Anda di halaman 1dari 5

 Dalam memberikan tanggapan dalam setiap diskusi, kemukakanlah pendapat Anda

dengan kalimat Anda sendiri.


 Jangan mengcopy dari tanggapan yang sudah diberikan oleh teman Anda
sebelumnya.
 Jangan mengambil dari artikel di internet dan langsung mengunggah dalam
diskusi. Artikel dalam internet hanya sebagai ide/masukan untuk Anda dalam
memberikan tanggapan dalam diskusi
 Jika salah satu dari 2 hal tersebut Anda lakukan maka akan ada penalti dalam nilai
diskusi.
 Kami lebih menghargai tanggapan dari hasil pemikiran Anda sendiri.

Bacalah artikel tentang manfaat belajar sosiologi di bawah ini, kemudian jelaskan apa
yang menjadi pemicu kemunculan sosiologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Anda dapat
mengutip pandangan dari salah satu pemikir Eropa atau tokoh perintis sosiologi yang
telah Anda pelajari pada Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi modul 1 tentang ruang
lingkup Sosiologi.

Manfaat Belajar Sosiologi

Kompas.com

Penulis Arum Sutrisni Putri | Editor Nibras Nada Nailufar KOMPAS.com –

Di segala zaman, manusia telah hidup bersama sesama manusia dalam suatu kelompok yang
disebut masyarakat. Sebelum munculnya sosiologi, studi masyarakat dilakukan dengan cara yang
tidak ilmiah. Masyarakat tidak pernah menjadi perhatian utama dari ilmu pengetahuan mana pun.
Melalui ilmu sosiologi, studi ilmiah masyarakat yang sesungguhnya telah memungkinkan.
Sosiologi mempelajari hubungan sosial, masyarakat itu sendiri. Sosiologi fokus pada hubungan
sosial bukan berdasarkan ekonomi, politik, agama atau hukum melainkan dari sisi sosial.

Ilmu sosiologi menggabungkan bagaimana suatu kombinasi hubungan, bagaimana manusia


membangun sistem yang lebih kecil atau lebih besar. Juga bagaimana manusia menghadapi
perubahan, perubahan kebutuhan atau tuntutan. Oleh sebab itu, ilmu sosiologi pada dasarnya
berupa analisis. Sosiologi berkaitan dengan banyak masalah di dunia saat ini maka dianggap
sangat penting. Sosiologi dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk semua ilmu sosial. Lalu apa
manfaat mempelajari sosiologi

 Dikutip dari Sociology Guide, berikut ini beberapa manfaat dalam mempelajari sosiologi:

1. Penelitian sosial secara ilmiah Sosiologi mempelajari masyarakat dengan cara ilmiah.
Sebelum munculnya sosiologi, tidak ada upaya sistematis dan ilmiah untuk mempelajari
masyarakat manusia dengan semua kompleksitasnya. Sosiologi telah memungkinkan untuk
memelajari bebagai fenomena sosial dalam masyarakat. Sehingga setiap fenomena sosial dalam
masyarakat dapat dijelaskan secara logis, sistematis dan berdasarkan pada metode-metode
penelitian sosial tertentu dalam penelitian. Pengetahuan ilmiah tentang masyarakat manusia ini
diperlukan untuk mencapai kemajuan di berbagai bidang.

2. Mengetahui sifat sosial manusia Sosiologi memberi lebih banyak kejelasan pada sifat sosial
manusia. Sosiologi menggali jauh ke dalam sifat sosial manusia. Melalui sosiologi, dijelaskan
mengapa manusia adalah makhluk sosial, mengapa hidup dalam kelompok, komunitas dan
masyarakat. Juga mengamati hubungan antara individu dan masyarakat, dampak masyarakat
pada manusia dan hal-hal lain

3. Meningkatkan tindakan sosial Sosiologi meningkatkan kekuatan tindakan sosial. Ilmu


masyarakat membantu individu untuk memahami dirinya sendiri, kapasitasnya, bakat dan
keterbatasannya. Sosiologi memungkinkan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan, pengetahuan masyarakat, kelompok sosial, lembaga sosial, asosiasi, fungsinya dan
lain-lain. Sosiologi membantu manusia menjalani kehidupan sosial yang efektif.

4. Mengetahui peran lembaga dalam pengembangan individu Sosiologi mempelajari peran


lembaga dalam pengembangan individu. Melalui sosiologi inilah dilakukan studi ilmiah tentang
institusi sosial yang besar dan hubungan individu dengan masing-masing lembaga. Rumah dan
keluarga, sekolah dan pendidikan, gereja dan agama, negara dan pemerintah, industri dan
pekerjaan, komunitas dan asosiasi. Semua itu adalah institusi yang melaluinya masyarakat dapat
berfungsi. Sosiologi mempelajari lembaga-lembaga tersebut dan perannya dalam pengembangan
individu. Kemudian sosiologi memberikan saran, pandangan atau langkah-langkah yang sesuai
untuk memperkuat lembaga tersebut sehingga memungkinkan lembaga melayani individu secara
lebih baik.

5. Memahami dan merencanakan masyarakat Ilmu sosiologi sangat diperlukan untuk memahami
dan merencanakan masyarakat. Masyarakat adalah fenomena yang kompleks dengan banyak
kerumitan. Tidak mungkin memahami dan memecahkan banyak masalah tanpa dukungan
sosiologi. Manusia tidak dapat memahami bahkan memperbaiki masyarakat tanpa mengetahui
mekanisme dan konstruksinya. Tanpa investigasi yang dilakukan oleh sosiologi, perencanaan
sosial yang efektif tidak akan mungkin terjadi. Sosiologi membantu manusia menentukan cara
paling efisien untuk mencapai tujuan yang disepakati. Diperlukan sejumlah pengetahuan tentang
masyarakat sebelum kebijakan sosial dapat dijalankan.

 6. Memecahkan masalah sosial Sosiologi sangat penting dalam pemecahan masalah sosial.
Dunia saat ini mengalami banyak masalah yang dapat diselesaikan melalui studi ilmiah
masyarakat. Tugas sosiologi untuk mempelajari masalah-masalah sosial melalui metode
penelitian ilmiah dan untuk menemukan solusi bagi masyarakat. Studi imiah tentang urusan
manusia pada akhirnya akan memberikan pengetahuan dan prinsip-prinsip yang memungkinkan
manusia mengontrol kondisi kehidupan sosial dan meningkatkannya.

7. Menarik perhatian pada nilai intrinsik dan martabat manusia Sosiologi telah menarik perhatian
manusia pada nilai instrinsik dan martabat manusia. Sosiologi telah berperan dalam mengubah
sikap manusia terhadap manusia itu sendiri. Dalam masyarakat khusus manusia terbatas pada
jumlah organisasi dan budaya yang dapat dialami secara langsung. Manusia hampir tidak bisa
mengenal orang-orang di daerah lain secara intim. Pengetahuan sosiologi sangat penting untuk
memiliki wawasan dan apresiasi terhadap motif yang digunakan orang lain dan kondisi di mana
mereka ada.

8. Mengubah pandangan manusia terkait masalah kejahatan Sosiologi telah mengubah cara
pandang manusia terkait masalah kejahatan. Melalui studi sosiologi, seluruh pandangan manusia
tentang berbagai aspek kejahatan telah berubah. Para penjahat sekarang diperlakukan sebagai
manusia yang menderita kekurangan mental dan melakukan upaya yang sesuai untuk
merehabilitasi mereka sebagai anggota masyarakat yang berguna.

9. Berkontribusi besar memperkaya budaya manusia Sosiologi memberikan kontribusi besar


untuk memperkaya budaya manusia. Budaya manusia menjadi lebih kaya dengan kontribusi
sosiologi. Fenomena sosial sekarang dipahami dalam terang pengetahuan ilmiah dan
penyelidikan. Sosiologi telah memberi manusia pelatihan untuk memiliki pendekatan rasional
terhadap pertanyaan-pertanyaan tentang diri sendiri, agama seseorang, adat istiadat, moral dan
institusi.

10. Sosiologi mengajarkan manusia untuk bersikap objektif, kritis dan tidak memihak. Sehingga
memungkinkan manusia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dirinya dan orang lain.
Dengan studi perbandingan masyarakat dan kelompok selain keberadaannya, hidupnya menjadi
lebih kaya dan lebih penuh dari yang seharusnya. Sosiologi juga membantu manusia mengatasi
prasangka pribadi yang sempit, ambisi dan kebencian kelas.

11. Penyelesaian masalah internasional. Sosiologi sangat penting dalam penyelesaian masalah
internasional. Kemajuan ilmu fisika telah membawa bangsa-bangsa di dunia lebih dekat satu
sama lain. Tetapi di bidang sosial dunia telah ditinggalkan oleh kemajuan sains yang
revolusioner. Dunia terbagi secara politis sehingga menimbulkan tekanan dan konflik. Manusia
gagal membawa perdamaian. Hadirnya sosiologi dapat membantu manusia memahami penyebab
dan ketegangan yang mendasari konflik.

12. Memperbarui situasi terkini Nilai sosiologi terletak pada fakta bahwa ilmu ini membuat
manusia terus memperbarui situasi modern. Sosiologi berkontribusi untuk membuat warga
negara yang baik dan menemukan solusi untuk masalah masyarakat. Sosiologi menambah
pengetahuan masyarakat. Membantu individu menemukan hubungannya dengan masyarakat.
Studi tentang fenomena sosial dan cara serta sarana untuk mempromosikan kecukupan sosial,
salah satu kebutuhan paling mendesak dari masyarakat modern. Sosiologi memiliki daya tarik
yang kuat untuk semua jenis pemikiran melalui kaitan langsung dengan banyak masalah di dunia
saat ini.

13. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat suku dan kaum marjinal Studi tentang
masyarakat telah membantu mempromosikan kesejahteraan masyarakat suku dan kaum marjinal.
Komunitas suku dan marjinal menghadapi banyak masalah sosial-ekonomi dan budaya. Studi
yang dilakukan oleh sosiolog dan antropolog mengenai masyarakat suku dan masalahnya telah
membantu pemerintah dalam melakukan langkah-langkah dan program kesejahteraan sosial
untuk tujuan kesejahteraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Belajar
Sosiologi", https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/19/100000869/manfaat-belajar-
sosiologi?page=all.
Penulis : Arum Sutrisni Putri
Editor : Nibras Nada Nailufar

JAWABAN
Setelah saya membaca artikel yang ditugaskan, saya mengambil beberapa kesimpulan
dari beberapa point manfaat mempelajari ilmu sosiologi yang relevan dengan pemikiran
beberapa tokoh-tokoh Eropa dalam dunia ilmu sosiologi, baik tokoh-tokoh the founding father
(tokoh-tokoh sosiologi klasik) maupun tokoh-tokoh sosiologi modern yang menjadi tonggak
kemunculan awal ilmu sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu.
Pertama kita tahu bahwasannya peristiwa yang menjadi awal kemunculan sosiologi
dimulai pada akhir abad 18 dan awal abad ke-19 sosiologi memisahkan diri dari filsafat.
Peristiwa revolusi politik yang diwakili oleh Revolusi Perancis pada tahun 1789 dan berlanjut
sampai abad ke-19, yang memunculkan perubahan pada tatanan sosial, telah menghadapkan
masyarakat Eropa pada kondisi yang serba chaos dan disorder. Sementara itu, disisi lain mereka
juga berharap bahwa kedamaian dan tatanan sosial yang selama ini sudah mapan bisa kembali
lagi. Dalam kondisi seperti inilah maka para pemikir berpendapat bahwa sudah saatnya mereka
harus mencari fondasi yang baru bagi tatanan sosial baru yang ada.
Dikatakan oleh August Comte, Comte berpendapat bahwa sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari mmasyarakat bersifat ilmiah menggunakan metode observasi yang sistematis,
kajiannya bersifat eksperimen, dan analisis nya bersifat historis komparatif. (Zaden, 1993:9)
seorang sosiolog tidak bisa mengkaji suatu fenomena di masyarakat secara single moment (waktu
tertentu saja), karena fenomena yang sosiolog itu kemungkinan akan tidak akan valid, Comte
juga berpendapat bahwa sosiologi harus sama ilmiahnya dengan ilmu pengetahuan alam yaitu
ilmu yang jauh lebih dulu berkembang. Dia bahkan juga berpendapat bahwa sosiologi adalah
‘ratunya’ ilmu-ilmu sosial dalam rierarki ilmu pengetahuan (dalam hal ini dia memisahkan
sosiologi dari filsafat sosial), pada akhirnya setiap fenomena sosial dalam masyarakat dapat
dijelaskan secara logis, sistematis dan berdasarkan pada metode-metode penelitian sosial tertentu
dalam penelitian. Pengetahuan ilmiah tentang masyarakat manusia ini diperlukan untuk
mencapai kemajuan di berbagai bidang. Sehingga setiap fenomena sosial dalam masyarakat
dapat dijelaskan secara logis, sistematis dan berdasarkan pada metode-metode penelitian sosial
tertentu dalam penelitian. Pengetahuan ilmiah tentang masyarakat manusia ini diperlukan untuk
mencapai kemajuan di berbagai bidang.
Sesuai dengan kajian sosiologi tentang individu, sosiologi tidak pernah menyentuh aspek
individu secara keseluruhan, yaitu aspek fisik, psikis, dan sosialnya, melainkan hanya pada aspek
sosialnya saja. Aspek sosial individu adalah tingkah laku individu, di mana tingkah laku individu
ini memegang peranan penting dalam kehidupan sosial manusia. Individu ini tidak bisa
berkembang hanya dengan mengandalkan keindividuannya, melainkan harus melalui pergaulan
dengan individu-individu yang lain (anggota masyarakatnya). Di dalam kehidupan
bermasyarakat maka individu harus belajar memakai bahasa, norma-norma dan nilai-nilai yang
terdapat di dalam masyarakatnya tersebut. Artinya, individu tetap ada di bawah kendali
masyarakatnya. Namun demikian, walaupun individu berada di bawah kendali masyarakatnya,
adalah salah apabila kita berpikir bahwa individu semata-mata hanya akan mengikuti
masyarakatnya. Bagaimana pun individu tetap mempunyai kekuatan tertentu yang digunakan
sebagai senjata untuk melawan pengaruh- pengaruh dari masyarakatnya, dan ini menghasilkan
sosiologi memberi lebih banyak kejelasan pada sifat sosial manusia. Sosiologi menggali jauh ke
dalam sifat sosial manusia. Melalui sosiologi, dijelaskan mengapa manusia adalah makhluk
sosial, mengapa hidup dalam kelompok, komunitas dan masyarakat. Juga mengamati hubungan
antara individu dan masyarakat, dampak masyarakat pada manusia dan hal-hal lain
Kemudian Max Weber mengatakan pentingnya ‘sosiologi yang bebas nilai’. Menurutnya
sosiologi juga juga mempunyai personal bias, dimana personal bias ini tidak boleh diikuti ketika
sosiolog sedang melakukan penelitian sehingga dia bisa melihat fenomena sosial sebagaimana
adanya, bukan fenomena sosial sebagaimana yang ingin dilihatnya, ini sesuai dengan point yang
menyatakan bahwa sosiologi mengubah pandangan manusia terkait masalah kejahatan Sosiologi
telah mengubah cara pandang manusia terkait masalah kejahatan. Melalui studi sosiologi,
seluruh pandangan manusia tentang berbagai aspek kejahatan telah berubah. Para penjahat
sekarang diperlakukan sebagai manusia yang menderita kekurangan mental dan melakukan
upaya yang sesuai untuk merehabilitasi mereka sebagai anggota masyarakat yang berguna. Dan
tentu saja sosiologi menjadi ilmu yang banyak menjawab fenomena-fenomena sosial yang
mungkin saja di anggap tak wajar , adanya pola tertentu oleh masyarakat atau adanya tatanan
sosial baru baik secara individu maupun kelompok, dengan adanya bidang kajian khusus yang
mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi diantara hubungan manusia dengan hal-hal
sekitarnya secara khusus, dan ini penting dipelajari agar kita dapat mengetahui bagaimana
pemikiran-pemikiran para sosiolog diterapkan pada fenomena sosial yang konkret seperti bidang
kajian sosiologi pada industri, hukum, pendidikan, termasuk perilaku menyimpang.

Referensi
Parwitaningsih. Budiawan, Yulia. Prasetyo, Bambang. (2022). PENGANTAR SOSIOLOGI.
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai