Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL IV FISIKA MEKANIKA FLUIDA DAN PANAS


BANDUL FISIS

Nama : Wira Yudha Pratama


NIM : 202011214
Kelas :F
Prodi : S1 Teknik Elektro
Tanggal Praktikum : 04 November 2020
Nomor Paket :3
Asisten : Feri Alif Alfian

LABORATORIUM FISIKA DASAR


INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2020
WIRA YUDHA PRATAMA
2020-11-214

MODUL IV
BANDUL FISIS
I. TUJUAN
1. Mengenal sifat bandul fisis.
2. Menentukan percepatan gravitasi.

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Bandul fisis, terdiri dari batang logam tegar dan badul.
2. Penggantung.
3. Stopwatch.
4. Mistar gulung.

III. TEORI
Bandul fisis merupakan bandul yang bentuknya sembarang. Untuk menganalisa
geraknya dapat digunakan konsep pusat massa, sehingga kita kembali lagi pada
konsep gerak benda titik. Suatu bandul fisis jika diberi simpangan sudut dari titik
kesetimbangan kemudian dilepaskan maka akan melakukan gerak ayunan. Jika
sudut kecil, maka ayunan ini dikenal dengan gerak anguler sederhana.

LABORATORIUM FISIKA 26
DASAR

LABORATORIUM FISIKA DASAR


IT-PLN
WIRA YUDHA PRATAMA
2020-11-214

Perhatikan gambar bandul fisis yang tergantung di P, titik C merupakan titik


pusat massa yang letaknya dari A adalah :

𝐴𝑂𝑀𝑆 +12 𝐴𝐵𝑀𝐵


Xc = …………………......………( 1 )
𝑀𝑆+𝑀𝐵

Dimana ; 𝑀𝑆 : massa keping logam

𝑀𝐵 : massa batang

Dengan konsep pusat massa maka sistem bandul ini dapat kita pandang sebagai
bandul matematis dengan poros melalui P. Jika bandul ini diberikan simpangan kecil
kemudian dilepas sehingga seolah-olah bergerak lurus akibat gaya pemulih maka
sistem akan bergerak harmonis sederhana dengan periode T, sedangkan untuk
bandul fisis sebenarnya massa diganti momen inersia I dimana :

𝑚 𝐼
T = 2π√ 𝑘 T = 2π√𝑘

I adalah momen inersia terhadap P.

IP = Io + ( ms + mb ) ( CP )2 = Io + ml2

Io adalah momen inersia terhadap C sedangkan k = mgl, sehingga :

𝐼𝑂 +𝑚𝑙2
T = 2π√ …………………......………( 2 )
𝑚𝑔𝑙

Dengan melakukan percobaan mengayunkan bandul fisis pada dua titik gantung
yang berbeda, maka kita dapat menentukan percepatan gtavitasi bumi ( g ).
Jika untuk titik gantung pertama l1 kita dapat periode T1 dan untuk titik gantung
kedua l2 kita dapat periode T2, maka besarnya g adalah :

4𝜋2 (𝐿21 −𝐿22 )


g= …………………......………( 3 )
𝑇12 𝐿1 −𝑇22 𝐿2

LABORATORIUM FISIKA DASAR


IT-PLN
WIRA YUDHA PRATAMA
2020-11-214

DAFTAR PUSTAKA
Tyler, Edward Arnold, A Laboratory Manual of Physics

IV. PERCOBAAN YANG HARUS DILAKUKAN


1. Catatlah suhu ruang dan tekanan ruang (sebelum dan sesudah percobaan).
2. Ukur panjang batang.
3. Timbang massa batang dan massa keping logam beserta sekrupnya.
4. Pasang keping logam.
5. Ukur jarak keping logam dari salah satu ujung ( A ).
6. Pilih sebuah titik penggantung ( P ), ukur jarak P dari ujung ( A ).
7. Amati waktu ayunan penuh untuk n ayunan ( ditentukan oleh asisten ).
8. Amati waktu ayunan N penuh, sekitar 5 menit ( bisa kurang atau lebih ).
9. Ulangi langkah percobaan 7.
10. Pilih titik penggantung P yang lain ( misal Q ).
11. Ulangi langkah percobaan 7 s/d 9.

Catatan :
 Cara menghitung T dengan teliti,misal n = 50.
Pengamatan 2 : 81,3 detik
Pengamatan 3 : 300,9 detik
Pengamatan 4 : 82,0 detik
Maka :

81,3+82,0
𝑇𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = 50+50
=1,663 detik
300
Jadi dalam 300,9 detik ada 1,663 = 184 ayunan (bilangan bulat)

300
𝑇𝑇𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖 =184 = 1,663 detik
 Jangan membuat simpangan terlalu besar.
 Batang logam dan bandul pemberat dianggap homogen ( seragam ).

LABORATORIUM FISIKA DASAR


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai