Anda di halaman 1dari 5

‫‪KHUTBAH JUM’AT‬‬

‫‪"Dengan niatan sak dermo menjalankan Dhawuh, khatib hendak menyampaikan khutbah dengan tema : ...‬‬

‫‪Judul‬‬ ‫‪: Ghibah‬‬


‫‪Penyusun / Penyaji‬‬ ‫‪: M. Ardian Suryaji‬‬
‫‪Pelaksanaan‬‬ ‫‪: Jum’at, 25 Maret 2021‬‬

‫اَ ْل َحمْ ُد هلِل الذِي َعاَل ِفي َت ْو ِح ِد ِه َودَ نا َ فِي َت َف‪##‬رُّ ِد ِه َو َج‪َّ #‬ل فِي ُس ‪ْ #‬ل َطا ِن ِه َو َع َظ َم فِي اَرْ كا َ ِن‪ِ #‬ه ‪.‬‬
‫َواَ َحا َط ِب ُك ِّل َشيْ ٍء عِ ْلمًا َوه َُو فِي َم َكا ِنهِ‪َ ,‬و َقه ََّر َج ِميْع َْال َخ ْل ِق ِب َق ْد َر ِت ِه َوبُرْ َها ِنهِ‪,‬‬
‫ِين‬
‫الس ‪#‬ن َ‬ ‫‪#‬از َل لِ َتعْ َل ُم‪##‬وا َع‪ #‬دَ َد ِّ‬‫‪#‬ر ُن‪##‬ورً ا َو َق‪َّ #‬د َرهُ َم َن‪ِ #‬‬ ‫ض ‪َ #‬يا ًء َو ْال َق َم‪َ #‬‬
‫س ِ‬ ‫ُه‪#َ #‬و الَّذِي َج َع‪َ #‬ل َّ‬
‫الش ‪#‬مْ َ‬
‫ت لِ َق ْو ٍم َيعْ َلم َ‬
‫ُون‬ ‫ص ُل اآْل َيا ِ‬ ‫اب َما َخ َل َق هَّللا ُ ٰ َذلِ َ‬
‫ك ِإاَّل ِب ْال َح ِّق ُي َف ِّ‬ ‫َو ْالح َِس َ‬
‫َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفاَل مُضِ َّل َل ُه ‪َ ,‬و َمنْ يُضْ لِ ْل َف َلنْ َت ِجدَ َل ُه َولِ ّيا ً مُرْ شِ ًدا‪َ ,‬وَأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإ َل‪َ ##‬ه ِإاَّل‬
‫ك َلهُ‪َ ,‬واَل ِن َّد َواَل َش ِب ْي َه َواَل َنظِ ي َْر َواَل َم ِث ْي َل‪َ ,‬وه َُو ال َّس ِم ْي ُع البَصِ ْيرُ‪.‬‬ ‫هللاُ‪َ ,‬وحْ َدهُ اَل َش ِر ْي َ‬
‫‪#‬ال َح ِّق لِ َي ُك‪#ْ #‬و َن َرحْ َم‪ً #‬‬
‫‪#‬ة‬ ‫َوَأ ْش ‪َ #‬ه ُد َأنَّ محم‪##‬داً َع ْب‪ُ #‬دهُ َو َر ُس ‪ْ #‬ولُهُ‪َ ,‬أرْ َس ‪َ #‬ل ُه َبي َْن َي‪##‬دَ يَّ َّ‬
‫الس ‪#‬ا َع ِة ِب‪ْ #‬‬
‫ص‪##‬لَّى‬ ‫ض ِني َْن‪َ ...‬ف َ‬ ‫ب ِب َ‬ ‫اوي َْن‪َ ,‬وحُجَّ ًة َع َلى الم َُعا ِن ِدي َْن‪َ ,‬و َما ه َُو َع َلى ْال َغ ْي ِ‬ ‫ل ِْل َعا َل ِمي َْن‪َ ,‬وهِدَا َي ًة ل ِْل َغ ِ‬
‫ْن‪َ ,‬و َعلى الَّذي َْن َيقُ ْو ُم‪#ْ #‬و َن َم َقا َم‪ُ #‬ه‬ ‫آل َب ْي ِت‪ِ #‬ه َوَأ ْ‬
‫ص‪َ #‬ح ِاب ِه ال َم َي‪##‬ا ِمي ِ‬ ‫ك َع َل ْي‪ِ #‬ه َو َع َلى ِ‬ ‫ار َ‬ ‫هللاُ َو َسلَّ َم َو َب َ‬
‫لى َي ْو ِم ال ِّدي ِ‬
‫ْن‬ ‫ِإ َمامًا م ُِب ْي َنا ِإ َ‬
‫ون ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َوِإيَّا َي‪##‬ا َن ْف ِس‪#‬ي ِب َت ْق‪#َ #‬وى ِ‬
‫هللا َع‪َّ #‬ز َو َج‪َّ #‬ل وال َّت َم ُّس‪#‬كِ ِب َه‪َ #‬ذا ال‪ِّ #‬دي ِ‬
‫ْن‬ ‫َف َياَأ ُّي َها ْالمُْؤ مِـ ْن َ‬
‫ان ال‪##‬رَّ ِجيْم‪ِ ,‬ب ْس ‪ِ #‬م ِ‬
‫هللا‬ ‫الش‪#‬ي َ‬
‫ْط ِ‬ ‫هلل م َِن َّ‬ ‫‪#‬ري ِْم‪َ ,‬أ ُع‪#ْ #‬و ُذ ِبا ِ‬ ‫الى فِي ِك َت ِاب ِه ْال َك‪ِ #‬‬
‫َت َم ُّس ًكا َق ِو ًّيا‪َ .‬ف َقا َل هللاُ َت َع َ‬
‫ِين َآ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َح َّق ُت َقا ِت ِه َواَل َتمُو ُتنَّ ِإاَّل َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم َ‬
‫ُون"‬ ‫الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم “ َيا َأ ُّي َها الَّذ َ‬

