-Dalam kamus Bahasa Indonesia yang telah disempurnakan, yang dimaksud Ilmu Pengetahuan
adalah suatu bidang yang disusun yang sistematis berdasarkan metode tertentu, untuk dapat
dimanfaatkan sebagai penjelas gejala tertentu. (Admojo, 1998).
Menurut Mulyadhi Kartanegara, yang dimaksud ilmu adalah melebihi sains. Artinya apabila
sains hanya terfokus pada bidang pembahasan secara fisik dan inderawi saja, maka ilmu
pengetahuan melampui bidang-bidang tersebut, secara metafisika. Semua pendapatnya tertuang
dalam kalimatany organized knowledge sebagai definisi ilmu.
-Menurut “ensiklopedia Indonesia” ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai
pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaaan-pemeriksaan yang
dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu pengetahuan
prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan common sense,
suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan seharihari,
namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti denganmenggunakan
berbagai metode.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science , yang berasal dari bahasa latin
scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan
adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.
Jika bisa saya ambil kesimpulan, ilmu pengetahuan adalah suatu bidang yang berasal dari
berbagai pengetahuan yang didapatkan sebagai hasil dari suatu gejala yang dianalisa dan
diperiksa secara teliti dengan menggunakan metode metode tertentu (secara rasional, sistematik,
logis, dan konsisten) sehingga didapat penjelasan mengenai gejala yang bersangkutan. Jadi ilmu
pengetahuan itu konkrit dan tidak terbatas, yaitu dapat diukur kebenarannya. Kehadiran objek
dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
-Ilmu pengetahuan adalah suatu hasil yang diperoleh oleh akal sehat,ilmiah,empiris dan logis.
Ilmu adalah cabang pengetahuan yang berkembang pesat dari waktu ke waktu. Segala sesuatu
yang berawal dari pemikiran logis dengan aksi yang ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan
dengan sebuah bukti yang konkret. Harus mempercayai paradigm serta metode metode yang
jelas yang juga dikorelasikan dengan bukti yang empiris yang mampu diterapkan secara
transparan. Kebenaran ilmu pengetahuan bersifat nisbi atau relative.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa arti tauhid secara mendasar adalah pengetahuan
yang meyakini bahwa sesuatu itu satu. Dalam ajaran Islam, hal ini berkaitan dengan sifat keesaan
Allah, bahwa Allah itu satu. Di sini, setiap umat Muslim mempercayai bahwa tiada Tuhan selain
Allah, Sang Pencipta semesta alam dan segala isinya yang memiliki semua sifat kesempurnaan.
Selain meyakini sifat keesaan dan kesempurnaan Allah, orang yang mempelajari dan
menerapkan arti tauhid juga meyakini kebenaran setiap ajaran Rasul. Bahwa Rasul merupakan
manusia utusan Allah yang diberikan pengetahuan dan pelajaran agar dapat disebarluaskan
kepada seluruh umat. Dengan begitu, meyakini kebenaran pengetahuan yang diajarkan Rasul,
berarti sudah meyakini keberadaan Allah dan ajaran yang berasal dari-Nya.
Perlu diketahui, Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul (dasar agama) atau ilmu aqidah.
Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan
kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam
dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah.
Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadist.