Anda di halaman 1dari 68

• MATA KULIAH : FISIKA DASAR

• KODE : E.5.74
• JUMLAH KREDIT : 2/1 SKS
• PROGRAM STUDI : BIOLOGI
• SEMESTER : GANJIL ( SATU )
Perkenalan Diri
N a m a : I Wayan Suarda.
Tmp,Tgl Lhr : Tabanan, 17 – 12 - 1956
Pendidikan : S1. Pendidikan Fisika Undiksha
S2 Manajemen Pendidikan
S3 Pendidikan Agama Hindu Unhi
Pekerjaan : Dosen Kopertis Wilayah VIII Dps
pada Pascasarjana UNHI Denpasar
WD. FTIS
Alamat : Jl.Tendean Gg Durian A4 Br.Dajan Tenten
Ds, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan

HP. 081338229230 & 081805411962


Perkenalan Diri
N a m a : I Made Dwi Mertha Adnyana
TTL : Negara, 30 Juli 1998
Pendidikan : S1. Biologi – UNHI (2021)
S2. Ilmu Kedokteran Tropis – UNAIR (2021- SKRG)

Pekerjaan : RS. BHAKTI RAHAYU (2016-2017)


RS. BROS (2017-2021)
Asisten Dosen (2020- SKRG)

Alamat : JL. P. Menjangan, LC Dauhwaru Jembrana


HP : 083119338984
Email : dwikmertha13@gmail.com
MAT E R I FI S I KA DASAR
• Hukum Newton Tentang Gerak.
• Kerja, Energi dan Daya
• Statika
• Getaran
• Hukum Thermodinamika
• Fisika Inti
Aturan Perkuliahan
Waktu Perkuliahan diatur
1. Dengan Jumlah pertemuan : 14 pertemuan Tatap Muka/ DARING
2. UTS dan UAS : 2 pertemuan / DARING

Uraian Waktu Kegiatan setiap 1 sks adalah :


a. 1 x 50 menit Acara Tatap Muka/Minggu
b. 1 x 60 menit Acara Perencanaan Evaluasi
Kegiatan Akademik Terstruktur
c. 1 x 60 menit Pengembangan Materi kuliah
d. Praktikum 1 x 100 menit atau 4 x100/hr = 8 jam
Evaluasi
• Penilaian yang dilakukan terhadap ketuntasan meliputi:
1. Kehadiran dlm perkuliahan minimal 75 %, Partisipasi
dan aktivitas dlm penyelesaian tugas perkuliahan:
Skor PA = 20 %
2.Ujian Tengah Semester (UTS): Skor UTS=30 %
3. Ujian Akhir Semester (UAS)Skor UAS= 50%
• Nilai Akhir =20 % S.PA+30 % S.UTS+ 50 % .UAS
1. HK. Newton Tentang Gerak
• Gaya Konservatif
• Gerak, laju, gesekan, dan percepatan
• Labil, stabil dan Kesetimbangan
• Gerak lurus, gerak berputar dan Relativitas
• Aplikasi Ilmu Fisika tentang gerak dlm
Kesehatan
The Newton Low
• Hukum Newton membahas secara
gablang tentang gerak dan gaya yang
timbul, dengan tinjauan empat ( 4 )
hukumnya yaitu :
1. Hk. Kelembaman/Inertia
2. Hk.Gerak/Percepatan
3. Hk aksi-reaksi &
Kesetimbangan
4. Hk. Gravitasi Bumi & potensial.
• Pada intinya gaya adalah sebagai
penyebab perubahan pada benda
Mari Kita Simak Gambar dan
Pernyataan Berikut :

F
N
P
Pemahaman Dasar manfaat ilmu fisika dlm
kehidupan

1. Musik dan seni tari


2. Olah Raga menggunakan prinsip Fisika dan
Biologi
3. Bidang Transportasi, Teknologi Informasi
4. Bidang Kesehatan Alat Medis
menggunakan Dasar-Dasar Fisika
5. Penerbangan Domestik dan Angkasa luar
6. Pelayaran menggunakan Hk Archimedes,
Berouli dan Pascal
7. Pertahanan dan Keamanan
8. Pembangunan Gedung, Jembatan
Coba Didiskusikan Tugas Kuis 01 Ini
1. Mengapa ban mobil, ban sepeda & Sejenisnya dibuat bergerigi ?
2. Petugas Puskesmas menimbang pasien dikatakan beratnya 60 kg,
selanjutnya pasien duduk pd kursi berkaki 4, berapa masing-masing
kaki menahan beban ?, benarkah pernyataan berat orang 60 kg ?
3. Selanjutnya Pasien tsb disuruh menginjakan kakinya masing-masing
pd timbangan A dan B bersamaan, berapa angka yg terbaca ?
4. Mengapa tali timba pada sumur memakai katrol ? apa kaitannya
dengan Hk Newton ?
5. Jika mengendarai motor/mobil saat mulai bergerak, saat berjalan
kencang dan saat tiba-tiba nginjak rem sekuatnya apa saja prediksi yg
dirasakan ?
6. Jika pengendara sepeda motor meluncur dg laju 18 km/jm berselang
1,5 menit kemudian kecepatannya menjadi 95 m/s, jika bobot sepeda
motor dan pengendara 100 kg berapa percepatanya ?

Hukum II dan III Newton
• Percepatan, aksi-reaksi dan gesekan.
1. F = m . a
2. F = - W
3. W = m. g
4. Vt = Vo + a . T
2

5. S = Vo . T + ½ a . (t )
6. F =µ.F
7. W =F .S
BESAR DAN ARAH GAYA GESEK
N

F
f

f ~ F  µs . fs = F,  µs = F/ fs atau µs = m . g
f
µs = Koefisien gesekan statis
fs = gaya gesek statis
Pd benda yg diam pada permukaan bidang sentuh
Bekerja gaya normal (N) akibat berat (W) dan
gaya tarik (F), menimbulkan gaya gesek statis (fs)
sampai saat benda tepat akan bergerak yang
besarnya sebanding dengan besarnya gaya
tarikan (F)
Faktor yg mempengaruhi besar gesekan adalah :
1. Kekasaran permukaan (koefisien gesekan )
2. Berat benda
3. Besar gaya tarikan dan
4. Gravitasi bumi
KESETIMBANGAN
Pengertian
• Benda tegar/homogen
• Konsep setimbang translasi
• Konsep setimbang rotasi
• Momen koppel
• Tuas
• Titik tangkap/titik rotasi
• Efisiensi/ Faktor keuntungan
Momen Gaya (σ)
• Setiap benda selalu pada posisi
setimbang jk resultan gaya yg bekerja nol
ditulis secara sistematis(rumus) Σ F = 0
• Momen gaya adalah besar gaya (F) yg
bekerja pd benda dikalikan jarak (l) titik
tangkap gaya terhadap titik tumpu/titik
rotasi. Di rumuskan secara sistematis dg
rumus ....σ = F x l
• Jk titik rotasi di tengah-tengah mk berlaku
Σ σ = 0 artinya : σ di a + σ di b = nol
Permasalahan praktis
1. Jk bt homogen massanya 500 gr panjang 80 cm, di paku
pd bag tengah shg dpt bergerak bebas. Apa yg terjadi dg
bt tsb?
2. Jk di paku pd ujung (a) atau (b) apa yg terjadi?
3. Gaya apa yg terjadi pd batang tsb, dan brp
besarnya?
4. Jk bt tsb di beri penumpu ditengah apa yg terjadi?
5. Jk pd bt diikat dg tali dibag tengah kemudian
digantung, apa yg terjadi?
6. Jk massa bt tsb diabaikan kemudian digantung pd statif
kemudian diberi beban pd ujung a = 20 N, b= 50 N, pd
jarak brp cm dari uujung a, bt harus diikat dan digantung
agar tetap setimbang?
Apa komentar sdr terhadap gb ini

Gb 1 Gb 2

Gb 4
Gb 3
Gaya Tegang (T) pd
tali , a, b dan c dg
tanpa gaya gesek
b a (f) katrol (nilai=0)
c 20 N Energi potensial
(Ep) pd tali dihitung
dari katrol sampai
beban Ep = m.g.h.