‫…‪Jamaah sidang Jum’at Yang dimuliakan Allah‬‬

‫‪Setiap umat muslim pasti tidak ingin dirinya masuk ke dalam jeratan dosa. Menaati perintah‬‬
‫‪Allah SWT dan menjauhi setiap apa yang dilarang oleh agama merupakan kewajiban bagi umat‬‬
‫‪Islam. Namun, ada perbuatan buruk yang sering dilakukan manusia tanpa mereka sadari.‬‬
‫‪Perbuatan buruk tersebut salah satunya adalah ghibah.‬‬
‫‪Meski identik dengan perempuan, namun laki-laki pun terkadang juga tidak bisa‬‬
‫‪menghindari perbuatan ghibah. Ketika sedang asyik berkumpul atau berinteraksi dengan teman,‬‬
‫‪terkadang kita tidak bisa mengontrol pembicaraan sehingga tanpa sadar kita sudah menggunjing‬‬
‫‪seseorang.‬‬
Ghibah merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang berarti membicarakan keburukan
orang lain. Dalam bahasa sehari-hari, ghibah sebenarnya serupa dengan bergosip, yakni
menyebarkan kabar negatif yang belum tentu kebenarannya secara luas, baik dari mulut ke mulut
atau melalui media.
Kebanyakan orang menganggap ghibah hal yang wajar sehingga tidak jarang menjadi
bagian dari komunikasi dan bersosialisasi sehari-hari. Padahal bahaya ghibah tidak sedikit dan
bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Jamaah jum’at rahimakumullah


Sebagaimana dalam salah satu Sabda Nabi SAW ghibah adalah menyebut tentang
seseorang yang ia tidak sukai meskipun hal itu benar adanya. Rasulallah shalallahu ‘alaihi
wassallamdalam hadistnya,

