Anda di halaman 1dari 26

Pressure DROP

I. Pendahuluan
Korelasi yang terjadi pada subsequent part dari materi ini akan digunakan sebagian
besar untuk memperkirakan pressure drop pada sistem perpipaan yang membawa campuran
dari gas dan cairan. Hal ini juga akan digunakan untuk memperkirakan penurunan tekanan
pada heat exchanger dengan aliran dalam tabung dua fasa dengan cara kondensasi atau
vaporisasi.
Persamaan dasar dari estimasi perkiraan pressure drop dua fase akan di jelaskan pada
bagian 2 di bawah. Hal ini akan diikuti dengan instruction pada bagaimana untuk
memperkirakan pressure drop dua fase pada komponen individu seperti peralatan, yaitu pipa
lurus dengan lubang yang konstant dan beberapa komponen pipa (bagian 3-5). Seksi 6
menjelaskan bahwa untuk memastikan flow akan tetap terature maka, tidak di sarankan pada
tekanan, aliran dan kualitas.
Perancang dari sistem perpipaan akan secara secara mudah di jelaskan dengan
diagram garis yang menunjukkan jalur yang dilalui oleh jalur perpipaan dan dengan laju
aliran dan ciri-ciri fisik dari dua fase. Dia harusnya segera memilih ukuran yang cocok dai
pipa yang diberikan pressure drop yang kurang dari maksimal spesifiknya. Untuk lebih lanjut
dia berharap untuk pengecekan ukuran ekonomis, seperti jumlah biaya kapital dan operasi
akan minimum. Seksi 7 menjabarkan tatacara yang diikuti, sesuai dengan kekomplekan dari
masalah, hal ini digambarkan oleh contoh pada estimasi dua fasa pressure drop pada jalur
pipa dan cara pengecekan bahwa flow akan steady. Pengecekan aliran, seperti yang terjadi
padasistem let-down atau jalur lubang angin dari relief valve, tidak termasuk dalam artikel
ini, untuk problem tersebut pembaca diarahkan ke HTFS Design Report No 52. Tata cara
diberikan untuk memberikan izin untuk perubahan kualitas dan masa jenis gas, seperti itu
akan dibutuhkan jika pressure drop pada sistem perpipaan melebihi 5% dari tekanan.
Perancang dari heat exchanger harus sama-sama menjaga dalam batas spesifik dari
ptessure drop, menentukan kecepatan ekonomis, dan menghindari aliran yang berdenyut.
Disini ada tambahan masalah dari menghindari distribusi yang tidak merata dari fluida
meliputi beberapa bagian dari aliran dari laju. Seksi 8 dari artikel ini menjelaskan tentang
estimasi dari pressure drop selama intube vaporisation dan condensation.

II. Persamaan Dasar


Pressure drop dua fasa yang melalui komponen apapun pada sistem perpipaan atau
sebuah heat exchanger akan dinyatakan sebagai berikut.
Δp = ΔpF + ΔpG + ΔpA
(1)
Dimana
Δp = penurunan pada tekanan konstant
ΔpF = kerugian yang tidak bisa dikembalikan dari tekanan yang disebabkan oleh gesekan
ΔpG = penurunan pada tekanan konstan dikarenakan grafitasi
ΔpA = penurunan pada tekanan konstant karena kenaikan pada momentum, sebagaimana
telah dijelaskan di bawah.
Sistem yang konsisten dari satuan mungkin dapat digunakan pada persamaan (1),
tetapi pada artikel ini satuan dari tekanan adalah N/m2 (Pa). Perkiraan dari ΔPF, kerugian
gesek di bahas pada seksi 3. Pressure drop yang terjadi karena grafitasi adalah nol pada pipa
horisontal. Untuk menghitung dua fasa pressure grop yang disebabkan karena grafitasi pada
arah vertikal atau pipa yang menanjak, ini dibutuhkan untuk mengetahui massa jenis dua
fasa, yang dapat di tentukan dalam kg/m3 dari
ρ = ρℓ (1-εg) + ρg εg
(2)
dimana
ρg = Masa jenis pada fasa gas (kg / m3)
ρℓ = Masa jenis pada fasa cair (kg / m3)
εg = Gesekan void (gesekan dari volume pipa yang ditempati oleh fasa gas.
Estimasi dari gesekan kelowongan di bahas pada seksi 4. Penurunan pada tekanan
statis disebabkan karena grafitasi dinyatakan dengan
ΔPG = ρ gn z sin θ
(3)
Dimana
gn = percepatan grafitasi (9.81 m/s2)
z = panjang pipa, termasuk beberapa sambungan pipa (m)
θ = sudut menaik dari kecondongan pipa dari arah horisontal.
Jika masa jenis dua fasa berubah secara signifikan (5 samai 20%) selama panjang dari
sistem perpipaan,ῥ, harus di kalkulasi dari persamaan (2) untuk kondisi keduanya pa da inlet
dan outlet ; makna rata-rata artimatic dari nilai ini harus selanjutnya di subtitusi pada
persamaan (3). Pada jalur perpipaan cross-country atau pada vertikal vaporiser yang
dioperasikan dibawah vakum, perubahan terbesar pada masa jenis dapat menjadikannya
dibutuhkan untuk menghitung ῥ pada beberapa point dan menentukan nilai rata-rata, yang
diintegrasikan dengan mengindahkan panjang.
Penurunan tekanan dikarenakan kenaikan momentum, ΔPA, sama dengan kenaikan
flux momentum. Ini biasanya cukup akurat untuk memperkirakan flux momentum pada
asumsi aliran dua fasa sebagai campuran homogen. Sehingga
MFh = ṁ2 {xg / ῥg + (1 – xg ) /ῥℓ }
(4)
Dimana
MFh : Momentum flux diasumsikan aliran homogen (Pa)
ṁ : Total massa flux dari kedua fasa ( kg / m2s )
xg : Quality (kecepatan aliran masa dari fasa gas dibagi dengan total masa kecepatan
alira dari kedua fasa.
Dari keadaan dibawah, ini dapat diasumsikan bahwa massa jenis dari fasa liquid, ῥ ℓ,
adalah konstant. Peningkatan dari MFh dapat disebabkan karena
1. Peningkatan massa flux, ṁ, yang menhasilkan baik dari sua aliran yang bergabung,
atau dari penyempitan pada luasan aliran.
2. Peningkatan kualitas, xg, yang disebabkan baik untuk flashing, sebagai hasil pressure
drop, atau input kalor pada vaporiser;
3. Reduksi pada masa jenis gas, ῥg, yang dikarenakan pressure drop.
Item (1) akan di nominasikan sebagai ΔPmṁ. Ini akan membangun hanya persimpangan
dan perubahan pada area cross-sectional dari aliran. Pada seksi 5, yang menjabarkan dengan
pressure drop pada sambungan perpipaan, semua nilai dari ΔPmṁ diberikan sebagai tambahan
untuk kerugian gesekan, sehingga itu tidak akan dibutuhkan untuk memperkirakan ΔPmṁ
secara terpisah.
Item (2) akan dinominasikan sebagai ΔPmx Sebuah persamaan algebra untuk itu dapat di
turunkan oleh perbedaan persamaan (4) dengan mengacu ke Xg Sehingga

Dimana ΔXg adalah penambahan kualitas selama pemanjangan dari elemen.


Pada sistem perpipaan, ΔPmx selalu diabaikan, tetapi ini akan penting pada vaporiser.
Pada kondenser, ΔPmx adalah negativ, dan ini adalah normal untuk mengabaikan pernyataan
ini ketika memperkirakan pressure drop pada kondenser

Item (3) akan dinotasikan dengan ΔPmp Sebagaimana artikel ini menyajikan
pengecekan aliran. Hal ini diasumsikan bahwa temperaturenya konstant, Sehingga diluar
lingkup dari tekanan seperti yang dimaksud, ini akan dianggap bahwa fasa gas mematuhi
hukum Boyle, bahwa ῥg secara langsung sebanding dengan tekanan statik ῥ. Oleh sebab itu,
pembedaan persamaan (4) dengan memperhatikan p, dan mengasumsikan xg menjadi bebas
dari p, didapatkan

Karena ῥg diasumsikan menjadi sebanding secara langsung ke p, ini memungkinkan d


ῥg / p. Sehingga

Pressure drop yang disebabkan karena percepatan adalah jumlah dari tiga kaidah yang
didefinisikan diatas. Sehingga
Subtitusi dari persamaan (7) dan (8) pada persamaan (1) dan menata kembalo
memberikan persamaan yang mengikuti untuk penurunan pada tekanan statis.

Persamaan (9) digunakan pada semua seksi subsquent dari artikel untuk
mengeliminasi pressure drop pada berbagai macam item dari sistem perpipaan dan heat
exchanger, setelah memodifikasi nya untuk item yang sesuai dibawah pertimbangan. Rata-
rata dari nilai upstream dan downstream harus digunakan untuk Xg , p, dan ῥg.

Coiller dkk (1972) mengampanyekan di seksi A4.1 dari DR15 sebuha persamaan
(A55) untuk gradien tekanan pada aliran dua fasa homogen yang melewati pipa lurus, jika
persamaan ini disederhanakan dengan mengasumsikan bahwa colume spesifik dari gas
sebanding berkebalikan dengan tekanan, persamaan hasilnya menyetujui persamaan (9)
diatas, setelah mensubtitusikan untuk ΔPg dari persamaan (2) diatas.
Istilah ( m2 xg /p ῥg ) pada persamaan (9) diatas adalah sebanding dengan kuadrat dari Mach
Number. Inclusi dari istilah ini pada perhitungan normal memastikan hanya penambahan
kecil pada pada pressure drop yang diperkirakan. Jika istilah disini sama dengan kesatuan, hal
ini akan mengindikasikan tekanan aliran tercekik, tetapi dibawah keadaan asmsi gas
isotermal, aliran tidak akan lama diterima. Aliran tercekik di luar dari cakupan dari artikel ini.
Jika nilai dari istilah ini tidak lebih dari 0.5, maka ini seperti bahwa metode perhitungan pada
laporan ini akan valid.

4. Estimasi dari Gesekan Pressure Drop Dua Fasa pada Pipa Lurus
Pada sesi ini akan dijabarkan perkiraan dari kerugian gesekan (irreversible) dari
Tekanan dua fasa melalui pipa yang panjang dan lurus, ΔPf pada persamaan (1) dan (9).
Metode ini mengembangkan bagian 5 dari artikel ini. Langkah dari perhitungan akan
dijabarkan sebagai berikut.
(1) Kalkulasi dari total massa flux pada pipa (kg/m2s)

Dimana Ṁ adalah total massa aliran dari kedua fasa (kg/s) dan d adalah diameter
dalam dari pipa (m).
(2) Hitung Reynolds Number untuk setiap fasa dari aliran tunggal

Dimana Xg adalah gesekan dari total aliran yang berfasa gas dan ղ adalah viskositas
dari fluida (Ns/m2) dan ℓ dan g yang menunjuk ke zat cair dan zat gas secara
berurutan.
(3) Baca faktor gesekan, f dan fg, dari gambar 1 lembar dokumen SM1, dari nilai Re dan
Reg dan dari nilai relative kekasaran pipa, ᵋ/d.
(4) Hitung fasa tunggal pressure drops (Pa)

Dimana z adalah panjang dari pipa dan ῥ massa jenis dari cairan (kg/m3).
(5) Hitung λ(fungsi dari ciri fisik dari dua fasa)

(6) Dari nilai ṁ dan λ, baca nilai dari C1 dari gambar 1, yang di dasarkan pada persamaan
pada bagian 5 dari artikel ini.
(7) Hitunglah C2, nilai dari C dari aliran homogen.

