PENDAHULUAN
Adanya kegiatan belajar peserta didik yang lebih meningkat, maka seorang
1
Mengajar Guru Matematika”, menyatakan bahwa masih terdapat beberapa
jika guru tidak memberikan motivasi, maka peserta didik akan merasa
pendidikan yang cukup banyak peserta didiknya, sebagai guru juga harus
2
perkembangan kurikulum pendidikan yang digunakan baik proses
tidak lepas dari kemampuan seorang guru dalam mendidik agar mampu
menjadikan peserta didik yang berkualitas baik. Peserta didik yang tidak
sedikit serta jumlah mata pelajaran yang cukup banyak maka guru
berdiskusi tentang materi. Terlihat juga pada peserta didik kelas IV, ketika
peserta didik diberikan tugas, baik kelompok maupun individu guru tidak
seorang guru itu sendiri karena dalam membimbing peserta didik baik
3
kelompok maupun individu juga termasuk dalam keterampilan dasar
mengajar.
Sekolah Dasar hal-hal yang berhubungan dengan diskusi itu tidak muda,
dengan alasan belum levelnya untuk anak SD. Mengatasi hal tersebut itu
beliau membentuk peserta didik dalam bentuk 4-5 orang peserta didik
4
1.4. Tujuan Penelitian
pembelajaran.
1.5.Manfaat Penelitian
1.5.1.Manfaat Teoritis
pendidik.
1.5.2.Manfaat Praktis
1. Bagi Pendidik
5
pembelajaran serta untuk meningkatkan kompetensi mengajar bagi
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Penulis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
peserta didik
praktis.
didiknya.
7
f. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belajar.
dari guru tetapi juga mengandung banyak tindakan agar hasil belajar
8
2.1.3. Komponen Keterampilan Dasar Mengajar Pendidik Dalam
Pembelajaran
1. Membuka Pembelajaran
agar minat maupun perhatian peserta didik terpusat pada apa yang
9
gaya mengajar, variasi menggunakan media, serta interaksi antara
menciptakan suasana belajar yang hangat dan antusias serta tidak lupa
(d) Membuat kaitan. Membuat kaitan atau hubungan antara materi yang
3) Tujuan
yang akan dipelajari atau yang belum dikenal (Barnawi dan Arifin
2016:h, 129).
2. Menutup Pembelajaran
1) Pengertian
10
Menutup pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
et al. 2016).
3) Tujuan
11
(b) Mengetahui tingkat keberhasilan pendidik dalam penyampaian
3. Keterampilan Menjelaskan
1) Pengertian
benda, data dan fakta sesuai dengan waktu dan hukum yang berlaku
yang lainnya, sebagai misal antara sebab akibat, definisi dengan contoh
serta orang yang akan menerima pesan, dalam hal ini adalah
12
penggunaan contoh, pemberian tekanan, dan penggunaan balikan
3) Tujuan
yaitu:
masalah.
1) Pengertian
perubahan pengajaran dari yang satu ke yang lain yang berjuang untuk
13
materi yang diberikan oleh pendidik, sehingga peserta didik dapat
2016).
mencakup suara yang jelas, jernih dan irama tepat, gerak atau
pembelajaran.
14
menghidupkan suasana kelas menjadi kelas yang menyenangkan
3) Tujuan
d) Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik pada hal-hal baru yang
sedang dipelajarinya.
belajar.
1) Pengertian
respon terhadap suatu tingkah laku yang sengaja diberikan agar tingkah
laku tersebut dapat terulang kembali (Burnawi & Arifin, 2016, h. 141).
15
diberikan terhadap tingkah laku peserta didik, yang bertujuan untuk
h. 80).
3) Tujuan
yaitu:
peserta didik.
16
d) Mengatur dan mengembangkan diri anak sendiri dalam proses
belajar.
6. Keterampilan Bertanya
1) Pengertian
17
a) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan
akan diberikan.
18
b) Pertanyaan retoris (rhetorical question), menghendaki jawaban
guru.
psikomotor).
1) Pengertian
19
2) Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas
belajar siswa.
3) Tujuan
bertujuan:
20
e) Mengembangkan peserta didik agar bertanggung jawab terhadap
tingkahlakunya.
1). Pengertian
suasana terbuka.
21
b) Memperjelas masalah atau pendapat. Menghindari perbedaan
yang aktif hanya peserta didik itu-itu saja, namun pendidik harus
bisa membuat peserta didik yang lain juga ikut serta aktif dalam
bergilir.
3). Manfaat
22
Salah satu alternatif bentuk pelajaran, Burnawi & Arifin (2016, h.
b) Meningkatkan disiplin.
e) Meningkatkan pemahaman.
1) Pengertian
23
balik yang baik dan akrab, baik antar pendidik dengan peserta
3) Tujuan
didik.
didik.
aktif.
24
metode deskriptif kualitatif yang akan mengkaji delapan keterampilan
guru pada pembelajaran IPS siswa kelas V semester II di SDN 03/01 Olak
yaitu semakin baik keterampilan mengajar guru maka semakin baik pula
penelitan ini adalah subjek yang di ambil, penelitian terdahulu subjek yang
sedangkan subjek pada penelitian yang di angkat oleh peneliti adalah guru
25
Penelitian yang dilakukan oleh Safitri dan Sotani (2016) yang
siswa memiliki pengaruh yang kuat terhadap hasil belajar siswa baik
dilihat dari objek penelitian terdahulu ada tiga objek yang di ambil yaitu
26
keterampilan memberi penguatan, keterampilan bertanya, keterampilan
Analisis Masalah:
Akibatnya:
- Kurangnya bimbingan guru dalam
- Siswa Kurang aktif dalam pembelajar
pembelajaran
- Siswa menjadi malas sekolah
- Kurangnya penerapan keterampilan
- Siswa akan sulit memahami pelajaran
bervariasi, keterampilan membimbing
- Akan timbul rasa bosan dan kurang
diskusi kelompok kecil dan bimbingan
minat dalam belajar
perorangan,mengelola kelas dan,
- Menurunnya nilai yang diperoleh siswa
keterampilan memberi penguatan
Keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil
Keterampilan membimbing
perorangan
27
BAB III
METODE PENELITIAN
mendalam. Studi kasus yang baik harus dilakukan secara langsung dalam
kehidupan sebenarnya dari kasus yang diselidiki. Data studi kasus dapat
diperoleh tidak saja dari kasus yang diteliti tetapi juga dapat diperoleh dari
semua pihak yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut dengan baik
(Sugiyono, 2016).
28
3.2.1. Objek Penelitian
perorangan.
3.3.1. Data
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber lain seperti
29
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
wawancara adalah:
nilai yang terkandung dalam suatu gejala dan sekaligus bertindak sebagai
tujuan agar proses wawancara lebih terarah dan teratur. Peneliti juga
30
berlangsungnya wawancara adalah bebas dan tidak hanya terpengaruh oleh
Syarat hasil penelitian haruslah ilmiah dengan bukti data yang ada pada
31
terhadap data secermat mungkin sesuai dengan teknik penelitian sehingga
3.5.1. Triangulasi
atau sebagai perbandingan terhadap data itu, ada empat macam triangulasi
metode, yaitu:
Analisis data menurut Bogdan dan Sugiyono yaitu proses mencari dan
32
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
Menurut Sugiyono (2016) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang
berikut:
33
dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya
bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis metrik,
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih.
dengan peninjau kembali serta tukar pikiran di antara teman sejawat untuk
34
luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data
yang lain. Makna-makna yang muncul dari data yang lain harus di uji
dapat dipertanggungjawabkan.
Verifikasi/Penarikan
Reduksi Data
kesimpulan
35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ruangan kelas, 1 ruang guru, ruang Kepala Sekolah, 2 ruang senatasi, dan 1 ruang
perpustakaan.
dan 6 guru kelas. Jumlah guru SD YPK Getsemani Saporkren dapat dilihat pada
tabel 4.1 :
36
Jumlah keseluruhan siswa SD YPK Getsemani Saporkren tahun ajaran
2021/2022 dari kelas I-VI sebanyak 103 siswa, terdiri dari siswa kelas I sejumlah
17 orang, siswa kelas II sejumlah 20 orang, siswa kelas III sejumlah 23 orang,
siswa kelas IV sejumlah 16 orang, siswa kelas V sejumlah 12 orang, dan jumlah
ilmu kepada siswa, jika seorang guru memiliki keterampilan dasar mengajar yang
baik maka seorang guru bisa mencapai tujuan pembelajaran, dimana siswa
guru menerapkannya dalam RPP yang dirinci dalam kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup. Agar keterampilan dasar mengajar dapat berjalan dengan baik
seorang guru harus professional dan untuk menjadi guru yang professional pihak
37
sekolah memfasilitaskan pembinaan sebanyak 2 kali setahun agar mendukung
kualitas guru.’’