َ ‫ َأ َف َرَأي‬:‫ قِي َل‬،ُ‫ك ِب َما َي ْك َره‬


َ ‫ْت ِإنْ َك‬
‫ان‬ َ ‫ك َأ َخا‬ َ ‫ ذ ِْك ُر‬:‫ َقا َل‬،‫ هللَا ُ َو َرسُولُ ُه َأعْ َل ُم‬:‫ُون َما ْالغِي َب ُة َقالُ ْوا‬
َ ‫َأ َت ْدر‬
‫اغ َت ْب َت ُه َوِإنْ َل ْم َي ُكنْ فِي ِه َف َق ْد َب َه َّت ُه‬ َ ‫ ِإنْ َك‬:‫فِيْ َأ ِخيْ َما َأقُ ْولُ؟ َقا َل‬
ْ ‫ان فِي ِه َما َتقُو ُل َف َق ْد‬
Artinya: ”Apakah kalian tahu apa itu ghibah?” Maka mereka menjawab: “Alloh dan rosul-Nya yang
lebih tahu.” Maka beliau bersabda: “Engkau menyebut-nyebut saudaramu dengan sesuatu yang
tidak dia sukai.” Mereka bertanya lagi: “Bagaimana pendapat engkau jika pada diri saudaraku itu
memang ada yang seperti kataku, wahai Rosululloh?” Beliau menjawab: “Jika pada diri
saudaramu itu ada yang seperti katamu, berarti engkau telah meng-ghibah-nya, dan jika
pada dirinya tidak ada yang seperti katamu, berarti engkau telah berdusta tentangnya.[HR
Muslim].

Banyak sekali dalil-dalil dalam al Qur’an dan Sunnah yang menunjukkan larangan dan
bahaya ghibah. Diantaranya, Allah berfirman dalam surat Al Hujurat ayat ke 12,

