JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 1 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
1. TUJUAN
Menghitung tekanan Upstream atau Downstream pada laju aliran fluida tertentu, atau menghitung
kapasitas aliran fluida pada perbedaan tekanan tertentu untuk suatu diameter pipa.
3. LANGKAH KERJA
3.1 PERHITUNGAN TEKANAN UPSTREAM DAN DOWNSTREAM UNTUK LAJU ALIRAN
FLUIDA SERTA DIAMETER PIPA TERTENTU
3.1.1 Perhitungan Tekanan Upstream dan Downstream untuk Aliran Gas
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 2 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
N Re =
20011 g q g
g d
(1)
6. Hitung faktor gesekan (f) dengan menggunakan persamaan di Tabel 2, Lampiran, sesuai
dengan metode yang dipilih.
7. Hitung P1c dengan menggunakan persamaan dan Tabel 1 di Lampiran, sesuai dengan
metode yang dipilih.
8. Hitung perbedaan antara anggapan dan hasil perhitungan. Perbedaan ini dapat
dinyatakan sebagai :
- perbedaan relatif yaitu:
Pr =
P1a P1c
P1a
(2)
Pm = P1a P1c
(3)
Apabila Pr atau Pm lebih kecil dari toleransi, masing-masing 1 % atau 0,01, maka
P1c adalah jawabannya. Apabila perbedaan tersebut lebih besar dari toleransi yang
diberikan, maka ulangi perhitungan dengan menganggap P1a = P1c dan kembali ke
langkah 3.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 3 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
kemiringan pipa ()
2. Misalkan tekanan Upstream akan dihitung, maka anggap tekanan Downstream = P1a
3. Hitung tekanan rata-rata P = (P1a + P2)/2
4. Pada tekanan dan temperatur rata-rata, hitung, o, w, o, w, Bo, dan Bw.
5. Hitung viskositas dan densitas cairan campuran (minyakm dan air), yaitu :
L = ofo + wfw
(4)
L = ofo + wfw
(5)
di mana:
fw =
PAM
PAM + 1
fo = 1 f w
(6)
(7)
6. Hitung laju alir cairan pada tekanan dan temperatur rata-rata menurut persamaan
qL =
(qo Bo + qw Bw )5.614
86400
(8)
L =
qL
2
d 4
(9)
L vL d
L
(10)
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
(P1 P2 ) = L sin + . f L v
10. Hitung
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 4 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
(11)
Pr =
P1c P1a
P1a
(12)
Pm = P1c P1a
(13)
tekanan Upstream, P1
b. tekanan Downstream , P2
c. panjang pipa (L)
d. diameter pipa (d)
e. kekasaran pipa ()
f.
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 5 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
g. API minyak
h. Specific Gravity Air (w)
i.
2. Anggap faktor gesekan (fa). Harga fa = 0,01 cukup baik untuk anggapan pertama.
3. Hitung kecepatan aliran (V).
4. Hitung bilangan Reynold (NRe) dan tentukan kelakuan alirannya.
5. Hitung faktor gesekan (fg) dengan menggunakan persamaan sesuai dengan kelakuan
alirannya.
6. Bandingkan fg dengan fa (dari langkah 2)
7. Apabila perbedaan lebih kecil dari toleransi lanjutan ke langkah 8.
Apabila perbedaannya lebih besar dari toleransi anggap fg = fa dan kembali ke langkah
3.
8. Sedangkan untuk aliran cairan, laju aliran adalah :
q=
(5.615)
(14)
3.3. PERHITUNGAN DIAMETER PIPA SALUR UNTUK PERBEDAAN TEKANAN DAN LAJU
ALIRAN TERTENTU
3.3.1 Perhitungan Diameter Pipa Salur untuk Aliran Gas
1. Data masukan yang diperoleh :
a. tekanan Upstream dan Downstream (P1 dan P2)
b. panjang pipa salur (L)
c. Specifik gravity gas (g)
d. temperatur rata-rata sepanjang pipa salur (T)
e. laju aliran gas (qg)
2. Pilih persamaan aliran gas dalam pipa yang akan digunakan. Lihat Tabel 1.
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 6 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
P=
Pup + Pdown
2
f a LV 2
P
2ge
L sin
L
(15)
L vL d
L
pipa.
6. Bandingkan fg dan fa.
Apabila perbedaannya didalam batas toleransi, lanjutkan ke langkah 7.
Apabila perbedaannya diluar batas toleransi, gunakan fa = fg dan kembali ke langkan 3.
Batas toleransi dapat diambil berdasarkan patokan :
a. harga mutlak perbedaan antara fg dan fa, yaitu:
f g f a < 0.0001
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 7 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
atau
f g fa
b.
fg
< 1%
7. Berdasarkan harga fg, hitting kembali diameter pipa salur dengan menggunakan
persamaan di langkah 3.
4. DAFTAR BACAAN
1. Beggs, Dale: Gas Production Operations, OGCI Publications, Oil and Gas Consultans
International Inc., Tulsa Oklahoma.
