NIM : 1217040036
Kelas : Kimia 4A
Soal 21.1
Jawab :
Penyelesaian :
Soal 21.3
Jawab :
Penyelesaian :
Lambang menunjukan elektron di dalam atau berasal dari suatu orbital atom.
Sedangkan menunjukan elektron yang secara fisik identik dengan elektron lain, berasal dari
inti yang dalam suatu proses mengkonversi satu neutron menjadi satu proton dan satu elektron,
serta tidak dari orbital atom.
Soal 21.4
Jawab :
Penyelesaian :
Perbedaan antara positron dan electron terletak pada muatannya. Pada positron
bermuatan +1 sedangkan elektron memiliki muatan −1
Soal 21.5
b) 59 2 60
27 Co + 1 H → 27 Co + X
c) 235 1 94 139
92 U + 0n → 36 Kr + 56 Ba + 3X
d) 53 4 1
24 Cr + 2∝ → 0n + X
e) 208O → 209 F + X
Jawab :
Diketahui:
a) 26 1 4
12 Mg + 1 p → 2∝ + X
b) 59 2 60
27 Co + 1 H → 27 Co + X
c) 235 1 94 139
92 U + 0 n → 36 Kr + 56 Ba + 3X
53 4 1
d) 24Cr + 2∝ → 0n + X
e) 208O → 209 F + X
Penyelesaian :
a) 26 1 4 23
12 Mg + 1 p → 2∝ + 11 Na
b) 59 2 60 1
27 Co + 1 H → 27 Co + 1 p
c) 235 1 94 139 1
92 U + 0n → 36 Kr + 56 Ba + 30n
d) 53 4 1 56
24 Cr + 2∝ → 0n + 26 Fe
20 20 0
e) 8O → 9 F + −1 β
Soal 21.7
Jawab :
Penyelesaian :
Soal 21.8
Jawab :
Penyelesaian :
Pita stabilitas adalah inti-inti stabil yang terletak disuatu daerah pada grafik. Radioaktif
terletak diluar pita ini. Diatas pita stabilitas inti memiliki perbandingan neutron terhadap proton
lebih tinggi dibandingkan didalam pita.
Soal 21.9
Jawab :
Karena 2𝐻𝑒 memiliki orde ikatan (bond order)sebanyak 0, maka keberadaannya tidak
stabil sehingga tidak akan terbentuk di alam bebas.
Soal 21.10
Jawab :
Energi ikatan inti adalah energi yang dibutuhkan untuk mengikat nukleon atau memecah
inti menjadi komponen-komponennya, proton dan neutron. Sementara itu, cacat massa adalah
selisih antara massa atom dan jumlah massa dari proton, neutron, dan elektron. Sedangkan
nukleon adalah jumlah proton dan neutron dalam inti.
Soal 21.11
Untuk setiap pasang isotop berikut, ramalkan mana yang kurang stabil: a) 63 Li atau 93 Li b) 23
11 Na
atau 25 48 48
11 Na c) 20 Ca atau 21 Sc
Jawab :
Diketahui: a) 63 Li atau 93 Li b) 23 25 48 48
11 Naatau 11 Na c) 20 Ca atau 21 Sc
Penyelesaian :
6 jumlah neutron 3
a). Rasio n/p 3 Li = = =1
jumlah proton 3
9 jumlah neutron 6
Rasio n/p 3 Li = = =2
jumlah proton 3
23 jumlah neutron 12
b). Rasio n/p 11 Na= = =1,091
jumlah proton 11
25 jumlah neutron 1 4
Rasio n/p 11 Na= = =1,273
jumlah proton 11
25
11 Natidak stabil karena memiliki rasio n/p lebih besar daripada 23
11 Na
48 jumlah neutron 28
c). Rasio n/p 20Ca= = =1, 4
jumlah proton 20
48 jumlah neutron 27
Rasio n/p 21C a= = =1, 286
jumlah proton 21
48
21 Ca tidak stabil karena memiliki rasio n/p ganjil meskipun lebih rendah dari 48
20 Ca
Soal 21.15
Untuk setiap pasang unsur berikut, prediksi mana yang memiliki isotop lebih stabil: a) Ca atau
Ni b) F atau Se c) Ag atau Cd
Jawab :
Soal 21.19
Hitung energi ikatan inti (dalam J) dan energi ikatan per nukleon dari isotop berikut; a) 73 Li
35
(7,01600 sma) dan b) 17Cl (34,95952 sma).
Jawab :
Diketahui : a) 73 Li (7,01600 sma) dan b) 35
17 Cl (34,95952 sma)
Ditanyakan : Energi ikatan inti (dalam J) dan energi ikatan per nukleon =…..?
Penyelesaian :
∆𝐸 = (∆𝑚)𝑐2
∆𝐸 = (−0,042135 𝑠𝑚𝑎)(3,00 × 1
1,00 gram 1 kg
∆𝐸 = −3,79215 × 1015𝑠𝑚𝑎 𝑚2/𝑠2 × ×
6,022 ×10 Amu 1000 gram
23
6,297 × 10−12
Energi ikataninti pernukleon=
7
∆𝐸 = (∆𝑚)𝑐 2
∆𝐸 = (−0,329475)(3,00 × 108 ) 2
∆𝐸 = −2,965275 × 1016𝑠𝑚𝑎 ∙ 𝑚2 /𝑠 2
1,00 gram 1 kg
∆𝐸 = −2,965275 × 1016𝑠𝑚𝑎 ∙ 𝑚2 /𝑠 2 × ×
6,022 ×10 Amu 1000 gram
23
−11
4,924 ×10
Energi ikataninti pernukleon=
35
−1 2
Energi ikataninti pernukleon=1, 4069× 10 J /nukleon
Soal 21.23
Isilah ruang kosong dalam deret peluruhan radioaktif berikut:
a) 232 228
90Th (α) → …….( β ) →…….( β ) → 90 Th
b) 235 227
92 U (α) → …….( β ) →…….( β ) → 89 Ac
233
c) …….(α) → 91 Pa ( β ) →…….( α ) →……..
