Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDAHULUAN

MODUL II FISIKA MEKANIKA, FLUIDA, DAN PANAS


SIMULASI MEJA GAYA

Nama : Ihsan Sabarudin

NIM : 2023- 71-527

Kelas :B

Kelompok : 4B

Jurusan : D3 Teknologi Listrik

Tgl Praktikum : 11 Nopember 2023

LABORATORIUM FISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2023
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

MODUL II
SIMULASI MEJA GAYA

I. TUJUAN
Mempelajari keseimbangan gaya-gaya.

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Meja gaya.
2. Beban-beban.
3. Tali.
4. Cincin Logam.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

III. TEORI
Beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dapat kita uraikan menjadi komponen gaya-
gaya yang berada pada sumbu koordinat x dan y.

Resultan gaya pada sumbu x, Rx = Ax - Bx


Resultan gaya pada sumbu y, Ry = Ay + By
Besarnya resultan gaya R, R = √𝑅𝑥 2 + 𝑅𝑦 2
𝑅𝑦
Berada pada sudut θ, θ = arc tg (𝑅𝑥 )

Sehingga gaya penyeimbangnya adalah sebesar R dengan sudut yang


berlawanan 1800 dengan θ

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

IV. PERCOBAAN YANG HARUS DILAKUKAN

1. Ukur tekanan dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah praktikum.


2. Ada tiga buah gaya F1 = 2 N berada pada sudut 300, F2 = 5 N berada pada sudut 850
dan F3 = 7 N berada pada sudut 1500.
a. Hitung terlebih dahulu berapa besarnya resultan ketiga gaya dan sudutnya.
b. Kemudian simulasikan pada meja gaya untuk mencari keseimbangan gaya-gaya
tersebut.
c. Gaya-gaya tersebut dikatakan seimbang jika cincin logam tepat berada di tengah-
tengah meja
3. Buat sembarang gaya (2 gaya) pada meja gaya dengan mencoba-coba cari gaya
penyeimbangnya. Kemudian cocokkan dengan perhitungan.
4. Buat sembarang gaya (3 gaya) hitung berapa resultan gaya dan sudutnya, kemudian
simulasikan pada meja gaya.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

V. DATA PENGAMATAN

MODUL III
( SIMULASI MEJA GAYA )

Nama : Ihsan Sabarudin Pawal : 760 mmHg Pakhir : 760 mmHg


Prodi : D3 Teknologi Listrik Tawal : 280C Takhir : 280 C

• Percobaan 1
F1 : 2 N Sudut : 300
F2 : 3 N Sudut : 850
F3 : 5 N Sudut : 1500

• Percobaan 2
F1 : 4 N Sudut : 350
F2 : 6 N Sudut : 1050
F3 : 5 N Sudut : 1350

• Percobaan 3
F1 : 2 N Sudut : 370
F2 : 4 N Sudut : 530
F3 : 7 N Sudut : 1200

Tanggal Pengambilan Data : 11 Nopember 2023


Nama Asisten : Bayu Alfarizi

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

VI. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN


1. Tulislah semua hasil perhitungan resultan gaya dan sudutnya mulai dari langkah
percobaan 2 s/d percobaan 4 !
2. Adakah perbedaan hasil perhitungan anda dengan percobaan yang anda lakukan ?
Jika ada perbedaan, Jelaskan !
JAWAB
1. Percobaan 1

Diketahui : F1 = 2N, Sudut θ = 30°


F2 = 3N, Sudut θ = 85°
F3 = 5N, Sudut θ = 150°
Ditanyakan : FResultan =… ?
Sudut θ = … ?
F4 =…?
Jawab : Fx = N . cos θ Fy = N . sin θ
F1x = 2 . cos 300 F1y = 2 . sin 300
= 2 . 0,86 = 2 . 0,5
= 1,73 N =1N

F2x = 3 . cos 850 F2y = 3 . sin 850


= 3. 0,087 = 3 . 0,996
= 0,261 N = 2,9885 N

F3x = 5. cos 1500 F3y = 5. sin 1500


= 5 . -0,866 = 5 . 0,5
= -4,330 N = 2,5 N

∑Fx = F1x + F2x + F3x ∑Fy = F1y + F2y + F3y


= 1,73 + 0,261 + (-4,330) = 1 + 2,885 + 2,5
= -2,339 N = 6,4885 N

FResultan = √(𝐹𝑥)2 + (𝐹𝑦)2

= √(−2,339)2 + (6,4885)2

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

= √5,470 + (42,100

= √47,57 +Fy
= 6,89 N Jika Fx = +, Fy = + ===→ + 0
Jika Fx = -, Fy = - ===→+ 1800
∑Fy
Sudut θ = arc tan (∑Fx) -Fx +Fx
6,4885
= arc tan (−2,339) Jika Fx = +, Fy = - ===→ +3600

= arc tan (-2,774) Jika Fx = -, Fy = + ===→ +3600


= -70,1760+ 1800 -Fy
= 109,8240
𝜃o = -𝜃o FResultan
= 109,8240 + 1800 = 289,8240

Karena Fx = - , dan Fy = + maka ditambah 180°, jadi sudut θ° = 109.824° dan sudut θ°
FResultan = 289,824°.

Percobaan 2
Diketahui : F1 = 4N, Sudut θ = 35°
F2 = 6N, Sudut θ = 105°
F3 = 5N, Sudut θ = 135°
Ditanyakan : FResultan =… ?
Sudut θ = … ?
F4 =…?
Jawab : Fx = N . cos θ Fy = N . sin θ
F1x = 4. cos 350 F1y = 4 . sin 350
= 4 . 0,819 = 4 . 0,574
= 3,277 N = 2,294 N

F2x = 6 . cos 1050 F2y = 6 . sin 105°


= 6. - 0,258 = 6 . 0,965
= - 1,552 N = 5,795 N

F3x = 5. cos 1350 F3y = 5. sin 135°


= 5 . - 0,707 = 5 . 0,707
= -3,535 N = 3,535 N

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

∑Fx = F1x + F2x + F3x ∑Fy = F1y + F2y + F3y


= 3,277 – 1,552 – 3,535 = 2,294 + 5,795 + 3,535
= -1,81 N = 11,624 N

FResultan = √(𝐹𝑥)2 + (𝐹𝑦)2

= √(−1,81)2 + (11,624)2

= √3,2761 + 135,117
= √138,393
= 11,764 N
∑Fy
Sudut θ = arc tan (∑Fx)
11,624
= arc tan ( −1,81 )

= arc tan ( -6,422 )


= -81,149° + 180° = 98.851°
𝜃0 = -𝜃o FResultan
= 98,8510 + 1800 = 278.8510

Karena kalkulator hanya mampu menunjukan rentang arc tan -90° hingga 90° maka
ditambah 180°, jadi sudut θ° adalah 278.851° dan sudut θ° Resultan menunjukan Fx = -
dan Fy = + maka ditambah 180°, jadi sudut θ° FResultan = 278.851°.

Percobaan 3
Diketahui : F1 = 2N, Sudut θ = 37°
F2 = 4N, Sudut θ = 53°
F3 = 7N, Sudut θ = 120°
Ditanyakan : FResultan =… ?
Sudut θ = … ?
F4 = … ?
Jawab : Fx = N . cos θ Fy = N . sin θ
0
F1x = 2. cos 37 F1y = 2 . sin 370
= 2 . 0,799 = 2 . 0,602
= 1,597 N = 1,204 N

F2x = 4 . cos 530 F2y = 4 . sin 53°


= 4. 0,6 = 4 . 0,798
= 2,4 N = 3,192 N

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

F3x = 7. cos 1200 F3y = 7. Sin 120°


= 7 . – 0,5 = 7 . 0,866
= -3,5 N = 6,062 N

∑Fx = F1x + F2x + F3x ∑Fy = F1y + F2y + F3y


= 1,597 + 2,4 – 3,535 = 1,204 + 3,192 + 6,062
= 0,462 N = 10,458 N

FResultan = √(∑𝐹𝑥)2 + (∑𝐹𝑦)2


= √(0,462)2 + (10,458)2
= √0,213 + 109,369
= √109,582
= 10,468 N
∑Fy
Sudut θ = arc tan (∑Fx)
10,458
= arc tan ( 0,462 )
= arc tan ( 22,63 )
= 87,4690 + 180° = 267,469°

𝜃0 = -𝜃o FResultan
= 87,4690 + 00 = 87,469°

Karena kalkulator hanya mampu menunjukan rentang arc tan -90° hingga 90° maka
ditambah 180°, jadi sudut θ° adalah 267.469° dan sudut θ° Resultan menunjukan Fx = +
dan Fy = + berada pada 0° maka sudut θ°Resultan ditambah 00..

2. Terdapat perbedaan antara percobaan dan perhitungan yaitu pada sudut,jika beban-
beban dari setiap gaya dan penempatan tali pada cincin logam, karena pada saat
melakukan percobaan hanya mengira-ngira saja untuk mendapatkan keseimbangan
gaya-gaya tersebut maka dari itu terdapat sedikit perbedaan antara percobaan dengan
hasil perhitungan yang sebenarnya.
Percobaan pertama berada pada sudut 290° padahal perhitungan sebenarnya
berada pada sudut 289.824°, itu karena penempatan tali kurang lurus dengan sudut
sebenarnya. Kemudian penggunaan tali, seperti tali yang berbahan nilon yang
mempunyai massa hanya beberapa gram saja tetapi dapat mempengaruhi beban dari
setiap gaya meskipun tali tersebut sama panjangnya, seperti pada percobaan pertama
pada beban F1 2 N dan F2 3 N dari masing-masing gaya mempengaruhi hasil
perhitungan F4 atau FResultan nya karena perbedaan massa karena penambahan tali
tersebut tidak terlalu berbeda.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

VII. ANALISA
Dalam laporan Praktikum ini, kami mengevaluasi hasil yang di peroleh dari data
pengamatan yang diberikan. Tujuan dari praktikum ini yaitu mempelajari keseimbangan gaya-
gaya. Dimana pada praktikum keseimbangan gaya-gaya pada meja gaya terdapat 4 gaya yaitu :
Gaya Normal (FN), Gaya Berat (W), Gaya Gravitasi (fg), dan Gaya Gesek (μ). Beberapa gaya
yang bekerja pada suatu benda dapat kita uraikan menjadi komponen gaya- gaya yang berada
pada sumbu koordinat x dan y. Resultan gaya pada sumbu x, Rx = Ax – Bx, Resultan gaya pada
sumbu y, Ry = Ay + By, Besarnya resultan gaya R, R = √Rx2 + Ry²,Berada pada sudut θ,Ryθ =
arc tan (RX), Sehingga gaya penyeimbangnya adalah sebesar R dengan sudut yang berlawanan
180° dengan θ. Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu Meja Gaya, Beban-
beban, Tali dan Cincin Logam.Sebelum melakukan praktikum kami mencatat tekanan dan suhu
pada ruangan laboratorium yang terukur pada alat ukur tekanan dan suhu menunjukan tekanan
awal 760 mmHg dan tekanan akhir 760 mmHg, suhu awal 28℃ dan suhu akhir 28℃.
Pada percobaan pertama dengan data pengamatan F1 = 2 N berada pada sudut 30°, F2 = 3 N
berada pada 85° dan F3 = 5 N berada pada sudut 150° kami menghitung resultan gaya dan
sudutnya dengan hasil sebagai berikut : FResultan = 6.89N dan sudut θ = 109.824° F4 = 6.052 N
dan sudut θ = 289.824°, kemudian melakukan simulasi gaya-gaya tersebut pada meja gaya untuk
mencari keseimbangan gaya-gaya tersebut hingga cincin logam berada di tengah-tengah meja
gaya.
Pada percobaan kedua dengan data pengamatan F1 = 4 N berada pada sudut 35°, F2 = 6 N
berada pada 105° dan F3 = 5 N berada pada sudut 135° kami menghitung resultan gaya dan
sudutnya dengan hasil sebagai berikut : FResultan = 12.372 N dan sudut θ = 98.332°, ° F4 =
12.372 N dan sudut θ = 278.32°, kemudian melakukan simulasi gaya-gaya tersebut pada meja
gaya untuk mencari keseimbangan gaya-gaya tersebut hingga cincin logam berada di tengah-
tengah meja gaya.
Pada percobaan ketiga dengan data pengamatan F1 = 2 N berada pada sudut 37°, F2 = 4 N
berada pada 53° dan F3 = 7 N berada pada sudut 120° kami menghitung resultan gaya dan
sudutnya dengan hasil sebagai berikut : FResultan = 10.625 N dan sudut θ = 88.528°, ° F4 =
10.625N dan sudut θ = 88.528°°, kemudian melakukan simulasi gaya-gaya tersebut pada meja
gaya untuk mencari keseimbangan gaya-gaya tersebut hingga cincin logam berada di tengah-
tengah meja gaya.Hasil pengamatan dari praktikum ini terdapat sedikit perbedaan antara
percobaan dan perhitungan yaitu pada sudut, beban-beban dari setiap gaya dan penempatan tali
pada cincin logam, karena pada saat melakukan percobaan hanya mengira-ngira saja untuk
mendapatkan keseimbangan gaya-gaya tersebut maka dari itu terdapat sedikit perbedaan antara
percobaan dengan hasil perhitungan yang sebenarnya. Seperti pada percobaan pertama berada.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Ihsan Sabarudin
2023-71-527

VIII. KESIMPULAN

Meskipun terdapat perbedaan antara hasil percobaan dan perhitungan, praktikum ini
memberikan pemahaman yang baik mengenai konsep keseimbangan gaya-gaya dan penguraian
gaya-gaya menjadi komponen-komponen. Dalam penelitian mendatang, perlu diperhatikan lebih
cermat terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Faktor yang bisa mempengaruhi hasil dari percobaan diantaranya hasil pembagian,perkalian
dari hitungan data yang didapat pada setiap percobaan.Maka dari itu,harus lebih teliti dan harus
di cek ulang hasil dari perhitungan yang telah dilakukan oleh praktikan.
Perbedaan pada hasil perhitungan dengan hasil perhitungan offline atau praktek langsung
tidak begitu terlampau jauh.Hal ini dikarenakan pada saat praktikum offline atau langsung itu
untuk sudut derajat nya hanya di kira-kira saja dan tidak sama percis .

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai