Anda di halaman 1dari 21

23 Desember 2021

KPP Madya Dua Bandung InterContinental Hotel

Program Pengungkapan Sukarela (PPS)


Voluntary Disclosure Program (VDP)

www.pajak.go.id
Program Pengungkapan Sukarela 2

Pemberian kesempatan kepada Wajib Pajak untuk melaporkan/mengungkapkan kewajiban perpajakan


yang belum dipenuhi secara sukarela melalui pembayaran PPh berdasarkan pengungkapan harta

PENGATURAN SEBELUM UU HPP


KONDISI I :
Masih terdapat peserta Pengampunan Pajak Peserta TA (OP atau Badan) yang belum melaporkan seluruh
yang belum mendeklarasikan seluruh aset harta dalam Surat Pernyataan Harta (SPH), bila ditemukan oleh
pada saat Pengampunan Pajak DJP akan dianggap penghasilan dan dikenai PPh Final 25%
(Badan), 30% (OP), 12,5% (WP Tertentu) dari Harta Bersih
Tambahan (PP-36/2017) ditambah sanksi 200%

KONDISI II :
WP OP yang belum melaporkan penghasilan Tahun Pajak
Masih terdapat WP OP yang belum
2016-2020 sesuai ketentuan akan dikenai PPh sesuai tarif
mengungkapkan seluruh harta dalam SPT
yang berlaku ditambah sanksi administrasi
Tahunan 2016 s.d. 2020

Pertukaran Data
Otomatis (AEoI) + Data Perpajakan
dari ILAP + WP Belum Mengungkapkan
Seluruh Aset
Voluntary Disclosure
Program

www.pajak.go.id
Program Pengungkapan Sukarela 3
meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak dan diselenggarakan berdasarkan
asas kesederhanaan, kepastian hukum, serta kemanfaatan

KEBIJAKAN I 1 Januari s.d. 30 Juni 2022 KEBIJAKAN II

Pembayaran PPh final berdasarkan pengungkapan Pembayaran PPh final berdasarkan pengungkapan
harta yang tidak atau belum sepenuhnya dilaporkan harta yang belum dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak
oleh peserta program Pengampunan Pajak Penghasilan orang pribadi Tahun Pajak 2020

Peserta Peserta
WP OP dan Badan peserta TA WP OP

Basis Pengungkapan Basis Pengungkapan


Harta per 31 Desember 2015 yang belum diungkap Harta perolehan 2016-2020 yang belum dilaporkan
pada saat mengikuti TA dalam SPT Tahunan 2020

Tarif Tarif
• 11% untuk harta deklarasi LN • 18% untuk harta deklarasi LN
• 8% untuk harta LN repatriasi dan harta DN • 14% untuk harta LN repatriasi dan harta DN
• 6% untuk harta LN repatriasi dan aset DN, yang • 12% untuk harta LN repatriasi dan aset DN, yang
diinvestasikan dlm SBN/hilirisasi/renewable energy diinvestasikan dlm SBN/hilirisasi/renewable energy
www.pajak.go.id
Program Pengungkapan Sukarela 4

MANFAAT - FASILITAS

WP yang telah memperoleh surat keterangan


Perlindungan data
KEBIJAKAN I
Data dan informasi yang
bersumber dari Surat Tidak dikenai sanksi administratif Pasal 18 ayat (3)
Pemberitahuan Pengungkapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Harta (SPPH) dan lampirannya Pengampunan Pajak #Pasal 6 (5)
yang diadministrasikan oleh
Kementerian Keuangan atau
pihak lain yang berkaitan dengan KEBIJAKAN II
pelaksanaan UU HPP tidak dapat
dijadikan sebagai dasar Tidak diterbitkan ketetapan pajak untuk kewajiban
penyelidikan, penyidikan, 2016-2020, kecuali ditemukan harta kurang diungkap
dan/atau penuntutan pidana (PPh OP, PPh Pot/Put, dan PPN, kecuali pajak yang telah
terhadap Wajib Pajak. dipotong/dipungut tetapi tidak disetorkan)
#Pasal 6 (6) #Pasal 11 (1c) #Pasal 11 (1) a & b

www.pajak.go.id
KEBIJAKAN I - Cara Hitung 5

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH


HARTA BERSIH:

