LP - Modul - Iv - Jessica Jenifer Taroreh - 202011135
LP - Modul - Iv - Jessica Jenifer Taroreh - 202011135
III. TEORI
Bandul fisis merupakan bandul yang bentuknya sembarang. Untuk menganalisa
geraknya dapat digunakan konsep pusat massa, sehingga kita kembali lagi pada konsep gerak
benda titik. Suatu bandul fisis jika diberi simpangan sudut dari titik kesetimbangan kemudian
dilepaskan maka akan melakukan gerak ayunan. Jika sudut kecil, maka ayunan ini dikenal
dengan gerak anguler sederhana.
LABORATORIUM FISIKA 26
DASAR
Perhatikan gambar bandul fisis yang tergantung di P, titik C merupakan titik pusat
massa yang letaknya dari A adalah :
Dengan konsep pusat massa maka sistem bandul ini dapat kita pandang sebagai
bandul matematis dengan poros melalui P. Jika bandul ini diberikan simpangan kecil
kemudian dilepas sehingga seolah-olah bergerak lurus akibat gaya pemulih maka sistem akan
bergerak harmonis sederhana dengan periode T, sedangkan untuk bandul fisis sebenarnya
massa diganti momen inersia I dimana :
m I
T = 2 T = 2
k k
I adalah momen inersia terhadap P.
I P = I O + (ms + mb )(CP) 2 = I O + ml 2
I O + ml 2
T = 2 ………………………………………………… (2)
mgl
Dengan melakukan percobaan mengayunkan bandul fisis pada dua titik gantung yang
berbeda, maka kita dapat menentukan percepatan gtavitasi bumi (g).
Jika untuk titik gantung pertama l1 kita dapat periode T1 dan untuk titik gantung
kedua l2 kita dapat periode T2, maka besarnya g adalah :
4 2 ( I − I )
2 2
g = 2 1 2 2 ………………………………………………… (3)
T1 I1 − T2 I 2
V. CARA KERJA
1. Catatlah suhu ruang dan tekanan ruang (sebelum dan sesudah percobaan).
2. Ukur panjang batang.
3. Timbang massa batang dan massa keping logam beserta sekrupnya.
4. Pasang keping logam.
5. Ukur jarak keping logam dari salah satu ujung (A).
6. Pilih sebuah titik penggantung (P), ukur jarak P dari ujung (A).
7. Amati waktu ayunan penuh untuk n ayunan (ditentukan oleh asisten).
Laboratorium Fisika Dasar
IT PLN
Jessica Jenifer Taroreh
2020-11-135
8. Amati waktu ayunan N penuh, sekitar 5 menit (bisa kurang atau lebih .
9. Ulangi langkah percobaan 7.
10. Pilih titik penggantung P yang lain (misal Q).
11. Ulangi langkah percobaan 7 s/d 9.
Catatan :
‣ Cara menghitung T dengan terliti, misal n = 50.
Pengamatan 2 : 81,3 detik
Pengamatan 3 : 300,9 detik
Pengamatan 4 : 82,0 detik
Maka :
81,3 + 82.0
Tsementara = = 1,663 detik
50 + 50
300,9
Jadi dalam 300,9 detik ada = 184 ayunan (bilangan bulat).
1,663
300,9
Tteliti = = 1,663 detik
184
‣ Jangan membuat simpangan terlalu besar
‣ Batang logam dan bandul pemberat dianggap homogen (seragam)