(8) Tentukan C’ seperti dibawah ini :

Kemudian lanjutkan ke (9). Selain itu, hitung C3

(9) Koreksi nilai C’ untuk fakta bahwa kekasaran tidak memiliki efek yang besar pada
pressure drop dua fasa sebagaimana itu terjadi pada pressure drop fasa tunggal. Nilai
dari C adalah

(10) Hitung Pressure drop yang tidak rasional dari


Estimasi dari pressure drop pada sistem perpipaadn dijabarkan pada seksi 7 dan pada
heat exchanger di sesi 8. Kecuali pipanya horisontal, ini akan dibutuhkan untuk
memperkirakan kehampaan fraksi (εg), yang diikuti pada cara di sesi 4, untuk menggunakan
persamaan (2) dan (3) untuk memperkirakan penambahan pressure drop gravitasi.

5. Perkiraan Perbandingan Sli dan Fraksi Kekosongan


Ini dibutuhkan untuk memperkirakan perbandingan slip (K) jika fraksi kekosongan
dan karena pressure drop yang meningkat pada elevasi, ditentukan. Perbandingan Slip juga
dibutuhkan untuk memperkirakan kenaikan tekanan dan memperluas tata cara yang
direkomendasikan. Slip Ratio didefinisikan sebagai berikut

Berikut ini cara yang dibutuhkan untuk menentukan slip ratio(K) dan Fraksi
kekosongan (εg). Tata cara ini dikembangkan pada bagian 4 dari artikel ini.

1. Hitung logaritma dari rasio aliran volumetric

2. Tentukan Slip Ratio

Dimana A adalah fungsi dari θ, Kecenderungan dari pipa menaik ke


horisontal, sebagaimana ditabulasi sebagai berikut. Λ di tentukan dari persamaan (15)
dan g = log10 ṁ, ṁ menjadi ditentukan dari persamaan (10).

Jika nilai dari K ditemukan dengan tata cara diatas, kurang dari kesatuan,
ambil K= 1.0
3. Estimasi nilai dari fraksi kekosongan

6. Pressure Drop pada Sambungan Pipa


Ketika memperkirakan pressure drop pada sistem perpipaan, hal pertama dibutuhkan
untuk memperkirakan pressure drop pada panjang dan lurus, langkah utama dari hal ini telah
dideskripsikan pada seksi 4 dan 5. Sesi ini memperi perintah untuk memperkirakan pressure
drop dua fasapada sambungan perpipaan. Perhitungan akhir pada pressure drop dua fasa pada
sistem perpipaan dideskripsikan pada seksi 7. Hal ini diasumsikan bahwa nilai C 2 telah
diperkirakan dari persamaan (16), llainnya pada pipa horisontal, Slip ratio K telah
diperkirakan dari persamaan (26).

Untuk sambungan, persamaan dasar dijabarkan pada sesi 2, persamaan (9), dapat
disederhanakan, karena ΔPmx dapat diabaikan dan ΔPG dapat termasuk dalam pressure drop
karena gravitasi pada panjang lurus. Olehkarenanya pressure drop dua fasa ditentukan
sebagai berikut

Sesi ini berkonsentrasi tentang perkiraan dari ΔPc, jumlah dari kerugian gesek dan
pressure drop karena kenaikan pada momentum dalam aliran dua fasa melewati berbagai
sambungan pipa, pada low Mach Number, persamaan (28) menunjukkan bagaimana hal ini
diselaraskan dengan mengizinkan untuk pengaruh dari Mech Number. Tara cara
memperkirakan ΔPc telah diambil dari bagian 8 dan mengindikasikan setelah seksi heading

5.1. Perluasan (Part 8, Seksi 3.1. dan 6)


(1) Hitung perbandingan luas dari

(2) Hitung total massa flux pada pipa upstream (kg / m2s)
Dimana Ṁ adalah total aliran ke dua fasa (kg/s)

(3) Hitung fasa tunggal dari pressure drop (Pa)

Ini sangat penting untuk mengingat persamaan (32) dan (33) memberi nilai negativ
untuk pressure drop, dengan kata lain, akan selali ada peningkatan tekanan pada perluasan,
tekanan naik karena penurunan momentum (-ΔPmṁ) melebihi kerugian gesekan (ΔPf)
(4) Hitung kenaikan tekanan dua fasa dari

Jika nilai dari K tidak tersedia dan kira-kira diperikiran dari kenaikan tekanan yang
dibutuhkan, berikut ini persamaan yang mungkin digunakan, ini mungkinada kesalahan pada
faktor dua.

5.2. Contraction (bagian 8, Seksi 3.2 dan 7)


(1) Hitung perbandingan luasa dari

(2) hitung total masa flux pada pipa yang menurun (kg/m2s)
Dimana Ṁ adalah total masa aliran dari kedua fasa (kg/s)
(3) Hitung fasa tungal pressure drop (Pa)

(4) Hitung dua fasa pressure drop dari

5.3. T-junctions (Part 8, Seksi 3.6 dan 10)

(1) Hitunglah perbandingan luas dari

Dimana db dan dm adalah diameter dalam dari percabangan pipa dan saluran
secara berurutan, seperti ditunjukan pada sket di bawah (m)

(2) Hitunglah total masa flux pada setiap tiga kaki (kg / m2s)

Dimana Ṁ adalah total masa aliran dari kedua fasa (kg / s), akhirkan u
berdasar ke hulu kaki dari saluran, akhirkan d ke hilir dari saluran dan akhirkan b ke
percabangan. Diameter ditunjukkan pada paragraf di atas.

(3) Hitunglah yang tepat pressure drop fasa tunggal (Pa), ahiran tambahan m yang
merujuk pada aliran yang melalui saluran dan b ke aliran ke atau keluar dari cabang.
Hal 11

(4) menghitung pressure drop dua phase dari

5.3 T-Junction (Part 8, bagian 3.6 dan 10)


(1) menghitung rasio area dari

Dimana db dan dm adalah diameter dalam dari pipa cabang dan masing-masing jenisnya,
seperti ditunjukan pada sketsa dibawah ini (m).
(2) menghitung total mass flux pada tiga kaki (kg/m2s)

Dimana adalah total aliran massa dari kedua phase (kg/s), akhiran u mengacu pada
manifold kaki hulu, akhiran d untuk manifold kaki hilir dan akhiran b untuk cabang.
Diameternya seperti paragraf diatas.
(3) menghitung pressure drops (Pa) yang sesuai, penambahan akhiran merujuk pada aliran
sepanjang manifold dan b mengalir ke atau keluar dari cabang.
Hal 12-14
(A) Pembagian Persimpangan

- ∆pℓm = 1 – 0.7 ( b / u )1/4 ( u


2
/ d
2
) ( 1 – xg )2 / ρℓ (43)

- ∆pgm = 1 – 0.7 ( b / u)1/4 ( u


2
/ d
2
) xg2 / ρg

(44)
∆pℓb = 0.75 b
2
(1 – xg ) / ρℓ (45)

∆pgb = 0.75 b
2
xg2 / ρg (46)

(B) Mengkombinasikan Persimpangan


Hitung A dari
A = 1 – 0.7 σ jika σ < 1/3 (47)
A = 0.85 – ¼ σ jika 1/3 < σ < 1

∆pℓm = ( d
2
/ ρℓd - u
2
/ ρℓu ) ( 1 – xg )2 (48)

∆pgm = ( u
2
/ ρgd - u
2
/ ρgu ) xg 2 (49)

∆pℓb = (1+A) d
2
/ ρℓd - (1-A) b
2
/ ρℓb - A u
2
/ ρℓu ( 1 – xg )2 (50)

∆pgb = (1+A) d
2
/ ρgd - (1-A) b
2
/ ρgb - A u
2
/ ρgu xg2 (51)

(4) Hitung penurunan tekanan dua fase (atau naik) sebagai berikut.
Untuk aliran dalam manifold, apakah membagi atau menggabungkan

∆pcm pℓm + ( k + ) ∆pℓm ∆pgm + ∆pgm (52)

Untuk mengalir masuk atau keluar dari cabang

∆pcb = pℓb + 1.8 C2 ∆pℓb ∆pgb + ∆pgb (53)

5.4. Bends, Valve dan Orifice Plates (Bagian 8, Seksi 3.3, 3.4, 3.5, 8 dan 9)
Bagian ini berkaitan dengan penurunan tekanan pada perangkat pembatasan yang
dimasukkan ke dalam pipa dan dalam lekukan. Jadi tidak ada perubahan di dalam massa
flux. Sebagai near-sonic flow, ini berada di luar ruang lingkup laporan, biasanya dapat
diasumsikan kerapatan fase gas tidak berkurang secara signifikan sebagai akibat
mengalir melalui alat; lalu ρg harus diambil sebagai kepadatan dalam kondisi hulu.
Dengan mempertimbangkan beberapa perangkat di sini, ini dapat menyebabkan pressure
drop yang terlalu rendah; jika ragu, hitung kerapatan hilir fase gas dan ulangi
pengambilan kalkulasi ρg sebagai arti aritmetik dari nilai-nilai hulu dan hilir (dapat
diasumsikan bahwa kepadatan berbanding lurus dengan tekanan). Di sini fase tunggal
pressure drops diberikan dalam Euler Number, yang mana didefinisikan sebagai rasio

penurunan tekanan statis dengan tekanan kecepatan fluida dalam pipa ( 2


/2 ρ).

(1) Hitung total massa flux di dalam pipa (kg/m2s)

(54)

Dimana adalah total massa aliran dari kedua fase (kg / s) dan d sebagai diameter

internal dari pipa (m).


(2) Hitung Euler Number untuk cairan dan gas mengalir sendiri
(A) Bends
Hitung nilai terpisah dari Euℓ dan Eug , dari nilai dari Reℓ, Reg, fℓ, dan fg dihitung
untuk panjang lurus dalam paragraf (2) dan (3) dari bagian 3. Formula berikut
memberikan nilai Euler Number, asalkan Reynolds Number lebih besar dari
10.000.

Eu = 4 f ϴ (R/d) + (R/d)1/2 f (ε / d) + e-(R/d) f (Re) (55)

Dimana, selain simbol yang didefinisikan di atas, R adalah radius dari


kelengkungan (m) dan ϴ adalah sudut dari kelengkungan (radians). Fungsi dari
kekasaran relatif dan Reynolds Number diberikan dari persamaan masing-masing
(56) dan (57).
Jika ε / d < 3 x 10-5 , f (ε / d) = 0.027

Jika ε / d > 3 x 10-5 , f (ε / d) = 0.153 + 0.0121 loge (ε / d) (56)

Jika 104 < Re < 3.5 x 105 , f (Re) = 1.45 – 0.0613 loge Re
Jika Re > 3.5 x 105 , f (Re) = 0.667

(57)
(B) Valves
Pabrik katup seharusnya menyediakan nilai Eu yang ditentukan secara
eksperimental untuk katupnya; jika tidak, lihat Seksi 3.4 dari Bagian 8 dari
laporan ini.
(C) Ketipisan Orifice Plate (ketebalan kurang dari 60% dari diameter sebuah lubang;
Reℓ dan Reg > 2000)
Hitung rasio area dari
σ = (dh / d)2 (58)
Dengan ketentuan σ < 0.75, koefisien efektif dari kontraksi adalah

Cc = 0.608 (1 – σ2.6) 1 + (ℓ / dh)3.5 + σ2.6 (59)

Dimana dh adalah diameter dari lubang dan ℓ adalah ketebalan (m).

Euler Number untuk plat adalah

Euℓ = Eug = - 1 )2 (60)

(D) Tebal Orifice Plate (ℓ / dh > 1.5)

Euℓ = Eug = - + 0.5 (61)

Hal 15-17
N. B ini tidak boleh dilakukan pada plat dengan ketebalan menengah. 0.6 < l/d< 1.5 karena
tidak mungkin untuk mengestimasi besarnya penurunan tekanan seperti di plat karena
ketidakpastian pola aliran
Menghitung penurunan tekana 1 fase

Penurunan tekana aliran 2 fase


Dimana C*
a. Dari gambar 2
b. Katup geser C*=1.5
Katup Bola C*= 2.0
c. orifice tipis 0.3
d. Orifice tebal 1.5

6. Pola Aliran
Ini biasanya diperlukan untuk menghindari aliran tidak steady, ketidak stabilan aliran dan
tekanan pada pipa dapat menyebabkan getaran dan gangguan pada proses. Jalur pipa didesain
untuk membawa fluida pada temperature dari atmosfer mnjadi lebih flexsible, untuk
mengijinkan perbedaan expansi panas, konsekwensinya besar kemungkinan terjadi getaran
saat aliran tidak steady. Jika aliran dua fase di melewati jalur pipa pada kondisi steady. Aliran
tidak stabil akan berkembang membentuk slug. Di bab ini terkonsentrasi pada pencegahan
pembentukan slug. Pengenalan umum pada ketidakstabilan aliran 2 fase diberikan pada buku
pegangan bab TP7
Jika debit aliran gas cukup besar daripada cairan, maka terjadi aliran gelembung dan selalu
stabil. Jika Vr hasil dari persamaan 25 lebih kecil dari-1, aliran menjadi bergelembung.
Bagaimanapun bial Vr positif aliran gelembung tidak stabil.
Pada kondisi extrim, jika momentum gelombang dari gas tinggi, aliran tidak akan terjadi. Dan
ditengah terjadimaliran gas yang cepat . hal terpenting dari aliran annular adalah
bilangantanpa dimensi yang dirumuskan di bawah ini:

6.1 Pipa mendatar


a. hitung Vg dari persamaan 65
b. hitung X dari persamaan

Dimana Pl dan Pg adalah hasil dari persamaan 13 dan 14


c. dari buku TM2 aliran akan anullar pada X<1,6 dan jika Vg lebih besar dari nilai di bawah
6.2 Pipa Vertikal
Ini penting untuk membuktikan alian 2fase mengalir ke atas di pipa vertical
a. Menghitung Vg
b. Jika Vg> 1.3 aliran anular dan jika Vg< 0.6 aliran tidak anular

7. penurunan tekanan pada perpipaan


Perpipaan terdiri dari saluran lurus Panjang dengan diameter sama yang digabungkan oleh
fitting. Fitting di desain dengan angka 1,2,3,….n. Panjang fitting yang berdekatan dinyatakan
angka 12,23,34,…mn. Perhitungan dilakukan dari tekanan yang diketahui ke tekanan yang
tidak di ketahui. Jika tekanan atas diketahui maka perhitungan dilakuakn untuk mengetahuim
tekanan bawah. Jika perhitungan penurunan tekanan pada katup maka tekanan masuk
dikurangi dengan tekana keluar
Di dalam pipa lurus. Aliran massa adalah konstan maka perubahan ekana adalah nol
(adiabatic) di peroleh persamaan:

Dimana Ma adalah mach namber aliran 2 fase maka

Penurunan tekanan melewati fitting

Jika penurunan tekanan yang melewati component mendekati 5% massa jenis gas harus
dihitung ulang untuk komponen berikutnya

Hal 18-19
Perhitungan dari desitas pada point a, Pa dan tekanan yang sama, Pj dan Pa, dengan asumsi
masing-masing

Jika penurunan tekanan pda lintasan melebihi 10% dari tekanan, maka perhitungan
seharusnya diulang dengan menggunakan rata-rata aritmatika densitas dari ujung awal dan
ujung akhir.
7.1 Langkah – langkah perhitungan
Mungkin sekarang untuk mendeskripsikan langkah-langkah perhitungan
(1). Mungkin mudah untuk melakukan beberapa perhitungan di awal, sebelum memulai
perhitungan terhadap penurunan tekanan yang sesuai dan panjang secara berurutan.
Dengan demikian setiap diameter dan aliran massa dapat dihitung.
ṁ dari persamaan (10) ;
Kekasaran relative , ;

dari persamaan (11) dan (12)

2
/ Pl dan g2 / Pg ;

f dan fg Juga dapat dibaca dari gambar 1 dibuku pegangan halaman SM1
Dari sifat fisik, perhitungan dari persamaan (15) , C2 dari persamaan (16) dan vr dari

persamaan (25). Perhitungan , pada rasio area menggunakan persamaan (30), (36), (41)

atau (58), Menyesuaikan.