Guru sebagai pengajar yang menyampaikan ilmu harus kreatif dalam menciptakan
suasana belajar yang di sukai siswa, artinya guru harus mengetahui suasana atau
kondisi seperti apa yang kondusif untuk melakukan pembelajaran agar semua
informasi dan materi pembelajaran dapat di tangkap dan diterima oleh siswa
dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar ini menuntut guru untuk dapat
satu kecakapan yang dibutuhkan seorang guru. Hal ini diungkapkan oleh Kepala
satu komponen yang belum terlalu baik dikarenakan anak SD yang terkadang
38
harapanya guru lebih mengupayakan keahlian dalam keterampilan tersebut agar
pembinaan setahun 2 kali agar guru lebih kreatif lagi dalam mengimplementasi
oleh Ibu wali kelas IV yaitu Ibu Esti Imelda Faidiban, S.Pd., menyatakan bahwa
keterampilan dasar mengajar adalah skil yang harus dimiliki oleh setiap guru.
mengadakan variasa, guru sudah mencoba dengan berbagai alat dan media yang
bervariasi. Guru menggunakan interaksi diskusi, tetapi tidak berjalan sesuai yang
39
diharapkan. Kemudian setelah menjelaskan peserta didik belum memahami materi
keterampilan dasar mengajar kami muat dalam RPP kemudian kami implementasi
mengajak siswa belajar diluar kelas agar bisa melihat secara langsung perbedaan
akar serambut dan tunggal dan berusaha agar tidak ada siswa yang terlihat bosan
dan lainnya. Keterampilan dasar mengajar menurut saya sebagai guru kelas ini
merupakan hal yang sangat penting yang harus kami tanamkan agar dapat
pembelajaran di muat di dalam RPP yang akan digunakan guru mengajar secara
komponen tersebut dirinci dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat di RPP
40
(1). Perencanaan
Perencanaan dilakukan oleh guru melalui RPP yang dirancang sebelum
pembelajaran itu terlaksana dengan maksud agar tujuan pembelajaran tercapai dan
pembelajaran ini sudah sesuai dengan RPP kurikulum 2013 dan pada tema 6 Cita-
citaku. Berikut analisis dari dokumen Kegiatan Pembelajaran pada tabel 4.2 :
41
dokter hewan, penyanyi dan
pilot.
Guru mengaitkan kegiatan ini
dengan dengan judul tema
Cita-citaku dan judul sub tema
Aku dan Cita-citaku.
Guru dapat memberikan
beberapa pertanyaan untuk
menstimulus ketertarikan
siswa tentang topic Cita-
citaku.
Pertanyaan:
- Apakah yang dimaksud
dengan cita-cita?
- Apakah kamu memiliki
cita-cita?
- Apakah cita-citamu?
Siswa mengamati beberapa
gambar kegiatan yang
dilakukan oleh berbagai
profei. Siswa lalu mencoba
mengidentifikasi keahlian-
keahlian yang dibutuhkan oleh
profesi tersebut sesuai dengan
bidannya. Siswa menuliskan
keahlian-keahllian tersebut di
kolom yang tersedia pada
setiap gambar.
Siswa kemudian menuliskan
pada kolom yang terdapat
pada halaman 3 tentang
pekerjaan yang menjadi cita-
cita serta menuliskan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan
profesi yang dipilih tersebut.
Siswa membaca teks puisi
berjudul ‘‘Citacitaku’’.
Dengan bimbingan guru, siswa
mencoba mengidentifikasi
ciri-ciri puisi. Guru
membimbing siswa untuk
berdiskusi dalam kelompok
dan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang disediakan
untuk menemukan ciri-ciri
puisi.
42
Siswa menyajikan hasil
pengamatannya dan hasil
diskusinya dalam bentuk
sebuah kesimpulan tentang
ciri-ciri puisi.
Kegiatan ini digunakan
sebagai kegiatan kegiatan
untuk memahamkan siswa
tentang ciri-ciri puisi.
Siswa mengamati bagian-
bagian yang terdapat pada
halaman 5. Siswa lalu
menuliskan bagian-bagian
puisi tersebut menjadi sebuah
bait puisi dan menulisnya pada
kolom yang terdapat pada
halaman yang sama.
Siswa membaca dan
memahami teks informasi
tentang cita-cita mulia menjadi
seorang dokter hewan. Dengan
bimbingan guru, siswa
membahas tentang profesi
menjadi seorang dokter hewan
serta tugas-tugas seorang
dokter hewan.
Siswa mengamati beberapa
gambar hewan peliharaan
yang terdapat pada halaman 6.
Siswa mengamati gambar
anak-anak hewan dan hewan
yang sudah dewasa. Dengan
bimbingan guru, siswa lalu
mendiskusikan bagaimana
hewan-hewan tersebut
mengalami pertumbuhan.
Penutup Bersama-sama siswa membuat Keterampilan menutup
kesimpulan/rangkuman hasil Membimbing
belajar selama sehari. perorangan
Bertanya jawab tentang materi Bertanya
yang telah dipelajari (untuk Memberi penguatan
mengetahui hasil pencapaian
materi).
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya
43
tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil
belajar.
Mengajak semua siswa berdoa
menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan
pembelajaran).
kegiatan yang termuat dalam Rencana Pembelajaran yang dibuat oleh guru.
agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik juga.
44
c. Keterampilan bertanya diimplementasikan dalam kegiatan tanya jawab
pada kegiatan pendahuluan dan juga pada kegiatan inti serta kegiatan
penutup.
kegiatan inti.
tanya jawab dan memberi nasehat pada kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup.
hampir setiap harinya, Hanya saja harus perlu di kembangkan terus agar
45
3). Wawancara dengan Siswa
Indikator dalam tercapainya pembelajaran yaitu berhasilnya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaanya. Hal ini juga di ungkapkan dari siswa kelas
‘‘ Iya kakak, sebelum belajar pasti kita selalu berdoa, terus apsen. Setiap
belajar dengan Ibu Esti itu enak karena saya jadi mudah paham sama materi yang
Ibu Esti kasih, kalau pas saya sudah mulai bosan pasti saja ada hal menarik yang
Ibu Esti bikin supaya kita tidak bosan lagi, kita juga selalu diberikan tugas untuk
kerja sama-sama, kalau tidak paham pasti Ibu Esti jelaskan pelan-pelan.
disampaikan oleh guru yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada saat membuka
pelajaran, sebelum belajar selalu berdoa, mengecek kehadiran siswa, kreatif dalam
siswa, dan memberikan variasi. Sehingga menurut anak tersebut apa yang
diajarkan oleh guru merupakan kebiasaan yang baik. Berarti guru bisa dikatakan
Hal ini senada dengan pernyataan guru, kepala sekolah, dan siswa. Berarti
dengan baik.
46
c. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengimplementasi
dukungan dari semua pihak mulai dari kepala sekolah hingga peran orang
tuanya siswa. Selain itu, dukungan dari fasilitas sekolah seperti buku yang
mengajar guru kelas seperti yang sudah saya bilang di awal saya selaku
kepala sekolah siap memfalitasi kebutuhan mereka, jika dari tim guru
pembelajaran.’’
