0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang miskonsepsi yang umum terkait tujuan Pelajaran Proyek 5 (P5) di sekolah. Beberapa miskonsepsi yang dijelaskan adalah bahwa tujuan P5 hanya berfokus pada produk, karya, atau membuat sesuatu, padahal orientasi sebenarnya dari P5 adalah aksi sebagai kompetensi yang utuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa tujuan sejati P5 adal
Dokumen tersebut membahas tentang miskonsepsi yang umum terkait tujuan Pelajaran Proyek 5 (P5) di sekolah. Beberapa miskonsepsi yang dijelaskan adalah bahwa tujuan P5 hanya berfokus pada produk, karya, atau membuat sesuatu, padahal orientasi sebenarnya dari P5 adalah aksi sebagai kompetensi yang utuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa tujuan sejati P5 adal
Dokumen tersebut membahas tentang miskonsepsi yang umum terkait tujuan Pelajaran Proyek 5 (P5) di sekolah. Beberapa miskonsepsi yang dijelaskan adalah bahwa tujuan P5 hanya berfokus pada produk, karya, atau membuat sesuatu, padahal orientasi sebenarnya dari P5 adalah aksi sebagai kompetensi yang utuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa tujuan sejati P5 adal
GURU PENGGERAK ANGKATAN 5 #Seri Berbagi Praktik Baik
TUJUAN P5 ITU ADALAH
Produk Karya Bikin ini Bikin itu AKSI Sebagai Kompetensi MISKONSEPSI P5 PRODUK Produk ditentukan oleh guru Kegiatan Projek banyak penugasan produk, sedikit murid berinkuiri Lomba Produk P5 Produk Murid jelek, P5-nya gagal P5 harus menghasilkan produk
#Miskonsepsi = Pandangan yang keliru
MISKONSEPSI P5 KARYA Belajar P5 seperti belajar Prakarya Karya murid ditentukan oleh guru Guru pengajar P5 harus ahli dibidang karya Pameran karya adalah puncak P5
#Miskonsepsi = Pandangan yang keliru
MISKONSEPSI P5 UNTUK MEMBUAT SESUATU Murid hanya dibelajarkan "how to" tanpa tahu "Why" dan "What for" Murid harus diatur dalam projek Guru harus bisa mendemontrasikan pengerjaan projek P5 harus dibiayai/ menggunakan finansial
#Miskonsepsi = Pandangan yang keliru
ORIENTASI P5 ADALAH AKSI SEBAGAI KOMPETENSI YANG UTUH Murid dipahami kebutuhan kompetensinya Murid merdeka berinkuiri untuk memahami konsep Murid dapat memilih tantangan dari tema projek Murid dapat membangun keberlanjutan belajar dengan terus berefleksi Murid dapat memberdayakan konteks sekitar untuk P5 yang berdampak pada lingkungan Murid tidak dipacu untuk berkompetisi/ berlomba melawan murid lain Murid difasilitasi untuk berkompetisi/ berlomba melawan dirinya sendiri dan peningkatan kompetensi THANK YOU