(2). Jika perhitungan berjalan ke arah aliran, maka gunakan bagian 5.5 untuk memperkirakan
inlet ∆pc pada sistem pipa, jika counter aliran mendahului dengan arah aliran, gunakan
bagian 5.1 untuk memperkirakan ∆pc outlet pada sistem pipa. Gunakan persamaan (68)
dan (69) untuk membuat koreksi Mach Number.
(3). Gunakan bagian 3 untuk menhitung ∆pf , gesekan dua phase tekanan, dalam panjang
pertama. Jika panjang horizontal dan tidak diikuti pembesaran, lanjutkan ke langkah (5);
jika tidak gunakan langkah (4).
(4). Gunakan bagian 4 untuk menghitung K, pada slip rasio, pada panjang pertama.
Perhitungan g juga, pada fraksi kosong, dalam panjang pertama jika tidak horizontal.

(5). Perhitungan penurunan tekanan pada panjang pertama (termasuk pada mach number)
dari persamaan (67) dan (68).
(6). Selanjutnya dengan tahan diatas untuk setiap fitting dan setiap panjang sepanjang
keseluruhan system pipa, menggunakan persamaan (70) untuk membuat setelan dengan
densitas fase gas, jika perlu.
(7). Periksa kualitas, xg , tidak menurun secara signifikan yang disebabkan oleh flashing pada
hasil penurunan tekanan. Kualitas pada poin j, xgj , dapat dihitung dari kualitas pada poin
a, xga, dengan asumsi entalpi konstan pada aliran.
Dengan cairan berkomponen tunggal

…………………………………………………………………….(71)

Dimana hl adalah spesifik entalpi pada liquid (J/kg) dan ∆hv kalor lalen spesifik vaporasi
(J/kg), Dengan penambahan a dan j mengacu pada sifat poin a dan j masing-masing.
Ketika tahap vapor juga mengandung gas

………………………………………………..(72)

Dimana Cpl dan Cpg merupakan kapasistas kalor spesifik pada liquid dan gas. T adalah
temperature (K) , ∆hv adalah spesifik kalor laten pada vaporasi, denagn penambahan a dan j
yang mengacu pada sifat point a dan j masing -masing.
Nilai dari Cpl , Cpg dan ∆hv (J/kg) harus diperoleh dari table property termodikanika fluida.
Demikian dengan Tj dapat dilihat dari table fungsi tekanan saturasi, Ps, yang mana diberikan
pada

Hal. 20

Coba-coba ini melibatkan estimasi dari Xgj dan Tj.


Jika persamaan (71) atau (72) menunjukan bahwa kulitasnya secara signifikan lebih
besar di ujung pipa daripada di saluran masuk, dimana terjadi sebagian besar peningkatan
komponen ini harus ditempatkan. Menghitung ∆Pmx item ini dari persamaan (5) dan
menambahkannya ke pembilang dari sisi kanan persamaan (67); menghitung ulang pressure
drops pada item hilir menggunakan kualitas yang di estimasikan ulang.
(8) gunakan bagian 6 untuk memeriksa apakah aliran stabil
(9) semua perhitungan harus diperiksa
7.2 contoh
Hitung presssure drop pada sistem pipa yang digambarka dibawah ini dalam
ketinggian. Periksa aliran yang akan berbentuk annular. Kekasaran pipa adalah 0.05 mm,
diamter dalam 12” dan 8” masing-masing nominal bore pipa adalah 303 dan 203 mm, dan
rasio radius ke diameter dari tiga belokan adalah 1.5. tekanan hulu adalah 25 bar dan batas
dari kondensat adalah 12 kg/s dan 36 kg/s gas dan uap tanpa kondensat. Massa jenis dan
viskositasnya adalah
Karena dua tekukan pada panjang pertama 12” pipa berdekatan, akan dianggap satu
komponen; pressure drop pada tekunkan terakhir menjadi lebih baik, karena pengurangan
kepadatan phase gas, dari pada tekukan pertama atau kedua.

Hal 21-22
Total ketinggian = 2.1 + 11.7 + 0.7 – 0.6 = 13.9 m. Karena sebagian besar terjadi pada
pipa 8”, maka semua pressure drop karena gravitasi akan dihubungkan dengan pipa ini.

Nomor 1 hingga 6 pada gambar diatas menunjukkan sambungan pipa. Pressure drop
pada masing-masing nomor tersebut akan dihitung secara terpisah dan kerugian gesekan akan
diperkirakan untuk panjang 13, 34, dan 46.
(1) Perhitungan Awal
Perhitungan ini akan dilakukan, seperti dijelaskan pada hal. 20, untuk dua ukuran pipa
dan diberikan (upstream) density pada fasa gas.
Dari debit dua fasa yang diketahui, total debit adalah :
Ṁ = 12 + 36 = 48 kg/s
Kualitas gas pada inlet adalah :
xg = 36/48 = 0.75
Diameter pipa 12 8 inchi
True bore, d 0.303 0.203 m
Mass flux, ṁ (persamaan kg/s
10) 666 1483 m2
Kekasaran 0.00017 0.00025 -
1.4 x 2.1 x
ReL (persamaan 11) 105 105 -
1.2 x 1.7 x
Reg (persamaan 12) 107 107 -
fL (dari figure 1 of SM1) 0.0044 0.0043 -
fg (dari figure 1 of SM1) 0.0034 0.0036 -
ṁ2 (1- xg)2 / рL 28.5 141 Pa
ṁ2 xg / рg 9600 47600 Pa

Dari persamaan (15)

Dari persamaan (16)

Dari persamaan (25)

Dari persamaan (30) dan (36), luas area, σ , untuk komponen c dan d adalah:

(2) Inlet pressure drop


Saat tekanan masuk diberikan, perhitungan harus dilakukan sesuai dengan arah aliran
untuk menghitung tekanan keluar. Komponen pertama adalah pada saluran masuk, yang
ditunjukkan oleh angka 1. Metode penghitungan pressure drop ini adalah yang diberikan pada
sub-bab 5.2, Hal. 12. Karena aliran berasal dari bejana besar ke pipa, maka σ = 0. Persamaan
(38) dan (39) menunjukkan pressure drop untuk 1 fasa.

Hal 23-25
Persamaan (40) menunjukan pressure drop aliran dua fasa pada inlet

(3) Tikungan
Terdapat tiga tikungan pada pipa besar dan masing-masing akan mengalami pressure
drop yang sama, dengan mengabaikan pengaruh penurunan pada massa jenis gas. Prosedur
untuk menghitung Pressure Drop ditunjukkan pada bagian 5.4 halaman 14-17. Kekasaran
relative pipa 12” telah dihitunga yaitu sebesar 1.7 x 10-4. Persamaan (56) menunjukkan

Reynolds number untuk aliran cair dan gas pada pipa 12” telah dihitung sebesar 1.4 x
10 dan 1.2 x 107. Persamaan (57) menunjukkan
5

Faktor gesekan untuk aliran cair dan gas pada pipa 12” telah diperhitungkan sebesar
0.0044 dan 0.0034. Subtitusikan harga ini ke persamaan (55) dengan R/d = 1.5 dan θ = 0.5π
menunjukkan Euler Number untuk aliran cair dan gas. Sehingga

Pressure drop satu fasa untuk cair dan gas sekarang dapat dihitung dari persamaan
(62) dan (63). Sehingga

Untuk tikungan dengan R/d = 1.5, Gambar 2 menunjukkan C* = 4.2. Sehingga


persamaan (64) menunjukkan pressure drop dua fasa pada tikungan pipa 12” menjadi

(4) Panjang 12” pertama


Sekarang hal ini mungkin untuk menghitung pressure drop dari partial condenser
tepat sebelum penyusutan seperti yang ditunjukkan pada nomor 3. Panjang pipa dinyatakan
dengan z , yang mana

Pressure drop datu fasa ditunjukkan pada persamaan (13) dan (14)

Untuk ṁ= 666 dan λ = 1.286. Gambar 1 menunjukkan C1 = 9, Harga ini lebih besar
dari C2, kondisi penerapan persamaan (17)
C’ = C1 = 9

Dan persamaan (22) memberikan harga koreksi C untuk kekasaran

Gesekan pressure drop dua fasa ditunjukkan dengan persamaan (23)

Perubahaan dari ketinggian 1 ke 3 begitu kecil. Jadi dapat diasumsikan bahwa


pressure drop disebabkan oleh meningkatnya elevasi adalah sama dengan nol.

Mach number dua fasa ditunjukkan oleh persamaan (68)

Dengan menggabungkan persamaan (69) dan (67) pressure drop dari a ke c termasuk
pressure drop pada inlet dan dua tikungan, menjadi

Sehingga pressure drop pada Panjang 12” pertama adalah 0.17 bar. Harga ini kurang

tekanan, Jadi tidak perlu adanya koreksi untuk perubahaan pada massa jenis fase gas atau
kualitas.

(5) Penyusutan 12”/8”


Persamaan (38) dan (39) memberikan pressure drop satu fasa pada komponen yang
ditunjukkan oleh nomor 3
Persamaan (40) menunjukkan pressure drop satu fasa pada nomor 3

Mach number dua fasa pada pipa 18” ditunjukkan persamaan (68)

Dari persamaan (69) pressure drop pada kompenen 3 adalah

Sehingga pressure drop pada nomor 3 adalah 0.39 bar. Oleh karena itu pressure drop
kumulatif meningkat, masuk pipa 8” adalah 0.17 + 0.39 = 0.56 bar yang mana terjadi
peningkatan tekanan sebesar .

Hal 26-28
(6) Panjang 8”
Panjang, z, dari pipa yang diberikan sepanjang 11,7m. Penurunan tekanan akibat gesekan
pada aliran satu fasa diberikan pada persamaan (13) dan (14).

ΔPl34 =

ΔPg34 =

Untuk = 1483 dan λ = -1,286, menurut gambar 1 C1 = 6,8. Nilai C2 sama untuk pipa 12”.

