Anda di halaman 1dari 6

BESARAN/SATUAN NON SISTEM

Adalah besaran yang satuannya tidak termasuk dalam sistem satuan yang ada (: cgs. Mks,
Teknik besar dan Imperial). Setelah dicermati kemudian dikelompokkan secara sistemik,
ternyata dalam praktik masih ada beberapa satuan yang tidak termasuk atau tidak dikenal
dalam sistem yang ada, khususnya dalam lingkup mekanika. Satuan yang demikian ini
dinamakan satuan non sistem (tidak bersistem), contohnya : atmosfeer (atm), Bar, cmHG, liter,
hektar , kalori dan seterusnya. Dan besaran yang menggunakan satuan tersebut dinamakan
besaran non sistem. ( misal : Tekanan udara dalam ban sepeda = 5 atm. Dalam hal ini tekanan
ban adalah besaran non sistem, dan atm merupakan satuan non sistem).

Selanjutnya bagaimanakah cara menentukan besarnya faktor konversi satuan-satuan tersebut


bila kita beralih ke dalam sistem satuan yang ada ? ( cgs, mks, Teknik Besar, Teknin Non
Metrik/Imperial).
Untuk menentukan besarnya faktor konversi ketika beralih dari satuan non sistem ke satuan
dalam sistem yang ada, maka kita berpedoman pada definisinya ( bila ada) , kemudian
dilanjuti dengan hukum mekanika yang relevan.
Contoh : Tekanan yang satuannya dinyatan dalam atmosfer (atm) dengan definisi sbb :
Definisi:
1 atmosfer adalah besarnya tekanan di bawah kolom air raksa (Hg) yang tingginya 76 cm,
kerapatan massa air raksa (ρ𝐻𝑔 ) = 13,6 gram/cm3 dan percepatan gravitasi bumi (g) = 𝑔𝑛 =
9,80665 m/s2 ≈ 9,81 m/s2 .
Gambar samping adalah ilustrasi sistem mekanika yang
dijelaskan dalam definisi.

Yang dimaksud kolom disini adalah sebuah pipa kaca tegak


yang sepanjang pipa itu penampangnya sama, (katakan A).
D adalah sebuah titik yang terletak pada penampang pipa A,
yang posisinya sejajar permukaan Hg diluar pipa atau dalam
bejana.

Dijelaskan dalam definisi, 1 atmosfer adalah besarnya


tekanan di bawah kolom air raksa (yaitu di titik D), yang
tingginya 76 cm (lihat gbr, h=76 cm) ditentukan : kerapatan
massa air raksa (ρ𝐻𝑔 ) = 13,6 gram/cm3 dan percepatan
gravitasi bumi (g) = 𝑔𝑛 = 9,80665 m/s2 ~ 9,81 m/s2 .
Lihat gbr, menurut definisi, tekanan (P) di titik D = 𝑃𝐷 = 1
atm.
Lanjut, masalahnya adalah :
𝑃𝐷 = 1 atm = ......... ? Pa ------- dlm sistem (mks)
= .......... ? dn/𝑐𝑚2 - dalm sistem (cgs)
Untuk menenentukan Faktor konversinya, maka dihitung
secara mekanika/melalui hukum mekanika yang relevan
sebagai berikut.
Formula pokok mekanika tentang tekanan :

F = adalah gaya, dalam hal ini merupakan berat Hg dalam kolom yang berada
P = F/A diatas penampang ( A) dimana titik D berada. (lihat gambar )
= 𝑊𝐻𝑔
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
= 𝑚𝐻𝑔 . gn ... ρ𝐻𝑔 = = perhatikan, massa dan volum Hg di
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚
atas penampang ( A) dimana titik D
berada.
<==> 𝑚𝐻𝑔 = ρ𝐻𝑔 . volum
<==> 𝑚𝐻𝑔 = ρ𝐻𝑔 . h . A

Persamaan tekanan di titik D diperoleh :


ρ𝐻𝑔 . h . A . gn
𝑷𝑫 =
𝐴

𝑷𝑫 = ρ𝐻𝑔 . h . gn , bila nilai ketentuan dalam definisi dimasukkan kemudian dihitung ...

𝑷𝑫 = 13,6 gr/cm3 . 76 cm. 9,81𝑚/𝑠 2 .......ubah satuan “gn” ke dalam CGS = 981 𝑐𝑚/𝑠 2
= 10139 61,6 dn/cm2
Kesimpulan yang didapat dari definisi, bahwa
1 atmosfer (atm) = 10139 61,6 dn/cm2 atau 1,01. 106 . dn/cm2 ...................(cgs).
Setelah didapat nlai kesamaan (kesetaraan) dalam salah satu sistem, maka bila beralih ke sistem yang lain Fknya
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan FK sebagaimana telah dibahas sebelumnya.

