Anda di halaman 1dari 13

Alinyemen Vertikal

• Untuk perencanaan alinyemen vertikal data


yang diperlukan adalah:
1. Potongan memanjang trase jalan
2. merencanakan kelandaian jalan (sesuai
persyaratan kelandaian maksimum )
Alinyemen Vertikal
• 1. Pengelompokan Lintas
Beberapa batas landai yang diijinkan
disesuaikan dengan jenis kereta api, jika
digunakan lokomotif adhesi maka landai
maksimum yang diperkenankan 40 ‰, dan
jika digunakan lokomotif bergigi, maka
kelandaian maksimum dapat mencapai 60 –
80 ‰.
Pengelompokan Medan
Pengelompokan lintas, didasarkan pada
besarnya kelandaian pada kondisi medan
sebagaimana disebutkan sebagai berikut :
- Medan dengan lintas dasar jika kelandaiannya
0 – 10 ‰.
- Medan dengan lintas pegunungan jika
kelandaiannya lebih dari 10 ‰
Berdasarkan ketentuan di atas, PD. No.10 tahun
1986
• Berdasarkan PD. No.10 tahun 1986
mengelompokkan lintas berdasarkan
kelandaian sebagaimana dijelaskan sebagai
berikut :
- Lintas Datar : 0 – 10 ‰.
- Lintas Pegunungan : 10 – 40 ‰.
- Lintas dengan Rel Gigi : 40 – 80 ‰.
- Landai pada emplasemen : 0 – 1,5 ‰.
2. Jari-Jari Minimum Lengkung

• Alinemen vertikal merupakan proyeksi sumbu jalan


rel pada bidang vertikal melalui sumbu jalan rel itu
tersebut. Alimenen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal
yang berupa busur lingkaran. Besar jari-jari minimum
lengkung bergantung pada besar kecepatan rencana
seperti dalam tabel jari-jari lengkung vertikal PD 10
tahun 1986.
• Untuk V renc > 100 km/jam , Rmin =8000 m
• Untuk V renc < 100 km/jam , Rmin =6000 m

• Catatan
Lengkung vertikal diusahakan dalam
perencanaannya tidak berimpit atau
bertumpangan dengan lengkung horizontal.
Gambar Lengkung Vertikal cembung

x
O A C

D D
Y
Ym
B
R

R
Rumus yang digunakan
Titik O mrpkan titik awal lengkung vertikal
B mrpkan titik Akhir lengkung vertikal
R : jari-jari lengkung peralihan
ℓv : panjang lengkung peralihan = D * R
A : titik tekuk lengkung vertikal
D : perbedaan landai =|g1 – g2|
X diukur dr O
utk X = 0.5 ℓ Ym = D 2 * R /8
Contoh soal
Jika dikeahui rencana potongan memanjang jalan rel klas II
seperti di bawah ini, hitung dan rencanakan lengkung
vertikal

104
g1 + 103
102
A g2
100 O + 101,5
B

STA 0+00 0+650 1+300


Prosedur Penyelesaian
• Menetukan Vc
• Kls II Vc = 110
• Rmin =8000 m
• Kita tentukan Rc = 9000 m
• Menentukan kelandaian
• g1 =( ΔL/jarak ) * 1000%
• = ( (103-102)/( 650-0) ) * 1000 = 1,5 0/00
• g2 =( ΔL/jarak ) * 1000%
= ( (103-101.5)/( 1300-650) ) * 1000 =- 2,3 0/00
• Menghitung D = [g1- g2]
= 1,5 – (-2,3)
= 3,8 0/00
• Menentukan ℓv = D * R
= 3,8 0/00 * 8000
= 30,4 m
• Menghitung elevasi di awal dan akhir lengkung
O = elv A-g1 * ℓv/2
O = 103-1,5 0/00 * ( 30,4 /2)= 102,977
B = 103 – 2,3 0/00 * ( 30,4 /2)= 102,965
• AD = Ym = D 2 * R /8
= (3,8 0/00)2 * 9000/8
= 0,0162
• Elevasi di A’ =103-0,0162102,983
• elevasi di titik –titik lengkung pada ℓv dibagi 4
soal
Jika dikeahui rencana potongan memanjang jalan rel klas IV seperti di
bawah ini, hitung dan rencanakan lengkung vertikal

Anda mungkin juga menyukai