Anda di halaman 1dari 10

PAJAK BUMI DAN

BANGUNAN
Dasar Hukum PBB
• Pajak negara yang • UU Nomor 28 Tahun
dikenakan atas bumi dan 2009 tentang Pajak
bangunan berdasarkan • Pajak Bumi dan Bangunan Daerah dan Retribusi
Undang Undang No.12 (PBB) pengenaannya Daerah.
Tahun 1994 tentang Pajak didasarkan pada Undang- Peraturan daerah
Bumi dan Bangunan Undang No. 12 Tahun 1985 kabupaten/kota yang
tentang Pajak Bumi dan
Bangunan sebagaimana telah mengatur tentang PBB
diubah dengan Undang- Perdesaan dan Perkotaan.
Pengertian Undang No. 12 Tahun 1994. Dasar Hukum PBB-P2
Cara cek tagihan PBB online melalui situs resmi

1. Akses situs resmi kantor pajak daerah (


https://lamongankab.go.id/bapenda/post/4268)
2. Pilih menu PBB
3. Masukan NOP (Nomor Objek Pajak), contoh 32.78.001.001.001.0001.0
4. Selanjutnya akan muncul data PBB yaitu; NOP, alamat objek PBB,
RT/RW objek PBB, kelurahan objek PBB, kecamatan objek PBB, luas
tanah obyek PBB, luas bangunan objek PBB, NJOP tanah tahun
berjalan, NJOP bangunan tahun berjalan, serta catatan pembayaran
5. Apabila data PBB yang tercantum sudah benar, silakan klik “lanjutkan”
untuk melakukan pembayaran PBB online
6. Namun jika ada ketidaksesuaian, Anda dapat mengajukan perubahan
data ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota
masing-masing wilayah
Cara cek tagihan PBB online melalui situs resmi

Selain melalui situs resmi kantor pajak wilayah, Anda juga dapat
melakukan cek tagihan PBB online melalui e-commerce yang telah
bekerja sama. Saat ini e-commerce yang didukung untuk cek
tagihan dan pembayaran adalah Tokopedia dan Shopee. Anda
dapat mengikuti tata cara dibawah ini:

1. Buka aplikasi atau halaman resmi e-commerce


2. Pilih layanan Top-Up & Tagihan
3. Pilih fitur Pajak PBB pada kategori Layanan Pemerintah
4. Pilih cluster serta kota atau kabupaten Anda tinggal
5. Masukkan tahun dan nomor objek PBB yang Anda miliki
6. Cek tagihan PBB online, maka rincian tagihan akan tampil
7. Selanjutnya pilih opsi Bayar
8. Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan
9. Notifikasi akan dikirimkan setelah transaksi berhasil
Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) adalah
surat yang dipakai untuk mendaftar objek pajak
yang bertujuan untuk menghitung berapa nominal
terutang Pajak Bumi Bangunan oleh Wajib Pajak.
Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-
19/PJ/2019, Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(SPOP) merupakan surat yang digunakan oleh
subjek pajak atau wajib pajak untuk melaporkan
data objek pajak menurut ketentuan Undang-
Undang PBB. SPOP tersebut dilampiri dengan
Lampiran SPOP yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan SPOP. PER DPJ Nomor
23/PJ/2021 (PER – 23/PJ/2021) tentang Surat
Pemberitahuan Objek Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan (SPOP PBB), disampaikan bahwa:
Penyampaian Formulir SPOP PBB Tahun Pajak
2022 kepada Wajib Pajak dilakukan secara
elektronik (SPOP elektronik) mulai:
Baca selengkapnya di ortax : Jangan Lupa! Batas
Waktu Pengembalian e-SPOP PBB
https://ortax.org/jangan-lupa-batas-waktu-pengemba
lian-e-spop-pbb
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) adalah surat yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk
memberitahukan besarnya pajak terutang kepada Wajib Pajak. SPPT adalah bentuk surat keputusan yang dikeluarkan oleh
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terkait pajak yang terutang selama satu tahun pajak.
• Jatuh tempo pembayaran SPPT PBB Tahun 2022 adalah pada tanggal 30 September 2022. Pembayaran dapat dilakukan
melalui loket Bank BJB, Indomaret, Alfamart, Indomaret, Kantor Pos, Tokopedia, Bukalapak, Gopay, OVO, LinkAja, bjb
DIGI, QRIS, Tangerang LIVE, Traveloka, dan blibli
PERSENTASE PELAPORAN PAJAK Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Kepala Bapenda
PBB Akhmad Farikh saat melakukan penekanan tombol cetak SPPT
34.5% sebagai tanda dimulainya pembayaran PBB-P2, Rabu
34.0%
34.0% (5/1/2022).
33.8%

33.5%

33.0%

32.5%
32.2%
32.0%

31.5%

31.0%

Anda mungkin juga menyukai