KKP LHP Nothit I - 2019
KKP LHP Nothit I - 2019
DASAR
KKP, LHP, DAN NOTA
PENGHITUNGAN PAJAK
Pusdiklat Pajak
2019
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
catatan secara rinci dan jelas yang
dibuat oleh Pemeriksa Pajak mengenai
prosedur Pemeriksaan yang ditempuh,
data, keterangan, dan/atau bukti yang
dikumpulkan, pengujian yang
dilakukan dan simpulan yang diambil
sehubungan dengan pelaksanaan
Tulis apa ygPemeriksaan
dilakukan, lakukan apa yg
ditulis
DEFINISI
KKP
(Berdasarkan Format)
KKP KKP
Umum Khusus
KKP
KKP yang merupakan rangkuman dari
Induk KKP Induk Per Jenis Pajak
Kertas
Kertas Kerja
Kerja Pemeriksaan
Pemeriksaan
Gambaran yang
harus disajikan
• Bag 1 :Tidak
Bagian Tengah Dibakukan
• Bag 2: Dibakukan
2. Judul KKP
Format tidak
dibakukan Format dibakukan
Bagian Tengah
Bagian Pertama:
Bagian ini tidak
dibakukan dan
dibuat sesuai
kebutuhan
Pemeriksa
a m
an
1
“halaman … dari …; indeks ….”
l
Ha
Tanggal pembuatan
dan penelaahan KKP
Format KKPBawah
Bagian – Bagian Tengah
KKP
Perubahan Rencana
KKP
KKPPerubahan
Perubahan
Pemeriksaan
kode indeks yang sama dengan KKP
kode indeks yang sama dengan KKP
sebelumnya
sebelumnyadan
dandiberi
diberitambahan
tambahan
Perubahan koreksi berdasarkan kode
kode"P1"
"P1"untuk
untukperubahan
perubahanpertama,
pertama,
"P2"
"P2" untuk perubahan kedua,dan
untuk perubahan kedua,
tanggapan Wajib Pajak dan/atau dan
seterusnya; dan
pembahasan atas hasil seterusnya; dan
pemeriksaan tambahan redaksional "(Perubahan
tambahan redaksional "(Perubahan
Pertama)"
Pertama)"untuk
untukperubahan
perubahanpertama,
pertama,
"(Perubahan Kedua)" untuk
Perubahan koreksi berdasarkan "(Perubahan Kedua)" untuk
perubahan
perubahankedua,
kedua,dan
danseterusnya
seterusnya
risalah Tim Pembahas/Tim Quality pada
padamasing-masing
masing-masingjudul
judulKKP.
KKP.
Assurance Pemeriksaan
KKP an
h
e r uba
P
e
Kod s
k
Inde en
um
Dok ukung
d
KODE INDEKS KKP - DOKUMEN PENDUKUNG KKP Pen KP
K
a.a. b.
b. c.c.
1
2
Referensi adalah
Kode Indeks Pemeriksa harus
Berkas KKP yang mencantumkan
menjadi sumber referensi dalam hal
isi suatu KKP
rujukan KKP yang
merujuk pada berkas
dibuat.
KKP lainnya.
n
u s una
y
Pen KP
K
PENYUSUNAN KKP
Penyusunan KKP KK
P
Umum dilakukan oleh
Ketua Tim dan/atau
Anggota Tim
Penyusunan KKP
berdasarkan urutan
indeks dalam suatu
berkas KKP
KETENTUAN LAIN-LAIN
en tuan
Ket -Lain
Lain
KETENTUAN LAIN-LAIN
Format
Berkas KKP harus
Review Sheet dilengkapi Daftar
(Lampiran IV) Kode Indeks
(Lampiran V)
Review Sheet KKP
dan Daftar Kode
Indeks Berkas KKP
merupakan bagian
yang tidak
terpisahkan dari
berkas KKP. Format KKP dapat
Contoh diterapkan pada
kertas kerja
pembuatan KKP pemeriksaan tujuan
(Lampiran VI) lain, sepanjang
belum diatur pada
ketentuan tersendiri
od e
r K
ta
Daf deks
In
HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN
Setidaknya memuat :
Nilai dan jenis transaksi
Sumber data (GL, invoice …)
Metode/Teknik/Prosedur yang dilakukan
Penjelasan koreksi:
Tak ada koreksi – kenapa alasannya (telah sesuai dg aturan)
Sumber data koreksi (invoice no .. )
Dasar hukum (tata urutan/hirarki perundang-undangan – UU, PP, PerMen, KMK, PerDirjen, Kep ….. yg dipertegas
dg surat ….)
