jumlah dan frekuensi yang meningkat. Ketika diare disebabkan oleh sumber infeksi dan disertai dengan
mual, muntah, dan sakit perut, maka diare disebut sebagai diare infeksi. Gastroenteritis mengacu pada
infeksi pada lambung dan usus, dan sebagian besar kasus gastroenteritis akut muncul sebagai diare akut
(Kim YJ, et al, 2019). Diare akut biasanya didefinisikan sebagai diare yang berlangsung kurang dari 14
hari, diare persisten lebih dari 14 hari, dan diare kronis lebih dari 30 hari (Dipiro, 2020).
Umumnya, diare akut akan mereda dalam waktu 72 jam setelah timbulnya, sedangkan diare kronis
melibatkan serangan yang sering terjadi dalam waktu yang lama. Tanda dan gejala diare diantaranya
Mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, demam, menggigil, dan tidak enak badan secara tiba-tiba buang
air besar yang sering, dan diare berlangsung selama 12 hingga 60 jam. Nyeri periumbilikal atau kuadran
kanan bawah yang hilang timbul dengan kram dan bunyi usus yang terdengar merupakan ciri khas
penyakit usus halus. Pada diare kronis, riwayat serangan sebelumnya, penurunan berat badan, anoreksia,
dan kelemahan kronis merupakan temuan penting
Kim YJ, Park KH, Park DA, Park J, Bang BW, Lee SS, Lee EJ, Lee HJ, Hong SK, Kim
YR. Guideline for the Antibiotic Use in Acute Gastroenteritis. Infect Chemother.
2019 Jun;51(2):217-243. doi: 10.3947/ic.2019.51.2.217. PMID: 31271003;
PMCID: PMC6609748.