T1 = gaya tegang tali pd (a) akibat beban 20 N

T2 = gaya tegang tali pd (b) sbg reaksi T1


akibat beban 20 N
T3 = gaya tegang tali pd (c) akibat Beban 20 N
 T1 = F= W = m x g
 Gaya aksi yg ditimbulkan oleh beban W
menyebabkan tali (a) tegang dg gaya tegang tali
(T1) sama besar dg W (20 N) dan berlawanan
arah dg W
 gayaT1 diteruskan melalui katrol menuju tali (b)
sehingga tali b dg gaya tegang tali (T2) debagai
terusan gaya tegang tali (T1) besarnyapun sama
 Gaya tegang tali (c) berhubungan langsung
dengan leher pasien dg traksi tulang leher.
Pengaturan besar beban (W) sesuai keperluan.
Momen Gaya dan Kopel
A B
Batang A-B panjangnya = L
Jk pd pertengahan batang di beri penumpu
seperti gb 1 atau digantung dg tali seperti
gb 2 mk batang akan setimbang.
o digantung
gb 1 P gb 2
Penumpu
o
 Pd gb 1 titik rotasi benda pd (O) dg jarak ½ L dari ujung
(A) atau dari ujung (B)
 Gb (b) juga sama seperti pd gb (1)

 Dari kedua gb tsb menunjukan bahwa momengaya yg

bekerja pd A-O = O-B hanya arahnya yg berlawanan shg


σ di A-O = F x ½ L (tanda -) = ---- F=W
σ di O-B = F x ½ L (Tanda + searah Jarum jam)
Sehingga Σ σ = 0 artinya : (-) σ (A-O) + (+) σ di B-O = nol

Untuk latihan sendiri agar lebih memahami implementasi teori


tsb. Kerjakan soal2 berikut.
1) Pd gb 2 panjang batang 1 m, jk pd ujung A digantungkan
beban 50 gr, dan pd ujung B digantungkan beban 250
brp cm jarak tali penggantung dari ujung B harus diikatkan pd
batang tsb agar batang dan beban setimbang.?
2) Batang homogen A-B panjang 2m, ujung
A diberi beban 100 g dan pd jarak 50 cm
dari ujung A diberi penumpu. Brp gr gram
harus diberi beban pd ujung B agar
batang tetap setimbang.
3) Tiga orang anak TK sedang bermain prosotan
dan dilanjutkan duduk pd batang luncur P-
Qpanjang 2,5 m, rata2 berat anak 150 N. Anak A
duduk sendiri pd ujung P , anak B dan C duduk
berdua di batang sebelah, coba dikaji posisi anak B-
C pd jarak berapa m dari pusat penumpu, Jawaban
Tidak dikumpul

Jawaban tdk dikumpulka.


 2. Kerja, Energi dan Daya
1. Kerja (Usaha)
rumus W = F cos..... x S atau
W = F cos..... . S
2. Energi 2

E = m. C
HK.Kekekalan Energi : …………?
Bentuk Energi :
1. Energi Bunyi 5. Energi Mekanik
2. Energi Panas 6. Energi Listrik
3. Energi Cahaya 7. Energi Nuklir.
4. Energi Kimia
 3. DAYA
P = W/t (W) = usaha, (t) = waktu
F. S
P = ----------- untuk daya listrik P = E/t
t
 Keterangan
P = daya dlm Joule/skon (watt)
t = waktu dlm skon (s)
F = Gaya dlm newton (N)
S = Jarak dlm meter (m)
E = Energi listrik
 Pembahasan 2 Statika
1. Fluida Statis

