Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

FIKIH IBADAH
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah
Ushul fikih

Dosen pengampu: Pak Sansan Saefumilah, M.Pd


Disusun oleh :
Asep supriadi 1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL BADAR – CIPULUS
2023
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan

Umat Islam menjalankan puasa Islam yaitu tidak makan, minum,


merokok, dan hubungan seksual dari sahur hingga berbuka puasa. Selama sebulan
penuh umat islam akan menjalankan puasa sebagai tugas wajib. Puasa pada bulan
Ramadan sering kali dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit
kepala, sakit perut, sembelit, dehidrasi, anemia dan kualitas tidur yang buruk.
Beberapa cara perlu dilakukan untuk mencegah hal tersebut.

Menjaga pola makan tetap seimbang nutrisinya dengan mengkonsumsi


buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, ikan dan susu. Selain itu juga
perlu konsumsi banyak cairan selama berbuka puasa hingga sahur. Selama
berpuasa sebaiknya menghindari makanan yang digoreng, manisan, makanan
berlemak, karbohidrat olahan, makanan asin, minuman berkafein dan
berkarbonasi.

B. Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

1) bagi Metabolisme Tubuh

Terganggunya sensitifitas insulin, obesitas, peningkatan kadar gula darah


(hiperglikemi), tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar trigliserida tinggi
(hipertrigliseridemia) dan kadar kolesterol tinggi merupakan gejala dari terjadinya
sindrom metabolik. Puasa Ramadan diketahui memberi efek positif pada
metabolism tubuh seperti meningkatkan sensitifitas insulin, menurunkan berat
badan, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan tekanan darah dan
mengubah profil lipid. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pola dan jumlah
makanan yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa.

2) Menurunkan Berat Badan

Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, menemukan bahwa puasa
dapat membantu menurunkan berat badan hingga 7% dan menurunkan lemak
tubuh hingga 5kg. Pada saat puasa, terdapat perubahan sumber utama yang
digunakan untuk pembentukan energi dari glukosa menjadi lemak. Penggunaan
lemak yang diubah menjadi energi dapat membantu menurunkan berat badan.

Selain itu berkurangnya asupan cairan selama berpuasa juga mempengaruhi


penurunan berat badan. Penurunan berat badan dapat mempengaruhi penurunan
kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Namun, penurunan berat badan
selama berpuasa dapat diperoleh kembali dengan cepat sehingga perlu konsisten
melakukan perubahan gaya hidup untuk menjaga berat badan tetap normal dalam
jangka yang panjang.

3) Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Puasa Ramadan diketahui dapat menurunkan faktor resiko gangguan


kardiovaskular seperti penurunan kadar kolesterol, LDL, trigliserida, tekanan
darah, indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan HDL. Puasa dapat memberikan
perlindungan jantung dengan menurunkan kerusakan.

4) Menurunkan Resiko Diabetes

Puasa Ramadan mengurangi resiko terjadinya diabetes melalui penurunan


resistensi insulin dan kadar insulin puasa. Resistensi insulin adalah penyebab
utama terjadinya diabetes tipe2, prediabetes dan diabetes gestasional.

5) Menurunkan Tekanan Darah

Puasa merupakan upaya non farmakologis yang efektif menurunkan tekanan


darah. Puasa Ramadan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
secara signifikan.
6) Meningkatkan Massa Otot

Puasa dapat mendorong keluarnya hormon pertumbuhan manusia. Hormone


pertumbuhan manusia atau HGH secara alami diproduksi oleh tubuh. HGH efektif
digunakan untuk mengatasi obesitas dan membantu membangun massa otot. HGH
juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot. Puasa dapat secara efektif
mengurangi kelebihan lemak.

7) Menormalkan Sensitifitas Insulin

Tubuh yang mendapatkan banyak asupan karbohidrat dan gula, dapat


mengalami penurunan sensitifitas insulin. Kondisi tersebut dapat menyebabkan
terjadinya diabetes mellitus tipe 2. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
World Journal of Diabetes menemukan bahwa puasa ramadan dapat memperbaiki
berat badan dan kadar gula dalam darah.

8) Puasa dapat Mengubah Pola Makan

Puasa dapat membantu menormalkan tubuh untuk lebih tahu waktu


membutuhkan makanan. Dengan puasa maka tubuh dibiasakan untuk tidak lapar
sepanjang waktu puasa.

9) Memperbaiki Profil Lipid

Puasa dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat


karena terjadi penurunan asupan makanan yang masuk kedalam tubuh.

10) Apakah Puasa Aman untuk Kesehatan?

Berpuasa dalam beberapa hari tidak akan mempengaruhi kesehatan pada orang
dewasa yang sehat. Namun, berpuasa dalam jangka waktu yang lama dapat
berdampak buruk bagi tubuh. Tubuh membutuhkan vitamin, mineral dan nutrisi
lain dari makanan agar tetap sehat. Jika asupan nutrisi tidak tercukupi dapat
menyebabkan beberapa gangguan seperti mudah lelah, pusing, sembelit dan
dehidrasi. Namun, untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti memiliki
penyakit diabetes mellitus, hamil atau menyusui dan lansia memerlukan
konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan puasa.

Anda mungkin juga menyukai