Prinsip Perkembangan
Prinsip Perkembangan
1. Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar tetapi mencakup rangkaian
perubahan yang bersifat progresif, teratur, koheren, dan berkesinambungan.
2. Perkembangan dimulai dari respon-respon yang sifatnya umum menuju yang khusus.
Contohnya, seorang bayi mula-mula akan bereaksi tersenyum bila melihat setiap wajah
manusia.
3. Manusia merupakan totalitas atau kesatuan sehingga akan ditemui kaitan erat antara
perkembangan aspek fisik motorik, mental, emosi dan sosial.
4. Setiap orang akan mengalami tahapan perkembangan yang berlangsung secara berantai
titik meskipun tidak ada garis pemisah yang jelas antara satu fase dengan bahasa lainnya,
tahapan perkembangan ini sifatnya universal.
5. Setiap fase perkembangan memiliki ciri dan sifat yang khas sehingga ada tingkah laku
yang dianggap sebagai tingkah laku buruk atau kurang sesuai yang sebenarnya
merupakan tingkah laku yang masih wajar untuk bangsa tertentu itu.
6. Karena pola perkembangan mengikuti pola yang pasti, maka perkembangan seseorang
dapat diperkirakan. (Gunarsa, 2008)
7. Perkembangan manusia melibatkan pertumbuhan, pemeliharaan, dan regulasi terhadap
Kehilangan. Bahwa penguasaan hidup seringkali melibatkan konflik dan kompetisi di
antara tujuan perkembangan manusia yaitu pertumbuhan, pemeliharaan, dan regulasi
terhadap penurunan.
C. Masa kanak-kanak
1. Masa anak awal, berlangsung dari usia 2-6 tahun
Belajar berbicara, belajar mengenal perbedaan jenis kelamin, belajar tentang benar
salah.
2. Masa anak akhir, berlangsung dari usia 6-12 tahun
Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.