SIMULASI RESERVOIR
reservoir
lapangan
panasbumi
Dieng
dibuat
dengan
Gambar 4.1.9)
Peta Geologi Lapangan Dieng
Gambar 4.2.9)
Estimasi Arah Rekah dan Penyebaran Rekah
Dari gambar peta penyebaran rekah dan arah patahan, nampak arah
rekan mayoritas NW-SE. Dalam pembuatan grid, arah grid sejajar dan tegak
lurus dengan arah patahan atau tegak lurus dengan water recharge. Arah
recharge diperkirakan dari arah NW dan NE, sehingga didalam pembuatan
arah grid searah dengan arah rekah dan tegak lurus dengan arah aliran
recherga.
Didalam pembagian jumlah blok (grid) secara horizontal didasarkan
pada jumlah sumur ,letak sumur dan penyebarannya. Dalam simulasi satu grid
hanya ditempati satu sumur, karena dalam input dack satu grid hanya ada satu
input parameter, sehingga diusahakan dalam pembuatan grid disesuaikan
dengan letak dan arah sumur. Jumlah sumur, letak sumur dan penyebarannya
ditunjukkan oleh Gambar 4.3.
P9
P11
P4
P6
P7
P1
P2
P3
P8
P14
P13
P12
P1 0
Gambar 4.3.
P5
Gambar 4.4.
Horizontal Grid Sistem Blok Sileri
Secara menyeluruh gambaran arah pembuatan grid, jumlah grid, luas
lapangan yang dimodelkan arah serta letak sumur dan penyebarannya ditunjukan
oleh Gambar 4.5.
Gambar 4.5.
Replika Pembagian Jumlah Blok
Bagian dari suatu system merupakan system 3-D, secara horizontal
jumlah grid sebanyak 42 grid, secara vertikal dibuat sebanyak 9 grid.
Pembuatan grid secara vertikal sebanyak 9 grid didasarkan pada batuan
yang di tembus sumur P1 dan P5, perkiraan kedalaman reservoir serta
estimasi struktur batuan (rekah, graben). Karena minimnya data, batuan
yang ditembus sumur P1 dan P5 dianggap mewakili seluruh sistem. Jenis
batuan dan kedalaman batuan yang ditembus sumur P1 dan P5 dapat
dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7. Jenis batuan yang ditembus
sumur P1 dan P5 secara umum terdiri dari 5 batuan, antara lain: tuff, lithic
tuff, tuff breccia, andesit lava dan microdiorite.
Gambar 4.8.9)
Sayatan Melintang Penampang 1-1
Gambar 4. 9.9)
Sayatan Melintang Penampang 2-2
Dari data batuan yang ditembus sumur P1 dan P5 dan data struktur
yang terbentuk pada lapangan Dieng blok Sileri (Gambar 4.2a, 4.2b, dan 4.2c)
terbentuklah konsep model reservoir seperti yang digambarkan pada Gambar
4.8 dan Gambar 4.9 dibawah ini.
Pembagian grid secara vertikal menjadi 9 grid, kondisi atmosfer
diwakili oleh lapisan AA pada elevasi 2500 m dpl, dan sumber panas diwakili
oleh lapisan terbawah (II) dengan kedalaman 1000 m dpl.
Secara 3-D, pembuatan model reservoir digambarkan seperti Gambar
4.10 dibawah ini.
Gambar 4.10
Replika Pembagian Jumlah Grid Vertikal dan Horizontal
P3
P2
P
P1
K LU S TE R
Gambar 4.11.
Ilustrasi Pengambilan Letak Titik Sumur dalam Simulasi.
4.3.2. Lithology
Data masukan yang digunakan dalam simulasi ini berdasarkan
pada data pemboran (Gambar 4.8 dan Gambar 4.9). Karena minimnya
data, kedua data tersebut dianggap mewakili seluruh reservoir blok Sileri,
sehingga data masukan di tiap-tiap blok mengacu pada dua data tersebut.
Data masukan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran (Input
Dack Tough2).
4.3.3. Tekanan dan Temperature
Data masukan tekanan dan temperatur diambil pada kondisi sumur
statik (sumur belum diproduksikan). Penyebaran tekanan dan temperatur
di tiap-tiap blok secara lateral dibuat dengan membuat Peta Kontur Isobar
dan Peta Kontur Isotemperature. Sedang penyebaran besar tekanan dan
temperature secara vertikal didasarkan pada TVD masing-masing sumur
(kuster data) yang dapat dilihat pada Lampiran 2.