2. Morton, M. Denn: Process Fluid Mechanics, Prentice-Hall International Series,
Englewood, New Jersey.
3. Brown K. E.: The Technology of Artificial Lift Methods, Vol. I, PPC. Books, Tulsa Oklahoma.
4. Gas Processors Suppliers Association : Engineering Data Book, Ninth Edition, 1972, 1812
First Place, Tulsa - Oklahoma.
5. DAFTAR SIMBOL
a1,a5
Ap
fa
fg
fo
fraksi minyak
fw
fraksi air
gc
Panjang pipa salur, mile untuk aliran gas dan ft untuk aliran cairan.
NRe
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
P1
PL
qg
qL
VSL
Vsg
viskositas cairan, cp
viskositas gas, cp
viskositas air, cp
kekasaran pipa, ft
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 8 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 9 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
6. LAMPIRAN
T
q g = a1E b
Pb
a2
P12 P22
TZL
a3
4 a
d 5
di mana :
qg
Tb
temperatur standard, R
Pb
(16)
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 10 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
P1
P2
temperatur rata-rata, R
a1
Persamaan
Konstanta
Panhandle A
a1
435.87
a2
1.0788
a3
0.539
a4
0.4604
a5
2.618
Panhandle B
IGT
Weymouth
737.00
337.90
433.50
1.0200
1.1110
1.000
0.510
0.556
0.500
0.4900
0.4000
0.5000
2.530
2.667
2.667
Catatan : Persamaan Panhandle B di gunakan untuk. pipa yang berukuran lebih dari 15 inci.
TABEL 2
FAKTOR GESEKAN UNTUK PERSAMAAN ALIRAN DALAM PIPA
Persamaan
Panhandle A
Panhandle B
IGT
Weymouth
Manajemen Produksi Hulu
Faktor Gesekan, f
0.085
N Re 0.147
0.105
N Re 0.183
0.187
N Re 0.2
0.032
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 11 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
N Re = 20011
g qg
g d
(17)
di mana :
qg
: viskositas gas, cp
(P1 P2 ) = L sin + . f L v
2 gc
di mana :
Pengaruh kecepatan diabaikan
P1
P2
perbedaan panjang, ft
w fw + o fo
fw
fraksi air =
PAM
fo
fraksi minyak
1,0 - f w
faktor gesekan
PAM
PAM + 1
(18)
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
g
diameter pipa, ft
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 12 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
LvL d
L
(19)
di mana :
L
viskositas, cp
- aliran laminar
- aliran transisi
- aliran turbulen
64
N Re
(20)
(21)
f = 1.74 2 log 2
d
(22)
21.25
f = 1.14 2 log 2 +
d
Re 0.9
N
(23)
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 13 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
di mana :
di mana :
c
Vs L
VsL + Vsg
VSL
VSg
=
=
qL
Ap
kecepatan superficial gas, ft/det.
qg
Ap
qL
qg
Ap
1.0 - L
L L + g g
di mana :
Manajemen Produksi Hulu
(24)
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
viskositas campuran , cp
viskositas cairan, cp
viskositas gas, cp
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 14 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
Untuk konsep yang lebih maju, harga hold up tersebut dihitung dengan menggunakan
korelasi.
Tekanan Downstream
600 psia
Temperatur rata-rata
45 F = 505 R
0.67
Diameter pipa
25.375 inci
Panjang pipa
Kekarasan pipa
0.0006 inci
Z = 0.844
P = 0.012 cp
5. Hitung NRe,
N Re = 20011
Manajemen Produksi Hulu
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 15 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
f =
0.015
(14.110 )
6 0.183
= 0.000738
a1 = 737.0
a3 = 0.5100
a5 = 2.530
a2 = 1.0200 a4 = 0.4900
Apabila Tb = 60 F = 520 R , Pb = 14.74 psia, E = 1.0.
Maka :
1.2
520
320 10 = (737.0)(1.0 )
14.73
6
(P
600 2
(P
P1 600 2
(505)(0.844 )(100)
0.51
505
0.67
0.49
(25.375)2.53
= 604.8790
P1 = 644611.1539
P1 = 802.8768 psia
8. Perbedaan P1 dengan P1* adalah 61,1232 psia atau 7.07 %. Ulangi perhitungan
dengan mengambil P1a = 802.8768 psia dan kembali ke langkah 3.
3. Tekanan rata-rata :
g = 0.0114 cp
5. N Re = 20011
0.015
6. f =
(14.782 10 )
7. P1 600 2
6 0.183
0.51
= 0.000738
= 610.700168
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 16 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
6.3.2 Perhitungan Tekanan Upstream atau Downstream untuk Laju Aliran dan Diameter Pipa
Tertentu untuk Aliran Cairan
a. Diketahui :
Pipa salur mengalirkan minyak dengan laju aliran = 2000 STB/hari
Tekanan Downstream = 2000 psi
Temperatur rata-rata
= 70 F
= 40
= 5000 ft
Kekasaran pipa
= 0.0006 ft
Diameter pipa
= 4
= 0.65
1000 + 200
= 600 psi
2
Bo
= 1.04394 bbl/STB
Rs
= 146.7874 SCF/STB
= 5.2989 cp
141.5
= 0.825073
= 131.5 + 40
o =
350.4(0.82507 ) + 0.0764(0.65)(146.7874 )
= 50.5645lb / cuft
5.615(1.04394 )
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
V=
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 17 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
2000(5.615)(1.0243)
(86400)
4 12
NRe
0.0006
= 0.0018
4
12
21.25
= 0.0364478
6. Hitung PUpstream :
0.036478(50.5645)(1.5256 )2
P1 = 200 +
(5000) = 1199.91 psi
2(32.2 ) 4
12
( )
P1
= 1199.91 psi
P1a
= 1000 psi
1199 + 200
= 699.96 psi
2
o =
350.4(0.82507 ) + 0.0764(0.5)(169.0984 )
= 50.3977lb / cuft
5.615(1.05131)
2000(5.615)(1.05131)
= 1.5658 ft/sec
(86400 )
4 12
NRe
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 18 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
= 8132.3
5. Hitung faktor gesekan :
21.25
= 0.035476
6. Hitung PUpstream
0.036478(50.3977 )(1.5658)2
P1 = 200 +
(5000 ) = 1220.994 psi
2(32.2 ) 4
12
( )
Perbedaan antara anggapan dan perhitungan = 21.00 psi atau sebesar 1.75 % Untuk
memperkecil perbedaan antara hasil perhitungan dan anggapan perhitungan dapat
diulang dengan menganggap tekanan Upstream P1a = 1220.99 psi.
6.3.3 Laju Aliran Gas untuk P dan Diameter Pipa Tertentu
a. Diketahui :
P1
= 847 psia
P2
= 600 psia
Panjang pipa
= 100 mile
847 2 600 2
(505)(0.86 )(100)
520
q = 737
14.7
0.51
0.67
0.49
(25.375)2.53
847 2 600 2
(505)(0.86)(100 )
= 374.5MMSCF / hari
Manajemen Produksi Hulu
520
q = 337.90
14.7
0.556
0.67
0.40
(25.375)2.667
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 19 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
1. 0
= 299.1MMSCF / hari
520
q = 337.90
14.7
6.3.4 Perhitungan Laju aliran Cairan untuk Perbedaan Tekanan dan Diameter Pipa tertentu
a. Diketahui :
Tekanan Upstream
1200 psi
Tekanan Downstream
200 psi
Temperatur rata-rata
70 oF
5000 ft
Kekasaran pipa
0.0006 ft
Diameter pipa
4 inci
40o
0.65`
1200 + 200
=700 psi
2
= 1.05131
Rs
= 169.0984
= 4.81299
= 50.3977
( )
4
2
V=
= 2.9187 ft/sec
500
0.01(50.3977 )
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 20 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
= 15158.9
4. Hitung faktor gesekan :
0.0006
21.25
f g = 1.14 2 log
+
4
(15158.9)0.9
12
= 0.031172
( )
2(32.2) 4
1200 + 200
= 1.6375 ft/sec
12
V=
500
0.031172(50.3977 )
21.25
= 0.035115
(86400 )(1.63775)
4 12
LajuAliran =
bbl / hari = 2198.84 bbl/hari
2198.84
6.3.5 Perhitungan Diameter Pipa Salur untuk Aliran Gas
a. Diketanui :
P1
= 847 psia
P2
= 600 psia
Panjang pipa
= 100 mile
Temperatur rata-rata
= 505 R
= 0.67
= 200 MMSCF/hari
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 21 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
520
200 10 = (435.87 )
14.73
6
847 2 600 2
(505)(0.8455)(100 )
505
0.67
0.4604
d 2.618
atau d = 20
2000 STB/hari
Tekanan Upstream
1200 psi
Tekanan Downstream
200 psi
Temperatur rata-rata
70F
5000 ft
Kekasaran pipa
0.0006 ft
40
0,65
= 169.0984 SCF/STB
TEKNIK PRODUKSI
JUDUL
: ANALISA SISTEM NODAL
SUB JUDUL : Perhitungan Tekanan UpstreamDownstream Dan Kapasitas Pipa Salur
o
= 4.81299 cp
= 50.3977
NO : TP.0.2.04
Halaman
: 22 / 22
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003
2. Anggap fa = 0.03
3. Hitung diameter pipa salur :
d=
(0.03)(50.3977 )(1.5658)2
1200 200
2(32.2 )
5000
= 0.287799 ft = 3.45inci
0.0006
21.25
f g = 1.14 2 log
+
0.9
0.287799 (7021.4)
= 0.037101
(0.037101)(50.3977 )(1.5658)2
1200 200
2(32.2)
5000
= 0.355921 ft = 4.27inci
0.0006
21.25
f g = 1.14 2 log
+
0.9
0.355921 (8683.4)
= 0.034284
6. Perbedaan antara fg dan fa = 0.002317 atau 6 %. Perhitungan dapat diulangi lagi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.
7. Diameter pipa salur yang diperlukan 4 inci.