Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN PERBANKAN

Dosen pengampuh :

Selvi, SE, M.Si

Di susun oleh :

Marni Adam (911422023)

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manajemen Perbankan”. Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi nilai
tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah tentang “Manajem Perbankan” ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua, Terima Kasih.

Gorontalo 10 Maret 2023

Marni Adam

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Fungsi Manajemen Bank........................................................................... 3


B. Struktrur Organisasi Bank ......................................................................... 3
C. Sumber Dana dan Prinsip Pengelolaan Dana Perbankan .......................... 4
D. Manajemen Likuiditas Perbankan ............................................................. 5
E. Perhitungan Jasa Giro Perbankan.............................................................. 5
F. Manajemen Perkreditan ............................................................................ 6
G. Jenis Kredit dan Jangka Waktunya ........................................................... 6
H. Resiko Kredit dan Jangka Waktunya ........................................................ 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen perbankan merupakan suatu ilmu yang membahas
tentang bagaimana suatu Lembaga perbankan dengan mempergunakan ilmu
dan seni untuk mengelola organisasinya dengan melibatkan berbagai pihak,
baik pihak internal dan eksternal yang semuanya dilakukan guna mencapai
tujuan organisasi.
Kedudukan bank menjadi sangat penting ketika bank tersebut
bekerja dan ikut serta mendorong tumbuh serta berkembangnya ekonomi
suatu negara. Artinya organisasi perbankan besera organisasi bisnis lainnya
berkewajiban untuk mewujudkan amanah rakyat dalam mewujudkan
kesejahteraan social ekonomi termasuk mendukung penciptaan stabilitas
social politik nasional.
Dasar pendapat ini tertuang dalam Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang
Perbankan pada BAB II Pasal 4 yang berbunyi “Perbankan Indonesia
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional
kearah meningkatan kesejahteraan rakyat banyak.”
Untuk dipahami bahwa mewujudkan suatu Lembaga pebankan yang
kuat maka diperlukan poin-poin yang bisa mengisi terbentuknya atau
berfungsinya suatu manajemen bank secara baik, khususnya poin-poin yang
mengisi dan membangun kekuatan internal. Sebab organisasi dapat
dikatakan kuat jika organisasi tersebut memiliki kekuatan internal yang
bagus maka baru ia mampu menghadapi berbagai masalah eksternal.
Manajemen dalam perbankan pada intinya adalah mengatur segala
bentuk kegiatan keunagan bank itu sendiri. Manajemen perbankan adalah
segala bentuk kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
maupun evaluasi dalam aktivitas perbankan.

1
B. Rumusan Masalah
• Apa saja fungsi manajemen bank?
• Bagaimana struktur organisasi bank?
• Dari mana sumber dana dan bagaimana prinsip pengelolaan dana
perbankan?
• Apa itu manajemen likuiditas perbankan?
• Bagaimana perhitungan jasa giro perbankan?
• Apa itu manajemen perkreditan?
• Apa saja jenis kredit dan jangka waktunya?
• Bagaimana resiko kredit dan jangka waktunya?
C. Tujuan
• Untuk mengetahui apa saja fungsi manajemen bank
• Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi bank
• Untuk mengetahui dari mana sumber dana dan bagaimana prinsip
pengelolaan dana perbankan
• Untuk mengetahui apa itu manajemen likuiditas perbankan
• Untuk mengetahui bagaimana perhitungan jasa giro perbankan
• Untuk mengetahui apa itu manajemen perkreditan
• Untuk mengetahui apa saja jenis kredit dan jangka waktunya
• Untuk mengetahui resiko kredit dan jangka waktunya

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Manajemen Bank
Pada dasarnya fungsi manajemen bank tidak jauh berbeda dengan
perusahaan industry, perdagangan maupun perusahaan nonbank, maka
dalam aktivitas usahanya bank juga melaksanakan fungsi manajemen
berikut ini:
1. Menyusun rencana usaha termasuk menetapkan target/sasaran usaha
yang ingin dicapai.
2. Menyusun struktur organisasi berdasarkan bidang usaha/jasa maupun
volume kegiatan.
3. Menggerakkan/mendayagunakan segenap sumber daya bank terutama
sumber daya manusia dan dana yang dikelola.
4. Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas bisnis bank

Disamping fungsi manajemen maka bank juga memiliki fungsi pokok


sebagai bank umum, yaitu :

1. Membangun dan menyediakan jasa pelayanan pembayaran untuk


kebutuhan transaksi bisnis dalam dan luar negeri.
2. Membangun investasi melalui penyaluran kredit berdasarkan kriteria
dan syarat yang sesuai.
3. Menyediakan layanan penyimpanan dalam bentuk tabungan dan
deposito, sebagai bentuk tugas bank sebagai penghimpun dana.

B. Struktur Organisasi Bank


Ada beberapa unsur yang terdapat dalam struktur organisasi bank
meliputi Pemegang saham, dewan komisaris, dewan direksi, pejabat
eksekutif, dan karyawan.
Secara umum mereka yang duduk dijajaran komisaris terbagi pada
tiga posisi yaitu gambaran ketua komisaris, anggota komisaris, dan

3
komisaris independent. Adapun gambaran dari tiga komisaris tersebut
adalah :
1. Ketua komisaris
Seorang ketua komisaris adalah pihak yang memiliki saham terbesar
atau saham mayoritas, dengan begitu diangkat menjadi ketua komisaris.
Maka daari segi resiko ketua komisaris juga yang tertinggi akan
menerima resiko jika terjadi.
2. Anggota komisaris
Para anggota komisaris adalah mereka yang memiliki saham minoritas,
sehingga dengan begitu mereka hanya diangkat menjadi anggota
komisaris. Maka otomatis dari segi resiko adalah yang terkecil yang
akan diterima jika terjasi atau timbulnya risiko suatu saat nantinya.
3. Komisaris independen
Komisaris independent adalah seorang komisaris yang tidak memiliki
saham namun ditunjuk untuk menjadi komisaris independent karena
faktor kapasitas kepemilikan ilmu dan pengalaman dalam bidang
tersebut telah diakui mampu memberi masukan kepada pihak dewan
komisaris dalam setiap pengambilan keputusan, terutama keputusan-
keputusan yang diajukan oleh pihak manajemen perusahaan

C. Sumber Dana dan Prinsip Pengelolaan Dana Perbankan


Sumber dana bank dibedakan menjadi tiga sumber yaitu :
1. Sumber dana pihak I yaitu dana yang berasal dari dalam bank, baik dari
pemegang saham maupun dari sumber lainnnya.
2. Sumber dana pihak II, yaitu sumber dana yang berasal dari pinjaman
bank lain maupun Lembaga keuangan lain kepada bank
3. Sumber dana pihak III, yaitu sumber dana yang berasal dari masyarakat
sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito

Dalam melakukan pengelolaan dana perbankan prinsip yang diterapkan


juga sama dengan konsep pada pengelolaan keuangan umumnya, yaitu :

4
1. Untuk keperluan dana jangka Panjang dipenuhi dari sumber dana jangka
Panjang.
2. Untuk keperluan dana jangka menengah dipenuhi dari sumber dana
jangka menengah.
3. Untuk keperluan dana jangka pendek dipenuhi dari sumber dana jangka
pendek.

D. Manajemen Likuiditas Perbankan


Manajemen likuiditas perbankan adalah kemampuan suatu Lembaga
perbankan dalam memenuhi kebutuhannya yang bersifat jangka pendek.
Kemampuan tersebut meliputi antara lain adalah :
1. Kemampuan menyediakan dana pada saat nasabah memerlukan
penarikan dana depositonya
2. Kemampuan menyediakan dana pada saat memenuhi permintaan kredit
tanpa ada penundaan.
3. Kemampuan suatu perbankan dalam menjaga kondisi aktivitas
operasional tetap likuid.

E. Perhitungan Jasa Giro Perbankan


Giro atau demand deposit merupakan sejumlah dana yang disimpan
disuatu perbankan dan dimana dana tersebut dapat ditarik berdasarkan
permintaan seseorang dimana penarikannya itu biasanya dapat dilakukan
dengan menggunakan cek.
Adapun perhitungan jasa giro ini dapat dilakukan dengan
mempergunakan dua bentuk model perhitungan yaitu:
a. Perhitungan model system bunga adalah jauh lebih sederhana karena
kita dapat menghitungnya secara langsung. Adapun rumusnya
adalah :
JG = SRG x i / 365
Keterangan :
JG = Jasa Giro

5
SRG = Saldo rekening giro yang dimiliki
i = interest/bunga saldo giro yang ditetapkan oleh suatu Lembaga
Perbankan
b. Perhitungan model bunga bertingkat
Perhitungan modal bunga bertingkat ini dilakukan dengan
cara yang hampir sama dengan model perhitungan system bunga
tunggal. Adapun rumus yang dipakai sama namun yang
membedakan adalah dipecahnya angka giro tersebut dengan jumlah
yang dibagi.

F. Manajemen Perkreditan
Manajemen kredit adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
suatu Lembaga atau institusi dengan mempergunakan sumber daya yang
dimilikinya untuk merencanakan, mengorganisasi, mengendalikan, dan
memimpin sehubungan dengan ruang lingkup dan berbagai kebijakan yang
berhubungan dengan kredit beserta aturannya.
Secara konsep manajemen memiliki 4 fungsi yaitu fungsi
personalia, fungsi keuangan, fungsi produksi dan fungsi pemasaran.
Keempat fungsi ini saling terkait dalam mendukung kinerja suatu
perusahaan. Jika kita menempatkan pemahaman kredit hanya untuk fungsi
keuangan saja maka itu adalah pemahaman yang keliru.

