Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kitab besar ummat Islam (Al-Qur’an) sudah dijelaskan bahwa
makhluk hidup dan yang lain merupakan tanda ke kuasaan Allah SWT, yang
tidak akan pernah punah (hilang). Sebagaimana yang telah difirmankan oleh
Allah:

‫ِج ِمْنهُ َحبًّا‬ ِ ِ ٍ ِ ِ َّ ‫وهو الَّ ِذي أَنْزَل ِمن‬


ُ ‫َخَر ْجنَا مْنهُ َخضًرا ُُنْر‬ ْ ‫ات ُك ِل َش ْيء فَأ‬ َ َ‫َخَر ْجنَا بِه نَب‬
ْ ‫الس َماء َماءً فَأ‬ َ َ َُ َ
‫الرَّما َن ُم ْشتَبِ ًها َو َغ ْ َْي‬
ُّ ‫اب َوا َّلزيْتُو َن َو‬ ٍ ‫مَتاكِبا وِمن النَّخ ِل ِمن طَلْعِها قِْن وا ٌن دانِيةٌ وجن‬
ٍ َ‫َّات ِمن أ َْعن‬
ْ َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ً ََ ُ
)٩٩:‫ت لَِق ْوٍم يُ ْؤِمنُو َن (االنعام‬ ٍ ‫متَ َشابٍِه انْظُروا إِ ََل ََثَِرهِ إِذَا أََْثَر وي ْنعِ ِه إِ َّن ِِف ذَلِ ُكم ََلَي‬
َ ْ ََ َ ُ ُ
Artinya: “Dan dialah yang menurunkan air dari langit, lalu kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka kami
keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma, mengurai dari tangkai-tangkai yang menjulai. Dan kebun-
kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi
masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S:Al- An’aam:99)

Syaikh Kamal Muel dalam tafsirnya “Tafsir Ayatut Thobi’ieyah.”


Menjelasakan bahwa tanaman hijau dapat menyerap sinar matahari. Kemudian
menggunakannya untuk proses pertumbuhan. ketika matahari terbit pada pagi
hari dan menyebarkan sinarnya pada makhluk hidup Allah SWT di dunia. Kita
sebagai manusia tidak dapat menyerap keseluruhan energi dari matahari dan
tidak dapat kita pergunakan sebagai energi dasar dalam pembentukan tubuh
kita, beda dengan tumbuhan. Hal tersebut berlangsung dalam suatu proses
biologis yang dilangsunkan oleh tumbuh-tumbuhan hijau pada sinar matahari.
karena itu disebut proses fotosintesis.1

1
Mentri keagamaan RI, Al-Qur’an dan Tafsir. Jld VII (Ikrar mandiriabadi, Jakarta 2015), 255.

1
2

Dalam hal ini penulis tertarik dengan yang namanya tumbuh –tumbuhan.
Karena, tumbuh-tumbuhan itu penting dalam kehidupan manusia. Manusia dan
tumbuhan merupakan makhluk Allah SWT yang sama-sama saling melengkapi
dan membutuhkan. Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat makalah yang
berjudul “Menyingkap Peristiwa Fotosintesis Dalam Al-Qur’an.”

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi fotosintesis?
2. Bagaiman proses terjadinya fotosintesis?
3. Apa fungi klorofil dalam proses fotosintesis?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi fotosintesis.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya fotosintesis.
3. Untuk mengetahui fungsi klorofil dalam proses fotosintesis.
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Fotosintesis
Telah di bahas dalam bab sebelumnya “ketika Al-Qur’an menjelaskan
tentang oksigen dan klorofil.” 2 Menerangkan keberadaan oksigen(O²) yang
dihasilkan tumbuh-tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau klorofil. Maka
dalam kali ini penulis akan membahas mengenai surat Al-takwir ayat 17-18:

)١٨-١٧:‫َّس (التكوير‬ ِ ُّ ‫واللَّْي ِل إِ َذا َعس َعس و‬


َ ‫الصْب ِح إ َذا تَنَ ف‬ َ َ ْ َ
Artinya: ”Dan demi malam apabila telah hampir meninggalkan
gelapnya dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (Q.S. at-
Takwir:17-18)

Pada lafad “Wal-subhi idzaa tanaffas” di terjemahkan sebagai “dan


demi sebuh apabila fajarnya mulai menyingsing. “Tanaffasa” sendiri berasal
dari akar kata “nafasa” yang artinya “bernafas” dan “tanaffasa” ini secara
literal artinya adalah “dia bernafas.” Sehingga at-takwir ayat 18 diatas secara
literal artinya “dan subuh ketika dia (mulai) bernafas”.

“Tanaffasa” disini bukanlah proses bernafas makhluk hidup dimana


menghirup oksigen dan melepasakan karbondioksida, karena proses bernafas
mahluk hidup berlangsung sepanjang waktu, pagi, siang, sore dan malam.
Bahkan tumbuh-tumbuhanpun melakukan pernafasan dimana mengambil
oksigen untuk bernafas dan melepaskan karbondioksida sepanjang waktu.
“tanaffasa” ini adalah proses penghasilan zat yang dibutuhkan dalam
pernafasan itu sendiri yaitu oksigen.

Waktu subuh atau fajar merupakan saat dimana tumbuh-tumbuhan


memulai proses pembentukan zat untuk bernafas (baca: fotosintesis) karena di
waktu inilah energi cahaya matahari mulai sampai ke bumi. Tanpa adanya

2
Al-an’am (6) ayat 99
4

cahaya matahari, tanpa adanya “pagi.” Tidak akan ada proses pembentukan
oksigen secara alami dan tidak akan ada makhluk hidup yang dapat bernafas di
bumi.

Fotosintesis adalah salah satu upaya tumbuhan untuk bisa menghasilkan


makananya sendiri. Dalam proses fotosintesis ini, tumbuhan selalu
membutuhkan zat hijau daun yang di sebut klorofil. Hal ini di sebabkan karena
fungsi klorofil pada proses fotosintesis memiliki pengaruh yang sangat besar.
Selain itu, klorofil juga berfungsi untuk membantu tanaman membuat
makanannya sendiri melalui fotosintesis. Pembuatan makanan oleh tumbuhan
melalui proses yang di sebut fotosintesis, yang menggunakan pigmen hijau atau
klorofil.3

Pigmen merupakan molekul yang memiliki warna tertentu dan dapat


menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berdeda, bergantung pada
warnanya. Klorofil memberi warna hijau pada tumbuhan karena tidak
menyerap panjang gelombang hijau dari cahaya putih, panjang gelombang
cahaya tertentu di pantulkan dari tanaman, sehingga tampak hijau, dengan daun
yang berwarna hijau dimulai dalam kaitannya dengan kematangan buah (ketika
tidak ada lagi buah baru terbentuk, karna sebagian daunnya berwarna kuning
dan sel-sel di dalamnya mati) ilustri ini tampak jelas pada tanaman padi-padian.

B. Proses Terjadinya Fotosintesis


Proses terjadinya fotosintesis ternyata juga sudah dijelaskan di dalam
Al-Qur’an pada 1400 tahun yang lalu. Kitab suci Al-Qur’an telah menyebutkan
pentingnya zat warna hijau. Hal tersebut jauh sebelum zat yang memiliki nama
klorofil di temukan oleh para ahli tumbuh-tumbuhan, penjelasan itu tertera
dalam firman Allah SWT:

3
Sri pujiyanto & Rejeki siti ferniyah, Menjelajah Dunia Biologi. (Solo: Tiga Serangkai, 2013),
58.
5

‫ِج ِمنْهُ َحبًّا‬ ِ ِ ٍ ِ ِ َّ ‫وهو الَّ ِذي أَنْزَل ِمن‬


ُ ‫َخَر ْجنَا منْهُ َخضًرا ُُنْر‬ ْ ‫ات ُك ِل َش ْيء فَأ‬ َ َ‫َخَر ْجنَا بِه نَب‬
ْ ‫الس َماء َماءً فَأ‬ َ َ َُ َ
‫الرَّما َن ُم ْشتَبِ ًها َوغَ ْ َْي‬
ُّ ‫الزيْتُو َن َو‬
َّ ‫اب َو‬ٍ َ‫ات ِمن أ َْعن‬ ٍ َّ‫مَتاكِبا وِمن النَّخ ِل ِمن طَلْعِها قِنْ وا ٌن دانِيةٌ وجن‬
ْ َ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ً ََ ُ
)٩٩:‫ت لَِق ْوم يُ ْؤِمنُو َن (االنعام‬ٍ ٍ ‫متَ َشابٍِه انْظُروا إِ ََل ََثَِرهِ إِذَا أََْثَر وي نْعِ ِه إِ َّن ِِف ذَلِ ُكم ََلَي‬
َ ْ ََ َ ُ ُ
Artinya: “Dan dialah yang menurunkan air dari langit, lalu kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka kami
keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang kurma, mengurai dari tangkai-tangkai yang menjulai. Dan kebun-
kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi
masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S. al- An’aam: 99)