Jadi C1 = 6,8. Kemudian dimasukkan ke persamaan (22) berikut ini:

C= = 6,4

Penurunan tekanan akibat gesekan pada aliran dua fasa diberikan pada persamaan (23)
ΔPF34 = 70 + 6,4

Langkah berikutnya adalah menghitung rasio slip dan fraksi kekosongan, terkait
metode pada section 4 p.9. telah diperkirakan λ = -1,286 dan v r = 2.05. rasio slip juga
tergantung pada g = log10, = log10 1483 = 3,171. Aliran yang mengarah ke atas pada pipa

vertical, A dari tabel = 1,48. Dari persamaan (26)

Jadi K = 2,60
Perhitungan fraksi kekosongan dari persamaan (27)

εg =

sekarang jadi memungkinkan untuk memperkirakan massa jenis aliran dua fasa dari
persamaan (2).
ρ= kg/m3

Persamaan (3) menunjukan penurunan tekanan karena gravitasi dengan asumsi massa jenis
aliran dua fasa tetap konstan di sepanjang pipa 8”.
ΔPG =

Angka mach untuk aliran dua fasa pada pipa 8” telah diperoleh melalui persamaan (68)
dengan nilai 0,1593.
Penurunan tekanan pada pipa 8” dapat dihitung menggunakan persamaan (66)

ΔP34 = atau 0,34 bar

(7) pembesaran 8”/12”


Persamaan (32) dan (33) menunjukkan tekanan aliran satu fasa meningkat pada komponen
yang ditunjukkan dengan angka 4. Hal ini bergantung pada nilai σ-σ 2 = 0,449 – 0,4492 =
0,247. Dengan demikian
- ΔPl4 = 0,247 x 141 = 34,9 Pa
- ΔPg4 = 0,247 x 47600 = 11766 Pa
Persamaan (34) menunjukkan tekanan alliran dua fasa meningkat
- ΔPc4 = 34,9 +

Memperbaiki angka mach pada persamaan (68) menunjukkan

- ΔP4= atau sama dengan 0,14 bar

Jadi penurunan tekanan kumulatif pada saluran masuk ke pipa 12” adalah 0,56 + 0,34 – 0,14
= 0,76 bar, berarti 3% dari tekanan.
(8) Pipa 12”
Panjang pipa ini dapat dihitung dengan z = 2,1 + 3,2 = 5,3m
Massa jenis dari fasa gas tidak berubah secara signifikan dari panjang pertama pada z = 5,5
m, jadi dapat diasumsikan bahwa penurunan tekanan berbanding lurus dengan panjang. Oleh
karena itu
ΔPF46 = 1832 x 5,3/5,5 = 1763 Pa
Dapat diasusikan bahwa massa jenis aliran dua fasa diantara point 4 dan 5 sama dengan
diantara point 3 dan 4, yakni 47,4 kg/m3. Oleh karena panjangnya 45, penurunan tekanan
karena gravitasi adalah
ΔPG = 47,4 x 9,81 x 2,1 = 976 Pa
Penurunan tekanan pada belokan di point 5 akan sama dengan point 2 yaitu 2878 Pa, karena
tekanan tidak jatuh secara signifikan.
Pada pembesaran di point 6, rasio luas permukaan adalah nol, jadi persamaan (32) dan (33)
menunjukkan bahwa penurunan tekanan sama dengan nol.
Dengan menggabungkan persamaan (28) dan (67) penurunan tekanan setelah point 4 ke
catchpot adalah

ΔP46 = atau 0,06 bar

Jadi penurunan tekanan kumulatifnya adalah 0,76 + 0,06 = 0,82 bar.


Keadaan seperti ini masih baik karena dibawah 5% dari tekanan, jadi tidak dibutuhkan
perbaikan untuk perubahan massa jenis fasa gas.
(9) cek untuk aliran melingkar
Dari persamaan (65) nilai g untuk pipa yang lebih besar adalah

Hal. 29-31
Untuk pipa yang lebih kecil

Dari persamaan ( 66 ), untuk pipa yang lebih


besar

Untuk nilai X ini, diperlukan tabel pada halaman 18, untuk pipa
horisontal, bahwa vg+ menjadi lebih besar dari 1.08 ; kondisi ini terpenuhi.

Untuk kedua sisi dari pipa vertical, nilai diatas nilai minimum 1.2 ,
jadi alirannya akan menjadi annular. Alirannya dapat turun ke 1.2/5.03 , atau 24%
dari nilai normal sebelum akan ada bahaya dari aliran tidak menjadi annular pada
pipa yang lebih kecil ( antara 3 dan 4). Harganya seharusnya tidak diizinkan untuk
turun dibawah ini, karena dengan demikian pipa yang lebih kecil akan berhenti
memberikan aliran yang stabil keluar dari kondensor.
Radius dari tekukan (m)
TATA NAMA

Makna

Konstanta yg didefinisikan oleh persamaan ( 47 )


Kapasitas panas spesifik ( J /kg K )
Parameter untuk penentuan penurunan tekanan dari dua fase
Nilai C sebelum koreksi dari kekasaran
Parameter yang diberikan pada Gambar 1
Parameter yang diberikan oleh persamaan ( 16 )
Parameter yang diberikan oleh persamaan ( 18 )
Faktor empiris untuk menentukan C
Diameter dalam pipa ( m )
Diameter dalam lubang pada plat berlubang ( m )
Diameter dalam dari channel dari heat exchanger ( m )
Bilangan Euler ( penurunan pada tekanan statis / tekanan
Faktor gesekan kipas ( lihat Handbook lembar SM1 )

Akselerasi disebabkan oleh gravitasi ( 9.81 m/s2 )


Enthalpy specific ( J/kg )
Rasio slip
Fluks
Laju aliran
Bilangan Mach dua fase, dari persamaan ( 68 )
Flux
Berat molekul
Tekanan tetap

Bilangan Reynolds
Cross sectional area untuk aliran
Kecepatan rata-rata aliran ( m/s )
Parameter yang diberikan oleh persamaan ( 65 )
Parameter yang diberikan oleh persamaan ( 25 )
Fraksi total aliran dalam bentuk gas ( kualitas )
Parameter yang diberikan oleh persamaan ( 66 )
Panjang pipa ( m )

//////////////////////

Gas Kering
Huludan
Teori
Cairan
Manifold
Uap uap
Homogen

Anda mungkin juga menyukai