Anda di halaman 1dari 68

UNDANG-UNDANG

Republik Indonesia

No 1 Tahun 1970
Tentang
KESELAMATAN KERJA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Mempelajari Pokok pokok pikiran UU


& Pert K3 :
• Visi
• Misi
• Strategi
• Program
• Kegiatan
• Tugas & Tanggung jawab
TUJUAN PEMBELAJARAN
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Memahami
• Latar belakang, Tujuan dan sasaran
• Ruang Lingkup
• Kondisi yang ingin dicapai dan Strategi
Penerapan
• Tugas, wewenang dan tanggung-jawab
• Pembinaan dan Pengawasannya
• Pedoman Pelaksanaan
Keselamatan
Kerja
SAFETY
“ACCIDENT PREVENTION”
(Hazards Control)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Ilmu pengetahuan secara


sistematik, teknik manajerial,
Keilmuan untuk mengidentifikasi potensi
bahaya, mengevaluasi dan
mengendalikan risiko akibat
kecelakaan dan atau kejadian
berbahaya dalam siklus pekerjaan
atau proyek sampai pada tingkat
yang dapat diterima

“ACCIDENT PREVENTION”
untuk menjamin dan
meningkatkan
Goals keamanan total
dalam setiap
Aktifitas, Kegiatan
Stop atau Pekerjaan
Accident

• Life Safety
Target • Property Safety
• Environmental safety
Sejarah UU Keselamatan Kerja
1910 – 1947 – 1970

 Veiligheidsreglement. Stbl Van Nederlandsch Indie No


406 Tahun 1910.
 Veiligheidsreglement. Stbl Van Nederlandsch Indie No
406 Tahun 1910. diberlakukan di Indonesia oleh DE
GOUVERNEUR-GENERAAL VAN NEDERLANDSCH
diubah dengan : Stbl 1917 nr 212, 1917 nr 497 jo 645,
1919 nr 245, 1925 nr 120, 1926 nr 527, 1930 nr 39,
1931 nr 168 dan masa RI. 1947 nr 208.

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Sejarah UU Keselamatan Kerja
  1970 

12 Januari 1970

 Undang undang No 1 tahun 1970 tentang


keselamatan Kerja,
Mencabut : Veiligheidsreglement. Stbl Van
Nederlandsch Indie No 406 Tahun 1910.

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Perbedaan
VR 1910 vs UU 1/1970
• Ruang lingkup :
Tempat kerja

UU No 1 Th 1970
• Ruang lingkup : • Sifat :
Pabrik dan Preventive
VR 1910

bengkel (Pembinaan &


• Sifat : Koordinatif)
Repressive • Sentralisasi
kebijakan
• Desentralisasi
operasional

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Pokok Pokok Pikiran
UNDANG UNDANG No 1 Th 1970
PRINSIP K3 :
a. Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaan;
b. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja;
c. Menjamin proses produksi aman dan effisien.

SASARAN K3 :
untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional

STRATEGI IMPLEMENTASI K3 :
d. Diadakan segala daya upaya untuk membina norma-norma
perlindungan kerja;

PROGRAM PENGEMBANGAN K3 :
e. Norma K3 dikembangkan sesuai dengan dinamika
perkembangan masyarakat (ERA GLOBAL), industri, teknik
dan teknologi (sumber bahaya semakin beragam dan komplek)
Terwujudnya “Keselamatan
Total” dalam segala aktifitas
pekerjaan, agar terhindar dari
berbagai bentuk kejadian
AN
berbahaya
UJ U
T

. 1 Ta h u n 1 9 7 0
UU No Ruang Lingkup
Tentang
Kese la m a t a n Ke rja PA T KER J A ya ng
Di segala TEM h asaan
k e ku
l am w i lay a
berada di da e s ia
AC T ) li k In d o n
(SAFETY hukum R e pu b
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

TUJUAN (considerants)
Memberikan perlindungan atas keselamatan
 Tenaga kerja
 Orang lain
 Sumber-sumber produksi  agar dapat dipakai
secara aman dan efisien, guna mewujudkan
Produktifitas
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.
Menimbang :
Mengingat :

Dengan pertsetujuan Dewan Perwakilan Rakyat

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Mencabut VR 1919
2. Memberlakukan UU No 1 Th 1970