4.3.4. Time Step
Untuk
mendapatkan
kondisi
awal
reservoir
maka
dilakukan
Porositas
Name
Fraksi
0.27
0.36
0.01
2.0E-6
ANDES
TRANS
TUFFT
MKROD
Horisontal
m2
mdarcy
2.90E-21
2.90E-6
2.50E-21
2.50E-6
2.00E-21
2.00E-6
2.20E-12
2.20E+3
Permeabilitas
Vertikal
m2
mdarcy
1.97E-21
1.97E-6
1.30E-19
1.30E-4
1.00E-21
1.00E-6
2.30E-19
2.30E-4
Miring
m2
mdarcy
7.00E-21
7.00E-6
7.00E-21
7.00E-6
3.00E-21
3.00E-6
7.90E-21
7.90E-6
42
41
29
30
28
15
27
26
16
14
13
1
2
17
12
40
31
25
18
11
39
32
24
19
10
38
33
23
20
9
37
34
36
35
22
21
8
K e te ra n g a n
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 26
Penyebaran Lithology Lapisan AA
42
41
29
30
28
15
16
14
13
1
2
26
17
12
3
39
32
25
18
11
4
40
31
27
24
19
10
38
33
36
35
23
20
9
37
34
22
21
6
7
K e te ra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 27
Penyebaran Lithology Lapisan BB
42
41
29
30
28
15
16
14
13
1
2
26
17
12
3
39
32
25
18
11
4
40
31
27
24
19
10
38
33
36
35
22
20
9
37
34
21
8
6
7
K e te ra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 28
Penyebaran Lithology Lapisan CC
37
15
14
1
2
3
6
K e te ra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 28
Penyebaran Lithology Lapisan DD
17
35
23
10
22
21
8
7
K e te ra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 29
Penyebaran Lithology Lapisan EE
42
41
40
39
28
38
37
36
1
2
6
7
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 30
Penyebaran Lithology Lapisan FF
42
41
40
39
38
37
36
1
2
6
7
K e tra n g a n :
Gambar 4. 31
Penyebaran Lithology Lapisan GG
1
2
10
4
6
7
K e tra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 32
Penyebaran Lithology Lapisan HH
15
1
2
10
K e te ra n g a n :
U d a ra
Tra n s
Tu f
A n d e s it
M ik ro d io rit
Gambar 4. 33
Penyebaran Lithology Lapisan II
42
41
29
30
28
15
27
16
14
13
1
2
26
17
12
39
32
25
18
11
4
40
31
24
19
10
38
33
36
35
23
20
37
34
22
21
6
7
K E TE R A N G A N
Gambar 4. 34
Penyebaran Lithology 3D Blok Sileri Secara Umum
listrik
dihitung
dengan
menggunakan
persamaan
Tabel 4.2
Data Perhitungan
DATA RESERVOIR
Luas area (A),m2
8.000.000
500
1.2
2.600
Porositas (),%
2.0 10-6
Kondisi Awal
Temperatur (Ti),oC
350
Kondisi Akhir
Temperatur (Tf),OC
180
1.00
693.129
740
10
30
2375
4.05
Hi A.h 1 r .Cr.Ti l .U l .S l
Hf A.h. 1 r .C r .T f l .U l .S l
30 x 365 24 3600
95363.42 KW
95.36 MWe
H el
Tabel 4. 3
Parameter, Satuan
Tebal Lapisan (h), m
Besaran
250
Volume (V),m3
1.29E8
Porositas (), %
2.00E-6
2600
1.2
310
kg/m3
Temperatur (Ti), oC
1393
693.129
0.00
2545
0.00
AWAL
(asumsi)
Hi
n
j 1
Aef i
1.80 E15 kJ
Akhir
Parameter/Satuan
Porositas (), %
Densitas bantuan (r), kg/m2
Kapasitas panas batuan (Cr), kJ/kgC
Temperatur (Tr)C (asumsi)
Densitas uap (v), kg/m3
Energi dalam uap (Uv),kJ/kg
Saturasi uap (Sv), % (asumsi)
Besaran
2.0E-6
2600
1.2
180
4.05
2375
1
r .Cr .T f l .S l .U l v .S v .U v
Vj
n
j 1
Hde.
tx365 x 24 x3600