Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR

DASAR-DASAR
SOSIOLOGI

1
A. LAHIRNYA SOSIOLOGI

Manusia sejak lahir sudah


berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sekitarnya, yaitu :
- Orang tua
- tempat tinggalnya.

( Thomas Ford Hoult dalam


Dictionory of Modern Sosiology)
2
Semakin dewasa semakin luas pula
pergaulannya, sehingga
pengetahuannya semakin bertambah.
Dia akan mengetahui adanya pelbagai
kesamaan dan perbedaan terhadap
orang lain dalam kehidupan
bermasyarakat.
Dia mempunyai sifat yang khas bila
dibandingkan dengan orang lain, orang
mempunyai ciri khas yang berbeda pula.
Itu semua merupakan pengetahuan yang
bersifat sosiologis.
3
Abad ke 19, dua pengetahuan baru
muncul yaitu :
psikologi (ilmu yang mempelajari
perilaku dan sifat-sifat manusia) dan
sosiologi (ilmu yang mempelajari
masyarakat). Sosiologi sebagai ilmu
dalam pertumbuhannya dapat
dipisahkan dari ilmu-ilmu
kemasyarakatan (sosial) yang lain
seperti ekonomi, sejarah, antropologi,
ilmu jiwa dsb.

4
Sosiologi lahir dari ilmu filsafat.

Menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena


meningkatnya perhatian terhadap
kesejahteraan masyarakat dan pesatnya
perubahan-perubahan yang terjadi
didalam masyarakat.

Sosiologi terbentuk berdasarkan


pengamatan terhadap masyarakat bukan
merupakan spekulasi atau karangan
(Comte).
5
Sosiologi sebagai disiplin ilmu
mengenai pengembangan
pengetahuan yang sistematis
dan terandalkan tentang
hubungan sosial manusia dan
tentang produk dari hubungan
tersebut
(Thomas Ford Hoult)

6
Hubungan sosial
Disebut “sosial” apabila manusia dalam
kelakuannya selalu memperhatikan
sesamanya dan berbuat baik untuk
sesama / orang lain.
Sikap sosial sering dianggap sama
dengan sosiologi, padahal keduanya
berbeda. Sikap sosial merupakan suatu
praktek, yaitu rentetan perbuatan-
perbuatan, sedangkan sosiologi adalah
ilmu atau sesuatu keseluruhan
pengertian (pengertian hubungan
manusia)
7
Sosiologi juga sering disebut sebagai
“Ilmu Masyarakat”.
Kata “masyarakat” dipakai dalam arti
“kehidupan bersama” yang mempunyai
berbagai tingkatan. Cotoh,
1. satuan kecil = suami istri,dua
sahabat, keluarga, kelompok arisan;
2. satuan lebih besar (sedang) = kota,
kampung, desa, trah, organisasi,
perusahaan, partai politik;
3. kelompok besar = negara, bangsa,
ASEAN.
8
Orang hidup bersama dan saling
mempengaruhi, disana ada “masyarakat”.

Masyarakat merupakan sasaran studi


sosiologi.

Sosiologi lahir dari observasi dan renungan


ilmiah manusia atas kehidupannya secara
bersama-sama.
Namun tidak semua observasi dan renungan
menghasilkan sosiologi, karena kehidupan
bersama harus dikaji secara ilmiah yaitu
pemikiran yang mendasarkan atas konsep-
konsep atau teori dan pengertian srecara
umum.
9
Sebagai ilmu yang mempelajari
masyarakat, sosiologi memegang
peranan penting dalam membantu
memecahkan masalah-masalah sosial,
seperti perselisihan antar kelompok,
konflik ras, kemiskinan, kebodohan,
kenakalan anak dan orang dewasa.
Peran sosiologi disini adalah untuk
menemukan sumber masalah dan
mencari solusi mengatasi masalah.
Sedangkan prosesnya harus dibantu
oleh disiplin lain.
10
L. Laeyendeker (1983) mengkaitan
kelahiran sosiologi dengan perubahan
yang terjadi di Eropa :
1. Tumbuhnya kapitalisme akhir abad
15,
2. Perubahaan sosial politik
3. Reformasi Martin Luther
4. Individualisme
5. Lahirnya IPTEK modern
6. Kepercayaan diri sendiri.
11
Kekuatan sosial yang mendorong
pertumbuhan sosiologi (George Ritzer
(1992) :
1. Revolusi politik
2. Revolusi Industri
3. Sosialisme
4. Urbanisasi
5. Pertumbuhan keagamaan
6. Pertumbuhan ilmu
12
Di Indonesia sosiologi merupakan ilmu
baru :
1. Tahun 1948, Soenario Kolopaking
memberi kuliah pertama di UGM.
2. Mulai muncul ilmuwan sosiologi
(Hassan Sadily, Mayor Polak, Harsoyo,
dsb.)
3. Selo Soemardjan secara gigih
mengembangkan sosiologi, sehingga
mendapat julukan Bapak Sosiologi
Indonesia.
13

Anda mungkin juga menyukai