LP - Modul - Iv - Wira Yudha Pratama - 202011214
LP - Modul - Iv - Wira Yudha Pratama - 202011214
MODUL IV
BANDUL FISIS
I. TUJUAN
1. Mengenal sifat bandul fisis.
2. Menentukan percepatan gravitasi.
III. TEORI
Bandul fisis merupakan bandul yang bentuknya sembarang. Untuk menganalisa
geraknya dapat digunakan konsep pusat massa, sehingga kita kembali lagi pada
konsep gerak benda titik. Suatu bandul fisis jika diberi simpangan sudut dari titik
kesetimbangan kemudian dilepaskan maka akan melakukan gerak ayunan. Jika
sudut kecil, maka ayunan ini dikenal dengan gerak anguler sederhana.
LABORATORIUM FISIKA 26
DASAR
𝑀𝐵 : massa batang
Dengan konsep pusat massa maka sistem bandul ini dapat kita pandang sebagai
bandul matematis dengan poros melalui P. Jika bandul ini diberikan simpangan kecil
kemudian dilepas sehingga seolah-olah bergerak lurus akibat gaya pemulih maka
sistem akan bergerak harmonis sederhana dengan periode T, sedangkan untuk
bandul fisis sebenarnya massa diganti momen inersia I dimana :
𝑚 𝐼
T = 2π√ 𝑘 T = 2π√𝑘
IP = Io + ( ms + mb ) ( CP )2 = Io + ml2
𝐼𝑂 +𝑚𝑙2
T = 2π√ …………………......………( 2 )
𝑚𝑔𝑙
Dengan melakukan percobaan mengayunkan bandul fisis pada dua titik gantung
yang berbeda, maka kita dapat menentukan percepatan gtavitasi bumi ( g ).
Jika untuk titik gantung pertama l1 kita dapat periode T1 dan untuk titik gantung
kedua l2 kita dapat periode T2, maka besarnya g adalah :
DAFTAR PUSTAKA
Tyler, Edward Arnold, A Laboratory Manual of Physics
Catatan :
Cara menghitung T dengan teliti,misal n = 50.
Pengamatan 2 : 81,3 detik
Pengamatan 3 : 300,9 detik
Pengamatan 4 : 82,0 detik
Maka :
81,3+82,0
𝑇𝑆𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 = 50+50
=1,663 detik
300
Jadi dalam 300,9 detik ada 1,663 = 184 ayunan (bilangan bulat)
300
𝑇𝑇𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖 =184 = 1,663 detik
Jangan membuat simpangan terlalu besar.
Batang logam dan bandul pemberat dianggap homogen ( seragam ).