Itulah penjelasan dari Al-Qur’an yang telah menyingkap ilmu tumbuhan


sejak 14 abad yang lalu. Sedangkan para ilmuwan baru saja melakukan
penelitian setelah berkembangnya teknologi, laboratorium serta peralatan
canggih. Penelitian berlangsung sangat lama hingga para ahli fisiologi
tumbuhan mulai dapat memahami proses fotosintesis. Pada tahun 1804 ahli
kimia dan fisiologi dari Swiss Nicholas Theodore De Saussure menyatakan
bahwa ada dua macam cara pertukaran gas pada tumbuhan.4

Cara pertama terjadi pada siang hari dan cara yang kedua terjadi pada
malam hari. Untuk menghasilkan glukosa dan oksigen sebagai makanannya
dalam sebuah proses fotosintesis. Tumbuhan menggunakan karbondioksida
dan air. Persamaan reaksinya seperti ini

6H₂O + 6CO₂ + cahaya → C₆H₁₂O₆ + 6O₂.5


Keterangan;
H₂O = Air
CO₂ = Karbondioksida

4
Muhammad kamil abdushshomad, Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Qur’an. (Jakarta: AKBAR, Media
Eka Sarana, 2002), 149.
5
Sri pujiyanto & Rejeki siti ferniyah, Menjelajah, 59-60.
6

C₆H₁₂O₆ = Gula atau glukosa


O₂ = Oksigen

➢ Ada dua macam reaksi pada sebuah fotosintesis yaitu;


1. Reaksi Terang
Reaksi terang pada fotosintesis berlangsung di dalam membran
tilakoid yang bereda di grana. Grana adalah struktur bentuk membran
tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam
kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil. Reaksi terang ini disebut
dengan fotolisis, dikarenakan proses penyerapan energi cahaya dan
penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.

2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap pada fotosintesis berlangsung didalam strouma.
Reaksi gelap membentuk gula dari bahan dasar CO₂ yang diperoleh dari
udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang tersebut. Pada reaksi ini
tidak membutuhkan energi matahari lagi. Namun tetap harus melalui
siklus terang dulu karena energi yang digunakan berasal dari reaksi terang.
Pada reaksi gelap terdapat dua macam siklus, yaitu:
a) Siklus calvin-bensol- pada siklus ini tumbuhan akan menghasilkan
senyawa dengan jumlah atom tiga, yaitu senyawa 3- fosfogliserat
yang membantu siklus ini adalah enzim rubisco.
b) Siklus Hatch-Slack- pada siklus ini tumbuhan akan menghasilkan
senyawa dengan jumlah atom karbon empat. Yang membantu
siklus ini adalah Phosphoenolpyruvate Parboxylase.6

➢ Proses terjadinya fotosintesis


1. Fotosintesis oksigenik
Fotosintesis jenis oksigenik adalah proses yang paling umum dan
terlihat pada tanaman, alga dan cyanobacteria, ketika proses fotosintesis
oksigenik, cahaya akan mentransfer energi elektron dari air menjadi

6
Satiwirasutaman, Jagoan Kelas Biologi (Yogyakarta: Trans Idea Publishing, 2015), 165.
7

karbondioksida yang menghasilkan karbohidrat. Dalam proses transfer ini,


karbondioksida akan berkurang atau menerima elektron, dan air menjadi
teroksidasi atau hilangnya elektron. Akhirnya oksigen diproduksi bersama
dengan karbohidrat.
Fotosintesis jenis oksigenik ini memiliki fungsi menyeimbangkan
respirasi, dibutuhkan dalam karbondioksida yang akan dihasilkan oleh
semua organisme bernafas dan diberikan kembali dalam bentuk oksigen
ke udara.

2. Fotosintesis anoxygenic
Fotosintesis jenis anoxygenic, menggunakan elektron donor selain
air. Proses fotosintesis jenis ini biasanya terjadi pada bakteri, seperti:
bakteri ungu dan juga bakteri belerang hijau. Fotosintesis anoxygenic ini
tidak menghasilkan oksigen.7

C. Fungsi Klorofil dalam Fotosintesis


Fungsi klorofil pada proses fotosintesis berkaitan dengan penyerapan
cahaya. Pengubahan air dan karbondioksida menjadi karobihidrat. Sampai
memengaruhi segala reaksi kimia yang berlangsung selama fotosintesis. Jika
disamakan dengan tubuh manusia, klorofil ini mirip dengan hemoglobin yang
mengangkut oksigen dan menyebarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Klorofil dan fotosintesis adalah satu kesatuan. Tanpa klorofil,


fotosintesis tidak akan terjadi. Disini pentingnya mengetahui fungsi klorofil
pada proses fotosintesis. Klorofil kerap disebut sebagai zat hijau daun. Bukan
tanpa alasan, sebenarnya zat hijau ini memiliki pengaruh terhadap fungsi
klorofil pada proses fotosintesis. Berikut fungsi klorofil dalam proses
fotosintesis:

1. Klorofil yang memberi warna hijau pada daun tumbuhan yang


berwarna hijau. Klorofil disebut zat hijau daun.

