Anda di halaman 1dari 1

JURNAL BELAJAR

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

Nama : Adelia Totti Kartikasari

NIM/Offering : 190351620441 / C

Hari, tanggal : Kamis, 20 Mei 2021

Rangkuman Materi

Kokain merupakan zat stimulan sistem saraf yang kuat dan sangat adiktif. Kokain adalah
suatu alkaloid yang berasal dari daun Erythroxylon Coca L yang banyak tumbuh di Amerika
Selatan di bagian barat ke utara lautan teduh. Kebanyakan ditanam dan tumbuh di dataran tinggi
Andes Amerika Selatan khususnya di Peru dan Bolivia. Secara fisik menyebabkan gangguan
pada sistem saraf pusat, pernapasan, dan pencernaan. Secara psikologis menyebabkan paranoid,
halusinasi, panik, mudah marah, cemas, dan lelah. Secara sosial menyebabkan gangguan
kepribadian dan antisosial. Mekanisme kerja kokain, serbuk kokain yang berukuran 2-3mikron
masuk ke dalam tubuh, kemudian akan dimetabolisme di hati. Selanjutnya akan didistribusikan
ke seluruh tubuh oleh pembuluh darah kemudian diekskresikan ke ginjal. Kokain dapat
menimbulkan efek samping antara lain: pada otak dapat meningkatkan resiko stroke, kejang-
kejang, tremor, dan koma. Pada jantung menyebabkan serangan jantung. Pada saluran
pencernaan dapat menyebabkan kematian jaringan usus dan saluran cerna. Pada sistem
pernapasan dapat menyebabkan mimisan, hidung berair, kemampuan indera penciuman hilang,
iritasi dan infeksi paru-paru.

Yang masih ditanyakan

Kokain sendiri terkenal sebagai narkotika golongan atas karena harganya lebih mahal dibanding
lainnya. Apa yang membuat harganya jauh berbeda? apakah dipengaruhi oleh kadungan atau
efek sampingnya?

Jawab : Digolongkan sebagai golongan I yang merupakan narkotika paling berbahaya dengan
daya aktif yang sangat tinggi, ditunjukkan dengan efek ketergantungan berat. Harganya memiliki
kecenderungan mahal karena tanaman yang cenderung langka dan tumbuhan koka asli hanya
banyak tumbuh di daerah daratan Amerika bagian lautan teduh dan dataran tinggi Andes yaitu
Peru dan Bolivia.

Catatan Pribadi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 44 Tahun 2019 bahwa narkotika golongan
I hanya dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan tidak boleh dikonsumsi secara legal
maupun illegal.

Anda mungkin juga menyukai