= HARTA – UTANG SESUAI UU TA

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan
kurs KMK pada tanggal akhir tahun pajak terakhir
www.pajak.go.id
Pedoman Nilai Harta KEBIJAKAN I 6

a. nilai nominal untuk kas atau setara kas


b. NJOP untuk tanah dan/atau bangunan dan NJKB untuk
kendaraan bermotor
sesuai keadaan
c. nilai yang dipublikasikan oleh PT Aneka Tambang Tbk
untuk emas dan perak pada akhir Tahun
d. nilai yang dipublikasikan oleh PT BEI untuk saham dan Pajak Terakhir
waran yang diperjualbelikan di PT BEI
e. nilai yang dipublikasikan oleh PT Penilai Harga Efek
Indonesia untuk:
1) SBN
2) efek bersifat utang dan/atau sukuk yang diterbitkan
perusahaan

Bila tidak ada nilai pedoman maka menggunakan


hasil penilaian kantor jasa penilai publik (KJPP) #Pasal 5 (9) & (10)

www.pajak.go.id
KEBIJAKAN II - Syarat dan Ketentuan 7

❑ tidak sedang diperiksa atau dibukper untuk Tahun


Pajak 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 ▪ PPh
❑ tidak sedang dilakukan penyidikan, dalam proses ▪ PPh Pot/Put
peradilan atau sedang menjalani tindak pidana di ▪ PPN
bidang perpajakan #Pasal 8 (4)

Lain-lain:
Syarat umum:
#Pasal 10 (2) ▪ Pembetulan SPT Peserta PPS setelah UU HPP
▪ Ber-NPWP
diundangkan dianggap tidak disampaikan
▪ Membayar PPh Final
▪ WP OP yang belum lapor SPT PPh 2020 harus
▪ Menyampaikan SPT Tahunan PPh
lapor SPT 2020 dengan mencantumkan harta SPT
Orang Pribadi 2020
sebelum 2020 + harta dari penghasilan 2020
▪ Mencabut permohonan restitusi atau
upaya hukum Tahun Pajak 2016 – #Pasal 10 (4) & (5)
2020 (PPh, PPh Pot/Put, PPN)
Harta lainnya diungkapkan dalam PPS
www.pajak.go.id
KEBIJAKAN II - Cara Hitung 8

Pajak Penghasilan Final

TARIF X NILAI HARTA BERSIH

HARTA BERSIH:

= HARTA – POKOK UTANG

CATATAN :
Dalam hal harta/utang dalam bentuk valas maka menggunakan
kurs KMK pada tanggal akhir tahun pajak 2020
www.pajak.go.id
Pedoman Nilai Harta KEBIJAKAN II 9

nilai nominal, untuk kas atau setara kas

atau

harga perolehan, untuk selain kas


atau setara kas

Bila tidak diketahui, menggunakan nilai wajar per 31 Desember 2020


dari aset yang sejenis atau setara berdasarkan penilaian Wajib Pajak

www.pajak.go.id
Program Pengungkapan Sukarela 10

KETENTUAN REPATRIASI

Batas Waktu:
Paling lambat 30 September 2022

Cara Pengalihan:
Melalui bank

Holding Period*:
5 tahun sejak diterbitkannya SKET

*Ketentuan holding period repatriasi juga berlaku untuk harta deklarasi dalam negeri

www.pajak.go.id
Program Pengungkapan Sukarela 11

KETENTUAN INVESTASI

Bentuk Investasi:
▪ Hilirisasi SDA dan/atau renewable energy
(pendirian usaha baru atau penyertaan modal)
▪ SBN
Batas Waktu:
Paling lambat 30 September 2023

Holding Period:
5 tahun sejak diinvestasikan

www.pajak.go.id
SKEMA SANKSI KEBIJAKAN I 12
WP menggunakan tarif lebih rendah namun gagal repatriasi/investasi
Sanksi

Deklarasi & Investasi SBN/ Gagal Investasi SBN/ officio 4,5%


hilirisasi/renewable energy
6%
Aset di hilirisasi/renewable energy self declare 3%
DN
Deklarasi saja 8%

Repatriasi namun Gagal


Jenis Tarif officio 4,5%
Investasi SBN/hilirisasi/
Tarif renewable energy self declare 3%
Deklarasi, Repatriasi, &
Investasi SBN/hilirisasi/ 6% officio 7,5%
Aset di LN renewable energy Gagal Repatriasi
self declare 6%

Deklarasi & Repatriasi 8% officio 5,5%


Gagal Repatriasi
self declare 4%
Deklarasi saja 11% #Pasal 7
#Pasal 5
www.pajak.go.id
SKEMA SANKSI KEBIJAKAN II 13
WP menggunakan tarif lebih rendah namun gagal repatriasi/investasi
Sanksi

Deklarasi & Investasi SBN/ Gagal Investasi SBN/ officio 4,5%


hilirisasi/renewable energy
12%
Aset di hilirisasi/renewable energy self declare 3%
DN
Deklarasi saja 14%

Repatriasi namun Gagal


Jenis Tarif officio 4,5%
Investasi SBN/hilirisasi/
Tarif renewable energy self declare 3%
Deklarasi, Repatriasi, &
Investasi SBN/hilirisasi/ 12% officio 8,5%
Aset di LN renewable energy Gagal Repatriasi
self declare 7%

Deklarasi & Repatriasi 14% officio 6,5%


Gagal Repatriasi
self declare 5%
Deklarasi saja 18% #Pasal 12
#Pasal 9
www.pajak.go.id
KONSEKUENSI - Kurang Ungkap Harta 14

E B I JA KAN I
K
Bagi peserta TA (OP atau Badan) yang sampai dengan PPS berakhir
(30 Juni 2022) masih terdapat harta belum dilaporkan dalam
Surat Pernyataan Harta (SPH) pada saat mengikuti TA 2016
DJP Menemukan Harta
Lainnya (s.d 2015)
1. Dikenai PPh Final dari Harta Bersih HARTA BARU
Tambahan dengan tarif : (KURANG /
a. 25% (Badan); BELUM)
b. 30% (OP); DIUNGKAP
c. 12,5% (WP Tertentu) SAAT TA

2. Aset yang kurang diungkap dikenai


sanksi 200% [Pasal 18 ayat (3) UU TA]
(Tarif PP-36/2017 x Harta Baru)
+ Sanksi UU TA
www.pajak.go.id
KONSEKUENSI - Kurang Ungkap Harta 15

E B IJA KA N II
K
Bagi orang pribadi peserta PPS Kebijakan II yang Masih
Terdapat Harta 2016-2020 Yang Tidak Diungkap Wajib Pajak
dalam Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta (SPPH) DJP Menemukan Harta
Lainnya (2016-2020)
1. Dikenai PPh Final dari Harta Bersih
Tambahan dengan tarif 30% HARTA BARU
[Pasal 11 ayat (2) BAB V UU HPP] (KURANG /
BELUM)
2. Aset yang kurang diungkap dikenai DIUNGKAP
sanksi administratif berupa bunga
sesuai sanksi Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB) Pasal 13 ayat
(2) UU KUP dan perubahannya (30% x Harta Baru)
+ Sanksi KUP
www.pajak.go.id
TATA CARA PENGUNGKAPAN 16

Wajib Pajak mengungkapkan harta bersih melalui


Surat Pemberitahuan Pengungkapan Harta
dan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak
sejak 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022.

www.pajak.go.id
ISI SALINDIA 2

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
Contact Center
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai