SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Program Studi Psikologi
Diajukan oleh:
YANT SURYO TIO PRASTOWO
NIM. 1461100650
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2018
i
HALAMAII PERStrTUJUAN
Disusunoleh:
YANT SURYOTIO PRASTOWO
NIM. 1461100650
Telahdisetujuioleh pembimbingpada
Hari : Senin
Tanggal : 27Agustus2018
PembimbingI
R"z--
Dra. Hi. NandivahAbdullah-M.Si.
NIP. 19541106 1986032 001
Mengetahui,
KetuaProgramStudiPsikologi
'?
%
WinamoHeru Muriito. S.Psi..M.Psi.
N I K . 6 9 08 1 13 1 8
ii
HALAMAI\ PENGESAIIAN
Diterimadandisetujuioleh DewanPengujiSkripsiFakultaspsikologi
UniversitasWidya DharmaKIatenpada:
Hari Kamis
Tanggal 30 Agustus
2018
Waktu 13.00WIB - sampaiselesai
Tempat RuangSidangFakultasPsikologiUniversitas
Widya DharmaKlaten
DewanPenguji Skripsi,
Kstua,
<,2
Afu_
WinamoHeruMuriito.S.Psi..
M.Psi.
NIK.690811318 NIK.690886t05
Dra.Hi. NandiyahAbdullah.M.Si.
NIP. t954il06 1986032 001
Psikologi
lll
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yangbenanda
tangandi bawahini. sala:
NIM : r461100650
ProgramStudi : Psikologi
Klaten, September
2018
iv
MOTTO
Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
(Ki Hajar Dewantara)
Orang yang bahagia adalah orang yang bisa menerima dengan lapang dada segala
perbedaan, menerima dan merenungkan segala kritikan,
dan berterima kasih atas segala pemberian
(Mario Teguh).
v
PERSEMBAHAN
Darma Klaten.
3. Para pembaca.
vi
PRAKATA
mendapat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena
1. Bapak Prof. Dr. Triyono, M.Pd. Rektor Universitas Widya Dharma Klaten
kampus.
Universitas Widya Dharma Klaten, sekaligus Ketua Tim Penguji yang telah
3. Ibu Hj. Nandiyah Abdullah, M.Psi. Dosen Pembimbing utama yang telah
yang telah memberikan bimbingan dan arahan, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Ibu Dra. Sri Wiyata, M.Si. Sekretaris Tim Penguji yang telah memberikan
vii
6. Ketua RW dan RT di wilayah Desa Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara
untuk mengisi skala penelitian yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi ini.
9. Semua pihak yang telah memberikan semangat dan motivasi, sehingga skripsi
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi sempurnanya
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi
A. Remaja ....................................................................................................... 9
Diri Remaja................................................................................................ 30
A. Pelaksanaan Penelitian............................................................................... 46
D. Pembahasan ............................................................................................... 53
A. Simpulan .................................................................................................... 58
B. Saran .......................................................................................................... 59
LAMPIRAN ..................................................................................................... 62
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Blue Print Skala Perilaku Over Protective Orang Tua ...................... 40
Tabel 4.1 Kategori Skor Tingkat Perilaku Over Protective Orang Tua ............. 50
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Skala Penelitian
xii
ABSTRAK
Yant Suryo Tio Prastowo, NIM. 1461100650. Hubungan Antara Perilaku Over
Protective Orang Tua Terhadap Penyesuaian Diri Remaja, Skripsi, Fakultas
Psikologi Universitas Widya Dharma. Klaten, 2018.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku
over protective orang tua terhadap penyesuaian diri remaja di Desa Jonggrangan
Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah sampel quota sebanyak 50 remaja. Teknik
pengumpulan data menggunakan skala perilaku over protective orang tua dan
skala penyesuaian diri remaja. Teknik analisis data menggunakan analisis
univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel Perilaku Over Protective
Orang Tua memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan variabel
Penyesuaian Diri Remaja. Artinya semakin tinggi tingkat Perilaku Over
Protective Orang Tua akan menyebabkan semakin rendah tingkat Penyesuaian
Diri Remaja. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat Perilaku Over
Protective Orang Tua akan menyebabkan semakin tinggi tingkat Penyesuaian Diri
Remaja.
Kata kunci : Perilaku over protective orang tua, penyesuaian diri remaja
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu menjadi bagian
berhadapan dengan harapan dan tuntutan tertentu dari lingkungan yang harus
diri dapat dikatakan sebagai cara tertentu yang dilakukan oleh individu untuk
bereaksi terhadap tuntutan dalam diri maupun situasi eksternal yang dihadapinya.
kompleks, serta melibatkan semua reaksi individu terhadap tuntutan baik dari
lingkungan luar maupun dari dalam diri individu itu sendiri. Dengan perkataan
dalam interaksinya dengan lingkungan dalam dan luar dirinya (Desmita, 2009).
1
2
penyesuaian diri.
sosialnya, yang dituntut dari individu tidak hanya mengubah kelakuannya dalam
lingkungan di mana dia hidup, akan tetapi juga dituntut untuk menyesuaikan diri
dengan adanya orang lain dan macam-macam kegiatan mereka. Jika mereka
ingin menyesuaikan diri, maka hal itu menuntut adanya keinginan dan kemauan
mutlak. Tidak ada individu yang dapat melakukan penyesuaian dengan sempurna.
Penyesuaian diri bersifat relatif, artinya harus dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
Penyesuaian yang dianggap baik pada suatu tahapan usia mungkin saja dianggap
dinamisme atau potensi untuk berubah. Penyesuaian terjadi kapan saja individu
tengah keluarga orang tua pasti menginginkan anaknya dapat berkembang secara
anak. Ada orang tua yang bersikap memberikan kebebasan kepada anak dengan
Ada pula orang tua yang memberi kebebasan kepada anak tapi tetap
memberikan kontrol, dan ada pula orang tua yang bersikap melindungi anak
bahaya fisik maupun psikologis, sampai anak tidak mencapai kebebasan atau
selalu tergantung pada orang tua, perilaku orang tua tersebut disebut dengan over
protective, dengan alasan agar anak tidak mengalami celaka, dan karena anak
belum bisa berfikir secara logis maka perlu ada perlindungan yang ekstra. Dalam
punya cara tersendiri dengan harapan anak mereka berkembang seperti apa yang
diharapkan.
Perilaku orang tua kepada anak memegang peranan yang besar dalam
merupakan periode kritis yang menjadi dasar bagi berhasil tidaknya menjalankan
Pertama kali seorang anak bergaul adalah dengan orang tua, sehingga
perilaku orang tua kepada anak menjadi penentu bagi perkembangan anak, baik
4
tua yang over protective di mana orang tua terlalu banyak melindungi dan
menolongnya, pada umumnya anak menjadi tidak mampu mandiri, tidak percaya
menyesuaikan diri. Sekarang ini banyak sekali ditemui orang tua yang
memberikan apa saja yang diinginkan anak mereka, tapi tidak memberikan
pemeliharaan yang berlebihan dan serba mudah akan mendapat kesukaran dalam
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Sunarto dan Hartono (1995)
bahwa kebiasaan orang tua yang selalu memanjakan anak, anak tidak bisa
lingkupnya terbatas. Seorang remaja yang orang tuanya over protective jarang
diri.
5
mempengaruhi penyesuaian diri remaja adalah perilaku orang tua kepada remaja,
jika orang tua over protective, terlalu melindungi, selalu memenuhi keinginan dan
dalam mengatasi rintangan, dalam arti orang tua selalu menghindarkan anak dari
dilihat, antara lain gelisah dan tidak bisa tenang mendengarkan pelajaran, jarang
(Daradjat 1983). Masih banyak lagi bentuk penyesuian diri yang kurang baik,
umum merasa pemalu, penakut, tidak suka bergaul, keras kepala, sering melamun,
sebegitu jauh sehingga anak tidak mencapai kebebasan atau selalu tergantung
pada orang tua. Menurut Yusuf (2005) aspek perilaku over protective orang tua
adalah kontak yang berlebih kepada anak, perawatan atau pemberian bantuan
kepada anak yang terus-menerus, mengawasi kegiatan anak secara berlebihan dan
memiliki peran yang sangat penting dan signifikan terhadap penyesuaian diri
remaja dengan koefisien korelasi penelitian adalah r = 0,769 dan signifikansi (P)
0,000 (P<0,01), artinya lingkungan keluarga merupakan salah satu variabel yang
59,2% sedangkan 40,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menjelaskan bahwa
semakin baik hubungan lingkungan keluarga maka semakin baik penyesuaian diri
remaja, begitu juga sebaliknya semakin tidak baik hubungan lingkungan keluarga
yang diterima oleh individu maka semakin tidak baik pula penyesuaian diri remaja
tersebut.
semakin rendah kepercayaan diri maka semakin rendah penyesuaian diri remaja.
Lebih spesifik, diketahui pula bahwa para remaja yang merupakan siswa/siswi
protective orang tua dengan penyesuaian diri sebesar (rxy) 0,093; p = 0,221. Dari
hasil analisis data dapat disimpulkan tidak ada hubungan negatif antara perilaku
over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja putri, dengan demikian
“Hubungan Pola Asuh Over Protective Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak
sekolah 19 orang (52,78%) berkategori baik. Hasil uji statistik diketahui p value
sebesar 0,881 > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola
asuh overprotective orang tua terhadap perkembangan anak usia sekolah di SDN
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu remaja putri yang tinggal
kebebasan kepada dirinya untuk dapat bergaul dengan leluasa, terutama kepada
teman pria. Orang tuanya seringkali mengantar dan menjemput dirinya sekolah,
dirinya selalu berupaya meminta bantuan dari orang tuanya atau kakaknya. Ia
B. Rumusan Masalah
antara perilaku over protective orang tua terhadap penyesuaian diri remaja di
C. Tujuan Penelitian
over protective orang tua terhadap penyesuaian diri remaja di Desa Jonggrangan
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritik
2. Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi orang tua dalam memahami dan menerapkan
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
muka, maka dapat ditarik simpulan bahwa variabel Perilaku Over Protective
Diri Remaja. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat Perilaku Over
Protective Orang Tua akan menyebabkan semakin tinggi tingkat Penyesuaian Diri
Remaja.
B. Saran
yang masih remaja, jangan sampai condong pada perilaku over protective,
2. Guru perlu memberikan dorongan kepada para siswanya, agar para remaja
58
59
3. Dalam berteman, para remaja perlu memilih teman yang baik dan tidak
terjerumus dalam hal-hal yang merugikan diri sendiri, karena teman dapat
DAFTAR PUSTAKA
Adhisty, Dea Dhisa, 2015. “Hubungan Antara Pengasuhan Overprotective Orang tua
dengan Kemampuan Penyesuaian Diri Remaja Putri”. Publikasi Abstraksi
Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata.
Jojon, Wahyuni ,T.D., dan Sulasmini, 2017. “Hubungan Pola Asuh Over Protective
Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Di Sdn Tlogomas 1
Kecamatan Lowokwaru Malang”, Nursing News, Volume 2, Nomor 2, 2017:
524-535.
Soenarto dan A. Hartono, 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Surakhmad, Winarno 1982. Psikologi Umum Dan Sosial. Jakarta. PT. Abadi.
Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA
Adhisty, Dea Dhisa, 2015. “Hubungan Antara Pengasuhan Overprotective Orang tua
dengan Kemampuan Penyesuaian Diri Remaja Putri”. Publikasi Abstraksi
Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata.
Jojon, Wahyuni ,T.D., dan Sulasmini, 2017. “Hubungan Pola Asuh Over Protective
Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah Di Sdn Tlogomas 1
Kecamatan Lowokwaru Malang”, Nursing News, Volume 2, Nomor 2, 2017:
524-535.
Soenarto dan A. Hartono, 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Surakhmad, Winarno 1982. Psikologi Umum Dan Sosial. Jakarta. PT. Abadi.
Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.