7
Cambell, N.A., Reece, J.B., urry., L.A., Chain, M.L,. Wasserman, S.A., Minorsky, P.V., &
Jackson, R.B. Biology 9th Edition (9th ed).Benjamin cummings, 200.
8

2. Molekul klorofil mampu menyerap cahaya merah, biru dan ungu.


Hingga memantulkan warna hijau kekuningan yang kerap dilihat
manusia.
3. Klorofil sangat di butuhkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis selain
air, karbondioksida dan cahaya.
4. Klorofil pada proses fotosintesis mengubah cahaya matahari menjadi
energi.
5. Klorofil yang menyerap cahaya, meneruskan dan mengolah cahaya
ketempat terjadinya fotosintesis (mesofil) bersama karbondioksida dan
air.
6. Secara tidak langsung, klorofillah yang membantu menghasilkan
reaksi kimia berupa gula dan oksigen.
7. Klorofil juga mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat untuk
energi tumbuhan.
8. Klorofil juga membuat gula (glukosa) sebagai pusat produksi pangan
dari sel-sel tanaman.
9. Klorofil juga membantu menciptakan oksigen pada proses fotosintesis.
10. Berkat klorofil, tumbuhan bisa dengan mandiri membuat makanannya
sendiri.
11. Klorofil mengolah senyawa kimia yang berasal dari sinar matahari
dengan pigmen yang dimilikinya.
12. Klorofil mampu membersihkan udara dengan menyerap
karbondioksida dan menciptakan oksigen.8

8
Hoeda manis, Ensiklopedia Sains 2 (Yogjakarta: Ar-Ruzz media 2017), 113.
9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah tentang menyingkap peristiwa fotosintesis dalam
Al-Qur’an yang di jelaskan melalui beberapa materi singkat di atas maka
penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Proses fotosintesis melibatkan sinar matahari untuk memperoleh hasil


yang sempurna.
2. Dalam fotosintesis bahan yang di perlukan adalah CO₂ dan H₂O.
3. Dalam fotosintesis bahan yang di hasilkan berupa glukosa dan O₂.
4. Fotosintesis melalui dua tahap. Yaitu, reaksi terang dan reaksi gelap.
Reaksi terang menggunakan sinar matahari sedangkan reaksi gelap
hanya melibatkan proses kimiawi.
5. Proses fotosintesis ada dua tahap. Yaitu, oksigenik dan anoxygenic.
6. Fungsi klorofil memberi warna hijau pada daun tumbuhan dan
menyerap cahaya merah.

B. Saran-Saran
Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharap
kritikan dan saran yang bersifat membangun sebagai analisis dan motivasi.

Penulis berharap pada segenap pembaca supaya dapat mengambil


manfaat terhadap apa-apa yang penulis jelaskan dalam makalah ini, karena
penulis hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa.

Dan yang terakhir khususnya kepada Madrasah Aliyah Mambaul Ulum


Bata-Bata agar lebih banyak menyediakan bacaan-bacaan berupa refrensi guna
menjadi acuan pembuatan karya ilmiah santri Mambaul Ulum Bata-Bata
mengingat akses dan fasilitas yang masih sangat terbatas.
10

DAFTAR PUSTAKA

➢ Abdushshomad Kamil Muhammad, Mukjizat Ilmiah Dalam Al-Qur’an,


Jakarta: AKBAR, media eka sarana: 2002

➢ Cambell, N.A., Reece, J.B., urry., L.A., Chain, M.L,. Wasserman, S.A.,
Minorsky, P.V., & Jackson, R.B. (2010)., Biology 9th Edition (9th ed).
Benjamin cummings.

➢ Mentri keagamaan RI, Al-Qur’an & Tafsir. Jld VIII Jakarta; Ikrar Mandiri
Abadi, 2015

➢ Manis Hoeda, Ensiklopedia sains 2 Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2017

➢ Pujiyanto Sri & Ferniyah siti rejeki, Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Tiga
Serangkai, 2013

➢ Satiwirasutaman, jagoan kelas biologi Yogyakarta: Trans Idea Publishing 2015

Anda mungkin juga menyukai