2. Hk Pascal dan Archimedes

3. Aplikasi Sistem Hk Fluida.


Materi Fluida Statis
 Statika membicarakan masalah Fluida yang Statis atau
diam dalam sebuah tempat, pengertian fluida
merupakan zat alir setiap zat yg dapat mengalir adalah
fluida ,Contoh Fluida adalah air,oli,udara, dan minyak .
pada statika akan dibahas masalah tekanan, gaya,
piscositas/ kekentalan, terapung, melayang dan
tenggelam.
 Tekanan merupakan gaya yang bekerja atau yang
dirasakan benda karena pengaruh gaya. Berarti
Tekanan ada kaitannya dg gaya (F) dan Daerah
Kerja/Luas Penampang (A) dalam sebuah bejana/bak
yang berisi fluida. Hubungan ketiga besaran tersebut
dapat dinyatakan satu dengan lainnya saling
berpengaruh
P P

A A Keterangan :
P = Tekanan pd Fluida ( N/m 2 = pascal)
F = Gaya akibat tekanan ( newton )
A = Luas penampang bidang (m2 )

Gb.1. Gb2
Fluida dlm Silinder Fluida dlm Bak
c. Tekanan merupakan gaya yang
bekerja atau yg dirasakan
benda karena pengaruh gaya

Berarti Tekanan ada kaitannya dg gaya (F)


dan Daerah Kerja/Luas Penampang (A)
F
F P
P=
A
A
Berarti Gaya tiap satuan luas merupakan
besarnya tekanan yg dialami benda akibat
gaya F = Gaya (newton = N )

P= F A = Luas penampang ( m2 )
A P = Tekanan
(newton/m2=pascal)
Pd bejana berhubungan juga berlaku Hk
bahwa tekanan fluida pada permukaan
bejana A sama dg tekanan di permukaan
bejana B ( Pa = Pb ) *
Contoh
Sebuah bejana luas penampang dasarnya 0,5 m2 diisi
75 liter air dgn massa 50kg maka tekanan pd dasar
bejana adalah 1000 pascal
Dlm fluida kita mengenal
viscositas/kekentalan yg merupakan gaya
ikat antar molekul penyusun fluida

Seperti pada olie ada SAE 20, 30, 40 yg


artinya semakin besar SAE nya fluida semakin
kental /kerapatan molekul semakin
tinggi/jarak antar molekul semakin kecil.
O O O OOO
O O O O OOOOO
O O O O O O O OOOO
O
Sifat viscositas fluida tergantung pd unsur
yg terlarut di dlm zat, misalnya Clorofil,
nutrisi, karbohidrat, protein unsur vitamin
A,B atau C

Dalam penemuan Archimedes tekanan dlm


zat cair adalah kesegala arah, dan tekanan
itu tergantung pd gaya setiap molekul
fluida yg bekerja dlm tempatnya. Gaya
tersebut dinyatakan gaya
hidrostatis( Fh ), Sedangkan tekanannya
disebut tekanan hidrostatis (Ph)
Fh. = ῤ. V.g ῤ = massa jenis fluida (kg/liter
atau kg/m3 )
v = Volum zat/volum ruang yg
berisi zat ( m3 atau liter = dm3
atau CC = centi meter kubik )
g = gravitasi ( m/s2 )
Ph = Fh / A = ῤ . h. g

Contoh :
Sebuah bak empat persegi dengan dgn tinggi 2 m luas sisi-
sisinya 1,5 m2. Diisi air 20 cm dari permukaan bak berapa
Fh dan Ph pd dasar bak, Ph pd titik ½ m dari permukaan
bak ?
 Implementasi Hk Fluida dlm bidang
kesehatan:
 Aliran darah dlm tubuh manusia
 Tensimeter cek tensi
 Tranfusi darah
 Cuci darah
4. GETARAN DAN GELOMBANG
1. Pelayaran menggunakan Hk Archimedes,
Berouli dan Pascal
2. Musik menggunakan prinsip
getaran,gelombang,Bunyi & Nada.
3. Pesawat Radio,Radar,TV dan
Telekomunikasi menggunakan prinsip
Geleombang Elektromagnetik.
 Materi dan Pembahasan Getaran dan
Gelombang
 Getaran pd pegas pilin.
-enegi kinetik/energi potensial pd pegas
- konstanta pegas
- period
 Ayunan balistis/bandul
- Period ayunan
- EK dan Ep

Effek Doppler
Efek Dopler
(gejala penerimaan frekuensi bunyi oleh pendengar)

P S
(positif)
(negatif)

Vb + Vp
Frekuensi bunyi (fp) = x fs
Vb + Vs
Efek Dopler
 Perubahan frekuensi bunyi (fb) yang
diterima pendengar karena bergantung pd
faktor berikut :
1) arah pergerakan pendengar atau
sumber bunyi
2) faktor kecepatan gerak pendengar(Vp)
atau sumber bunyi merambat (Vs)
3) cepat rambat bunyi di udara (Vb)
4) Frekuensi sumber bunyi (fs)
Contoh Soal :
1.Seorang pengendara motor dg laju 72 km/j
disusul oleh mobil dg kecepatan 120 km/j sambil
membunyikan klakson dg frekuensi 500 hz, jika
kecepatan bunyi di udara 350 m/s berapa herz
frekuensi bunyi yang diterima pengendara motor
tsb?
2. Diketahui Vs = 60 m/s, Vp = 5 m/s Vu = 345
m/s, fs = 500 hz, hitung fb...!!.... jika :
a. ( P dg S saling menjauh), ( -vp, dan + vs )
b. ( P sedang mengejar S ) ( + vp dan + vs)
c . ( P berpapasan dg S) ( + vp dan – vs )
No. 1 Diketahui :
Vp = - 72 km/j = -20 m/s
Vs = -120 km/j = -33 m/s
fs = 500 hz,
Vb = 350 m/s
Ditanyakan fp = ..... hz
Vb + Vp
Frekuensi bunyi (fp) = ---------------------- x fs
Vb + Vs
fp = 520.5 hz.
Jadi frekuensi bunyi yg diterima oleh pengendara
spd mtr adalah = 520,5 hz
Gaya Pegas (F) dan getaran yg terjadi pd
pegas pilin artinya arah gaya pegas selalu
berlawanan dengan arah kerja beban.
F = k ˄ x, Period (T) =2 m/k ,
dengan k = konstanta pegas.

Energi potensial pegas Ep = ½ k ˄ x


˄ x = pertambahan panjang pegas.
Sistem elastisitas
Kegunaannya pd :
1. Kendaraan transfortasi
X1 2. Neraca
3. Tempat Duduk
X2 4. Bolpoin
5. Steples
6. Arloji
7. Jembatan
F ˄ x 8. Senjata api
9. Kampas rem, kopling
10. Stamper
11. Dan lainnya

W
• Lakukan pengamatan pd bandul/ ayunan
balistik. Hitung waktu untuk 20
ayunan/getaran jika :
• No Massa beban panjang tali
Waktu
• 1 100 gr 1m ..........

• 2 100 gr 80 cm ..........
• 3 200 gr 1m ..........
• 4 200 gr 80 cm ..........
• Hitung period ayunan tsb.
Pertemuan Ke- 9-11
THERMODINAMIKA
1. Gas Ideal.
2. Hukum yg Berlaku pd Gas Ideal
3. Teori Gas Kinetik
4. Implementasi Teori

1. Gas Ideal
Merupakan zat yang memiliki sifat kompresibel, artinya volum dan
tekanan konstran pada suhu mutlak dengan sifat semua partikelnya
elastis/lentur.
2. Hk. Dlm gas ideal
1. Hk. Boyle : pd massa dan suhu
konstan Tekanan (P) berbanding
terbalik dg Volum (V) shg
P x V = C ( P1 x V1 = P2 x V2)
2. Hk. Charles : pd massa dan tekanan
konstan  Vulum (V)
berbanding lurus dg
suhu mutlak (T) shg V/T = C
berlakulah V1/T1 = V2 / T2
3. Teori Kinetik gas ideal
Sifat-sifat gas ideal sesuai teori Kinetik:
1. Molekul gas bersiafat sama satu dengan
lainnya
2. Tumbukan antar partikel gas dg dinding
tempatnya bersifat elastis/lentur
3. Gerakan partikel gas secara acak dg
tumbukan dan momentum tanpa pengaruh
gravitasi.
4. Ukuran molekul gas ideal diabaikan thdp
jarak partikelnya.
• Thermodinamika
- Sistem akan bekerja jika semua komponen memberi kontribusi
- Berlakunya perubahan energi dlm sistem, artinya energi dlm bentuk kalor
yg diserap dan dilepas harus sama.--> kalor isap(Q1) = kalor yg dilepas(Q2)
- Usaha yg dilakukan sistem/mesin pemanas (W) tergantung pd kalor yg
di isap (Q)
- Kalor yg digunakan sistem ( Q) untuk Kerja (W) yg juga digunakan untuk
menaikan energi dalam sistem ( ^ U )
- Hubungan kalor dan kerja dpt ditulis Q = ^ W + ^ U

- Hk. Thermodinamika tidaklah mungkin kalor /energi yg dihasilkan sistem


seluruhnya (100 %) dipergunakan untuk melakukan kerja (Q =/= W )
• Proses pada mesin pemanas terkait
teori Thermodinamika

• Sistem menyerap kalor (Q) dari tempat


reservoar bersuhu tinggi (T1) kemudian
dilepaskan dlm usaha atau mesin
melakukan kerja (W) ke reservoar
bersuhu rendah (T2) maka akan terjadi
beberapa proses.
1. Proses Isothermal ( tdk terjadi perubahan
suhu selama proses)
2. Proses Adiabatik (tdk ada pertukaran kalor
dlm sistem)
3. Proses Isovolum ( tdk terjadi perubahan
volum dlm sistem).
4. Proses Isobarik ( tdk terjadi perubahan
tekanan dlm sistem)
• Percampuran materi yg sama atau
berbeda pd suhu yg berbeda dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti :
1. massa materi/benda (m)
2. suhu (T)
3. Kalor jenis (C )
4. Volum (V)
5 massa jenis (c)

Q lepas = kalor yg dilepas oleh materi/benda yg


bersuhu tinggi
• Kalor Isap (Q isap) adalah kalor yg diserap
oleh benda/materi yg memiliki suhu
rendah.

• Berlaku hk kekekalan energi  Qlepas =


Q isap

• Hubungan matematisnya dpt ditulis


Q lepas = Q isap
m1. c1 . (T1- Ta) = m2 . c2. ( Ta-T2)
• Massa jenis benda/zat berbeda =beda,
massa jenis adalah massa benda
berbanding volum.

• c = m/v
Kerjakan soal ini untuk latihan sambil
santai ditempat bekerja.
1. Sebuah mesin pemanas 10 PK sedang
berperasi melepaskan kalor 5
joule dari reservoar bersuhu 500 K pada
tekanan gas 4 atm, vulum
gas 3 liter, suhu reservoar rendah 300
K volom gas menjadi 2 liter,
berapa tekanan gas buangnya ?
• FISIKA INTI
A.Radioaktivitas :
Radioaktivitas adalah unsur yang tidak
stabil yang mudah menerima partikel
bermuatan sehingga menyebabkan
intinya berubah disertai pancaran radiasi.
Unsur yang intinya tidak stabil memiliki
nomor atom besar seperti : Uranium,
bismut, Thorium. Barium ,Panadium,
Boron, Radium dsb.
B. Inti Atom dan Muatan Inti
Partikel penyusun inti disebut Nukleon
yaitu : Proton (p), Neutron (n) dan Positron
(e+), dalam unsur kita sudah mengenal
lambang unsur (X), namun dalam atom inti
unsur dilengkapi dengan nomor massa
atau bilangan massa (A) dan nomor
atom /Jlh proton ( Z )
A 235
Penulisan Unsur X Contoh : U
Z 92
X = Lambang Unsur
Z = No Unsur/atom (jlh proton)
A = No massa /bilangan massa untur

Dalam alam inti radioisotop berusaha untuk


menjadi inti stabil dengan memancarkan
Radiasi (E) berupa partikel isotop, seperti :
4
1. Partikel alpha (α) = inti Helium ( He )
2

0
2. Partikel Betta(β) =Inti partikel elektron ( e)
-1

3. Partikel Gamma(∂) = Radiasi ektromagnetik (E)


0
= (∂)
0

1
4. Neutron (n)= inti partikel neutron ( n)
0
0
5.Positron (e+)= Inti ion positf ( e )
+1
1
6. Proton ( p) = Inti hidrogen ( H )
1
2
7. Detron ( d) = isotop Inti hidrogen ( H )
1
3
8. Triton ( ) = isotop Inti hidrogen ( H )
1
• Isotop adalah inti atom yang memiliki proton/no atom
sama tetapi massa berbeda. Contoh : proton dg detron
atau dengan Triton :
1 2 3
H, dg H, atau dg H
1 1 1
• Isobar adalah inti atom yang memiliki massa atom sama
tetapi nomor atom berbeda. Contoh :
7 7
Li dengan B
3 4
• Isotone adalah inti atom yang memiliki
massa atom dan nNomor atom berbeda tetapi
jumlah neutron (n) sama.
Contoh :
13 14
C dengan N
6 7
C. Reaksi Inti
Reaksi inti : merupakan reaksi/proses yg terjadi
pd inti atom baik pembelahan inti atau
penggabungan inti atom atau terjadi keduanya
secara beruntun/berantai yg disertai energi.
Pertemuan ke 14-15
Tambahan Materi ini terakhir
pelajari untuk UTS, 19-01-2021
sesuai jadwal UTS.
Selamat Belajar semoga
mendapat Nilai terbaik.
Dalam Reaksi Inti 4
1. alpha (α ) = inti Helium (He) = He
2
Jika inti atom memancarkan 1 partikel
(α ) maka akan terjadi pengurangan 2
proton, dan massa berkurang 4 dan
sebaliknya,
Jika inti atom ditembak dg 1 partikel
(α ) maka akan terjadi penambahan 2
proton, dan massa bertambah 4
Contoh :
• Seperti nampak pada diagram berikut :

Inti ringan
0
+ n-p + energi
• Inti berat 0 + 2n 0
- e + energi
• Inti ringan
• Inti ringan
• 0 + p -n + energi
D. Reaksi Fisi dan Fusi
• Pada inti atom radioaktif yg tidak stabil
terjadi reaksi berantai artinya peluruhan yg
berulang sampai inti radioaktif menjadi
stabil disertai pancaran radiasi energi.
• Pada reaksi inti radioaktif dibedakan dua
jenis reaksi yang disebut Fusi dan Fisi
a. Reaksi Fisi adalah reaksi pemecahan/
pembelahan inti radioaktif berat yg tidak
stabil menjadi inti-inti yg lebih ringan
disertai pancaran energi radiasi (E)

Contoh Reaksi :
Uranium melepaskan netron ditembak dg
proton, menjadi Barium dan Kripton

235 128 107


U - n + p  Ba + n + Kr (- e) + E
92 56 36

• Pancaran proton (p) neutron (n) atau


partikel lainnya sering menyertai
pembelahan inti radioaktif.
b. Reaksi Fusi adalah reaksi
penggabungan inti – inti menjadi inti yang
lebih berat dan
disertai pancaran energi radiasi
Contoh : Litium ditembak dg proton
menjadi Boron (B) dan
memancarkan energi radiasi (E)
Reaksinya sbb:

7 1 8
Li + p ---> B + Energi
Sifat Ionisasi dan daya tembus Partikel
Ionisasi: alpha (α) > Betta (β) > Gamma (ɤ)
Daya Tembus : (α) < Betta (β) < Gamma (ɤ)

Ingat Kirim absensi/kehadiran ngih(Foto) pertemuan Ke 14


hari ini dan ke 15 minggu depan. Bantu korti /admin bikin
foto wajah.

Anda mungkin juga menyukai