Anda di halaman 1dari 1

Kisah Abu Dzar & Bilal bin Rabah

Satu ketika para sahabat r.a. sedang berkumpul disebuah majlis, waktu itu Rasulullah saw tidak
bersama mereka. Disitu ada Khalid Bin Walid, Ibnu ‘Auf, Bilal dan Abu Dzar di Majlis itu. Mereka
sedang membicarakan sesuatu, lalu Abu Dzar mengemukakan pendapatnya dan berkata,
“Menurutku… Pasukannya mestinya begini dan begitu.”
Bilal menyanggah, “Tidak, usulan yang keliru.”
Abu Dzar membalas, “Engkau juga wahai anak orang yang berkulit hitam menyalahkanku!?”
Bilal lalu berdiri, marah dan menyesalkan perkataan sahabatnya, dia lalu berkata,
“Demi Allah… Aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah saw
Bilal tiba dihadapan Rasulullah saw sambil mengadu,
“Wahai Rasulullah, tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan Abu Dzar padaku?”
Rasulullah saw bertanya,
“Apa yang dia katakan padamu?”
Bilal menjawab, “Dia mengatakan begini dan begitu…”
Wajah Rasulullah kemudian berubah.
Abu Dzar mendengar hal ini. Dia bergegas ke masjid dan menyapa Rasulullah saw
“Assalamu Alaikum warahmatullah wabarakatuh, Ya Rasulallah.”
Rasulullah menjawab, “Wahai Aba Dzar, apa dengan ibunya engkau merendahkannya?
Sungguh pada dirimu ada kejahiliyaan.”
Abu Dzar sontak menangis, dia mendekat ke Rasulullah dan berkata,
“Wahai Rasulullah, mintalah kepada Allah agar mengampuniku.”
Sambil menangis, dia keluar dari masjid menemui Bilal yang sedang berjalan. Dia lalu
membaringkan kepalanya sampai pipinya diletakkan ke tanah dan berkata,
“Wahai Bilal. Demi Allah, aku tak akan mengangkat kepalaku sampai engkau memijaknya
dengan kakimu. Engkau adalah orang yang mulia dan aku orang yang hina!”
Hal ini membuat Bilal menangis. Dia mendekati sahabatnya, mencium pipinya dan berkata,
“Demi Allah, aku tak akan memijak wajah yang pernah sujud kepada Allah.”
Mereka berdua lalu berdiri, berpelukan sambil menangis.

Ada yang menjadikan hinaan kepada orang lain sebagai makan baginya atau amalan rutin.
Hina kawan, kutuk guru, tinggi suara dengan ibu bapa sendiri, hina adik beradik, umpat member,
perlekehkan keluarga orang lain.

Anda mungkin juga menyukai