuai tujuan Negara kita
yang tercantum pada alenia ke-4 Pembukaan UUD 1945, yang berbunyi” … ikut melaksanakan
ketertiban dunia …”
Review Q3 IPS Bab 4

1. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan
ekonomi dibagi menjadi tiga jenis kegiatan pokok, yakni kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
2. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, yang dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut beberapa kegiatan pemanfaatan sumber daya alam.
a. Wilayah Daratan
 Pemanfaatan SDA hasil peternakan dan penangkaran. Contoh: daging sapi dan daging ayam
untuk dijadikan makanan, susu sapi untuk dijadikan minuman, telur ayam untuk dijadikan
makanan, serta kulit sapi untuk dijadikan bahan pakaian, bulu ayam untuk kemoceng dan hok.
 Pemanfaatan SDA hasil pertanian dan berkebunan. Contoh: padi, sayuran, dan buah-buahan
untuk dijadikan makanan, karet untuk dijadikan bahan industri, dan bunga untuk dijadikan
hiasan.
 Pemanfaatan SDA hasil hutan. Contoh: kayu jati untuk dijadikan mebel, bubur kayu untuk
dijadikan kertas, rotan untuk dijadikan hiasan, dan getah damar untuk dijadikan parfum atau
bahan kosmetik.
b. Wilayah Perairan
 SDA wilayah perairan yang berada di daratan meliputi sungai, waduk, atau danau. Contoh:
kegiatan perairan darat antara lain ikan dijadikan bahan makanan, air sungai dimanfaatkan
sebagai sumber air bersih, aliran sungai sebagai jalur transportasi antardesa, dan air terjun
dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.
 Pemanfaatan SDA hasil laut. Contoh: ikan laut dimanfaatkan sebagai bahan makanan, pasir
digunakan untuk bahan bangunan, air laut dimanfaatkan untuk membuat garam, dan suasana
bawah laut untuk dijadikan objek wisata.

3. Berbagai mata pencarian yang ada di masyarakat sesuai dengan wilayahnya.


a. Mata Pencarian di Dataran Rendah:
Petani padi, jagung, bayam, cabai, dan tomat. Kegiatan petani ini termasuk kegiatan produksi yang
menghasilkan barang.
Pedagang pakaian, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Ada pedagang kaki lima hingga
pedagang besar. Kegiatan ini termasuk kegiatan distribusi.
Perajin mebel mengolah hasil hutan dari daerah sekitar atau mendatangkannya dari luar kota.
Barang-barang yang dihasilkan di antaranya lemari, kursi, tempat tidur, meja, dan hiasan (patung,
asbak, gantungan kunci, serta bingkai foto).
b. Mata Pencarian di Dataran Tinggi:
Peternak hewan seperti sapi, kuda, ayam, dan domba. Hasil peternak biasanya menjual hasil
ternaknya kepada pengelola hasil peternakan. Misalnya susu, telur, dan daging dijual ke pedagang
bahan makanan. Kulit sapi dan rambut domba dijual ke pembuat pakaian dan aksesori.
Petani kebun seperti teh, cengkih, dan pala. Hasil kebun kemudian didistribusikan kepada pengolah
hasil perkebunan. Misalnya teh, dijual ke pembuat bahan minuman dan pala dijual ke pedagang
bahan makanan.
c. Mata Pencarian di Perkotaan: biasanya nonagraris seperti pekerjaan swasta, pegawai pemerintah,
atau wiraswasta

4. Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat
beragam. Ada yang bekerja di kantor, bekerja di pabrik, dan bekerja di sawah atau ladang. Contoh
kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
a. Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
 Produksi adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.
Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
- Bahan mentah adalah bahan yang berasal dari alam dan harus diolah terlebih dahulu untuk
memenuhi kebutuhan. Contoh: kapas, beras, dan kayu gelondongan.
- Bahan setengah jadi adalah bahan yang sudah mengalami pengolahan, namun perlu diolah
lebih lanjut agar dapat digunakan. Contoh: benang, tepung, dan balok kayu atau kesau.
- Barang jadi adalah barang yang telah selesai diolah sehingga dapat langsung digunakan.
Contoh: nasi, pakaian, meja kayu, dan mebel.
Kegiatan produksi yeng menghasilkan jasa antara lain dokter, tukang ojek, tukang jahit, montir.
 Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau mengantarkan barang dan jasa dari tempat produksi
(produsen) kepada orang yang memerlukan atau yang akan menggunakan barang dan jasa. Orang
yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor dikelompokkan menjadi:
- Agen, yaitu pedagang yang menyalurkan barang langsung dari produsen. Contohnya agen
beras.
- Pedagang besar (grosir), yaitu pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar untuk
kemudian dijual kembali kepada pedagang lain. Contohnya grosir sembako di pasar.
- Pedagang eceran (pengecer), yaitu pedagang yang menjual barang langsung kepada
konsumen. Contohnya warung-warung kecil di sekitar rumah.
 Konsumsi adalah kegiatan yang menggunakan atau menghabiskan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Berbagai contoh kegiatan konsumen:
- Kakak membaca buku
- Adik makan es krim
- Ibu membeli sayur di tukang sayur
- Ibu guru menggunakan spidol untuk menulis di papan tulis
- Ayah menggunakan mobil berbahan bakar bensin
- Bapak berbicara menggunakan telepon
b. Menghargai Barang Produksi Dalam Negeri.
Mencintai barang buatan dalam negeri dapat kita tunjukkan melalui cara-cara berikut.
 Memakai barang buatan dalam negeri dalam kehidupan sehari-hari, seperti sepatu, tas, dan
pakaian.
 Mengakui dengan bangga saat memakai barang buatan dalam negeri.
 Memilih barang buatan dalam negeri daripada barang buatan luar negeri.
 Memakai bahan baku yang berasal dari negeri sendiri dalam membuat suatu barang.
 Memperkenalkan barang buatan dalam negeri ke teman dari Negara lain yang berkungjung ke
Indonesia.
 Mempromosikan barang buatan dalam negeri melalui pameran di luar negeri.