Jawab :
232 228 228 228
a) Th (α) →
90 88 Ra ( β ) → 89 Ac ( β ) → 90 Th
b) 235 231 231 227
92 U (α) → 90Th ( β ) → 91 Pa ( β ) → 89 Ac
Soal 21.24
Suatu zat radioaktif menjalani peluruhan sebagai berikut.
Hitunglah konstanta peluruhan orde pertama dan waktu paruh reaksi ini.
Jawab :
Diketahui:
Penyelesaian :
[ A ]t
¿ =− λt
[ A ]0
Dari 0 ke 1 hari:
389
¿ =−λ(1 hari)
500
λ=0,251 hari−1
Dari 1 ke 2 hari:
303
¿ =−λ(1 hari)
389
−1
λ=0,250 hari
Dari 2 ke 3 hari:
236
¿ =−λ (1hari)
303
λ=0,250 hari−1
Dari 3 ke 4 hari:
184
¿ =−λ (1 hari)
236
−1
λ=0,250 hari
Dari 4 ke 5 hari:
143
¿ =−λ (1 hari)
184
λ=0,250 hari−1
Dari 5 ke 6 hari:
112
¿ =−λ (1 hari)
184
−1
λ=0,250 hari
Diperoleh konstanta peluruhan orde pertama:
−1
λ=0,250 hari
0.693
t 1= −1
=2,77 hari
2 0,250hari
Jadi, konstanta peluruhan orde pertama dan waktu paruh reaksi = 2,77 hari
Soal 21.25
Peluruhan radioaktif Tl-206 menjadi Pb-206 mempunyai paruh waktu 4,20 menit. Dimulai
dengan 5,00 x 1022 atom Tl-206. Hitunglah banyaknya atom yang tersisa setelah 42,0 menit.
Jawab :
Diketahui :
Penyelesaian :
( ) = 4,89 x 10
10
1
(5,00 x 1022 atom) x 19
atom
2
Soal 21.26
Sampel yang baru saja diisolasi dari 90❑Y diketahui mempunyai aktivitas 9,8 x 105disintegrasi per
menit pada pukul 13:00 tanggal 3 Desember 2000. Pada pukul 14:15 tanggal 17 Desember 2000
aktivitasnya diukur dan diketahui menunjukkan 2,6 x 104 disintegrasi per menit. Hitung waktu
paruh Y.
Diketahui:
Aktivitas diukur disintegrasi per menit = pukul 14:15 tanggal 17 Desember 2000
Penyelesaian :
0.693
t 1=
2
λ
[ A ]t
¿ =− λt
[ A ]0
(14:15, 17/12/2000)-(13:00, 3/12/2000) = 14 hari+ 1 jam + 15 menit = 20,235 menit
[ A ]t
¿ =− λt
[ A ]0
2,6 x 104 dis/menit
¿ =−λ (20,235 menit )
9,8 x 105 dis/menit
−4 −1
λ=1,8 x 10 menit
maka dapat dicari :
0.693
t 1=
2
λ
0.693 3
t 1= −4 −1
=3,9 x 10 menit atau 2,7 hari
2 1,8 x 10 menit
Jadi, paruh waktu Y = 3,9 x 103 menit atau 2,7 hari
Soal 21.30
Diketahui:
Waktu paruh D = -
Mol B = -
Mol C = -
Mol D = -
Penyelesaian :
0,693 0,693 −1
λ= = =0,154 s
t1 4,50 s
2
1 360 24 jam 4 −1
λ=0,154 x x =1,33 x 10 hari
s 1 jam 1 hari
Orde pertama setelah 30 hari :
[ A ]t
¿ =− λ t
[ A ]0
Nt
ln =−λt
N0
x
ln =− ( 1,33× 10 ) (30)
4
1
x 5
ln =−3,99× 10
1
x 5
ln =e−3,99× 10
1
x=0
Jumlah B adalah = karena semua A telah meluruh menjadi B maka akan dihasilkan B sebanyak
1,00 mol. Dengan waktu paruh B pada 15 hari maka jumlah B setelah 15 hari adalah 0,25 mol.
(1 𝑚𝑜𝑙)׿ )2 = 0,25 𝑚𝑜𝑙
Jumlah C = karena semua A telah meluruh menjadi C maka akan dihasilkan juga C sebesar 1,00
mol, namun karena waktu paruh C pada 1,00 detik maka jumlah C setelah 30 hari akan menjadi
0.
Jumlah D = D dapat dihasilkan dari meluruhnya B karena selama 30 hari B mengalami
peluruhan dari 1,00 mol menjadi 0,25 mol maka jumlah D yang dihasilkan adalah 0,75 mol,
karena D bukanlah unsur radioaktid maka D tidak akan mengalami peluruhan dan jumlah D
selama 30 hari akan teteap berada pada 0,75 mol.