Tugas 2
Tugas 2 ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah profesi keguruan. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Annisaul Khairat, M.Pd. selaku
ddosen profesi keguruan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan tugas ini.
Kintan Virgianty
PEMBAHASAN
Soal
Dalam UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dijelaskan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, melatih, dan
mengevaluasi pendidikan pada jalur pendidikan anak usia dini, pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Jawaban:
Guru secara umum dalam Bahasa Indonesia pengertian guru adalah merujuk sebagai pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Sedangkan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen, di sana dikatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
dalam pendidikan yang tugasnya tidak hanya sekedar mentransfer ilmu dari guru kepada
peserta didik akan tetapi lebih dari itu.
tugas guru profesional sekolah dasar dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
menilai, melatih dan mengevaluasi peserta didik beserta contohnya yang akan saya tuangkan dalam
tulisan berikut ini.
Peserta didik Bu Selena diharuskan untuk bisa perkalian. Tugas Bu Selena sebagai guru adalah
mengajari mereka dan dalam mengajari materi perkalian, Bu Selena tak hanya mengajarkan tentang
menghafal tabel perkalian, Bu Selena mencoba mengemas bahan ajar menjadi menarik agar siswa
mampu memahami bahan ajar dan mampu menyelesaikan soal pada saat diberi soal nanti. Bu Selena
mengajari mereka cara menghitung perkalian dengan metode jarimatika, lalu Bu Selena memberi soal
untuk dikerjakan secara berkelompok, disitu mereka menghitung secara bersama-sama dan Bu Selena
mendatangi setiap kelompok ketika mereka melakukan menghitung dengan jarimatika, Bu Selena
mengoreksi. Ketika hasilnya ada yang salah, Bu Selena mengajak anggota kelompok tersebut untuk
menghitung bersama-sama. Untuk menguatkan kemampuan perkalian, Bu Selena juga memutar video
lagu perkalian serial upin-ipin dan mengajak mereka bernyanyi bersama-sama sehingga ketika
pembelajaran selesai mereka akan memiliki 2 teknik dalam menguasai materi perkalian yaitu teknik
menghitung operasi perkalian dengan jarimatika dan teknik menghafal perkalian.
Di kelas Pak Saga terdapat siswa yang nilai matematikanya jelek dan selalu tertinggal nilainya
dalam pelajaran berhitung. Namun pada saat Pak Saga memberikan penilaian, Pak Saga tak hanya
melihat dari satu sisi saja (hasil nilai dari mengerjakan soal). Pada saat Pak Saga memberikan penilaian,
Pak Saga melihat usaha murid tersebut dalam keseriusannya belajar berhitung, seperti selalu
mengerjakan PR, tidak ramai dan memperhatikan di kelas pada saat Pak Saga menerangkan materi
tentang berhitung serta ketika Pak Saga memberi kuis siswa tersebut masih berusaha menghitung
dengan jari tangannya. Sehingga peran guru dalam menilai siswa yaitu dapat memberikan apresiasi
kepada siswa dengan tidak menilai dari hasil nilai akademiknya saja namun menilai dari proses belajar
siswa tersebut
Guru tak hanya memberikan materi bahan ajar dan memberikan soal saja, namun guru memiliki
tugas untuk melatih anak didiknya agar mahir dalam materi yang diajarkan. Contohnya saja ketika Pak
Cokro sudah mengajarkan siswa metode jarimatika dan mengahafal dengan lagu tentang materi
perkalian. Tentu saja tak semua siswa langsung bisa, terdapat beberapa siswa yang masih saja tak
paham. Dan disitu lah tugas guru untuk melatih siswa yang belum mahir perkalian seperti rutin memberi
kuis dan mengadakan les khusus bagi yang belum bisa perkalian sehingga murid akan lebih siap ketika
mereka dihadapkan soal ulangan
https://naikpangkat.com/tugas-utama-guru-sebagai-pendidik-profesional/
https://www.portal.sman1madiun.sch.id/editorial/editorial-oleh-kepala-sekolah-
2/#:~:text=Sedangkan%20pada%20Undang%2DUndang%20Nomor,jalur%20formal%20pendidikan%20d
asar%20dan
https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/hildasagaras/63180caa4addee602a7a7263/tu
gas-utama-guru-sekolah-dasar-sebagai-pendidik-profesional-beserta-
contohnya?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari%20%
251%24s&aoh=16680634144995&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&share=https%3A%
2F%2Fwww.kompasiana.com%2Fhildasagaras%2F63180caa4addee602a7a7263%2Ftugas-utama-guru-
sekolah-dasar-sebagai-pendidik-profesional-beserta-contohnya
Kintan Virgianty