 َ ‫ض ُك ْم َبعْ ضًا َأ ُيحِبُّ َأ َح ُد ُك ْم َأنْ َيْأ ُك َل َلحْ َم َأخِي ِه َم ْي ًتا َف َك ِرهْ ُتمُوهُ َوا َّتقُوا هَّللا َ ِإنَّ هَّللا‬
ُ ْ‫َواَل َي ْغ َتبْ َبع‬
‫َتوَّ ابٌ َرحِي ٌم‬
Artinya: Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
Ghibah biasanya adalah cerita yang menarik banyak orang, tapi esensinya untuk
mempermalukan atau menyakiti orang lain yang menjadi korbannya. Informasi yang disebarkan
juga tidak diketahui kebenarannya.Topik ghibah biasanya merupakan informasi yang dianggap
sebagai skandal. Konten yang disebarkan biasanya berupa informasi yang bersifat pribadi dan
bukan hal-hal yang dapat dibicarakan secara terbuka.
Bahaya ghibah tidak hanya menyakiti orang yang menjadi korbannya, tapi juga bisa
memengaruhi kesehatan mental dan fisik orang-orang yang terlibat di dalamnya. Khususnya jika
Anda memiliki perasaan kuat terhadap orang yang menjadi topik ghibah. Baik Anda mengenalnya
atau tidak, merasa simpati atau bahkan antipati pada orang yang diperghibahkan. Dan beberapa
bahaya ghibah diantaranya:
 Ghibah dapat menguras emosi dan merusak suasana hati
Bahaya ghibah yang paling utama adalah membuat perhatian dan emosi Anda terkuras.
Pada akhirnya, hal ini dapat membuat Anda memikirkan dan merasakan hal yang bersifat
negatif. Padahal itu hal yang seharusnya tidak perlu Anda rasakan. Khususnya pada kabar
yang tidak jelas kebenarannya. Selain menguras emosi, bahaya ghibah juga dapat merusak
suasana hati dengan cepat. Saat mood Anda sebenarnya sedang baik dan bahagia, sebuah
kabar negatif dari berghibah bisa secara instan mengubah suasana hati menjadi buruk.
Semakin kuat emosi yang Anda rasakan terhadap kabar yang Anda terima, semakin kuat juga
dampaknya bagi Anda. Kondisi ini bisa terus melekat di pikiran Anda. Bahkan setelah Anda
mengetahui kebenarannya, emosi negatif dapat kembali setiap kali teringat kabar ghibah
sebelumnya.
 Dapat merusak reputasi diri
Bahaya ghibah bukan hanya merusak reputasi orang yang menjadi topik pembicaraan, tapi
juga pelakunya. Jika Anda kerap menyebarkan atau membicarakan keburukan orang lain yang
belum tentu benar, maka Anda akan dianggap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya.
Orang-orang sekeliling Anda dapat merasa resah untuk dekat atau bersikap terbuka kepada
Anda karena mereka khawatir suatu saat dapat menjadi bahan ghibah Anda.
 Pelaku ghibah mudah menghakimi dan merasa insecure
Orang dengan kebiasaan berghibah juga dapat membentuk tabiat yang negatif. Anda jadi
mudah sekali menghakimi orang lain dan mungkin akan menjadi insecure, yakni sering merasa
tidak aman atau selalu curiga.
 Merusak relasi
Salah satu alasan berghibah biasanya dilakukan karena rasa kesal terhadap korban ghibah
tersebut. Namun, berghibah sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan, hal ini
bisa jadi malah memperburuk situasi dan merusak relasi Anda dengan orang yang dibicarakan.
 Gangguan fisik dan mental
Bahaya ghibah juga dapat menyebabkan masalah mental, seperti kelelahan, kecemasan,
dan depresi. Khususnya, jika ghibah tersebut terkait Anda sendiri atau orang yang Anda
pedulikan.Lebih jauh lagi, ghibah juga dapat mendorong terjadinya perundungan (bullying),
yang dapat melibatkan kekerasan fisik. Jika tidak segera ditangani, bahaya ghibah dalam
jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya masalah fisik dan mental, seperti depresi klinis,
gangguan stres pascatrauma, serangan panik, perasaan bersalah, hingga bunuh diri.
Jamaah jum’at rahimakumullah
‫‪Mengingat bahaya ghibah di atas, ada baiknya untuk mulai mengurangi hobi untuk‬‬
‫‪berghibah atau menghentikannya sama sekali. Satu hal yang perlu Anda mengerti, bahaya ghibah‬‬
‫‪lebih besar dari manfaatnya.Untuk menghindari ghibah, sebaiknya jangan mudah mempercayai‬‬
‫‪informasi yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi sampai ikut menyebarkannya. Tahan diri Anda‬‬
‫‪untuk tidak berkomentar dan terlibat untuk ghibah. Hentikan kebiasaan membicarakan orang lain‬‬
‫‪di belakang mereka. Jika Anda memiliki masalah dengan orang lain, akan lebih bijak jika‬‬
‫‪menghadapinya secara langsung dan berbicara dengan baik-baik. Sementara jika Anda menjadi‬‬
‫‪topik ghibah, maka langkah terbaik adalah dengan memblokir semua akses komunikasi dengan‬‬
‫‪pelaku dan benar-benar mengabaikannya.‬‬
‫‪Semoga kita selalu mendapatkan syafa’at Rasulullah SAW. Amin Ya Rabbal Alamin.‬‬
‫َ َ َ ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ُ ْ ْ ُ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ َ َّ ُ‬ ‫َب َار َ‬
‫كر‬‫ِ‬ ‫ذ‬‫ِ‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫آالي‬ ‫ن‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫اك‬ ‫ي‬ ‫و‬
‫ِ ِإ‬‫ي‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫ن‬‫و‬ ‫‪,‬‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ظ‬
‫ِ‬ ‫لع‬‫ا‬ ‫آن‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫لق‬‫ا‬ ‫ى‬ ‫ف‬‫ِ‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ى‬‫ل‬‫ِ‬ ‫هللا‬ ‫ك‬
‫ْ َ ْ َ َ َ َّ َ ُ َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ ُ َ َّ ُ ُ َ َّ ْ ُ َ ْ ُ َ َأ ُ ْ ُ َ ْ َ َ َ‬
‫الح ِكي ِم وتقبل هللا ِمنا و ِمنكم ِتالوت ه و ِانه هوالس ِميع الع ِليم‪ ,‬و ق ول ق ولى ه ذا‬
‫َْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫فاس َت ْغف ُروا َ‬
‫الع ِظ ْي َم ِإ َّن ُه ُه َو الغ ُف ْو ُر ال َّر ِحيم‪َ ...‬وق ْل ِّربي ِاغ ِف ْر َو ِا ْر َح ْم َوان َت ا ْر َح ُم‬
‫هللا َ‬
‫ِ‬
‫ْ‬
‫الر ِح ِم ْي َن‪.‬‬
‫َّ‬
‫الـخطبة الــثانية‬
‫َ َأ ْ َ ُ َأ ْ اَل َ َ اَّل‬ ‫الج ْود َواال ْمت َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫الف ْ‬ ‫َا ْل َح ْم ُد ل َّله َعظ ْيم ا ْح َس ان َواس ع َ‬
‫ِإ ِإ‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫و‬ ‫‪,‬‬ ‫ان‬ ‫ن‬
‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫و‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ِ ِ ِ ِ ِإل َأ ِ َأ ِ ِ‬
‫َ‬ ‫ُ َّ َ‬ ‫ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اَل َ‬
‫هللا َو َس ل َم َعل ْي ِه َو َعلى‬ ‫‪,‬ص لى‬ ‫هللا َو ْح َد ُه ش ِر ْي َك ل ُه ‪َ ,‬و ش َه ُد َّن محمدا عب ده ورس وله‬ ‫ُ‬
‫َأ‬ ‫ً َ‬ ‫َّ َ‬ ‫َأ‬ ‫آله َوَأ ْ‬
‫ص َح ِاب ِه ْج َم ِع ْي َن َو َسل َموت ْس ِل ْيما ك ِث ْي ًرا ‪َّ .‬ما َب ْع ُد‬ ‫ِِ‬
‫َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ ّ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َأ‬ ‫َف َيا َا ُّي َه ا َّ‬
‫اس ِا َّت ُقواهللا ِفيم ا ام ر وانته وا عما نهى واعلم وا ان هللا ام ركم ِب ام ٍر ب د‬ ‫الن ُ‬
‫الن ِبى ي آ‬ ‫ص ُّل ْو َن َع َلى َّ‬ ‫هللا َو َمآل َك َت ُه ُي َ‬ ‫ال َتع َا َلى ا َّن َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬
‫ق‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫س‬ ‫د‬ ‫ف ْي ه ب َن ْفس ه َو َث َـنى ب َمآل َكت ه ب ُق ْ‬
‫ِئ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِئ ِ ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ ِ‬
‫ص َّلى ُ‬
‫هللا‬ ‫ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫الله َّم َ‬
‫ُ‬ ‫ا‪.‬‬ ‫م‬ ‫ً‬ ‫ي‬‫ْ‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ص ُّل ْوا َع َل ْي ه َو َس ّل ُم ْوا َت ْ‬ ‫َا ُّي َه ا َّالذ ْي َن َآم ُن ْوا َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َع َل ْي ِه َو َس ِل ْم َو َعلى آل َس ّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ا ْنبيآِئ َك َو ُر ُس ِل َك َو َمآلِئ َك ِة املُ َق َّرب ْي َن َو ْار َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫ض الل ُه َّم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫الر ِاش ِد ْي َن امل ْه ِد ِّي ْي ْن اال ِم ِن ْين‬ ‫لخ َل َف ِاء َّ‬ ‫َ ْ ُ‬
‫ع ِن ا‬
‫َ َّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ مْل ُ ْ َ َ مْل ُ ْؤ ْ َ َ مْل ُْؤ َ ْ َأل ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َأل‬
‫ات ِإ َّن َك‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ْ‬
‫م‬ ‫ات ا حي ِاء ِمنهم وا‬ ‫ات وا ِم ِنين وا ِمن ِ‬ ‫اللهم اغ ِف ر ِللمس ِل ِمين وا س ِلم ِ‬
‫ْ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫َ ُُ‬ ‫َّ ْ ُ‬ ‫َ َّ‬ ‫َس م ْي ٌع َق ر ْي ٌب ُمج ْي ُب َّ‬
‫ات‪ .‬الل ُه َّم َي ا ُمق ِل َب ال ُقل ْو ِب ث ِّب ْت قل ْو َب َن ا َعلى ِد ْي ِن َك‪ ,‬الل ُه َّم اف َت ْح‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫و‬ ‫ع‬ ‫الد َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َأ‬
‫ُق ُل ْو َب َنا َك ُف ُت ْوح ْال َعارف ْي َن َو َن ّو ْر ُق ُل ْو َب َن ا به َد َاي ة ْال َيق ْي َن‪َ .‬ا َّلل ُه َّم ر َن ا ْال َح َّق َح ًّقا َو ْار ُز ْق َن ا ات َب َ‬
‫اع ُه‪,‬‬ ‫ِّ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ً‬
‫اآلخ َر ِة َح َس َنة َو ِق َن ا‬ ‫ي‬ ‫ف‬ ‫و‬
‫ً‬
‫الد ْن َيا َح َس َنة َ‬ ‫اجت َن َاب ُه‪َ .‬ر َّب َن ا آت َن ا في ُّ‬ ‫َوَأ ر َن ا ْال َباط َل باطال َو ْار ُزق َن ا ْ‬
‫ْ‬ ‫ً‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َ َ َّ ُ ْ َ َ َ ّ َ َ ّ ْ َّ َ َّ َ ُ ْ َ َ َّ َ ُ َ َّ َ َ مْل ُ‬
‫الس ال ٌم َعلي ا ْر َس ِل ْي َن‬ ‫ع ذاب الن ِار ‪.‬س بحان ر ِب ك ر ِب ال ِع ز ِة عما ي ِص فون والص الة و‬
‫لح ْم ُد لله َر ّب ْال َعامَل ْينَ‬ ‫َو ْا َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْأ‬ ‫َّ‬
‫هللا‪ِ ,‬إ َّن الل َه َي ُم ُر ِبال َع ْد ِل َواِإل ْح َس ِان َوِإ َيت ِاء ِذي ال ُق ْر َبى َو َي ْن َهى َع ْن ال َف ْحش ِاء‬ ‫َ َ‬
‫ِعب اد ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َّ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ مْل ُ َ َ ْ َ ْ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ َّ ُ َ َ َأ ْ ُ‬
‫وا نك ِر والبغ ِي ي ِعظكم لعلكم ت ذكرون ‪( ,‬و وف وا ِبعه ِد الل ِه ِإ ذا عاه دتم وال تنقض وا‬
‫َ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َّ َ َ َ ْ ُ ْ َ ً َّ َّ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ ُ‬
‫ون)‪ ,‬ف اذك ُر ْوا‬ ‫يدها وق د جعلتم الله عليكم ك ِفيال ِإ ن الله يعلم م ا تفعل‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫اَأل ْي َم َ‬
‫ان َب ْع َد َت ْ‬
‫ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َأ‬ ‫َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ ُ ََ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ‬
‫هللا ك َبر‬ ‫ِ‬ ‫ُ‬
‫ر‬ ‫ك‬ ‫هللا يذكركم‪ ,‬واشكروه على ِنع ِم ِه ي ِزدكم‪ ,‬ول ِذ‬
‫‪Jogomerto, 25 Maret 2021‬‬
‫‪Mudir Ma’had Wa Thalabah‬‬

‫‪MUHAMAD NURI, ST.‬‬

Anda mungkin juga menyukai