Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA WAJIB PAJAK

www.pajak.go.id
Budi

Beli tahun 2014 Beli tahun 2018

PERNAH IKUT TA Bingung ikut PPS


kebijakan mana…?
www.pajak.go.id
I = C + ΔNW
I = Income (Penghasilan)
C = Consumption (Konsumsi)
ΔNW = Net Wealth (Kenaikan Harta Bersih)

www.pajak.go.id
PPS???
Pemberian kesempatan kepada Wajib Pajak untuk
melaporkan/mengungkapkan kewajiban perpajakan
yang belum dipenuhi secara sukarela melalui
pembayaran PPh berdasarkan pengungkapan harta
www.pajak.go.id
JANGKA WAKTU PPS

6
BULAN

1 JANUARI s.d 30 JUNI 2022

www.pajak.go.id
Studio I Studio II

www.pajak.go.id
1 KEBIJAKAN 1 KEBIJAKAN 2
2
Peserta Peserta
WP OP dan Badan peserta TA WP OP

Basis Pengungkapan Basis Pengungkapan


Harta per 31 Desember 2015 yang belum diungkap pada Harta perolehan 2016-2020 yang belum dilaporkan
saat mengikuti TA dalam SPT Tahunan 2020

Tarif Tarif
• 11% untuk harta deklarasi LN • 18% untuk harta deklarasi LN
• 8% untuk harta LN repatriasi dan harta DN • 14% untuk harta LN repatriasi dan harta DN
• 6% untuk harta LN repatriasi dan aset DN, yang • 12% untuk harta LN repatriasi dan aset DN, yang
diinvestasikan dalam SBN/hilirisasi/renewable energy diinvestasikan dalam SBN/hilirisasi/renewable energy

www.pajak.go.id
MANFAAT

1 KEBIJAKAN
I
KEBIJAKAN II
2
Tidak diterbitkan ketetapan untuk kewajiban
2016-2020, kecuali ditemukan harta kurang
Tidak dikenai sanksi Ps.18(3) UU TA diungkap
(PPh OP, PPh Pot/Put, dan PPN, kecuali pajak yang
telah dipotong/dipungut tetapi tidak disetorkan)

Perlindungan data Perlindungan data


tidak dapat dijadikan sebagai dasar penyelidikan, tidak dapat dijadikan sebagai dasar penyelidikan,
penyidikan, dan/atau penuntutan pidana terhadap penyidikan, dan/atau penuntutan pidana terhadap
WP WP

8
www.pajak.go.id
Kebijakan II- Syarat dan Ketentuan

 tidak sedang diperiksa atau dibukper untuk Tahun


Pajak 2016, 2017, 2018, 2019, 2020
 PPh
 PPh Pot/Put
 tidak sedang dilakukan penyidikan, dalam proses  PPN
peradilan atau sedang menjalani tindak pidana di
bidang perpajakan
Syarat umum: Lain-lain:
 Ber-NPWP  Pembetulan SPT Peserta PPS setelah UU HPP
 Membayar PPh Final diundangkan dianggap tidak disampaikan
 Menyampaikan SPT Tahunan PPh OP 2020  WP OP yang belum lapor SPT PPh 2020 harus
 Mencabut permohonan restitusi atau upaya lapor SPT 2020 dengan mencantumkan harta SPT
hukum Tahun Pajak 2016 – 2020 (PPh, PPh sebelum 2020 + harta dari penghasilan 2020
Pot/Put, PPN)
Harta lainnya diungkapkan dalam PPS
9
GAMBARAN UMUM PENGUNGKAPAN HARTA PPS
PENGUNGKAPAN WP PEMBETULAN PENGUNGKAPAN KOMITMEN PENGAWASAN
REPATRIASI/INVESTASI
SPPH Ke-1 SPPH Ke-2, Ke-3, Dst.

online
• Perbaikan
• Pencabutan
4 5 SPT Masa
PPh Final

Bayar tambahan PPh


1 2 • Repatriasi
Final – sukarela

maks. 30 Sept 2022 Surat Teguran


• Investasi (tidak comply)
maks. 30 Sept 2023 Tidak bayar
SKET SKET tambahan PPh Final
SKET otomatis - penetapan
(Tanpa BPE ) SKET otomatis
(Tanpa BPE )
SKPKB
PEMBETULAN
PEMBATALAN SKET OLEH DJP

Klarifikasi Surat
Penelitian Pembetulan INVESTASI
WP
/Pembatalan WP PPS

3
Cara Pengungkapan - Umum

Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH) WIB

Bentuk e-form disampaikan secara elektronik melalui 24/7

laman DJPonline

SKET

 Peserta PPS dapat menyampaikan SPPH kedua, ketiga dan seterusnya


 Peserta PPS dapat mencabut SPPH dengan mengisi SPPH selanjutnya dengan nilai 0
 Peserta PPS yang mencabut SPPH tidak dapat lagi menyampaikan SPPH berikutnya
11
SPPH
1
 SPPH induk
 Daftar rincian harta bersih
Kelengkapan SPPH :
 Daftar utang
 Pernyataan repatriasi dan/atau investasi

TAMBAHAN KELENGKAPAN UNTUK PESERTA KEBIJAKAN


II
 Pernyataan mencabut permohonan (restitusi atau upaya hukum)
 Unggah surat permohonan pencabutan banding, gugat, dan/atau PK
 Pernyataan tidak meminta pengembalian kelebihan pembayaran
pajak

12
CARA HITUNG – KEBIJAKAN 1

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH


HARTA BERSIH:

= HARTA – UTANG SESUAI UU TA

1. Bagi WP orang pribadi, paling banyak 50% dari nilai Harta


2. Bagi WP badan, paling banyak 75% dari nilai Harta

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan kurs KMK
pada tanggal akhir tahun pajak terakhir
13
www.pajak.go.id
PEDOMAN NILAI HARTA KEBIJAKAN I

kas atau tanah dan/atau kendaraan emas dan saham dan 1) SBN
setara kas bangunan bermotor perak waran 2) efek bersifat
utang
dan/atau
sukuk

NILAI NOMINAL NJOP NJKB PT ANTAM PT BEI

PT PHEI

Bila tidak ada nilai pedoman maka menggunakan hasil


penilaian kantor jasa penilai publik (KJPP)

www.pajak.go.id
14
Kebijakan II – Cara Hitung

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH

HARTA BERSIH:

= HARTA – POKOK UTANG

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan kurs KMK
pada tanggal akhir tahun pajak 2020
15
PEDOMAN NILAI HARTA KEBIJAKAN II

nilai nominal, untuk kas atau setara kas

atau

harga perolehan, untuk selain kas atau setara kas

Bila tidak diketahui, menggunakan nilai wajar per 31 Desember 2020 dari aset yang
sejenis atau setara berdasarkan penilaian Wajib Pajak

16
Cara Pembayaran
1

KODE AKUN PAJAK : PPh Final 411128

KETERANGAN KEBIJAKAN I KEBIJAKAN II


SPPH 427 428

SKPKB Kebijakan II (Kurang ungkap harta


- 319
dikenai PPh final 30% + sanksi bunga KUP)

SPT Gagal Repatriasi/Investasi 107 108

SKPKB Gagal Repatriasi/Investasi 317 318

Pembayaran tidak dapat dilakukan dengan Pemindahbukuan !


Konsekuensi – Kurang Ungkap Harta Pada Kebijakan I

Bagi peserta TA (OP atau Badan) yang sampai dengan PPS berakhir (30 Juni 2022) masih terdapat harta belum
dilaporkan dalam Surat Pernyataan Harta (SPH) pada saat mengikuti TA 2016

DJP Menemukan Harta


1. Dikenai PPh Final dari Harta Bersih Tambahan
Lainnya (s.d 2015) dengan tarif :
HARTA a. 25% (Badan);
BARU b. 30% (OP);
(KURANG / c. 12,5% (WP Tertentu)
BELUM) 2. Aset yang kurang diungkap dikenai sanksi 200%
DIUNGKAP [Pasal 18 ayat (3) UU TA]
SAAT TA

(Tarif PP-36/2017 x Harta Baru)


+ Sanksi UU TA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
18
Konsekuensi - Kurang Ungkap Harta Pada Kebijakan II

Bagi orang pribadi peserta PPS Kebijakan II yang Masih Terdapat Harta 2016-2020 Yang Tidak Diungkap Wajib
Pajak dalam Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH)

DJP Menemukan Harta 1. Dikenai PPh Final dari Harta Bersih


Lainnya (2016-2020) Tambahan dengan tarif 30%
[Pasal 11 ayat (2) UU HPP]
HARTA 2. Aset yang kurang diungkap dikenai sanksi
BARU bunga per bulan ditambah uplift factor 15%
(KURANG / [sanksi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
BELUM) (SKPKB) Pasal 13 ayat (2) UU KUP]
DIUNGKAP

(30% x Harta Baru) + Sanksi KUP


19
Sengketa

1 Sengketa terkait PPS dapat diselesaikan melalui pengajuan


gugatan kepada pengadilan pajak

2 Upaya hukum terhadap sengketa:


 SKPKB Kurang Ungkap Kebijakan II
 SKPKB Gagal Repatriasi/Investasi

dilakukan sesuai ketentuan UU KUP

20
21

Anda mungkin juga menyukai