Yg menjadi dasar hukum bukan surat tapi aturan/ konsideran yg di acu oleh surat
Kredit Pajak
Kredit Pajak
KOREKSI FISKAL DAN HASIL PEMERIKSAAN
Penyesuaian fiskal
Positif (Ps 9 UU PPh & penyesuaian lainnya)
Negatif (Objek Final & penyesuaian lainnya)
Koreksi hasil pemeriksaan
Koreksi pembuktian pada pos yang bersangkutan salah tulis
salah hitung dsb (peredaran, hpp, penghsl lain ..)
Koreksi Ps 4, 6 dan 9 UU PPh masuk dlm koreksi fiskal
mengoreksi koreksi fiskal WP (tdk mengoreksi laporan komersial)
LAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
SURAT EDARAN
NOMOR SE-28/PJ/2017
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
KTORAT JENDERAL
DIREKTORAT PAJAK
PEMERIKSAAN DAN
n Keuangan Republik Indonesia PEN
OUTLINE
4. Batasan
A.1. Latar Belakang
Kebijakan dan Strategi Pemeriksaan Kebutuhan Stakeholder
• Manajemen penyelesaian Pemeriksaan SPT Lebih • Tim Pemeriksa memerlukan LHP yang ringkas dan
Bayar Restitusi, terhubung dengan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP)
• Optimalisasi Petugas Pemeriksa Pajak (P3), sehingga memudahkan penyusunannya
• Pemeriksaan khusus paska Pengampunan Pajak, dan • Kepala Unit Pelaksana Pemeriksaan (UP2)
• Pemeriksaan tematik secara nasional dan regional. membutuhkan LHP yang mudah dipahami serta
memberikan informasi yang cepat dan akurat atas
hasil pemeriksaan
• Account Representative membutuhkan hasil
pemeriksaan dalam rangka penggalian potensi Wajib
Pajak
• Penelaah Keberatan dalam proses Keberatan dan
Banding
A.2. Overview Format LHP
Prinsip-Prinsip Format LHP Struktur
2. Penguatan pemahaman atau penguasaan atas gambaran kegiatan usaha Wajib Pajak
• Pengungkapan yang utuh atas gambaran kegiatan usaha Wajib Pajak diharapkan dapat membantu pemeriksa
untuk mengidentifikasi kewajiban perpajakan yang melekat pada aktivitas bisnis Wajib Pajak dengan tepat
sehingga pemeriksaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien serta memberikan deterrent effect
• Memudahkan dalam mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi terjadi kecurangan atau digunakan Wajib Pajak
untuk melakukan penghindaran pajak
• Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemeriksaan
A.2.1. Overview Format LHP : Prinsip
3. Menjaga tertib administrasi pemeriksaan
• LHP merangkum dan menyajikan informasi terkait tahapan-tahapan pelaksanaan pemeriksaan sesuai dengan tata cara
pemeriksaan
5. Spesifik
• Format LHP diatur secara spesifik untuk setiap jenis Wajib Pajak dan ruang lingkup pemeriksaan
• Terdapat 11 Format LHP
A.3. Hal-Hal yang Perlu Menjadi Perhatian dalam Penyusunan LHP
LHP adalah laporan yang berisi tentang pelaksanaan dan hasil pemeriksaan yang disusun oleh
Pemeriksa Pajak secara ringkas dan jelas serta sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup
pemeriksaan.
LHP disusun sesuai dengan standar pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu LHP disusun secara ringkas dan jelas, memuat ruang
Iingkup atau pos-pos yang diperiksa sesuai dengan tujuan pemeriksaan, memuat simpulan Pemeriksa Pajak yang didukung
temuan yang kuat tentang ada atau tidak adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan, dan
memuat pula pengungkapan informasi lain yang terkait dengan pemeriksaan.
A.3. Hal-Hal yang Perlu Menjadi Perhatian dalam Penyusunan LHP
LHP untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan menjadi dasar pembuatan nota
penghitungan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan/atau Surat Tagihan Pajak
LHP harus dilengkapi dengan Executive Summary, yang memuat ringkasan hasil pemeriksaan dan daftar 5
(lima) koreksi terbesar atas jenis pajak dan pos-posnya dalam Surat Pemberitahuan (SPT), yang ditujukan untuk
memudahkan Kepala Unit Pelaksana Pemeriksaan (UP2) dalam memahami isi LHP secara cepat dan tepat
A.4. Batasan
Pedoman Penyusunan LHP yang diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal ini berlaku
untuk:
3. Penyusunan LHP;
5. Ketentuan Peralihan.
D. DASAR HUKUM
3. Bagian isi diatur secara spesifik untuk setiap jenis Format LHP
9 10
LHP untuk
LHP untuk pemeriksaan Wajib Pajak LHP untuk
yang mempunyai peredaran bruto pemeriksaan
restitusi
LHP untuk pemeriksaan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN): LHP untuk pemeriksaan data yang bersifat Konkret: tertentu (PP 46 Tahun Wajib Pajak
Orang
pemeriksaan
Wajib Pajak
2013) Pribadi
Badan
1 2 7 8
Untuk WP Untuk WP data Harta
Data konkret berupa Data konkret selain data Harta Untuk WP Untuk WP
Badan OP Bersih Bersih Badan OP
3 4 5 6
Untuk WP Untuk WP Untuk WP Untuk WP
Badan OP Badan OP
E. MATERI
Bagian AWAL dan Bagian AKHIR LHP untuk menguji kepatuhan
V Usulan Pemeriksa
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.A Pernyataan Pemeriksa
• “Berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Direktur Jenderal Pajak
berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
Pajak dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) ini hanya digunakan untuk kepentingan perpajakan.
• Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak telah dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan. Pengujian kewajiban perpajakan Wajib Pajak dan pos-pos SPT yang diperiksa terbatas
pada jenis pajak dan pos/pos turunan yang ada pada rencana pemeriksaan (audit plan) dan
perubahannya.
• Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan administrasi dalam laporan ini, terdapat data baru termasuk
data yang semula belum terungkap pada pemeriksaan ini, dan/atau tindak pidana di bidang perpajakan
akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku .”
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.A Pernyataan Pemeriksa
• “Berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Direktur Jenderal Pajak
berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
Pajak dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) ini hanya digunakan untuk kepentingan perpajakan.
• Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak telah dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan. Pengujian kewajiban perpajakan Wajib Pajak hanya terbatas pada data yang bersifat
konkret.
• Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan administrasi dalam laporan ini, terdapat data baru termasuk
data yang semula belum terungkap pada pemeriksaan ini, dan/atau tindak pidana di bidang perpajakan
akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.”
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.B Penugasan Pemeriksaan
Untuk LHP atas Selain Data Konkret Untuk LHP atas Data Konkret
• nomor dan tanggal Surat Perintah • nomor dan tanggal Surat Perintah
Pemeriksaan (SP2) dan SP2 Perubahan Pemeriksaan;
terakhir; • susunan Tim Pemeriksa Pajak;
• susunan Tim Pemeriksa Pajak; • masa pajak dan tahun pajak;
• masa pajak dan tahun pajak; • kode dan kriteria pemeriksaan; dan
• kode dan kriteria pemeriksaan; • tanggal mulai pemeriksaan;
• tanggal mulai pemeriksaan; dan
• perpanjangan jangka waktu pemeriksaan.
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.C Identitas Wajib Pajak
Detail dapat dilihat pada MATRIKS Identitas Wajib Pajak dalam LHP
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.D Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
Bagian ini hanya terdapat pada selain LHP atas Pemeriksaan Data Konkret
Pada LHP atas Pemeriksaan Restitusi PPN, Pemeriksaan WP dengan Peredaran Bruto
Tertentu, dan Pemeriksaan WP OP dan WP Badan All Taxes atau Beberapa Jenis Pajak,
bagian ini terdiri dari:
LHP Restitusi PPN, WP Peredaran Bruto Tertentu, LHP Wajib Pajak Badan All Taxes/Beberapa Jenis
LHP Data Konkret
OP All Taxes/Beberapa Jenis Pajak Pajak
Bagian ini tidak terdapat pada LHP atas Pemeriksaan Data Konkret berupa Data
Harta Bersih
Pada LHP atas Pemeriksaan Restitusi PPN, Pemeriksaan Data Konkret selain Data Harta
Bersih, Pemeriksaan WP dengan Peradaran Bruto Tertentu, dan Pemeriksaan WP OP dan
WP Badan All Taxes atau Beberapa Jenis Pajak, bagian ini diisi dengan Daftar Buku,
Catatan, dan/atau Dokumen yang Dipinjam yang berisi informasi mengenai buku,
catatan, dan/atau dokumen termasuk yang dikelola secara elektronik serta keterangan
lain yang dipinjam dari Wajib Pajak sesuai dengan bukti peminjaman.
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.G Daftar Lampiran
LHP Restitusi PPN dan LHP WP PP 46 LHP Data Konkret berupa Data Harta Bersih LHP Data Konkret selain Data Harta Bersih
• Rencana Pemeriksaan dan perubahannya; • Surat Perintah Pemeriksaan dan Surat Perintah • Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) dan Surat
• Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) dan atau Pemeriksaan Perubahan terakhir; Perintah Pemeriksaan Perubahan terakhir;
Surat Perintah Pemeriksaan (SP2) Perubahan • Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan • Surat Panggilan dalam rangka Pemeriksaan
Terakhir; Kantor; Kantor;
• Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan • Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan, • Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
atau Surat Panggilan dalam rangka Risalah Pembahasan, Berita Acara Pembahasan (SPHP), Risalah Pembahasan, Berita Acara
Pemeriksaan Kantor; Akhir Hasil Pemeriksaan; Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan;
• Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan • Surat Kuasa dari Wajib Pajak/Wakil Wajib • Surat Kuasa dari Wajib Pajak/Wakil Wajib
(SPHP), Risalah Pembahasan, Berita Acara Pajak; Pajak;
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan; • Pakta Integritas ; • Pakta Integritas;
• Surat Kuasa dari Wajib Pajak/Wakil Wajib • Dokumen data konkret; dan • Dokumen data konkret; dan
Pajak; • Data/Informasi yang diproduksi • Data/Informasi yang diproduksi .
• Pakta Integritas; • Daftar Harta Kekayaan Wajib Pajak;
• Perhitungan Pajak Per Masa Pajak; dan • Alat Keterangan; dan/atau
• Data/Informasi yang Diproduksi. • Data Lainnya .
E. MATERI: Bagian ISI LHP
I.G Daftar Lampiran (lanjutan …)
• Nomor dan tanggal Surat Pemberitahuan Pemeriksaan disampaikan kepada Wajib Pajak;
• Nomor dan tanggal Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu Pemeriksaan;
• Tanggal pemeriksaan di tempat Wajib Pajak/pertemuan dengan Wajib Pajak;
• Nomor dan tanggal kelengkapan peminjaman dokumen Wajib Pajak terdiri dari:
• Tanggal penyampaian SPHP;
• Nomor surat dan tanggapan Wajib Pajak atas SPHP;
• Nomor dan tanggal surat undangan pembahasan akhir;
• Tanggal Risalah Pembahasan;
• Nomor dan tanggal permohonan Quality Assurance jika Wajib Pajak mengajukan permohonan Quality Assurance;
• Tanggal Risalah tim Quality Assurance;
• Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
E. MATERI: Bagian ISI LHP
II.B Materi yang Diperiksa
• Berisi informasi mengenai jenis • Berisi informasi mengenai jenis • Berisi informasi mengenai jenis
pajak, pos-pos dalam SPT dan pajak, pos-pos dalam SPT yang pajak, pos-pos dalam SPT dan
pos-pos turunan yang berisi Harta Bersih pos-pos turunan yang
diperiksa yang didasarkan pada belum/kurang dilaporkan diperiksa berdasarkan data
Rencana Pemeriksaan atau berdasarkan Surat Keterangan yang bersifat konkret.
Rencana Pemeriksaan dan Data yang bersifat konkret
Perubahan terakhir.
Hasil pemeriksaan terdiri dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan beserta Perhitungan Pajak Terutang dan Uraian Hasil
Pemeriksaan yang disusun berdasarkan jenis pajak yang diperiksa
Jenis pajak yang ditampilkan hanya jenis pajak yang diperiksa sesuai dengan rencana pemeriksaan dan
ruang lingkup pemeriksaan
Hasil pemeriksaan dihitung sekaligus dari masa pajak awal pemeriksaan sampai dengan masa pajak akhir
pemeriksaan sesuai dengan Surat Perintah Pemeriksaan
Uraian hasil pemeriksaan per masa pajak dituangkan dalam lampiran LHP
Format ikhtisar mengikuti format Nota Penghitungan dengan penambahan kolom koreksi
Uraian hasil pemeriksaan memuat Sumber Pengujian, Pengujian yang Dilakukan, Simpulan, dan Penjelasan.
E. MATERI: Bagian ISI LHP
IV. Data dan Informasi yang Diproduksi
• Data dan Infromasi diisi • Daftar Harta dan Kekayaan • Daftar Harta dan Kekayaan
dengan jenis dan nilai data Wajib Pajak; Wajib Pajak;
yang diproduksi dari hasil • Daftar Harta yang Belum atau • Daftar Harta yang Belum atau
pemeriksaan Kurang Diungkap/Dilaporkan Kurang Diungkap/Dilaporkan
sesuai dengan Undang-Undang sesuai dengan Undang-Undang
No.11 Tahun 2016; No.11 tahun 2016;
• Rincian Peredaran Usaha; • Data lainnya
• Data lainnya;
E. MATERI: Bagian ISI LHP
V. Usulan Pemeriksa
Pernyataan Tim Pemeriksa, “Tim Pemeriksa telah melakukan pemeriksaan secara objektif dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan serta telah mengikuti tata cara pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku “.
usulan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak dan/atau usulan lainnya per masa pajak atau tahun pajak berdasarkan hasil
pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku; atau
usulan penghentian pemeriksaan dalam hal Tim Pemeriksa mengusulkan penghentian pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku
dengan diisi alasan membuat LHP Sumir ; atau
• “Berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Direktur Jenderal Pajak
berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib
Pajak dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) ini hanya digunakan untuk kepentingan perpajakan.
• Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak telah dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan dengan menggunakan data, keterangan, dan/atau bukti yang dihimpun/diperoleh pada
saat pemeriksaan.
• Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan administrasi dalam laporan ini, terdapat data baru termasuk
data yang semula belum terungkap pada pemeriksaan ini, dan/atau tindak pidana di bidang perpajakan
akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.”
E. MATERI
Bagian ISI LHP TUJUAN LAIN
Hasil Pemeriksaan
• LHP disusun dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
• Ukuran kertas yang digunakan adalah kertas putih A4 (8,27 inci x 11,69 inci).
• LHP menggunakan jenis huruf (font) Arial.
• Bagian isi LHP diberi nomor halaman.
LHP harus dijilid rapi oleh Seksi Pemeriksaan dengan menggunakan plastik tidak berwarna (bening) untuk sampul
depan dan kertas buffalo warna merah untuk sampul belakang.
LHP dilengkapi dengan Executive Summary yang dibuat dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan
pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktorat Jenderal ini.
LHP dilengkapi dengan Lembar Pengawasan Pemeriksaan yang dibuat dengan menggunakan format sebagaimana
ditetapkan pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Direktorat Jenderal ini.
F. PENYUSUNAN LHP : Konsep LHP
Konsep LHP dan konsep Executive Summary dibuat sebagai dasar pembuatan
SPHP dan diajukan kepada Kepala UP2. Konsep LHP dan konsep Executive
Summary tersebut kemudian diarsipkan dalam KKP sebagai Dokumen
Pendukung KKP.
Konsep dan konsep Executive Summary diberi tulisan “KONSEP” di pojok kanan
atas halaman judul.
F. PENYUSUNAN LHP
Tim Pemeriksa menyusun LHP berdasarkan KKP atau KKP Perubahan.
• Pos-pos yang diperiksa telah sesuai dengan Rencana Pemeriksaan dan perubahannya;
dan
• Dasar hukum koreksi telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan.
G. KETENTUAN LAIN-LAIN
Bahasa Indonesia
Kertas A4
TERIMA KASIH