PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN KARTU
KREDIT PEMERINTAH
KAMIS, 5 SEPTEMBER 2019
RUANG RAPAT MAHAKAM, BAGIAN KEUANGAN
Download Materi
http://monevkeu.ekon.go.id
Pelaksanaan Pembayaran Dengan Kartu Kredit Pemerintah
Click to edit Master title style
Alur Pertanggungjawaban Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Pemegang PPK BP/BPP PPSPM KPPN
KKP
Tagihan (e-billing)/ DTS
ST/SPD/Perjanjian/
Kontrak
Pengujian Pengujian Pengujian SP2D
Bukti-bukti Pengeluaran
Berdasarkan pengujian atas SPP-
Menerbitkan
Mengumpulkan 3 dokumen, PPK
melakukan pengujian 7
BP/BPP melakukan
pengujian
10 GUP KKP beserta 11 SP2D
1 dokumen
dokumen pendukung
Permintaan SPM-GUP
Pengesahan KKP
penggantian UP
Daftar Mengesahkan KKP
Pengeluaran Riil 4 sebagian/seluruhnya BP/BPP mengajukan
dokumen dan bukti-
bukti pengeluaran
8 permintaan
penggantian UP KKP
Berdasarkan Menerbitkan DPT ke PPK
2 dokumen kemudian
membuat Daftar
KKP
Pengeluaran Riil
Menerbitkan
Surat 6 SPBy
Pemberitahuan
Penolakan 5 SPBy
Menerbitkan SPP- Pendebitan
SPP-GUP 9 GUP KKP Rekening BP/BPP
KKP &
12 Pungut/Potong/
Pendebitan & Setor Pajak
2
Pungut/Potong/Setor Pajak
Click to edit Master title style
MODUL PPK
A. Referensi Pemegang Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Sub menu ini digunakan untuk merekam/input data informasi pemegang KKP sesuai dengan surat persetujuan Penerbitan
KKP oleh Bank.
Berikut penjelasan proses perekaman data seperti dibawah ini:
1. Buka Aplikasi SAS dengan user level PPK;
2. Selanjutnya masuk pada menu Referensi, pilih sub menu Kartu Kredit Pemerintah.
MODUL SILABI
A. RUH Kuitansi
Sub menu ini digunakan untuk merekam/input data Kuitansi termasuk Kuitansi KKP berdasarkan data DPR yang telah
disetujui oleh PPK.
Berikut penjelasan proses perekaman data seperti dibawah ini:
1. Buka Aplikasi SAS dengan user level Bendahara Pengeluaran;
2. Selanjutnya masuk pada menu Bendahara Pengeluaran, pilih sub menu RUH Kuitansi.
Penjelasan jendela aplikasi:
Tombol “Rekam”: Untuk memulai perekaman baru
Tombol “Edit”: Untuk melakukan perubahan data yang
sudah ada
Tombol “Hapus” : Untuk menghapus data yang sudah ada
Tombol ”Pejabat” :Untuk memilih BP/BPP Penandatangan
Kuitansi.
Tombol ”Cetak”:Untuk mencetak kuitansi/bukti
pembayaran.
Tombol “Keluar” : Untuk keluar dari sub menu RUH
Kuitansi.
Tombol “XLS” : Untuk mengunduh daftar kuitansi ke
dalam format excel (.xls).
Tombol “Penyesuaian Data”:Untuk perbaikan database
kuitansi/re-index.
REKAM/UBAH DATA
Perekaman Kuitansi dimulai dengan klik tombol Rekam yang akan menampilkan pop-up pilihan cara transaksi, yakni KKP
atau Non KKP (Tunai).
Ceklist baris kuitansi, selanjutnya tekan tombol pilih untuk menampilkan form berikutnya.
Penjelasan perekaman transaksi KKP adalah sebagai
berikut:
No Pembukuan : Terisi otomatis melanjutkan nomor
transaksi terakhir, dapat diubah jika diperlukan
Tanggal buku : Menampilkan daftar DPR yang telah
disetujui PPK sebagai dasar perekaman kuitansi.
No Dok Sumber : Terisi otomatis sesuai nomor
kuitansi yang telah dipilih
Tgl Dok Sumber : Terisi otomatis sesuai tanggal
kuitansi yang telah dipilih
Uraian : Terisi secara default berdasarkan kuitansi,
dapat diubah jika diperlukan
Jumlah : Terisi otomatis sesuai nilai kuitansi yang
telah dipilih
Akun : Diisi kode akun pembebanan.
Rekening : Dipilih nomor rekening BP/BPP.
Simpan : Untuk menyimpan transaksi.
Batal : Untuk membatalkan perekaman transaksi
HAPUS DATA atau keluar dari menu perekaman transaksi
Untuk melakukan hapus transaksi, dapat dilakukan dengan klik pada baris transaksi yang akan dihapus sehingga
berwarna biru, kemudian klik tombol hapus.
C. RUH Daftar Pembayaran Tagihan (DPT)
Sub menu ini digunakan untuk merekam/input data Daftar Pembayaran Tagihan KKP berdasarkan transaksi yang telah
direkam sebelumnya.
Berikut penjelasan proses perekaman data seperti dibawah ini:
1. Buka Aplikasi SAS dengan user level Bendahara Pengeluaran;
2. Selanjutnya masuk pada menu Bendahara Pengeluaran, pilih sub menu RUH DPT.
Penjelasan jendela aplikasi:
Tombol “Rekam” : Untuk memulai perekaman baru
Tombol “Ubah” : Untuk melakukan perubahan data
yang sudah ada
Tombol “Hapus” : Untuk menghapus data yang sudah
ada
Tombol “Cetak” : Untuk mencetak DPT
Tombol ”Kirim” : Untuk mencari data transaksi KKP
sesuai parameter isian.
Tombol “Keluar” : Untuk keluar dari sub menu RUH
DPT.
REKAM/UBAH DATA
Perekaman DPT dimulai dengan klik tombol Rekam yang akan menampilkan tayangan sebagai berikut:
• Tombol “Semua” : Untuk ceklist semua transaksi yang muncul pada daftar
• Tombol “Proses” : Untuk menyimpan detail transaksi DPT
• Cetak lembar DPT untuk menjadi lampiran SPP GUP KKP
• Kirim untuk membuat ADK DPT yang akan digunakan untuk membuat SPP GUP KKP
D. Tugas dan Wewenang BP/BPP
Dalam penggunaan UP Kartu Kredit Pemerintah, BP/BPP mempunyai tugas dan wewenang:
1. menyampaikan kebutuhan UP Kartu Kredit Pemerintah Satker kepada PPK;
2. melampirkan daftar rincian yang menyatakan jumlah UP Tunai dan UP Kartu Kredit Pemerintah yang dikelola oleh
masing-masing BPP dalam pengajuan UP dan/ atau pengaJuan perubahan besaran UP Kartu Kredit Pemerintah
Satker ke KPPN;
3. melakukan pengujian atas SPBy, pengujian ketersediaan dana UP Kartu Kredit Pemerintah, dan penyusunan daftar
pungutan/potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy;
4. mengajukan permintaan penggantian UP Kartu Kredit Pemerintah kepada PPK dengan menyampaikan SPBy, daftar
pungutan/potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy, beserta dokumen pendukung;
5. menolak SPBy yang diajukan dan mengembalikan kepada PPK dalam hal SPBy tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan;
6. mengajukan permintaan pembayaran pertanggungjawaban TUP Kartu Kredit Pemerintah kepada PPK dengan
menyampaikan SPBy, daftar pungutan/potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy, beserta dokumen
pendukung dalam hal pengujian SPBy telah memenuhi persyaratan;
7. melakukan pemungutan/pemotongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy dan melakukan penyetoran atas
pemungutan/pemotongan pajak/bukan pajak ke kas Negara sebelum mmelakukan pembayaran tagihan Kartu Kredit
Pemerintah; dan
8. melakukan pembayaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah melalui pendebitan rekening BP ke rekening Bank Penerbit
Kartu Kredit Pemerintah setelah pencairan dana SP2D diterima/masuk ke rekening BP
E. Penerimaan dan Pengujian SPBy
1. Berdasarkan SPBy yang disampaikan PPK, BPP melakukan:
a. pengujian atas SPBy;
b. pengujian ketersediaan dana UP Kartu Kredit Pemerintah; dan
c. penyusunan daftar pungutan/ potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy
2. Pengujian atas SPBy meliputi:
d. penelitian kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK;
e. pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi:
f. pihak yang ditunjuk untuk menenma pembayaran;
g. nilai tagihan yang harus dibayar;
h. jadwal waktu pembayaran; dan
i. ketersediaan dana yang bersangkutan.
j. pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yang disebutkan dalam penerimaan barang/jasa
dan spesifikasi teknis yang disebutkan dalam dokumen perjanjian/kontrak; dan
k. pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit).
3. Dalam hal pengujian SPBy telah memenuhi persyaratan, BPP mengajukan permintaan penggantian UP Kartu Kredit
Pemerintah kepada PPK dengan menyampaikan SPBy, daftar pungutan/potongan pajak/bukan pajak atas tagihan dalam
SPBy, beserta dokumen pendukung
4. Pengajuan permintaan penggantian UP Kartu Kredit Pemerintah dilakukan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak SPBy
diterima
5. Dalam hal berdasarkan pengujian, SPBy tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan, BP /BPP menolak SPBy yang
diajukan dan mengembalikan kepada PPK paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak SPBy diterima
F. LIMIT DAN PEMBAYARAN TAGIHAN KARTU KREDIT
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu selaku Administrator unit mengajukan permohonan billing tagihan kepada Bank
Penerbit Kartu.
2. BPP berkoordinasi dengan Bendahara Pengeluaran terkait permohonan kenaikan limit kartu jika diperlukan,
pembayaran pajak, dan pembayaran tagihan kartu kredit.
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu menyampaikan fotokopi DPT UP KKP yang akan di revolve.
4. Bendahara Pengeluaran mencocokkan SP2D GUP KKP dengan DPT UP KKP sebelum membayarkan tagihan kartu kredit
pemerintah kepada Bank Penerbit.
5. BP melakukan pembayaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah melalui pendebitan rekening BP ke rekening Bank Penerbit
Kartu Kredit Pemerintah paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pencairan dana SP2D diterima/masuk ke rekening BP.
6. Pendebitan rekening BP /BPP dilakukan sejumlah tagihan yang harus dibayar sebagaimana tercantum dalam DPT Kartu
Kredit Pemerintah
7. Sebelum melakukan pembayaran tagihan Kartu Kredit Pemerintah, BP /BPP melakukan pemungutan/ pemotongan
pajak/bukan pajak atas tagihan dalam SPBy dan melakukan penyetoran atas pemungutan/pemotongan pajak/bukan
pajak ke kas Negara sesuai dengan daftar pungutan/potongan
Click to edit Master title style