Manusia melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah dengan melakukan
kegiatan ekonomi. Ada berbagai jenis usaha dalam bidang ekonomi. Jenis-jenis usaha yang dilakukan
manusia meliputi kegiatan agraris, industri, ataupun perdagangan.
1. Agraris, biasanya memanfaatkan tanah dalam kegiatannya, yaitu sawah, kebun, dan hutan.
2. Industri, usaha menambah nilai guna suatu bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan jadi agar
mendapatkan keuntungan disebut kegiatan industri.
3. Perdagangan
Usaha perdagangan merupakan kegiatan membeli dan menjual suatu barang dan jasa. Orang yang
melakukan usaha perdagangan disebut pedagang.
a. Barang, banyak diperdagangkan antara lain makanan, pakaian, tanah, rumah, kendaraan, elektronik,
perabot rumah tangga, dan perlengkapan sekolah.
b. Jasa, tidak dapat dilihat tapi dapat dirasakan manfaatnya. Jasa yang banyak diperdagangkan di
masyarakat antara lain:
 Jasa angkutan dan transportasi, dilakukan oleh sopir dan perusahaan angkutan barang (ekspedisi)
 Jasa keamanan, dilakukan oleh petugas keamanan (satpam dan hansip)
 Kesehatan, dilakukan oleh dokter, bidan, perawat, atau spikiater
 Pendidikan, dilakukan oleh guru, dosen, dan pengajar les
Kegiatan usaha yang ada di masyarakat dikelola oleh perseorangan atau kelompok. Berikut perbedaan antara
keduanya.
1 Usaha perseorangan, usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang. Usaha perseorangan memiliki
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
1) Kelebihan usaha perseorangan
 Pemilik dapat mengembangkan usaha sesuai dengan keinginannya sendiri
 Keuntungan yang diperoleh dapat dinikmati sendiri
 Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat
2) Kekurangan usaha perseorangan
 Modal dan kemampuan terbatas
 Kreativitas usaha terbatas
 Resiko dan kerugian usaha ditanggung sendiri.
Contoh bentuk usaha perseorangan sebagai berikut.
a. Usaha agraris: petani, peternak, dan pemilik perkebunan
b. Usaha industri: pemilik industri batik, pemilik pabrik sepatu, dan pemilik pabrik besi
c. Usaha perdagangan: pemilik warung, toko, supermarket, pedagang keliling, montir, sopir, dokter,
dan pilot.
2 Usaha kelompok, usaha yang dikelola oleh kelompok dimiliki lebih dari satu orang. Usaha kelompok
memiliki kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan usaha kelompok
 Modal lebih banyak karena berasal dari beberapa orang
 Resiko dan kerugian usaha ditanggung bersama
 Ide dan kemampuan usaha lebih banyak
2) Kekurangan usaha kelompok
 Pengambilan keputusan harus sesuai dengan kesepakatan bersama
 Keuntungan dibagi dengan pemilik modal lainnya
 Kelangsungan usaha tidak menentu karena rawan terjadi perbedaan pendapat antarpemilik modal
Contoh usaha kelompok antara lain sebagai berikut.
a. Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschaap/CV)
CV didirikan oleh beberapa orang. Anggota CV ada yang menjadi anggota aktif dan anggota pasif.
Anggota aktif yaitu anggota yang menanamkan modal sekaligus menjalankan kegiatan usaha.
Anggota pasif yaitu anggota yang hanya menanamkan modal.
b. Firma (Fa)
Firma didirikan oleh dua orang atau lebih. Usaha firma dijalankan oleh anggotanya. Semua resiko
ditanggung bersama.
c. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Modal PT biasanya berasal dari
penjualan saham. Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan.
d. Koperasi
Koperasi adalah bentuk usaha bersamaan yang beranggotakan perorangan atau badan hukum atas
asas kekeluargaan. Koperasi didirikan oleh sekelompok orang. Modal koperasi berasal dari simpanan
pokok dan simpanan wajib para anggotanya.

Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang memiliki manfaat bagi orang lain. Berikut cara menghargai
usaha orang lain.
 Menghargai petugas kebersihan jalan, caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan di jalan.
 Menghargai guru, caranya dengan mendengarkan penjelasan guru dan nasihatnya dengan saksama.
 Menghargai sopir angkutan umum, caranya dengan membayar angkutan umum sesuai tarif yang berlaku.
 Menghargai petugas perpustakaan, caranya dengan mengembalikan buku yang kamu pinjam tepat waktu
dan tidak merusak buku yang dipinjam.

Anda mungkin juga menyukai