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970

Menimbang :
a. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan
atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan dan; meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional
b. bahwa setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja
perlu terjamin pula keselamatannya;
c. bahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan
dipergunakan secara aman dan effisien;
d. bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala daya
upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja;
e. bahwa pembinaan norma-norma itu pelru diwujudkan dalam
Undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum
tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan
perkembangan masyarakat, industri, teknik dan teknologi.
RUANG LINGKUP
Pasal 2
(1) Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan
kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara,
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia;

Kritria Tempat kerja terdapat 3 unsur pokok


1. Adanya kegiatan usaha
2. Adanya orang yang bekerja
3. Terdapat sumber bahaya

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Kegiatan Usaha
Motif

◦ Ekonomi maupun
◦ Sosial
Status

◦ BUMN, BUMD
◦ Perusahaan Swasta Nasional maupun
◦ Asing).
Di semua sektor
Undang - Undang No. 1 tahun
03/14/2023 1970
Pasal 2 (2)
(2) Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat
kerja di mana :
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat,
perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan;
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut,
atau disimpan bahan atau barang yang: dapat meledak, mudah
terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan
sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
d

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Pasal 2 (2)
d. dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan,
pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya,
peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan;
e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan: emas, perak, logam
atau bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral
lainnya, baik di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar
perairan;
f. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di
darat, melalui terowongan, dipermukaan air, dalam air maupun di
udara;
g. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga,
dok, stasiun atau gudang;
h. dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di
dalam air;
03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Pasal 2 (2)
i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah
atau perairan;
j. dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi
atau rendah;
k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok,
hanyut atau terpelanting;
l. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang;
m. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran,
api, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi,
suara atau getaran;
n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau
limbah;

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Pasal 2 (2)
o. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio,
radar, televisi, atau telepon;
p. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan
atau riset (penelitian) yang menggunakan alat teknis;
q. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-
bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atau air;
r. diputar film, pertunjukan sandiwara atau diselenggarakan
rekreasi lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau
mekanik.

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Penjelasan Pasal 2 (Ruang lingkup)

Dalam ayat ini diperinci sumber bahya


(Hazards) yang dikenal dewasa ini yang
bertalian dengan:
1. Keadaan mesin-mesin, pesawat-
pesawat, alat-alat kerja serta
peralatan lainnya, bahanbahan dan
sebagainya. Lingkungan
2. Lingkungan; Bahan

3. Sifat pekerjaan; Tenaga


Proses
4. Cara kerja; Sifat
pekerjaan
Kerja
5. Proses produksi.
Peralatan
Cara Kerja
BAB III

(Hazard) (Control
)

SAFETY
ACCIDENT PREVENTION
BAB III
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA

Pasal 3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat
syarat keselamatan kerja untuk :

18 macam kondisi K3 yang diharapkan (a s/d r)

 Pengendalian teknis, medis,


 Penyediaan sarana dan sumberdaya
 Ergonomi dan lingkungan kerja yang serasi

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


HAZARDS
CONTROL Enviro-
Health ment

ZAT PROCES

Safety ENERGY

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
KERJA
Pasal 3
(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja untuk :
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
KERJA
Pasal 3
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik
fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerjanya; (Ergonomi)
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
KERJA
Pasal 3
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan dan penyimpanan barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan
yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

(2) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian


seperti tersebut dalam ayat (1) sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi
serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian hari.

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Pasal 4
UU No 1 1970
(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat
keselamatan kerja dalam perencanaan, pembuatan,
pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan
penyimpanan bahan, barang, produk teknis dan aparat
produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan
bahaya kecelakaan.

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


• bahan,
• barang,
Syarat K3
• aparat produksi dan
• produk teknis

PERENCANA Pembuatan,
AN Pemasangan
Pengangkutan
Peredaran Pemakaian
Perdagangan Penggunaan
Pemeliharaan
Penyimpanan

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Pasal 4
UU No 1 1970

(2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis


ilmiah menjadi suatu kumpulan ketentuan yang disusun
secara teratur, jelas dan praktis yang mencakup bidang
konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan
pengesahan, pengepakan atau pembungkusan, pemberian
tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk teknis
dan aparat produk guna menjamin keselamatan barang-
barang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang
melakukannya dan keselamatan umum.

