Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sekar Pandu Astari

Kelas : A5
No. Absen : 23
Mata Kuliah : Penanaman Karakter Kepamongprajaan II

TUGAS PENGGANTI TATAP MUKA

Soal

1. Jelaskan pengertian, tujuan dan manfaat PUDD?


2. Jelaskan pengertian dinas jaga dan sebutkan tugas dan tanggung jawab serta
kewajiban Jaga Wisma, Jaga Wira/Kecamatan dan Jaga Serambi!
3. Sebutkan macam-macam buku administrasi wisma beserta fungsinya!
4. Sebutkan filosofi Pakaian Dinas Harian!
5. Sebutkan 15 contoh sikap dan perilaku sebagai seorang pelyanan masyarakat yang
baik pada kehidupan sehari-hari di dalam kampus yang praja biasa lakukan!

Jawab

1. a) Pengertian PUDD
PUDD (Peraturan Urusan Dinas Dalam) merupakan ketentuan-ketentuan yang
mengatur tentang cara-cara menanamkan disiplin bagi Praja dalam kehidupan sehari-
hari sesuai dengan tugasnya masing-masing secara tertib dan teratur baik di dalam
maupun di luar lingkungan kampus.
b) Manfaat PUDD
 Menanamkan disiplin dan keseragaman jiwa persatuan dan kesatuan
 Memberikan landasan, pedoman kerja bagi Pengasuh dan petunjuk bagi Praja
 Mempermudah pengendalian dan pelaksanaan sanksi-sanksi terhadap
pelanggaran-pelanggaran PUDD Praja.
2. a) Pengertian Dinas Jaga
Dinas jaga adalah dinas yang dilakukan oleh Praja dan atau Pengasuh dalam
rangka pelaksanaan kehidupan Praja.
b) Tugas dan tanggung jawab serta kewajiban
1. Jaga Wisma
Jaga Wisma Praja, adalah jaga yang dilaksanakan oleh setiap tingkatan Praja
pada Wisma Praja.
Tugas dan tanggungjawab serta kewajiban Jaga Wisma, meliputi:
a) Memakai Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Praja sesuai dengan ketentuan
penggunaan Pakaian Dinas Praja;
b) Bertanggungjawab atas keamanan, kebersihan dan kerapihan Wisma
termasuk mengawasi penggunaan alat penerangan, air dan lain-lain;
c) Selama Jaga tidak diperbolehkan tidur atau meninggalkan Wisma;
d) Mengisi buku laporan kegiatan Jaga Wisma dan laporan kejadian
Wisma, membuat buku daftar Jaga Serambi yang diketahui oleh Ketua
Wisma dan Pengasuh Wisma yang selanjutnya dilaporkan dan
dikumpulkan ke Perwira Jaga Posko Pelayanan Nusantara dan atau
Posko Satuan;
e) Menyerahkan tugas kepada Jaga Serambi pertama;dan
f) Bertanggungjawab kepada Pembina Jaga.
2. Jaga Wira/Kecamatan
Tugas dan tanggungjawab serta kewajiban Jaga Wira/Kecamatan, meliputi:
 Mengkoordinir setiap kegiatan Praja serta mengatur perpindahan tempat dalam
keadaan rapi dan tertib
 Mengumpulkan lapsit setiap wisma untuk diserahkan kepada pamong
pengasuh
 Mendokumentasikan setiap kegiatan dan melaporkan ke petugas piket
 Mempersiapkan kegiatan Praja seperti apel, upacara makan, dsb
 Jaga Wira/Kecamatan wajib melapor pada pukul 16.00 di Posko Pengasuhan
 Mengisi buku laporan kegiatan Pengganti Jaga Kecamatan (PJK)/Jaga
Kecamatan (JK)
3. Jaga Serambi
Jaga Serambi adalah jaga yang dilaksanakan oleh setiap tingkatan Praja pada
serambi Wisma Praja setiap malam selama 1 (satu) jam yang dilakukan secara
bergiliran.
Tugas dan tanggungjawab serta kewajiban Jaga Serambi, meliputi:
a) Memakai Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Praja sesuai dengan ketentuan
penggunaan Pakaian Dinas Praja;
b) Jaga Serambi pertama menerima penyerahan tugas dari Jaga Wisma dan Jaga
Serambi terakhir sekaligus menjadi Jaga Wisma pada hari tersebut;
c) Jaga Serambi terakhir bertugas membangunkan Praja dalam Wismanya
masing-masing untuk melaksanakan kegiatan aerobik pagi;
d) Bertanggung jawab terhadap urusan keamanan dan kejadian yang ada pada
saat pelaksanaan tugas;
e) Mengisi dan melaporkan semua kegiatan/aktivitas yang ada di wisma dan
dicatat dalam buku Jaga Serambi ke Posko Pelayanan Nusantara dan atau
Posko Jaga Satuan;dan
f) Karena sesuatu hal terpaksa meninggalkan tugas, maka harus menyerahkan
pada pengganti berikutnya.
3. Macam-macam Buku Administrasi Wisma beserta Fungsinya
a) Buku Laporan Kegiatan, berfungsi untuk menyusun dan menerangkan setiap
kegiatan yang dilaksanakan Praja setiap harinya.
b) Buku Laporan Kekuatan Personil, berfungsi untuk mencatat jumlah kekuatan
personil setiap wisma.
c) Buku Positif dan Negatif, berfungsi untuk mendokumentasikan kegiatan yang
positif dan negatif Praja.
d) Buku Laporan Jaga Serambi, berfungsi untuk menerangkan situasi dan kondisi
wisma pada saat Praja melaksanakan Dinas Jaga Serambi.
e) Buku Tamu, berfungsi untuk mencatat tamu yang berkunjung ke wisma.
f) Buku Kendali, berfungsi untuk menyampaikan arahan dari Pengasuh kepada
Praja.
g) Buku Kurvey, berfungsi untuk melaporkan Praja yang telah melaksanakan
kurvey.
h) Buku Haid, berfungsi untuk melaporkan jadwal haid Praja Pratama Putri
setiap bulannya.
i) Buku Puasa, berfungsi untuk melaporkan Praja yang melaksanakan puasa.
j) Buku Kerohanian, berfungsi untuk melaporkan Praja yang melaksanakan
kegiatan kerohanian.
4. Filosofi Pakaian Dinas Harian
1. Muts
 Warna dasar Muts adalah biru, melambangkan bahwa seorang praja
harus berfikiran seluas langit.
 Pada Muts terdapat lis berwarna kuning, melambangkan bahwa
seorang Praja adalah seorang calon perwira pemerintahan. Ketika lulus
nanti, dia akan langsung diangkat menjadi PNS golongan III/a.
2. Kewiraan
 Di sisi kiri Muts, terdapat lambang kewiraan.
 Kata kewiraan berasal dari kata wira yang berarti satria, patriot,
pahlawan. Setelah mendapat imbuhan ke- dan -an, kata ini dapat
diartikan sebagai kesadaran, kecintaan, kesetiaan, dan keberanian
membela Indonesia. Dengan begitu, pendidikan kewiraan bisa
diartikan sebagai usaha sadar untuk menviapkan peserta didik dalam
mengembangkan kecintaan, kesetlaan, keberanian untuk berkorban
membela Indonesia.
 Lambang kewiraan terletak di sisi kiri atas Muts, melambangkan
bahwa seorang praja harus mempunyai jiwa kesatria yang selalu siap
sedia menghadapi persoalan.
3. Dek / Pangkat
 Dek terletak di pundak PDH. Artinya, seorang praja memikul
tanggungjawab yang besar di pundaknya.
 Setiap tingkatan praja memiliki jumlah bintang Baskara yang berbeda
di denya. Maka semakin tinggi tingkat dan pangkat seorang praja,
semakin besar pula tanggung-jawab yang dipikulnya.
4. Monogram IPDN
 Monogram IPDN terletak di atas kerah baju PDH. Monogram ini
menandakan identitas dari IPDN.
5. Papan Nama
Papan nama seorang praja disematkan diatas saku kanan PDH. Warna
latar papan nama adalah hitam, dan tulisan Namanya berwarna putih. Hal ini
menandakan bahwa nama seorang praja harus bersih di atas hukum.
6. Pin Kementerian Dalam Negeri
Pin Kementerian Dalam Negeri disematkan di kiri atas pada baju PDH.
Pin Kemendagri menandakan selama menjadi Praja dan setelah lulus dari
IPDN berada dibawah Kementerian Dalam Negeri dan terikat pada aturan
Kemeterian Dalam Negeri.
7. Bordiran lambang IPDN
Bordiran lambang IPDN terletak di lengan kiri baju PDH. Hal ini
menandakan identitas lembaga IPDN.
8. Baju dan celana
 Baju dan celana PDH berwarna coklat, seperti warna tanah. Artinya,
seorang praja harus berjiwa sosial dan kerakyatan tapa memandang
pangkat.
 Celana praja harus pas badan, tetapi melebar pada ujung kaki
(maksimal 24 cm). Artinya, praja harus teguh pada prinsip, tapi
fleksibel pada implementasi.
 Celana yang melebar ke bawah in juga bisa diartikan bahwa praja
harus dapat menjaga ketat peraturan, tetapi juga bisa santai
bersosialisasi dengan bawahan dan lingkungan.
9. Tali ikat pinggang dan gesper
Tali ikat pinggang praja yang berwarna hitam menandakan seorang
praja terikat oleh hukum. Di atas gesper juga terdapat lambang IPDN, sebagai
identitas lembaga.
10. Sepatu
Sepatu PDH Praja berwarna hitam, artinya seorang praja berdiri di atas
hukum.

5. 15 contoh sikap dan perilaku sebagai seorang pelayanan masyarakat yang baik pada
kehidupan sehari-hari di dalam kampus yang praja biasa lakukan
1) Jujur dalam perkataan dan perbuatan
2) Memiliki attitude yang baik, bersikap ramah serta menjunjung tinggi sopan
dan santun
3) Menghormati seseorang yang lebih tua (pamong pengasuh, senior, dosen, dan
civitas akademika yang lain)
4) Saling membantu apabila terdapat teman yang kesusahan
5) Menghormati setiap perbedaan pendapat
6) Mampu mengendalikan emosi
7) Bekerja keras tidak mudah putus asa
8) Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang
diberikan
9) Tidak membeda-bedakan berdasarkan ras, suku, agama, maupun golongan
tertentu
10) Berani mengakui kesalahan
11) Patuh pada aturan yang telah ditentukan untuk Praja saat berada di dalam
maupun luar kampus
12) Mau mendengarkan kritik dan saran maupun koreksi yang diberikan
13) Mampu bekerja dalam tekanan
14) Datang tepat waktu dalam mengikuti setiap kegiatan
15) Cepat dan tanggap dalam menangani atau memecahkan suatu masalah

Anda mungkin juga menyukai