Aplikasikan formula FK-untuk peralihan dari cgs ke mks untuk besaran tekanan ersebut...........!
Jika hitungan saudara benar, maka didapat :
1 atmosfer (atm) = 1,01. 105 . N/m2 ...................(mks) , atau
= 1,01. 105 . Pa ...................(mks).
Telah diketahui 1 atm = 1,01.106 dn/ 𝑐𝑚2

Silakan dihitung faktor konversi dari kesamaan berikut :


1 atm = ................?Pa.
1 atm = ................? Lb/ 𝑓𝑡 2
1 atm = ................? kg/ 𝑚2

TENTANG SATUAN atm DI LAPANGAN :

Mencermati istilah satuan “atmosfer” sebagai satuan tekanan.


Ada istilah : - atmosfer absolut (: ......atm𝑎𝑏𝑠 .)
- atmosfer teknik (:....atm teknik )

• atm (tanpa diikuti penjelasan) atau “ atm𝑎𝑏𝑠 “ artinya adalah atm menurut
definisi, jadi 1 atm = 1 atm𝑎𝑏𝑠 = 1,01.106 dn/ 𝑐𝑚2 = 1,01.105 N/ 𝑚2 (=Pa.)
• atm teknik adalah atm yang didapat dari pembulatan kebawah faktor 1,01
pada atm definisi, menjadi 1. (: 1,01 ≈ 1). Ini biasanya terjadi di bidang
keteknikan. Bahkan lebih lanjut atm teknik diberi nama “Bar”. Jadi 1 atm
teknik = 1 Bar = 105 N/ 𝑚2 atau 105 Pa.
Demikianlah cara menentukan FK peralihan dari satuan non sistem ke satuan
sistem yang ada, bila definisinya ada. Perlu diketahui, bahwa tidak semua
satuan non sistem memiliki definisi yang jelas sebagaimana afmosfer dan
bahkan kebanyaka tidak mempunyai definisi yang jelas. Dalam hal demikian,
cara menentukan FK nya justru lebih mudah karena langsung dikenali dari
nilai kesetaraan terhadap satuan yang bersistem. Contohnya : 1 liter = 1
𝑑𝑚3 .
Pada kesempatan kali ini, saudara diminta mencari kesetaraan dari beberapa
satuan non sistem yang berikut ini, dan saudara diminta mencari satuan non
sistem yang lainnya, khususnya dilingkup bidang mekanika dan mencari
kesetaraan yang ada, kemudian dicari pula konversinya ke dalam sistem mks.

(ingat, bahwa khususnya dalam bidang mekanika, nilai/harga satuan sistem


mks setara (atau sama) dengan nilai/harga sistem SI. Tetapi yang disebut
sistem SI ≠ sistem mks.
Instruksi :
No Satuan Nilainya Nilainya Nama besaran
*) Lengkapilah
nonsistem setara setara
titik-titik pada
dengan dengan
setiap kolom
(beri nama (mks)
dan baris dari
satuannya) /beri nama
daftar/tabel
satuannya
disebelah kiri
1. Liter ...... ....... ...... ....... . ....................... berikut.....!
2. mili liter ...... ....... ...... ....... .......................
3. cc ...... ....... ...... ....... ....................... **) Sdr. Bisa
4. Ha. ...... ....... ...... ....... ....................... menambahka
5. knot ...... ....... ...... ....... ....................... n pada baris
6. mil ...... ....... ...... ....... ....................... 14,15 dst.
7. PSI ...... ....... ...... ....... ....................... Yang sdr. tau,
8. barrel ...... ....... ...... ....... ....................... (dlm bidang
9. galon ...... ....... ...... ....... ....................... mekanika)
10. kg /𝑐𝑚3 ...... ....... ...... ....... ....................... kemudian
11. N/𝑐𝑚2 ...... ....... ...... ....... ....................... lengkapilah
12. Bar ...... ....... ...... ....... ....................... pula di setiap
13. 𝑎𝑡𝑚𝑎𝑏𝑠 ...... ....... ...... ....... ....................... kolom
14. ......... ...... ....... ...... ....... ....................... terkait....!
15. ......... ...... ....... ...... ....... .......................
16. ..dst.. ...... ....... ...... ....... .......................

Anda mungkin juga menyukai