PETUNJUK :
Baca dan cermati kasus pembelajaran IPS di bawah ini !
Bu Garani Guru kelas V di SD ”Rajin Pangkal Pandai” yang terletak di Ibu kota Kabupaten. Tiap
hari siswa harus melewati pasar karena jalan yang menuju sekolah berada di depan pasar. Pasar tersebut
cukup ramai dikunjungi orang untuk berjualan maupun membeli barang-barang untuk berbagai keperluan.
Jumlah siswa kelas V 19 orang dengan 11 diantaranya perempuan. Tempat tinggal siswa sebagian
besar berjarak tidak lebih dari 1 km dari sekolah, hanya dua orang yang di luar kecamatan 2 dan 4 km
jaraknya dari sekolah. Sedangkan sebagian besar orang tua siswa karyawan perusahaan swasta 3 orang
pegawai negri 2 orang masing-masing petani, guru dan pedagang pasar.
Hari itu Bu Garani mengajar pelajaran IPS dengan Topik Jenis-jenis usaha dalam bidang ekonomi.
Memulai kegiatan dengan mengucapkan salam yang dijawab serempak oleh semua siswa. Setelah
mengecek kehadiran Guru meminta beberapa siswa menceritakan mata pencaharian orang tua masing-
masing, selanjutnya melalui tanya jawab siswa diminta mengelompokkan mata pencaharian orang tua
masing-masing berdasarkan kesamaan tertentu. Kemudian guru mengatakan bahwa pembelajaran hari ini
akan membicarakan tentang pengelompokan jenis usaha di bidang ekonomi.
Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok yang selanjutnya tiap kelompok diminta mendiskusikan
dan bekerja dalam kelompok dengan pedoman LKS yaitu mengisi tabel jenis pekerjaan dan hasil
pekerjaan. Setelah 10 menit siswa secara bergantian mengisi tabel yang telah disiapkan guru di papan
tulis.Kemudian guru menyimpulkan data dari tabel di papan tulis dan meminta menuliskannya.
Pada bagian akhir guru memberi 5 soal evaluasi untuk dikerjakan setelah 5 menit baru ada 5 orang
yang menyelesaikan soal sedangkan bel istirahat telah berbunyi. Bu Garani berkata ”baik anak-anak, soal
ini selesaikan di rumah sebagai PR dan ditambah 5 soal lagi pada latihan di halaman 71”. Kemudian guru
mengucapkan salam dan mempersilahkan anak-anak untuk keluar beristirahat.
Jawaban!
1. Identifikasi masalah dalam pembelajaran Ibu Garani.
a. Proses Pembelajaran Bu Garani kurang berhasil dalam mengajarkan topik Jenis-jenis usaha dalam
bidang ekonomi
Alasan:
- Bu Garani tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, guru hanya menyampaikan topik
pembelajaran tentang pengelompokan jenis usaha di bidang ekonomi saja
- Bu Garani kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran, tidak terlihat Bu Garani memberikan
motivasi kepada siswa dari awal hingga akhir pembelajaran
- Bu Garani dalam pengelolaan waktu tidak efektif, terlihat kegiatan evaluasi tidak selesai
- Bu Garani tidak mengunakan pendekatan lingkungan, karena hanya menggunakan LKS sebagai
sumber belajar padahal sekolahnya dekat dengan pasar yang bisa dijadikan sumber belajar yang
mendukung topik pembelajaran
Kelemahan
a. Bu Garani tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
Alasan:
Seorang guru dalam proses pembelajaran perlu menginformasikan tujuan pembelajaran kepada
siswa agar memudahkan guru dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada
siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri
3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana penerapan pendekatan lingkungan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalamTopik
Jenis-jenis usaha dalam bidang ekonomi Kelas V SD Rajin Pangkal Pandai?
b. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa dalam topik Jenis-jenis usaha dalam bidang
ekonomi melalui penerapan pendekatan lingkungan di Kelas V SD Rajin Pangkal Pandai?
4. Evaluasi tidak boleh dijadikan pekerjaan rumah karena pada prinsip Terpadu evaluasi, berarti penilaian
oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan kegiatan pembelajaran. Hasil
penilaian dalam hal ini benar-benar dijadikan dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
diselenggarakan oleh peserta didik. Jika hasil penilaian menunjukkan banyak peserta didik yang gagal,
sementara instrumen yang digunakan sudah memenuhi persyaratan secara kualitatif, berarti proses
pembelajaran kurang baik. Dalam hal demikian, pendidik harus memperbaiki rencana dan/atau
pelaksanaan pembelajarannya.
Maka jika evaluasi dijadikan pekerjaan rumah maka tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur berhasil tidak
nya proses pembelajaran tersebut karena bisa saja siswa dalam mengerjakan evaluasi tersebut dibantu
orang lain. Sehinnga hasil evaluasinya tidak mencerminkan kemampuan anak tersebut dalam memahami
pelajaran yang sudah dilakukan.