G. Jenis Kredit dan Jangka Waktunya


Kredit berdasarkan jenisnya:
a. Kredit konsumtif adalah kredit yang diajukan oleh seorang debitur
kepada kreditur guna memenuhi kebutuhan pribadinya. Seperti
untuk membeli sepeda motor, mobil, rumah, perabotan rmah, untuk
merenovasi rumah dan lainnya.
b. Kredit produktif adalah umumnya dipakai atau diajukkan oeh
mereka bergerak daam dunia usaha atau mereka yang mempunyai
bisnis dan membutuhkan dana dalam usahanya untuk berekspansi

6
bisnis atau bertujuan untuk meningkatkan grafik hasil yang telah
diperoleh saat ini menjadi lebih tinggi, seperti ingin menghasilkan
produk baru/tambahan, ingin membuka cabang bary untuk bidang
ppemasaran. Uumunya kredit ini dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Kredit investasi
2) Kredit modal kerja
c. Kredit perdagangan adalah umumnya dananya digunakan untuk
keperluan perdagangan. Kredit perdagangan diajukan dengan
maksud untuk membuat agar barang yang telah diproduksi tersebut
menjadi lebih berguna dan bisa dipakai oleh banyak orang bukan
hanya pada mereka yang berada disatu area tapi diharapkan barang
tersebut bisa dipakai oleh banyak orang dari tempat yang berbeda
baik daerah, negara, Kawasan dan juga budaya . umumnya kredit
perdagangan ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu
1) Kredit perdagangan dalam negeri dan
2) Kredit perdagangan luar negeri atau biasa disebut dengan
kredit ekspor dan impor

Kredit menurut jangka waktu:

a. Kredit jangka pendek. Kredit ini memiliki jangka waktu selama-


lamanya 1 tahun atau maksimum 1 tahun
b. Kredit jangka menengah. Kredit ini memiliki jangka waktu antara 1
sampai 3 tahun.
c. Kredit jangka Panjang. Kredit ini memiliki jangka waktu yang lebih
dari 3 tahun
d. Kredit berdasarkan jaminan, keputusan untuk menetapkan jaminan
pada setiap debitur yang mengajukan pinjaman kepada Lembaga
pemberi pinjaman adalah dengan tujuan untuk melindungi terhadap
keberadaan dana yang telah diberikan tersebut. Kedudukan jaminan
dalam kredit adalah bertujuan memperkecil risiko yang akan
diterima dikemudian hari.

7
H. Resiko Kredit dan Jangka Waktunya
Resiko kredit merupakan bentuk ketidakmampuan suatu
perusahaan, institusi, Lembaga maupun pribadi dalam menyeesaikan
kewajiban-kewajbannya secara tepat waktu baik pada saat jatuh tempo
maupun sesudah jatuh tempo dan itu semua sesuai dengan aturan dan
kesepakatan yang berlaku. Adapun pengertian dari risiko yang bersifat
jangka pendek maupun jangka Panjang:
a. Risiko yang bersifat jangka pendek adalah risiko yang disebabkan
karena ketidakmampua suatu perusahaan memenuhi dan
menyelesaikan kewajibannya yang besifat jangka pendek terutama
kewajiban likuiditas.
b. Risiko yang bersifat jangka Panjang adalah ketidakmampuan suatu
perusahaan menyelesaikan berbagai kewajibannya yang bersifat
jangka Panjang, seperti kegagalan untuk menyelesaikan utang
perusahaan yang bersifat jangka Panjang dan juga kemampuan
untuk menyelesaikan proyek hingga tuntas.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen perbankan merupakan suatu ilmu yang membahas
tentang bagaimana suatu Lembaga perbankan dengan mempergunakan ilmu
dan seni untuk mengelola organisasinya dengan melibatkan berbagai pihak,
baik pihak internal dan eksternal yang semuanya dilakukan guna mencapai
tujuan organisasi.
Manajemen dalam perbankan pada intinya adalah mengatur segala
bentuk kegiatan keunagan bank itu sendiri. Manajemen perbankan adalah
segala bentuk kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
maupun evaluasi dalam aktivitas perbankan.

B. Saran
Sebaiknya pihak bank harus paham betul tentang manajemen
perbankan agar Lembaga perbankan dapat mencapai tujuannya

9
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham S.E, M.Si. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya teori dan
aplikasi. Bandung: ALFABETA, cv, 2021.

10

Anda mungkin juga menyukai