I. DATA UMUM
1. Pemilik :
2. Alamat :
3. Pemakai :
4. Lokasi Unit :
5. Nama Operator :
6. Jenis Pesawat Uap :
7. Pabrik Pembuat :
8. Merk / Type :
9. Tahun Pembuatan :
10. No. Serie/No. Unit :
11. Tekanan Kerja MaksYang
:
Diijinkan
12. Kapasitas :
13. Luas Pemanasan :
14. Jenis Bahan Bakar :
15. Standar yang dipakai :
16. Digunakan untuk :
17. Akte Izin No. :
18. Sertifikat Operator : -
19. Data Riwayat Pesawat : -
:
20. Pembayaran Retribusi -
1
II. DATA TEKNIK
2
Material STB-35
Cara
pemasangan
pada drum /
header
Pipa – Pipa Nama / Letak Diameter Ketebalan Panjang Jumlah
Air / Water Super heater
Tube primer
Pipa – Pipa
Super heater
Superheater
secondary
Material STB-35
Cara
pemasangan
Rol -Rolan dan las
pada drum /
header
Material
III. PEMERIKSAAN
3
a. Visual
Kondisi
No
Bagian-bagian Memenuhi Keterangan
. Tidak
Syarat
Komponen pesawat uap yang terdiri
atas :
a. Drum Atas
b. Drum Bawah
c. Bouilleur
d. Dapur / Furnace
e. Header-header
1.
f. Pipa – Pipa air
g. Pipa – Pipa downcomer
h. Superheater
i. Pipa-pipa Superheater
j. Reheater
k. Ekonomizer
l. Pipa-pipa ekonomizer
2. Kelengkapan ketel uap :
a. Kisi/sarangan
b. Alat pembakar
c. Kipas tekan (FDF)
d. Kipas isap (IDF)
e. Pemanas udara pembakaran
f. Penyalur udara pembakar
g. Penyalur gas pembakaran
h. Unit penangkap abu terbang
i. Cerobong asap
j. Tangga-tangga / bordes
k. Salut / isolasi
4
. Memenu
Tidak
hi Syarat
3. Alat-alat pengaman (pasal 12, 13, 15 Stoom Verordenning 1930)
1. Tingkap pengaman
a) Cincin pengatur
b) Pipa pengaman
c) Pipa pembuang asap
2. Pedoman tekanan
a) Tanda tekanan tinggi yang
diijinkan
b) Pipa lengkung berisi air
c) Kerangan cabang tiga dan
plendes coba
3. Gelas pedoman air
a) Cerat duga
b) Kerangan sembur
4. Tanda batas air terendah
Letaknya di atas garis api
5. Alat/pompa pengisi )
a) Kapasitas masing-masing
b) Tenaga penggerak
c) Tingkap balik
6. Alarm
a) Blackfluit
b) Sumbat timah N/A N/A
c) kontrol atau
pengaturpermukaan air
d) Kontrol Tekanan Uap
7. Blowdown
a) Kerangan pembuang
b) Bahan Kerangan pembuang
8. Man hole dan bawah
5
a) Lubang lalu orang
b) Lubang Pemeriksaan/ cuci
9. Identifikasi boiler
a) Pelat Nama
b) Tulisan pelat nama sesuai Terdapat pada
keadaan / dokumen teknik dekat furnace
c) Cap-capan nomor bentuk 9/9a
d) Pada baut pesang pelat nama
IV. Dimensi
No Komponen Ukuran/Dimensi Keterangan
Drum Atas
a. Ketidak bulatan
1. b. Ketebalan
c. Diameter (OD)
d. Panjang
Drum bawah
a. Ketidak bulatan
2. b. Ketebalan
c. Diameter (OD)
d. Panjang
3. Header – header
Drum atas bagian a. Diameter (OD)
depan
b. Ketebalan
c. Panjang
6
c. Panjang
c. Panjang
c. Panjang
c. Panjang
b. Panjang
Pipa-pipa a. Diameter
downcomer
6 b. Ketebalan
c. Panjang
Pipa-pipa a. Diameter
superheater
7 b. Ketebalan
c. Panjang
7
i. Drum Atas/Drum Uap
Jenis NDT: Visual Inspection
No Cacat
Bagian yang NDT Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
GAMBAR :
8
iii. Pipa-Pipa Super Heater
Cacat
No Bagian yang NDT Lokasi Keterangan
Ada Tidak ada
9
d. Perhitungan Tebal Minimum Plat dan Pipa
i. Perhitungan Tebal Minimum Drum Atas Upper Shell
Perhitungan tebal upper shell drum menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf
PG-27.2.2.
10
Diketahui :
JIS SB46
Material
ASME SA-515 Gr 65
Deg
Temperatur
Celcius 218
Tebal desain shell atas mm 25
S Psi 18600
Diameter outside mm 1444
Tekanan Kg/cm2 22
Hasil Perhitungan :
11
Hasil Penguran actual Tebal Shell Drum : 24.6 mm
Kesimpulan : Tebal aktual pengukuran (tact = 24,6 mm) > Tebal minimum yang diijinkan
(t = 13.07 mm) Result : Acceptable.
Perhitungan tebal lower shell drum menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.2.
Dalam hal ini harus memperhitungkan faktor ligament.
Diketahui :
JIS SB46
Material
ASME SA-515 Gr 65
Deg
Temperatur
Celcius 218
S Psi 18600
Tebal desain shell bawah mm 35
Diameter outside mm 1454
Tekanan Kg/cm2 22
Pitch (p) mm 110
diameter pipa (d) mm 50,8
E long = (p-d)/p 53,82
p' mm 77,78
J = (p'/p)^2 0,50
E 0,37
Hasil Perhitungan :
12
Perhitungan tebal minimum plat dishead drum menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf
PG-29.1.
Diketahui :
JIS SB46
Material
ASME SA-515 Gr 65
Temperatur Deg Celcius 218
S Psi 18600
Radius Dishead (L) mm 1098
Tekanan Kg/cm2 22
Hasil Perhitungan :
13
312,9126 43,23 18600 1 0,808047 21,52
Kesimpulan :
Tebal aktual pengukuran (tact = 24,5 mm) > Tebal minimum yang diijinkan (t = 21.52
mm)
Result : Acceptable.
Perhitungan tebal lower shell drum menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.2.
Dalam hal ini harus memperhitungkan faktor ligament yang dihitung menggunakan persamaan
(b) berikut.
JIS SB46
Material
ASME SA-515 Gr 65
Temperatur Deg Celcius 218
S Psi 18600
Tebal desain shell atas mm 28
Diameter mm 1112
Tekanan Kg/cm2 22
Pitch (p) mm 110
diameter pipa (d) mm 50,8
Pitch (p) mm 110
diameter pipa (d) mm 50,8
E long = (p-d)/p*100 53,82
14
p' mm 77,78
J = (p'/p)^2 0,50
E 0,37
Hasil Perhitungan :
Perhitungan tebal upper shell drum menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.2.
Diketahui :
JIS SB46
Material
ASME SA-515 Gr 65
Temperatur Deg Celcius 218
S Psi 18600
Tebal desain shell bawah mm 28
Diameter mm 1656
Tekanan Kg/cm2 22
Hasil Perhitungan :
P D S E y t (Inch) t (mm)
312,9126 65,19689 18600 1 0,4 0,545 14,837
Kesimpulan :
15
Tebal aktual pengukuran (tact = 27,8 mm) > Tebal minimum yang diijinkan (t = 14.83
mm)
Result : Acceptable.
Perhitungan tebal pipa superheater menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.1.
Diketahui :
JIS STB35
Material
ASME SA-192
Temperatur Deg Celcius 325
S Psi 12800
Diameter (mm) mm 38,1
Tekanan Kg/cm2 17
Hasil Perhitungan :
vii. Perhitungan Tebal Tubing antara drum atas dan bawah (Water Tube)
Perhitungan tebal pipa water tube menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.1.
Diketahui :
JIS STB35
Material
ASME SA-192
Temperatur Deg Celcius 218
S Psi 13400
16
Diameter (mm) mm 50,8
Tekanan Kg/cm2 22
Hasil Perhitungan :
Tubing antara drum atas dan bawah (Water Tube), Rumus PG-27.2.1
P D S w e t (Inch) t (mm)
312,91 2,00 13400 1 0,04 0,07 1,86
viii. Perhitungan Tebal Tubing antara drum atas dan bawah (Riser Tube)
Perhitungan tebal pipa riser tube menggunakan persamaan pada Asme I Paragraf PG-27.2.1.
Diketahui :
JIS STB35
Material
ASME SA-192
Temperatur Deg Celcius 218
S Psi 13400
Diameter (mm) mm 76,2
Tekanan Kg/cm2 22
Hasil Perhitungan :
Tubing antara drum atas dan bawah (Riser Tube), Rumus PG-27.2.1
P D S w e t (Inch) t (mm)
312,91 3,00 13400 1 0,04 0,09 2,28
17
e. PENGUJIAN HIDROSTATIS
1 Tekanan Desain DP
2 Tekanan Kerja WP
3 Tekanan Uji TP
4 Temperatur Ambien Ta
18
Waktu Penahanan
b. Tekanan Uji T1 -
6 Kenaikan Temperatur
Keterangan :
Hydrostatic test tidak bisa dilakukan karena proses reparasi belum selesai dilakukan.
f. PENGUJIAN UAP
Tekanan
No. Perlengkapan Membuka Menutup
Setting
1 Tingkap Pengaman I
2 Tingkap Pengaman II
Tingkap Pengaman
3
Superheater
Catatan :
Pengujian tidak bisa dilakukan karena proses reparasi belum selesai dilakukan.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkandari hasil pemeriksaan dan pengujian di lapangan yang telah
dilakukan mengenai pengawasan norma K3 Pesawat Uapdan Bejana Tekan di
PT. Madu Baru untuk PG Madu Kismo, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
19
1. Untuk tebal aktual plat shell secara keseluruhan pada steam drum atas dan
steam drum bawah, nilainya masih lebih besar dari tebal minimal yang
dipersyaratkan yang dihitung dengan rumus pada ASME I PG-27.2.2
2. Untuk tebal pipa superheater dan water tube nilainya masih lebih besar dari
tebal minimal yang dipersyaratkan yang dihitung dengan rumus pada ASME I
PG-27.2.1
4.2 Saran
1. Melakukan perbaikan pressure gauge/manometerpada steam drum
2. Melakukan cleaning pada gelas penduga agar indikasi level air pada steam
drum dapat lebih jelas terlihat
3. Pada safety valve harus terdapat segel dari Pengawas Spesialis PUBT
20
21