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Barang-barang yang mengandung
POTENSI BAHAYA harus dikendalikan
untuk keselamatan :
- Barang itu sendiri
- Tenaga kerja
- Umum
Barang-barang atau Produk teknik harus
LULUS UJI KESELAMATAN

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Pasal 4
UU No 1 1970
(3) Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian
seperti tersebut dalam ayat (1) dan (2); dengan
peraturan perundangan ditetapkan siapa yang
berkewajiban memenuhi dan mentaati syarat-syarat
keselamatan tersebut.

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Undang – Undang Tujuan K3:
N0 1 Th 1970 • Menjamin keselamatan
Keselamatan Kerja tenaga kerja maupun orang
lain (keselamatan umum)
• Menjamin sumber produksi
Tempat Kerja aman dan efisien
Unsur : • Menjamin proses produksi
1. Kegiatan Usaha lancar & Produktif
2. Tenaga kerja
3. Sumber bahaya
Ps 4(2)
Bahan
Hasil Memenuhi
Produksi kriteria Aman
Mesin
bagi Keselamatan
PENGUSAHA • Umum
Pengurus
• Lingkungan
Pemerintah Tanggun
• Produk ybs.
Pekerja g jawab
Termasuk produk
Pola penerapan K3 terhadap produk teknik
dari Luar Negeri
Psl 4

Pemeriksaan/
Pemeriksaan/
perhitungan
pengujian Test
teknis
Berkala

-Pemasangan - Pemakaian
Perencanaan -Pembuatan - Peredaran
-dll - Pengangkutan

Pengesahan Pengesahan
gambar rencana Pemakaian
BAB IV
PENGAWASAN
Undang undang No 1 tahun 1970

Pasal 5
(1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap
Undang-undang ini, sedangkan para pegawai
Keselamatan Kerja

pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan


menjalankan pengawasan langsung terhadap
ditaatinya Undang-undang ini dan membantu
pelaksanaannya.

(2) Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai


pengawas dan ahli keselamatan kerja dalam
melaksanakan Undang-undang ini diatur dengan
peraturan perundangan.
PENGAWASAN K3

Pasal 1 (5)
UU 1 tahun 1970

 Pegawai Pengawasan adalah pegawai teknis berkeahlian


khusus dari Depnaker yang ditunjuk oleh Menteri
Dasar Hukum

Tenaga Kerja

Pasal 1 (6)
 “Ahli Keselamatan Kerja” ialah tenaga teknis
berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk
oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
Undang-undang ini
PENGAWASAN K3 ?

P D C A
Plan Do Check Action

Management Review
Pengawasan dalam prinsip manajemen:
adalah kegiatan Monitoring dan Evaluasi, guna
menilai kesesuaian Pelaksanaan kegiatan
dibandingkan dengan Rencana tujuan yang ingin
dicapai
38 03/14/2023
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970
KESELAMATAN KERJA

Tugas dan Fungsi Pengawas


• Polisionel
• Advis teknis

Dimaksudkan untuk mencegah atau


memperbaiki kesalahan,
penyimpangan, ketidaksesuaian,
pelanggaran dan lainnya yang tidak
sesuai dengan yang telah ditentukan
PENERAPAN

1. Mengidentifikasi bahaya NORMA


&STANDAR

• ZAT • Memeriksa,
• ENERG • Meneliti,
Pengawas / • Menghitung,
Ahli K3 I
• PROSE • Mengukur
SAFE
S • Menguji
• Menganalisis,
DANGER

2. Menilai Risiko
3. Kendalikan
Action
Zero
Accident
Managemen
Review Check

Proses
manajemen
berkelanjutan
Plan Do
(System 
Close circuit )

Undang - Undang No. 1 tahun 1970 03/14/2023


Siklus Kebijakan K3
Norma,
Standar, Pengawasan
Objek K3
& Riksa Uji ANALISIS
Prosedur
Kriteria Temuan

Tidak
Sesuai
Sesuai
Norma
STOP SEGEL
Baru
Revisi NOTA

Tindakan
hukum
Kajian
Laporan

Pimpinan
Menteri /
unit
42
Dirjen 03/14/2023
pengawasan
Pasal 5

(1) Direktur sebagai pelaksana umum


Undang undang No 1 tahun 1970

(2) Wewenang dan kewajiban :


 direktur (Kepmen No.
79/Men/1977)
Keselamatan Kerja

 Peg. Pengawas (Permen No.