47
b) Faktor Penghambat
pula sekolah tetap memiliki beberapa hambatan atau kendala yang menjadi
pihak salah satunya dari kepala sekolah yaitu pihak kepala sekolah sangat
ini tentu ada, namun hal ini bukan menjadi kendala yang menghalangi
48
‘‘ Kalau untuk kendala pasti ada, mulai dari saya sendiri yang
macam itu yang membuat terkadang saya lalai, seperti yang kita tahu kalau
untuk menghadapi anak SD harus punya mental dan kesabaran yang besar,
apalagi ada siswa yang sampai kelas IV belum bisa membaca oleh sebab
itu sebagai guru harus ekstra dalam mengatasi hal tersebut. Tetapi
sekarang saya sedang mengupayakan agar hal seperti itu tidak akan
terulang lagi. Adapun hambatan lain yaitu peran orang tua, saya sering
harinya tetapi ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan karena mungkin
kurangnya pengontrolan dari orang tua yang sibuk bekerja setiap hari.’’
kurangnya pengawasan dari orang tua saat mereka dirumah, seperti orang
tua yang sibuk bekerja setiap hari. Namun, guru selalu mencari solusi yang
dan orang tua murid di sekolah. Selain itu juga dukungan dari berbagai pihak
dari kepala sekolah dan teman sejawat. Pihak sekolah juga memfasilitaskan guru
49
untuk mengikuti pembinaan agar menambah pengetahuan dan menambah skil
memiliki beberapa kendala itu kami mendapatkan dukungan dari pihak kepala
keterampilan dasar mengajar. Selain itu pihak sekolah juga terus menambah atau
berlangsung.’’
dalam kelas yaitu dengan adanya upaya di dalam pembelajaran serta dengan
adanya kegiatan pertemuan dengan orang tua. Kegiatan yang guru lakukan
sebagai bentuk solusi dalam mengatasi hambatan itu yaitu dengan memberi
nasehat dengan nada suara yang lembut, memberi kepercayaan diri kepada siswa,
membeikan perhatian yang sama kepada semua siswa meski karakteristik dari
50
siswa untuk menyampaikan permaalahan yang dialami siswa selama mengikuti
pembelajaran di sekolah.
2. Temuan Peneliti
a. Implementasi keterampilan dasar mengajar guru
pembelajara
51
1) Kepala sekolah dan guru mengatasi hambatan dalam
4.2. PEMBAHASAN
pembelajaran
52
bertambahnya kemampuan seeorang tersebut menjadi ahli atau
yang memiliki keterampilan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik
Getsemani Saporkren.
rumah sehingga tugas sekolah yang diberikan guru tidak dikerjakan, guru
Faktor pendukung yang utama dalam hal ini yaitu pihak kepala
53
mengajar ini dengan siap memfasilitas keperluar guru dalam mendukung
menyampaikan hasil evaluasi dari pembelajaran siswa. Selain itu guru juga
pendukung yang ada. Adanya kekuatan ini segala masalah yang dihadapi
54
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
guru sudah berjalan sesuai dengan keadaan sekolah tersebut. Hal ini dapat
5.2. Saran
1. Kepada semua pihak yang kiranya ikut menjadi bagian yang menjalankan
55
kemampuan keterampilan mengajar agar menciptakan generasi muda yang
56
DAFTAR PUSTAKA
Alpaidah. (2015). Analisis Delapan Keterampilan Mengajar Guru pada Pembelajaran IPS
Siswa Kelas V Semester II Di SDN 03/1 Olak Kemang.
Anita Diah Frasetyana, Imam Sujadi dan Tri Almono Kusmayadi. ( 2015, Juni). Analisis
Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam
Pembelajaran Mikro. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika, Vol 3.
Novan Ardi Wijayani. (2014). Manajemen Kelas. Jogjakarta Ar-Ruzz Media: Jogjakarta Ar-
Ruzz Media.
Safitri & Sotani. (2016). Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa Sebagai
Determinan Terhadap Hasil Belajar.
Sundari & Mulyawati. (2017). Pengaruh Efikasi Diri Mahasiswi PGSD Terhadap
Keterampilan Dasar Mengajar.
Usman, Moh User. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung Remaja Rosdakarya.
Fitri Siti Sundari dan Yuli Mulyawati. (2017). Analisis Keterampilan Dasar
Mengajar Mahasiswa PGSD. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1.
57
Mika Ambarawati. (2016). Analisis Keterampilan Mengajar Calon Guru
Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Microteaching. Jurnal
Pedagogik, 5
58
Uluul Khakim, I Nyoman Sudana Degeng, Utami. (2016, September).
Pelaksanaan Membuka dan Menutup Pelajaran Oleh Guru kelas1 Sekolah
Dasar. Jurnal Pendidikan, 1.
59