Anda di halaman 1dari 1

1.

Cara kita berkomunikasi dengan lansia tentu saja berbeda dengan cara kita berkomunikasi
dengan teman sebaya, saat berbicara dengan lansia sebaiknya kita tidak menggurui tetapi
memberikan motivasi untuk mengubah prilaku yang dirasa tidak baik untuk kesehatan, saat
berbicara hendaknya menggunakan bahasa yang sopan, sederhana dan mudah dimengerti
lansia, intonasi kita saat berbicara juga sebaiknya tidak terlalu cepat agar lansia dapat
memahami apa yang kita sampaikan. Saat berkomunikasi dengan lansia kita harus selalu sabar
dan tidak tergesa-gesa, kita dapat berbicara agak keras namun jangan sampai membentak. Saat
memberikan penjelasan sebaiknya tidak berbelit-belit, bila perlu ulangi penjelasan yang kita
berikan karena penjelasan yang diberikan hanya sekali bisa saja belum dipahami oleh lansia.

2. Hambatan saat komunikasi dengan lansia sangat bermacam-macam, seperti:


a. Lansia mengalami penurunan system pendengaran sehingga apa yang kita sampaikan tidak
dapat didengar dengan baik oleh lansia. Hal ini sangat menghambat saat kita melakukan
pengkajian pada pasien terkait keluhannya.
b. Lansia mengalami penurunan kognitif kadang sulit memahami apa yang kita sampaikan
apabila kita menggunakan bahasa yang kompleks dan panjang. Hal ini juga menghambat
saat kita melakukan pengkajian karena pasien menjawab tidak sesuai dengan yang kita
tanyakan.
c. Lansia kadang hanya bisa menggunakan bahasa daerah dan tidak bisa bahasa Indonesia
sehingga kita harus menyesuaikan bahasa yang kita gunakan
d. Lansia cepat tersinggung apabila kita memberikan penjelasan yang terkesan menggurui
e. Lansia kadang memberikan keteragan yang berubah-ubah saat diajak berkomunikasi
sehingga perlu dilakukan pengulangan.

Anda mungkin juga menyukai