F Perencanaan Pengadaan Jasa Konstruksi 01 PDF
F Perencanaan Pengadaan Jasa Konstruksi 01 PDF
“A goal without a plan is just a wish.” kalimat itu disampaikan oleh Antoine de Saint-Exupéry
seorang penerbang sekaligus penulis dari Prancis dengan salah satu karyanya yang mendunia
“The Little Prince”. Ketika tujuan akhir sudah ditentukan tetapi perencanaan tidak disiapkan, itu
sama saja ibarat bermimpi kosong. Begitu pula dengan pengadaan barang/jasa pemerintah
dengan tujuan memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya (value for money)
dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran usaha
mikro, usaha kecil, dan usaha menengah serta pembangunan berkelanjutan. Tujuan tersebut
hanya akan menjadi sekedar kalimat indah dalam produk pengaturan, apabila tidak diturunkan
dalam perencanaan pengadaannya.
PERENCANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI YANG MENDUKUNG USAHA KECIL DAN PODUK DALAM NEGERI 1
barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian.
Pemaketan adalah salah satu aspek penting dalam perencanaan, yang akan menentukan
seberapa banyak pemaketan pekerjaan jasa konsultansi konstruksi atau pemaketan pekerjaan
konstruksi yang nantinya akan dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi usaha kecil. Untuk itu
perlu dipahami terlebih dahulu mengenai ketentuan pemaketan jasa konstruksi.
Berdasarkan Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, pemaketan jasa konsultansi konstruksi diatur sebagai berikut:
1. nilai pagu anggaran sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dialokasikan
hanya untuk penyedia jasa konsultansi konstruksi dengan kualifikasi usaha kecil;
2. nilai pagu anggaran di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) dialokasikan hanya untuk penyedia
jasa konsultansi konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah; atau
3. nilai pagu anggaran di atas Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah)
dialokasikan hanya untuk penyedia jasa konsultansi konstruksi dengan kualifikasi usaha
besar.
PERENCANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI YANG MENDUKUNG USAHA KECIL DAN PODUK DALAM NEGERI 2
Bagaimana Mendorong Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Perencanaan Jasa Konstruksi?
Dalam rangka meningkatkan dan memastikan penggunaan material/bahan produk dalam negeri
pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, maka Bapak Menteri PUPR telah mengeluarkan surat Nomor PB.01.01-Mn/2775 pada
30 Desember 2020 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Pengadaan Barang/Jasa di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Berdasarkan surat tersebut, terdapat beberapa ketentuan yang harus diikuti dalam perencanaan
pengadaan jasa konstruksi terutama dalam rangka mendorong penggunaan produk dalam
negeri dalam proyek infrastruktur di Kementerian PUPR. Ketentuan tersebut adalah:
1. Dalam menyusun spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi atau kerangka acuan kerja (KAK)
pekerjaan jasa konsultansi konstruksi, harus:
a. menggunakan produk dalam negeri;
b. menggunakan produk bersertifikat SNI;
c. memaksimalkan penggunaan produk industri hijau.
2. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat harus menggunakan material/bahan produk dalam negeri atau yang diproduksi di
dalam negeri.
3. Penggunaan material/bahan produk dalam negeri yang belum bersertifikat SNI dan/atau non
produk dalam negeri (impor) dapat digunakan dengan ketentuan harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
Hal-hal tersebut kemudian harus ditetapkan oleh PPK menjadi dokumen Spesifikasi Teknis/KAK
sehingga menjadi hal yang mengikat untuk dilaksanakan oleh penyedia jasa nantinya pada saat
pelaksanaan pekerjaan. Dan untuk memastikan spesifikasi teknis/KAK tersebut dilaksanakan oleh
penyedia jasa, maka KPA dan PPK wajib melakukan pengendalian terhadap pemenuhan
spesifikasi teknis/KAK dalam pelaksanaan pekerjaan.
Penutup
PERENCANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI YANG MENDUKUNG USAHA KECIL DAN PODUK DALAM NEGERI 3
PERENCANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI YANG MENDUKUNG USAHA KECIL DAN PODUK DALAM NEGERI 4