03/Men/1978 dan Permen No.
03/Men/1984)

 Ahli K3 (Permen No. 03/Men/1978


dan Permen No. 4/Men/1992)
KELEMBAGAA Menteri
N
Direktur

Peg. Dokter
Ahli K3 P2K3
Pengawas Prsh

Luar Poliklinik Tempat


Disnaker
Disnaker PJK3 Kerja

Pemerintah Swasta

Industri PJK3
03/14/2023
Presiden GUBERNUR

Menteri Naker &


Trans BUPATI /
Dirien Binwasnaker WALI
KOTA
Direktur K3
UNIT
PENGA
Peg Pengawas WASAN
KK KK
K3 Ahli K3 + Dokter
Tanggung
Pengusaha
Jawab
BERSAMA PEKERJA
Pasal 5

(1) Direktur sebagai pelaksana umum


Undang undang No 1 tahun 1970

(2) Wewenang dan kewajiban :


 direktur (Kepmen No. 79/Men/1977)
 Peg. Pengawas (Permen No. 03/Men/1978 dan
Keselamatan Kerja

Permen No. 03/Men/1984)


 Ahli K3 (Permen No. 03/Men/1978 dan Permen
No. 4/Men/1992)

Pasal 6 Panitia banding (belum di atur)

Pasal 7 Retribusi
Pasal 8
(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan TK
(2) Berkala  (permen No. 02/Men/1980 dan Permen
No. 03/Men/1983)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak
No 1 tahun 1970
Undang undang

memerima keputusan direktur


Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang
diatur oleh peraturan perundangan

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja
yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan
sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan
padanya.
(2) Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja
yang berada dibawah pimpinannya, secara berkala pada
Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan
oleh Direktur.
(3) Norma-norma mengenai pengujian kesehatan
ditetapkan dengan peraturan perundangan
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 9 Pembinaan
1. Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru :
 Kondisi dan bahaya di tempat kerja
 Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan
 Menyediakan APD
 Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
2 Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
3 Melakukan pembinaan
 pencegahan kecelakaan
 pemberantasan kebakaran
 peningkatan K3
 pemberiaan PK3
4 Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Pasal 10
(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membertuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna
memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan
partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan
tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang
keselamatan dankesehatan kerja, dalam rangka
melancarkan usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri
Tenaga Kerja.

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Penjelasan Pasal 10
Ayat (1)
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
bertugas memberi pertimbangan dan dapat membantu
pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan dalam
perusahaan yang bersangkutan serta dapat memberikan
dan penerangan efektif pada para pekerja yang
bersangkutan.
Ayat (2)
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
merupakan suatu Badan yang terdiri dari unsur-unsur
penerima kerja, pemberi kerja dan Pemerintah
(tripartite).

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Susunan P2K3
Diatur dan tetapkan oleh Menteri
Peraturan pelaksana Permen No. 04/Men/1987
Ketua : Manajemen
Sekretaris : AK3
Anggota : (Bipartite)
Dilantik : Disnaker

Fungsi
Wadah kerjasama peningkatan bidang K3
TRIPARTITE
KELEMBAGAAN K3
DISNAKER
(Unit Pengawasan K3)

Laporan Akte
Pengawasan
• Wajib Lapor
Nota

Rekom
Safety Pengurus Safety
Committee Tempat Kerja Officer

Devisi Devisi Devisi

03/14/2023 53
UU 1/1970
Sistem & Kelembagaan K3
(SMK3, Safety Officer, Safety Committee, Emergency Team)

PENGUSAHA/PENGURUS
TEMPAT KERJA

Safety
Officer

Safety Fire Emergency


Committee Team

SATUAN UNIT KERJA


Perkembangan Norma K3
2003 UU No.13/2003  SMK3
1996 SMK3 PerMen. 05/1996
1995 Fihak III PJK3 PerMen.04/1995
1992 AHLI K3 PerMen. 02/1992
1988 PJIT Uap KepMen. 1261/1988
(Pengawasan Terpadu)
1987 P2K3 PerMen. 04/1987
1970 UU No. 1 Th 1970 Perluasan ruang lingkup dan
perubahan pola penerapannya
1969 Dari polisionil menjadi
Veiligheidsreglement pembinaan
1947 tahun 1910
1945 (Stbl. No. 406)
Direct Inspection K3 MANDIRI
1970
03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970

Pasal 11

(1) Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan


yang terjadi dalam tempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja.
(2) Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
oleh pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur
dengan peraturan perundangan.

• Tata cara Pelaporan diatur oleh


Peraturan Perundangan Permen No.
03/Men/1998
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MGT SDM
SEJAHTERA

BAHAN LINGKUNGAN KERJA

FAKTOR SAFE
PENYEBAB
PROSES
PRODUCTION

PERALATAN SIFAT PEKERJAAN

CARA KERJA KECELAKAAN

ANALISIS
Management Safety Policy and decision
Basic
Personal Factors
Causes
Environmental Factors

Indirect Causes Unsafe Unsafe


(Symptom) Act Condition

Direct Unplanned release of


Causes Energy And/or Hazardous material

Accident Personal injury


Property damage
03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
“ACCIDENT”
Hazards
+  Incident
Unsafe +  Consequences

Exposure

Accident Prevention
Hazards Risk Risk
Identification Assessment Control
03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA
Pasal 12
 Kewajiban pekerja Hak pekerja
a. Memberikan keterangan yang d. Meminta pada Pengurus agar
benar bila diminta oleh dilaksanakan semua syarat-
pegawai pengawas dan atau syarat K3yang diwajibkan;
ahli keselamatan kerja; e. Menyatakan keberatan kerja
b. Memakai alat perlindungan pada pekerjaan dimana syarat
diri yang diwajibkan; K3 serta alat-alat perlindungan
c. Memenuhi dan mentaati diri yang diwajibkan diragukan
semua syarat-syarat olehnya kecuali dalam hal-hal
keselamatan dan kesehatan khusus ditentukan lain oleh
kerja yang diwajibkan; pegawai pengawas dalam
batas-batas yang masih dapat
dipertanggung jawabkan.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain

Barang siapa akan memasuki


sesuatu tempat kerja,
diwajibkan mentaati semua
petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat-alat
perlindungan diri yang
diwajibkan.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14
Pengurus diwajibkan:
a. secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja
yang dipimpinnya, semua syarat keselamatan kerja
yang diwajibkan, sehelai Undang-undang ini dan
semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi
tempat kerja yang bersangkutan, pada
tempattempat yang mudah dilihat dan terbaca dan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja;
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14

Pengurus diwajibkan:
a.
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya,
semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan
dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli keselamatan
kerja.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14

Pengurus diwajibkan:
a.
b.
c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga
kerja yang berada dibawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai
dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli-
ahli keselamatan kerja.
Undang undang No 1 tahun 1970

Pasal 15 – Ketentuan Penutup


1. Pelaksanaan ketentuan pasal-pasal di atur
lebih lanjut dengan peraturan perundangan
Keselamatan Kerja

2. Ancaman pidana atas pelanggaran :


1. Maksimum 3 bulan kurungan atau
2. Denda maksimum Rp. 100.000
3. Tindak pindana tersebut adalah
pelanggaran
Pasal 16
Kewajiban pengusaha memenuhi ketentuan
Undang undang No 1 tahun 1970

undang-undang ini paling lama setahun (12


Januari 1970)
Keselamatan Kerja

Pasal 17
Aturan peralihan untuk memenuhi keselamatan
kerja  VR 1910 tetap berlaku selama tidak
bertentangan
Undang undang No 1 tahun 1970

Pasal 18
Undang-undang ini disebut "UNDANG-
Keselamatan Kerja

UNDANG KESELAMATAN KERJA" dan mulai


berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya
setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Undang-undang ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia.

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Rangkuman
UU No 1 Th 1970,
 Mengatur pokok – pokok keselamatan kerja di segala tempat
kerja (On Job Safety – multi sektor) dalam wilayah hukum
RI
 Penerapan syarat-syarat keselamatan kerja intervensi pada
seluruh tahapan pekerjaan yang menjamin keselamatan
pekerja, proses, asset, lingkungan dan masyarakat.
 Memberi mandat kepada Menteri yang membidangi
Ketenagakerjaan sebagai pemegang kebijakan K3 nasional.
 Operasional K3 dinamis sesuai perkembangan iptek,
sentralistik dalam kebijakannya dan otonomi dalam
operasionalnya melalui lembaga tripartite

03/14/2023 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Pola Pembinaan & Pengawasan K3
Riksa Uji Berkala

Test &
Commissioning Riksa/Uji
Commissioning

Gbr Pasang Dipakai/ Safe


Rencana (Instal) Dioperasikan Production

Pengesahan Pengesahan
Gbr Rencana Pemakaian
Asbuilt
Drawing Manual
Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai